Anda di halaman 1dari 3

ARTHRITIS, OSTEOARTHRITIS

(ICD X: M19.9)

No. Dokumen:SOP/KB1/I/UKP/263/2019
No. Revisi :0
SOP
Tanggal terbit: 8 Pebruari 2019
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS dr. Kadek Ari Arthati Semarini


KUBU I NIP. 19800311 200909 2 001

1. PENGERTIAN Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi.
Pasien sering datang berobat pada saat sudah ada deformitas sendi yang
bersifat permanen.
2. TUJUAN Sebagai acuan tatalaksana penderita arthritis, osteoarthritis di puskesmas
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Kubu I nomor: 024/KB1/I /2019 tentang Layanan
Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4. REFERENSI Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. PROSEDUR/ 1. Dokter melakukan anamnesis: nyeri sendi, hambatan gerakan sendi, kaku
LANGKAH- pagi , krepitasi, pembesaran sendi, perubahan gaya berjalan
LANGKAH
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
diperlukan: hambatan gerak, krepitasi, pembengkakan sendi yang
seringkali asimetris, tanda-tanda peradangan sendi, deformitas sendi yang
permanen, perubahan gaya berjalan
3. Dokter menegakkan diagnosis klinis
4. Dokter memberikan terapi sesuai dengan diagnosis yang ditegakkan.
- Analgesik topikal
- NSAID (oral):
1) non selective: COX1 (Diklofenak, Ibuprofen, Piroksikam,
Mefenamat, Metampiron)
2) selective: COX2 (Meloksikam)
5. Dokter memberikan edukasi kepada pasien: modifikasi gaya hidup,
menurunkan berat badan, tetap menggunakan sendinya dan melindungi
sendi yang sakit
6. Jika ada indikasi dokter melakukan rujukan ke layanan tingkat
sekunder: Bila ada komplikasi, termasuk komplikasi terapi COX 1, bila
ada komorbiditas
7. Dokter memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke apotik.
8. Dokter mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnose, terapi, rujukan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis
pasien.
6. DIAGRAM
ALIR Pasien datang
Anamnesa

Pemeriksaaan
fisik dan penunjang

Penegakan diagnosa

Terapi, KIE
Rekam
medis
Unit lain Rujukan
(jika diperlukan)
Data
entry
Layanan sekunder Apotik

Pasien pulang

7. UNIT Poli umum, pustu, pusling, poskesdes


TERKAIT
8. DOKUMEN Rekam medis
TERKAIT
9. REKAMAN
HISTORIS Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
PERUBAHAN diberlakukan

2
DAFTAR TILIK KESESUAIAN PELAKSANAAN SOP
ARTHRITIS, OSTEOARTHRITIS

PELAKSANA : …………………………………………
PENILAI : …………………………………………
TANGGAL PENILAIAN : …………………………………………

NO LANGKAH SESUAI TIDAK KET


1 Dokter melakukan anamnesis: nyeri sendi, hambatan gerakan
sendi, kaku pagi , krepitasi, pembesaran sendi, perubahan gaya
berjalan
2 Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
yang diperlukan: hambatan gerak, krepitasi, pembengkakan sendi
yang seringkali asimetris, tanda-tanda peradangan sendi,
deformitas sendi yang permanen, perubahan gaya berjalan
3 Dokter menegakkan diagnosis klinis

4 Dokter memberikan terapi sesuai dengan diagnosis yang


ditegakkan.
5 Dokter memberikan terapi sesuai dengan diagnosis yang
ditegakkan.
- Analgesik topikal
- NSAID (oral):
1) non selective: COX1 (Diklofenak, Ibuprofen,
Piroksikam, Mefenamat, Metampiron)
2) selective: COX2 (Meloksikam)
6 Dokter memberikan edukasi kepada pasien: modifikasi gaya
hidup, menurunkan berat badan, tetap menggunakan sendinya
dan melindungi sendi yang sakit
7 Jika ada indikasi dokter melakukan rujukan ke layanan tingkat
sekunder: Bila ada komplikasi, termasuk komplikasi terapi COX
1, bila ada komorbiditas
8 Dokter memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke
apotik..
9 Dokter mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan, diagnose, terapi, rujukan yang telah dilakukan ke
dalam rekam medis pasien

Anda mungkin juga menyukai