2. Tujuan Prosedur ini dibuat dimaksudkan untuk pedoman dokter dalam memberikan
terapi pada pasien artritis reumatoid sehingga dapat meningkatkan kualitas
hidup pasien dan mencegah komplikasi lebih lanjut
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Malalak Nomor
tentang penyusunan rencana layanan klinis dan layanan terpadu.
4. Referensi Peranturan Menteri Kesehatan Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan
Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Perosedur/ Diagnosis Klinis
Langkah- Diagnosis RA biasanya didasarkan pada gambaran klinis dan radiografis.
langkah Kriteria Diagnosis berdasarkan ACR tahun 1987:
a. Kaku pagi, sekurangnya 1 jam.
b. Artritis pada sekurangnya 3 sendi.
c. Artritis pada sendi pergelangan tangan, metacarpophalanx (MCP)
dan Proximal Interphalanx (PIP).
d. Artritis yang simetris.
e. Nodul rheumatoid.
f. Faktor reumatoid serum positif. Hasil positif dijumpai pada sebagian
besar kasus (85%), sedangkan hasil negatif tidak menyingkirkan
adanya RA.
g. Gambaran radiologik yang spesifik.
h. LED dan CRP meningkat.
i. Analisis cairan sendi: terdapat gambaran inflamasi ringan-sedang.
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2018
Halaman : 2/3
PUSKESMAS dr. ANDI SUHENDRO
MALALAK NIP 197812152010011004
Malalak,.......................
Pelaksana / Auditor
(...........................)