Anda di halaman 1dari 4

 

PRAKTEK MENYUNTIK AMAN

No.Dokumen :

No. Revisi : 01
SOP
TanggalTerbit :

Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas drg. Elfi Asriningdiah P.U.


Bulak Banteng  TandaTangan : PembinaTk. I / IV B
Surabaya NIP. 196508112003122001

 
1. Pengertian Praktek Menyuntik Aman adalah suatu tindakan insersi yang
dilakukan oleh dokter atau perawat kepada pasien dengan menjaga
keamanan pasien dan dokter atau perawat yang melakukan insersi
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah dalam
melaksanakan Praktek Menyuntik Aman di Puskesmas Bulak
Banteng.
3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Bulak
Banteng Nomor:
4. Referensi 1. PERMENKES RI Nomor 52 Tahun 2018
tentangTentangKeselamatan dan kesehatankerja di
fasilitaspelayanankesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07 / MENKES / 413
/ 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona
virus Disesase 2019 (Covid-19).
3. World Healt Organization (WHO) PedomanPencegahan
dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19),
Kementrian Kesehatan RI
4. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi
covid 19
5. World Healt Organization (WHO) PedomanPencegahan
dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19),
Kementrian Kesehatan RI

5. Prosedur 1. Petugas menyiapkan APD yang akan dipakai (Disesuaikan


/Langkah- pada tempat bertugas masing-masing dengan pembagian
langkah Zona )
2. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memakai
APD.
3. Lakukan desinfeksi pada area insersi.
4. Pakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap suntikan untuk
mencegah kontaminasi pada peralatan dan terapi
5. Bila memungkinkan sekali pakai vial walaupun multidose.
6. Tidak diperbolehkan menggunakan jarum atau spuit yang dipakai
ulang untuk mengambil obat dalam vial multidose karena dapat
menimbulkan kontaminasi mikroba yang dapat menyebar saat
obat dipakai untuk pasien lain.
7. Lakukan prinsip pemberian obat dengan 7 benar.
8. Lakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (IM, IV, SC, IC)
9. Lakukan desinfeksi pada area setelah insersi
10. Tidak melakukan recaping dengan kedua tangan.
11. Lakukan recaping dengan tehnik one hand (satu tangan).
12. Buang spuit injeksi kedalam safety box oleh dokter atau perawat
yang melakukan insersi.
13. Lepas APD
14. Lakukan Kebersihan tangan
15. Lakukan pencatatan dokumentasi pada lembar daftar pemberian
terapi
6. Diagram Alir
Petugas menyiapkan APD yang akan dipakai
(Disesuaikan pada tempat bertugas masing-masing
dengan pembagian Zona )

Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memakai APD.

Lakukan desinfeksi pada area insersi

Pakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap suntikan untuk mencegah kontaminasi
pada peralatan dan terapi

Bila memungkinkan sekali pakai vial walaupun multidose.

Tidak diperbolehkan menggunakan jarum atau spuit yang dipakai ulang untuk
mengambil obat dalam vial multidose karena dapat menimbulkan kontaminasi mikroba

yang dapat menyebar saat obat dipakai untuk pasien lain.

Lakukan prinsip pemberian obat dengan 7 benar.

Lakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (IM, IV, SC, IC)

Lakukan desinfeksi pada area setelah insersi

Tidak melakukan recaping dengan kedua tangan.

Lakukan recaping dengan tehnik one hand (satu tangan).

Buang spuit injeksi kedalam safety box oleh dokter atau perawat yang melakukan
insersi

Lepas APD

Lakukan Kebersihan tangan

Lakukan pencatatan dokumentasi pada lembar daftar


pemberian terapi

7. Unit Terkait 1. Poli umum


2. Poli KIA /KB
3. Poli Gigi dan mulut
4. Poli battra
5. Poli psikologi
6. Unit pendaftaran
7. Unit farmasi
8. Ruang kolaborasi
9. Ruang tata usaha
10. Unit laboratorium
Rekaman Historis Perubahan
Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan
1.
2.

Anda mungkin juga menyukai