Anda di halaman 1dari 2

FEBRIS

No. Dokumen
No. Revisi
SOP TanggalTerbit
Halaman
PUSKESMAS HindunDjumati
JAILOLO NIP.1968100719
90032005

1.Pengertian Febris atau yang biasa disebut demam adalah meningkatnya


temperatur tubuh secara abnormal yang melewati batas normal yaitu
lebih dari 38 derajat celcius. Febris merupakan respon yang sangat
berguna dan menolong tubuh dalam memerangi infeksi.
Sebagai acuan untuk melakukan penaganan pasien Febris di
2.Tujuan
puskesmas jailolo.
Surat keputusan Kepala Puskesmas Jailolo No. Tahun tentang
3.Kebijakan
penaganan pasien gawat darurat puskesmas jailolo.
Panduan Praktrek Klinis bagi dokter di Fasilitas Pelayanan Primer
4.Referensi
edisi revisi tahun 2014
5.Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, dan
riwayat penyakit keluarga).
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan / yang
sesuai.
4. Jika ada indikasi, petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
5. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis
berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan vital sign,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (yang
diperlukan).
6. Petugas memberikan terapi sesuai diagnosis
penting untuk mencari etiologi yang menyebabkan febris atau
demam ( mis: infeksi, pneumonia, malaria, otitis media,
imunisasi, suhu lingkungan) untuk kemudian diobati
berdasarkan penyakit yang mendasarinya.
Pemberian antipiretik
Paracetamol
 Dosis dewasa 500 mg tiap 6-8 jam
 Dosis anak 10 mgkg BB tiap 6-8 jam
7. Dokter memberikan edukasi ke pasien
- Kenakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat
- Memberikan minum yang banyak
- Kompres dengan air hangat. Hindari kompres alkohol atau
es.
- Kompres di daerah lipatan
- Anjurkan banyak istirahat
8. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan sub unit lain.
9. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke
sub unit farmasi.
10. Petugas mendokumentasi semua hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnose, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam
medis pasien.
11. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas simpus untuk di
entry.
12. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan
terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data simpus.

Anda mungkin juga menyukai