Penanggungjawab
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
dr.Ery Mufaridah
KLINIK MEDIS 24 JAM
“ BDS” TEBEL
1. Pengertian Asuhan Gizi Rawat Inap adalah serangkaian kegiatan dimulai dari
mengidentifikasi resiko nutrisi, perencanaan terapi gizi, dan memonitor
respon pasien terhadap anjuran petugas gizi.
2. Tujuan Sebagai acuan agar pasien mendapatkan terapi gizi yang tepat sesuai
dengan penyakitnya.
3. Kebijakan Surat Keputusan Penanggung Jawab klinis Klinik Medis 24 Jam”BDS” Tebel
tentang Asuhan Gizi Nomor : .......
3. Referensi 1. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
3. Instalasi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien
Indonesia, 20013, Penuntun Diet.
4. Kemenkes RI, DirJen Bina Gizi dan KIA tahun 2014, Pedoman
Pelayanan Gizi Di Puskesmas.
5. WHO, Kemenkes RI, Asuhan Gizi di Puskesmas tahun 2015,
Pedoman Pelayanan Gizi Bagi Petugas Kesehatan.
4. Prosedur 1. Alat :
a. Alat tulis kantor
/Langkah
b. Timbangan berat badan
langkah c. Alat ukur tinggi badan
d. Pita LILA
2. Bahan
a. Leaflet
b. Form Asuhan Gizi terstandar.
c. Form Rujukan Internal
d. Food Model
3. Prosedur
a. Tenaga Pelaksana gizi menerima pasien yang memerlukan
asuhan gizi.
b. Tenaga Pelaksana Gizi berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan dokter penanggunng jawab dalam memberikan terapi
diet.
c. Tenaga Pelaksana gizi melakukan analisa pengukuran
antropometri untuk menentukan status gizi pasien.
d. Tenaga Pelaksana Gizi melakukan anamnesa mengenai
asupan gizi, pola makan, bentuk dan frekuensi makan.
e. Tenaga Pelaksana Gizi menegakan diagnosa gizi pasien
dengan melihat hasil anamnesa, pemeriksaan antropometri
dan laboratorium untuk menentukan intervensi gizi.
f. Tenaga Pelaksana Gizi mencatat data proses asuhan gizi
terstandar pada form Asuhan Gizi Terstandar.
g. Tenaga Pelaksana Gizi mengkaji data yang diperoleh untuk
menentukan kebutuhan zat gizi harian pasien
h. Tenaga Pelaksana Gizi menentukan diet pasien.
i. Tenaga Pelaksana menterjemahkan rencana diet ke dalam
menu, porsi dan frekuensi makanan.
j. Tenaga Pelaksana Gizi melakukan konseling sesuai masalah
dan diet pasien.
k. Tenaga Pelaksana Gizi melakukan monitoring terhadap
respon pasien terkait dengan diet yang ditentukan.
No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP
Tanggal terbit : 01 Januari 2019 dr.Ery Mufaridah
Halaman :1
KLINIK MEDIS 24 JAM
“ BDS TEBEL “
1. Pengertian Identifikasi dan Pelaporan Kesalahan Pemberian Obat dan KNC adalah
suatu upaya untuk mencegah terjadinya kejadian yang fatal atau tidak
diinginkan akibat salah obat yang disebabkan karena kesalahan dalam
memberikan obat kepada pasien.
No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP
Tanggal terbit : 01 Januari 2019 dr.Ery Mufaridah
Halaman :1
KLINIK MEDIS 24 JAM
“ BDS TEBEL “
No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP
Tanggal terbit : 01 Januari 2019
Halaman :1 dr.Ery Mufaridah
KLINIK MEDIS 24 JAM
“ BDS TEBEL “
1. Pengertian Efek samping suatu obat adalah segala sesuatu khasiat yang tidak
diinginkan dan merugikan untuk tujuan terapi yang dimaksudkan pada
dosis yang dianjurkan
No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP
Tanggal terbit : 01 Januari 2019 dr.Ery Mufaridah
Halaman :1
KLINIK MEDIS 24 JAM
“ BDS TEBEL “