Anda di halaman 1dari 4

MENGHINDARI PENGULANGAN YANG

TIDAK PERLU

No. Dokumen : SOP/C/VII/UKP/


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit : 04 September 2017
Halaman :1/4
UPTD KESEHATAN dr. RAGIL WIDODO B.N
PUSKESMAS SEBANI NIP. 19790122 201001 1
KABUPATEN PASURUAN 005

1. Pengertian Menghindari pengulangan yang tidak perlu adalah mengulangi


tindakan/pemeriksaan penunjang yang sudah dilaksanakan dan
yang di anggap tidak perlu di lakukan , semua jenis pelayanan
yang sudah dilakukan harus tercatat dalam dokumen rekam medis
supaya tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk memberikan asuhan pelayanan klinis
yang efektif dan efisien.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:440/ /424.072.17/2017
tentang Menghindari Pengulangan Yang Tidak Perlu
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar
di Puskesmas;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Alat dan bahan Alat :
1. ATK;
2. Rekam medis.
6. Langkah-langkah 1. Perawat/ bidan menganamnesa atau mengkaji keluhan
pasien,
2. Perawat/bidan mengukur tanda – tanda vital,
3. Perawat/ bidan menuliskan hasil anamnesa dan tanda –

1 dari 4
MENGHINDARI PENGULANGAN YANG
TIDAK PERLU

No. Dokumen : SOP/C/VII/UKP/


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit : 04 September 2017
Halaman :1/4
tanda vital pasien di dalam rekam medis pasien,
4. Perawat/ bidan menyerahkan rekam medis kepada dokter,
5. Dokter membaca hasil anamnesa dan tanda – tanda vital
pasien yang sudah tertulis di dalam rekam medis pasien,
6. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien,
7. Dokter mengidentifikasi masalah kesehatan pasien,
8. Dokter menjelaskan kepada pasien mengenai masalah
kesehatan yang sedang dialami pasien dan menjelaskan
mengenai rencana terapi
9. Dokter menentukan rencana tindakan untuk pasien sesuai
dengan masalah yang dialami pasien,
10. Dokter/ perawat/ bidan melakukan pendidikan kesehatan jika
diperlukan,
11. Dokter melakukan terapi sesuai dengan yang direncanakan,
12. Dokter mengobservasi respon pasien dan mengevaluasi
tindakan yang dilakukan,
13. Dokter membuatkan surat rujukan ke unit lain jika
memerlukan konsultasi unit lain,
14. Dokter menuliskan resep dan meminta pasien/ keluarga
untuk menebus resep di Ruang obat Puskesmas,
15. Perawat/ Bidan mengingatkan pada dokter jika terjadi
pengulangan yang tidak perlu,dalam pemeriksaan
penunjang diagnostik, tindakan atau pemberian obat,
16. Dokter/ perawat/ bidan mencatat semua hasil tindakan di
rekam medis pasien.

2 dari 4
MENGHINDARI PENGULANGAN YANG
TIDAK PERLU

No. Dokumen : SOP/C/VII/UKP/


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit : 04 September 2017
Halaman :1/4
7. Bagan alir
Perawat/ bidan
menganamnesa

Perawat/bidan mengukur tanda – tanda


vital

Perawat/ bidan menuliskan hasil


anamnesa dan tanda – tanda vital

Perawat/ bidan menyerahkan rekam


medis

Dokter membaca hasil anamnesa dan


tanda – tanda vital

Dokter melakukan pemeriksaan fisik

Dokter mengidentifikasi masalah

Dokter menjelaskan kepada pasien

Dokter menentukan rencana tindakan


untuk pasien

3 dari 4
Dokter mengobservasi
respon pasien dan
mengevaluasi tindakan yang
dilakukan
MENGHINDARI PENGULANGAN YANG
TIDAK PERLU

No. Dokumen : SOP/C/VII/UKP/


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit : 04 September 2017
Halaman :1/4
8. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan umum
2. Ruang Pemeriksaan gigi dan mulut
3. Ruang KIA KB dan MTBS
4. Ruang Tindakan
9. Dokumen Terkait Rekam Medik

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai