No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
BLUD
PUSKESMAS dr. Bambang Hermanto
BANDAR SEI NIP. 19790719 201001 1 010
KIJANG
1. Pengertian Resusitasi jantung paru adalah suatu tindakan untuk mengembalikan fungsi
pernafasan dan jantung guna kelangsungan hidup pasien.
2. Tujuan Mengembalikan fungsi pernafasan dan fungsi jantung yang terganggu melalui
teknik kombinasi antara pemberian nafas buatan dan kompresi jantung luar.
3. Kebijakan Keputusan Kepala BLUD Puskesmas Bandar Seikijang Nomor :445/PKM-
II/SK/(sesuai nomor buku kegiatan ukm)/...../2021 Tentang (di isi sesuai judul
SOP)
4. Referensi 1. Standar Pelayanan Medis Dokter.
2. Permenkes no. 514 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Tingkat Pertama.
3. 3. ACLS thn. 2015.
5. Langkah- 1. Petugas mengaplikasikan Protokol Kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru
Covid-19.
Langkah
2. Panggil nama pasien untuk memastikan pasien sadar atau tidak.
3. Segera panggil pertolongan / bantuan.
4. Periksa nadi karotis pasien (di leher).
5. Bila tidak ada nadi, maka lakukan RESUSITASI JANTUNG PARU.
6. Bila hanya ada 1 penolong, maka penolong harus silih berganti melakukan
pijat jantung kemudian nafas buatan melalui mulut dengan rasio 30
kompresi lalu 2 nafas buatan :
a. Nafas buatan dilakukan dengan menarik dagu ke atas lalu
menempatkan mulut penolong di atas mulut pasien dan berikan
dua nafas dengan cepat dan panjang, pastikan udara tidak keluar
dari sudut – sudut bibir.
b. Bila ada penolong lain dan pompa ventilasi / bag-valve mask maka
hubungkan ¬bag-valve mask dengan oksigen aliran tinggi (10-15
lpm) kemudian posisikan masker menutupi mulut dan hidung,
tangan dominan penolong yang memegang masker membentuk
huruc “C” dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk menaham posisi
masker, dengan tiga jari yang lain mencekap dagu sambil menarik
dagu ke atas (chin-lift), tangan non dominan kemudian memompa
bag sebanyak 2 kali tiap 30 kompresi.
7. Letakkan kedua tangan saling menumpuk di atas sternum di linea
parasternal kiri.
8. Pastikan kedua lengan bawah lurus dan lakukan pijat jantung dengan
kecepatan kurang lebih 100 kali per menit.
9. Kriteria RJP yang baik :
• Kecepatan 100 kali per menit.
• Kedalaman pijatan setidaknya 2 inch (4-5 cm).
• Setelah setiap kompresi biarkan dinding dada mengembang sempurna.
• Minimalisir interupsi terhadap kompresi jantung.
• Hindari ventilasi yang berlebihan.
10. Setelah kegiatan selesai petugas melakukan pengaplikasian Protokol
Kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 berupa mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik
berbasis alkohol/hand sanitizer.
6. Diagram alir
Penerapan Protokol Panggil nama pasien
Kesehatan Adaptasi
Kebiasaan Baru Covid-19
4. Evaluasi nadi karotis pasien tiap 2 menit untuk menilai apakah sirkulasi
spontan telah kembali, proses in TIDAK BOLEH MENGHALANGI atau
MENGINTERUPSI dilakukannya kompresi jantung.
8. Unit terkait Instalasi Gawat Darurat.
9. DokumenTerkait Pedoman Pelayanan Medis.
No. Dokumen :
No. Revisi :
BLUD Tanggal Terbit :
PUSKESMAS DAFTAR Halaman : 1/1
BANDAR SEI TILIK
KIJANG
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Diisi sesuai langkah-langkah pada SOP ……………….
CR :………………%.
(………………………………)