No. Revisi : 00 SOP Tanggal : 21-02-2017 Halaman : 1/2 PEMERINTAH KAB. BANJARNEGARA Tanda Tangan : UPT DINKES PUSKESMAS ................................... dr. Liana Dewi BANJARNEGARA 1 NIP. 19730705 200212 2 004
1. Pengertian Asma bronkial merupakan gangguan inflamasi kronik jalan napas yang melibatkan berbagai sel inflamasi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan asma
bronkial
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Dinkes Puskesmas Banjarnegara 1 Nomor :
440/019/SK/C/Pusk/2017 tentang Pelayanan Klinis di UPT Dinkes Puskesmas Banjarnegara 1 4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 5. Alat dan Tensimeter bahan Stethoscope 6. Prosedur 1. Petugas menganamnesa pasien (mulai kapan, riwayat alergi/pencetus, riwayat keluarga) 2. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien 3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien (auskultasi paru: wheezing) 4. Petugas melakukan pemeriksaan laborat darah rutin, sputum. 5. Petugas memberikan infus RL 20 tetes per menit jika pasien memerlukan rawat inap 6. Petugas memberikan oksigen 4-6 lt/menit. 7. Petugas memberikan pengobatan bronkodilator 8. Petugas memberikan obat kortikosteroid a. Dexametason 3x1 b. Metal prednisolon 3x1 9. Petugas memberikan obat mucolitik ambroksol 3x1 10. Petugas memberikan aminofilin bolus iv 50 mg/kgbb, jika sudah menggunakan obat ini dalam 12 jam sebelumnya maka cukup
SOP Penatalaksanaan Asma Bronkial
1 diberikan setengah dosis. 11. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosis dan terapi pada rekam medis pasien. 12. Petugas mengedukasi pasien untuk tidak merokok, olah raga teratur, menghindari allergen Petugas memulangkan pasien bila sesak hilang (wheezing tidak terdengar) 7. Documen Rekam Medis Terkait 8. Unit Petugas Rawat Jalan, Petugas Ruang Tindakan Terkait
9. Rekaman Histori Perubahan
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan