Anda di halaman 1dari 2

SOP RAWAT LUKA

No. Dokumen :
006/SOP.RI/KRH/XII/2020

Terbitan:
SOP
No. Revisi: 0

Tgl. MulaiBerlaku:

Halaman : 1-2

1.Pengertian Luka adalah sebuah kondisi kerusakan atau hilangnya sebagian jaringan
tubuh yang disebabkan oleh adanya suatu trauma.

Perawatan luka adalah suatu tindakan keperawatan yang berupa


mengganti balutan dan membersihkan luka baik pada luka yang bersih
maupun yang kotor.

2.Tujuan 1. Mengoptimalkan kenyamanan dan keamanan pasien


2. Meminimalkan penggantian balutan dengan tetap mempertahankan
konsep lembab
3. Mengurangi resiko komplikasi

3.Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Ronaa Husada No. 073/KRH/XII/2020


tentang Pelayanan Klinis

4.Referensi 1. Potter, P. A, dan Perry, A. G. (2009). Fundalmental of Nursing. Edisi


7. St. Lousis: Mosby.
5.Peralatan 1. Obat untuk broncodilator (Ventolin dan dexametasone)
2. Masker oksigen
3. Nebulizer 1 set
4. Stetoskop
5. Tissue
6. Bengkok
6.Prosedur 1. Pasien yang ingin dilakukan perawatan luka datang ke ruang rawat
pelaksanaan luka.
2. Perawat ruangan mengidentifikasi luka kemudian menulis di buku
resep tentang rawat luka yang akan dilakukan (rawat luka kecil,
sedang, besar, atau debridement), kemudian mengarahkan kepada
keluarga pasien untuk ke bagian kasir dengan membawa resep
tersebut untuk menyelesaikan administrasinya terlebih dahulu.
3. Perawat ruangan menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan selama
perawatan luka. (Instrument set steril, cairan NaCl, kasa steril, kasa
gulung, perlak/underpad, handscoen, bengkok, plaster, gunting
plaster, betadin, krim luka, tempat sampah)
4. Perawat menjelaskan pada pasien dan keluarga pasien tentang tujuan
dan prosedur yang akan dilakukan.
5. Perawat menjamin kenyamanan pasien dengan menjaga privacy
pasien dan mempersilahkan pasien untuk tidur atau sesuai dengan
kondisi pasien.
6. Meletakkan perlak/underpad di bawah luka.
7. Perawat melakukan cuci tangan dan menggunakan handscoen.
8. Perawat membuka balutan luka dengan hati-hati, bila balutan lengket
maka lepas dengan cairan NaCl.
9. Perawat melakukan pengkajian luka (ukuran luka, kedalaman luka,
tepi luka, tipe eksudat, warna kulit sekitar luka, ada tidaknya goa,
warna dasar luka).
10. Perawat membersihkan luka dengan cairan NaCl, bersihkan tepi luka
dan kulit di sekitar luka.
11. Bila terdapat jaringan nekrosis (berwarna kuning atau hitam), maka
dilakukan debridement dengan menggunting jaringan tersebut.
12. Perawat memastikan tidak ada jaringan nekrosis dan luka benar-
benar bersih. Usahakan luka tetap dalam keadaan lembab.
13. Perawat memberikan obat topical (betadin, salep, ataupun krim luka
yang disesuaikan dengan anjuran dokter).
14. Perawat menutup dan membalut luka dengan rapi, menganjurkan
kepada pasien untuk tidak membuka balutan selama dirumah dan
mencegah luka terkena air.
15. Perawat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien
tentang kapan mengganti balutan tersebut.
16. Perawat membersihkan dan merapika alat.
17.

7. Bagan Alur
Tahap pra interaksi

Tahap orientasi

Tahap kerja

Tahap terminasi

8.Unit Terkait 1. Dokter jaga


2. Perawat

Anda mungkin juga menyukai