Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSAAN BENDA ASING DI

KONJUNGTIVA
No. Dokumen : SOP/ C-KLINIS/058/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 25 Januari 2017
Halaman : 1dari3

UPTD KESEHATAN
Dr. RAGIL WIDODO BN.
PUSKESMAS
NIP. 19790122 201001 1
SEBANI
005
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertian Tata cara penatalaksanaan benda yang dalam keadaan normal tidak
dijumpai di konjungtiva.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah penatalaksanaan konjungtiva.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sebani
nomor 440/50/424.072.09/I/2017 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015
tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat : Alat pemeriksaan dasar
Bahan : Obat sesuai SOP
6. Langkah-langkah 1. Petugas mencuci tangan
2. Perawat melakukan anamnesa dan pemriksaan fisik awal untuk
kemudian mencatatnya dalam status pasien
3. Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik lanjutan,
kemudian menentukan diagnosa, dan memberikan rencana
tindakan
4. Keluarkan benda asing dari konjungtiva dengan cara:
a. Tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang
terkena benda asing.
b. Gunakan kaca pembesar dalam proses pengangkatan benda

1 dari 4
asing.
c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau
jarum suntik ukuran 23G.
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat
bekas benda asing.
f. Berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata) seperti
kloramfenikol tetes mata 1 tetes setiap 2 jam selam a2 hari.
5. Dokter memberikan KIE kepada pasien
6. Kriteria rujukan pengguna layanan dengan benda asing di
konjungtiva adalah pengguna layanan dengan penurunan visus.
7. Petugas mencuci tangan

2 dari 4
7. Bagan Alir Petugas Cuci tangan

Perawat melakukan anamnesa awal yang meliputi : Identitas, Riwayat


Penyakit Sekarang (meliputi Keluhan utama, Keluhan tambahan), Riwayat
Pengobatan Sebelumnya, Riwayat Penyakit Dahulu, Riwayat Alergi

Perawat melakukan pemeriksaan fisik awal, yang meliputi Kondisi Umum


dan Kesadaran serta Tanda Vital pasien (Tensi, Nadi, Frekuensi
Pernafasan) yang dilanjutkan melakukan pemeriksaan Status Lokalis bila
diperlukan, kemudian mencatatnya dalam status pasien

Dokter melakukan anamnesa lanjutan

Dokter melakukan pemeriksaan fisik


Bila diperlukan
Dokter melakukan penentuan Diagnosa/Diagnosa
Kerja dan Diagnosa Banding bila diperlukan

Dokter memberikan Rencana Tindakan, berupa rencana terapi/terapi


awal, Lab atau pemeriksaan tambahan lain bila diperlukan

Dokter memberikan KIE kepada pasien

Dokter dapat melakukan rujukan bila memenuhi TACC dan bila


kondisi fasilitas layanan tidak memenuhi kebutuhan

Petugas Cuci tangan

8. Unit Terkait Poli Umum

9. Dokumen terkait Rekam Medis

3 dari 4
4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai