Anda di halaman 1dari 3

SPO ASMA BRONKIALE

No. Kode : Ditetapkan Oleh:


Terbitan : Manajer Pelayanan Medis dan
No. Revisi : Operasional
SPO Tgl. Mulai Berlaku : Klinik Nusa Medica
Halaman : 1-3.
Klinik Nusa
Medica
dr. Made Erda Indranata
Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasikronik saluran napas yang
melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator. Inflamasikronik
menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas terhadap
bermacam-macam stimulus dan penyempitan jalan napas yang
menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas,
dada terasa berat dan batuk-batuk terutama pada malam dan atau dini
hari.

Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan Asma Bronkiale


di Klinik Nusa Medica

Kebijakan
Referensi Permenkes No. 5 Tahun 2014
Alat dan bahan 1. Stetoskop
2. Sphygmomanometer
3. Termometer
4. Pulse oxymetri

6. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa dan mendapatkan keluhan pasien


berupa sesak napas yang episodic, batuk-batuk berdahak yang
sering memburuk pada malam dan pagi hari, mengi.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang
a. Tanda Vital (suhu, tekanan darah, nadi, laju pernapasan)
b. Pemeriksaan fisik biasanya didapatkan suara mengi pada
auskultasi paru hingga retraksi supraklavikula, intercostal,
dan epigastrium pada serangan berat.
3. Penatalaksanaan
a.Pasien disarankan untuk mengidentifikasi serta
mengendalikan faktor pencetusnya.
b. Perlu dilakukan perencanaan dan pemberian pengobatan
jangka panjang serta menetapkan pengobatan pada
serangan akut sesuai tabel di bawah ini.
4. Konseling dan Edukasi
a. Memberikan informasi kepada individu dan keluarga
mengenai seluk beluk penyakit, sifat penyakit, perubahan
penyakit (apakah membaik atau memburuk), jenis dan
mekanisme kerja obat-obatan dan mengetahui kapan harus
meminta pertolongan dokter.
b. Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor
berat asma secara berkala (asthma control test/ ACT)
c. Pola hidup sehat.
d. Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan:
1. Menghindari setiap pencetus.
2. Menggunakan bronkodilator/steroid inhalasi sebelum
melakukan exercise untuk mencegah exercise induced
asthma.
5. Kriteria rujukan
a. Bila sering terjadi eksaserbasi.
b. Pada serangan asma akut sedang dan berat.
c. Asma dengan komplikasi.

7. Bagan Alir

Anamnesis

Pemeriksaaan Fisik

Pemeriksaaan
Penunjang Sesuai
Indikasi Medis

Menegakkan
Diagnosis

Penatalaksanaan

Rujuk Bila Sesuai


Kriteria Rujukan

8. Unit terkait Poliklinik Umum


UGD

9. Pelaksana Petugas Medis dan Paramedis

10 Dokumen terkait 1. Rekan medis


2. SPO Rujukan

Anda mungkin juga menyukai