Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSAAN ASKARIASIS

No. Dokumen : SOP/C-KLINIS/053/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 25 Januari 2017

Halaman : 1dari3

UPTD KESEHATAN
Dr. RAGIL WIDODO BN.
PUSKESMAS
NIP. 19790122 201001 1
SEBANI
005
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertian Tata cara penatalaksanaan penyakit yang disebabkan oleh infestasi


parasit Ascaris lumbricoides.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah penatalaksanaan askariasis.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sebani
nomor 440/50/424.072.09/I/2017 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015
tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat : Alat pemeriksaan dasar
Bahan : Obat sesuai SOP
6. Langkah-langkah 1. Petugas mencuci tangan
2. Perawat melakukan anamnesa dan pemriksaan fisik awal untuk
kemudian mencatatnya dalam status pasien
3. Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik lanjutan,
kemudian menentukan diagnosa, dan memberikan rencana
tindakan
4. Pirantel pamoat 10mg/kgBB dosis tunggal, atau
5. Mebendazole 500mg dosis tunggal, atau
6. Albendazole 400mg dosis tunggal. Albendazole tidak boleh
diberikan pada wanita hamil.
7. Memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya
1 dari 3
kebersihan diri dan lingkungan, antara lain:
a. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.
b. Menutup makanan.
c. Masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga.
d. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk.
e. Kondisi rumah dan lingkungan dijaga agar tetap bersih dan
tidak lembab.
8. Dokter dapat melakukan rujukan bila memenuhi TACC dan bila
kondisi fasilitas layanan tidak memenuhi kebutuhan
9. Petugas mencuci tangan

7. Bagan Alir

Petugas Cuci tangan

Perawat melakukan anamnesa awal yang meliputi : Identitas, Riwayat


Penyakit Sekarang (meliputi Keluhan utama, Keluhan tambahan), Riwayat
Pengobatan Sebelumnya, Riwayat Penyakit Dahulu, Riwayat Alergi

Perawat melakukan pemeriksaan fisik awal, yang meliputi Kondisi Umum


dan Kesadaran serta Tanda Vital pasien (Tensi, Nadi, Frekuensi
Pernafasan) yang dilanjutkan melakukan pemeriksaan Status Lokalis bila
diperlukan, kemudian mencatatnya dalam status pasien

Dokter melakukan anamnesa lanjutan

Dokter melakukan pemeriksaan fisik


Bila diperlukan
Dokter melakukan penentuan Diagnosa/Diagnosa
Kerja dan Diagnosa Banding bila diperlukan

Dokter memberikan Rencana Tindakan, berupa rencana terapi/terapi


awal, Lab atau pemeriksaan tambahan lain bila diperlukan

2 dari 3
Dokter dapat melakukan rujukan bila memenuhi TACC dan bila
kondisi fasilitas layanan tidak memenuhi kebutuhan

Petugas Cuci tangan

Dokter memberikan KIE kepada pasien

8. Unit Terkait Poli Umum

9. Dokumen terkait Rekam Medis

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai