Anda di halaman 1dari 3

FEBRIS

No. Dokumen :166/SOP/KPJ/II/


2018

SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :5 Februari 2018
Halaman : 1/2
Klinik Pratama dr. Siska Desy
Jepun Sofyana

1. Pengertian Febris atau yang biasa disebut demam adalah meningkatnya temperatur
tubuh secara abnormal yang melewati batas normal yaitu lebih dari 38
derajat celcius. Febris merupakan respon yang sangat

berguna dan menolong tubuh dalam memerangi infeksi.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan penaganan pasien Febris di

puskesmas jailolo.
3. Kebijakan

4. Refrensi Panduan Praktrek Klinis bagi dokter di Fasilitas Pelayanan Primer

edisi revisi tahun 2014

5. Prosedur Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,


/Langkah- riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat penyakit keluarga).
Langkah
Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan.

Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan / yang sesuai.

Jika ada indikasi, petugas melakukan pemeriksaan penunjang.


Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan
hasil anamnesis, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang (yang diperlukan). Petugas memberikan terapi
sesuai diagnosis

penting untuk mencari etiologi yang menyebabkan febris atau demam ( mis:
infeksi, pneumonia, malaria, otitis media, imunisasi, suhu lingkungan)
untuk kemudian diobati berdasarkan penyakit yang mendasarinya.

Pemberian antipiretik Paracetamol

Dosis dewasa 500 mg tiap 6-8 jam

Dosis anak 10 mgkg BB tiap 6-8 jam

Dokter memberikan edukasi ke pasien

Kompres di daerah lipatan

Anjurkan banyak istirahat

Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan sub unit lain.

Kenakan pakain yang tipis dan menyerap keringat memeberikan minum


yang banyak kompres dngan air hangan hidari kompres dengan alkohol atau
es. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit
farmasi. Petugas mendokumentasi semua hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnose, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien.
Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas simpus untuk di entry.
Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi yang
sudah tercatat dalam rekam medis ke data simpus.

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait Rawat Jalan


Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai