Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KERACUNAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

BLUD
PUSKESMAS dr. Bambang Hermanto
BANDAR SEI NIP. 19790719 201001 1 010
KIJANG

1. Pengertian Keracunan makanan merupakan suatu kondisi gangguan penernaan


yangdisebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi denga
zat pathogen dan atau bahan kimia misalnya
Norovirus, Salmonella,Clostridium perfingens, Campylobacter, dan
Staphylococcus aureus
2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan penanganan yang tepat pada
pasien keracunan makanan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala BLUD Puskesmas Bandar Seikijang Nomor :445/PKM-
II/SK/(sesuai nomor buku kegiatan ukm)/...../2021 Tentang (di isi sesuai judul
SOP)
4. Referensi Permenkes no 5 tahun 2014 tentang PANDUAN PRAKTIS KLINIS BAGI
DOKTER PELAYANAN PRIMER
5. Langkah- 1. Petugas mengaplikasikan Protokol Kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru
Covid-19
Langkah
2. Cari penyebab keracunan
3. Pakai sarung tangan masker dan celemek
4. Bersihkan saluran nafas dan kotoran dan lendir atau muntahan
5. Berikan bantuan nafas kalau terjadi henti nafas secara langsung.
Hindari aspirasi gas beracun dari pasien
6. Cegah penyerapan racun dan keluarkan racun dengan cara :
 Bila racun tertelan
1. Encerkan racun yang ada dilambung dan halangi
penyerapannya dengan susu dan putih telur mentah atau air matang
200 cc+ norit atau berikan universal antidotum (2 bagian norit + 1
bagian the pekat + 1 bagian antasida.
2. Kosongkan lambung ( efektif bila dilakukan 4 jam pertama setelah
racun ditelan) dengan tindakan emesis dengan cara :
a.) Mekanik :rangsang dinding faring dengan jari
b.) Obat-obatan :air garam dan sirup pekat, CuSO4 atau ZnSO4.
3. Lakukan bilas lambung dengan cara :
a). Pasien telungkup dengan kepala dan bahu lebih
rendah( setelah pasien terpasang guedel dengan nomor besar)
b) Masukan universal antidotum
c.) Bilas dengan cairan pembilas yang hangat sekitar 250 cc setiap
kali sampai kurang lebih 20 kali dengan bilasan terakhir
ditinggalkan dilambung
d.) Bila perlu bilas usu besar dengan pencahar atau klisma dengan sabun
/ gliserin per rectal
4. Tidak dilakukan bila keracunan disebabkan zat korosif (asam/basa
kuat), keracunan senyawa hidrokarbon (minyak tanah,
bensin),adanya penurunan kesadaran atau kejang.
 Bila racun melalui kulit atau mata :
a.Pakaian yang terkontaminasi dilepas
b. Cuci atau bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun
atau jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilas dengan
larutan Na-Bicarbonat dan jika terkena basa kuat dapat dibilas
dengan cuka encer.
 Bila racun melalui inhalasi
a. Pindahkan pasien ketempat yang aman
b. Lakukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun
 Bila racun melalui suntikan:
a. Pasang torniket pada bagian proksimal tempat suntikann, jaga agar
denyut nadi bagian distal masih teraba. Lepaskan selama 1 menit
tiap 15 menit sekali
b. Beri kompres dingin ditempat suntikan
c. Beri epinefrin 1/1000 dengan dosi 0,3-0,4 mg per SC/IMyang terhisap,
jangan lakukan dari mulut ke mulut
7. Setelah kegiatan selesai petugas melakukan pengaplikasian Protokol
Kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 berupa mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik
berbasis alkohol/hand sanitizer.
6. Diagram alir
Penerapan Protokol Cari penyebab
Kesehatan Adaptasi keracunan
Kebiasaan Baru Covid-19

Pakai APD
Bersihkan saluran nafas

Beri bantuan nafas jika terjadi henti nafas Cegah penyerapan


racun

Penerapan Protokol
Kesehatan Adaptasi
Kebiasaan Baru Covid-19

7. Hal hal yang


perlu
diperhatikan
- Instalasi Gawat Darurat
8. Unit terkait - Apotik
- Ruangan perawatan
9. DokumenTerkait Rekam Medis

10. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PENANGANAN KERACUNAN MAKANAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
BLUD DAFTAR Tanggal Terbit :
PUSKESMAS TILIK Halaman : 1/1
BANDAR SEI
KIJANG
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Diisi sesuai langkah-langkah pada SOP ……………….

2. Apakah Diisi sesuai langkah-langkah pada SOP ……………….

3. Apakah Diisi sesuai langkah-langkah pada SOP ……………….

4. Apakah Diisi sesuai langkah-langkah pada SOP ……………….

CR :………………%.

Bandar Sei Kijang,.....................2021


Pelaksana/Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai