ISBN :
ABTRACT
Hospital Management Information System (HMIS) is part of a health information system that
provides relevant information sources throughout the organization to support effective
decision-making and hospital administration. But in practice it turns out there are still many
hospitals that still has not succeeded in implementing HMIS. Case studies that have been
carried out in some hospitals, found that even though the hospital had implemented HMIS for
a long time, the benefits of the stakeholders had not been fully felt. Poor implementation of
HMIS will certainly affect the quality of hospital services, and it will affect service user
satisfaction. This study was conducted to determine important factors that influence the
implementation of HMIS. This systematic review were conducted from 10 international
journals and 10 national journals which uploaded in online media in 2010-2018. This study
concludes that the most influential factor in the implementation of HMIS is people.
ABSTRAK
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah bagian dari sistem informasi
kesehatan yang menyediakan sumber informasi secara relevan di seluruh rumah sakit untuk
mendukung pengambilan keputusan yang efektif dan administrasi rumah sakit. Namun dalam
pelaksanaannya ternyata masih banyak rumah sakit yang masih belum berhasil dalam
implementasi SIMRS. Studi kasus yang pernah dilakukan di sebuah rumah sakit, ditemukan
bahwa walaupun rumah sakit tersebut telah menerapkan SIMRS cukup lama, tetapi belum
sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh stakeholder. Implementasi SIMRS yang kurang baik
tentunya akan mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit. Hal tersebut akan mempengaruhi
kepuasan pengguna layanan. Studi ini dilakukan untuk mengetahui faktor penting yang
mempengaruhi implementasi SIMRS. Systematic review dilakukan pada 10 jurnal
internasional dan 10 jurnal nasional yang diunggah di media daring tahun 2010-2018. Faktor
yang paling berpengaruh dalam implementasi SIMRS adalah people (manusia).
penelitian ini komponen data yang dapat untuk pemakai, untuk penyiapan masukan,
mempengaruhi implementasi SIMRS dan lain-lain (Simanungkalit, et al., 2016).
adalah manfaat yang dapat diperoleh dan Dalam penelitian ini komponen prosedur
keamaan data. Data yang diolah dan yang terkait antara lain kelengkapan SOP,
disajikan dalam konteks yang berarti dan kebijakan yang berlaku, tupoksi organisasi
bermanfaat untuk menghasilkan informasi. terkait SIMRS, strategi pencapaian sistem
Data yang telah diolah menjadi informasi informasi, serta manajemen sistem dan
kemudian digunakan dalam proses perencanaan. Kelengkapan SOP jelas
pengambilan keputusan, di mana menjadi salah satu faktor yang
keterkaitan di antara ketiganya dikenal menentukan impelentasi SIMRS, karena
dengan siklus informasi (information tanpa SOP maka petugas akan kesulitan
cycle). untuk mengoperasikan program yang
Data diolah menjadi informasi yang digunakan. Petunjuk penggunaan aplikasi
digunakan untuk pengambilan keputusan atau program yang jelas akan membantu
dan berikutnya menghasilkan data baru siapapun petugas yang sedang
yang kemudian ditangkap menjadi membutuhkan data sehingga akan semakin
masukan untuk diolah kembali menjadi meningkatkan keberhasilan implementasi
informasi, dan seterusnya membentuk SIMRS.
suatu siklus. Bermanfaat atau tidaknya Kebijakan yang berlaku di rumah
informasi yang dihasilkan oleh data untuk sakit juga mendukung jalannya SIMRS di
pengguna baik pasien maupun pihak rumah sakit tersebut. Adanya kebijakan
organisasi ternyata mempengaruhi proses yang mengatur tentang penggunaan
implementasi SIMRS. Terkadang petugas SIMRS memberi arahan yang jelas
merasa pekerjaannya sia-sia ketika hasil sehingga seluruh unit yang menjalankan
informasi yang dihasilkan tidak digunakan SIMRS pun mempunyai dasar yang kuat.
oleh pengguna, sehingga mereka tidak Rumah sakit yang mempunyai pembagian
menggunakan program sebagaimana tugas yang jelas dalam tiap-tiap unit juga
mestinya. Sebaliknya beberapa rumah akan membantu memperlancar proses
sakit merasa sangat terbantu dengan implementasi SIMRS. Hal ini karena
adanya SIMRS yang diterapkan sehingga petugas yang bertanggung jawab untuk
mereka mengimplementasikan SIMRS menjalankan SIMRS tidak terbagi
dengan baik. Keamanan data yang waktunya dengan pekerjaan yang lain,
diperlukan juga menjadi salah satu alasan sehingga proses memasukkan data dan
mengapa SIMRS diterapkan di rumah menghasilkan informasi akan semakin
sakit. Sistem yang baik pastinya juga mudah. Strategi pencapaian yang
mempunyai keamanann yang baik ditentukan diawal perencanaan dapat
sehingga informasi yang dihasilkan tidak menjadi sebuah patokan untuk
akan bocor atau disebarluaskan ke pihak menjalankan SIMRS dengan baik. Oleh
yang tidak membutuhkan atau tidak karena itu, manajemen sistem dan
bertanggung jawab. perencanaan juga tentu akan menjadi
Komponen keempat yang faktor penting dalam implementasi
mempengaruhi implementasi SIMRS yaitu SIMRS.
prosedure. Prosedur merupakan bagian Salah satu perangkat yang paling
yang berisikan dokumentasi prosedur atau penting dari sistem informasi adalah
proses-proses yang terjadi dalam sistem. manusia sebagai pengelola informasi. Oleh
Prosedur dapat berupa buku-buku karena itu, hubungan antara sistem
penuntun operasional (instruksi), antara informasi dengan pengelolanya sangat
lain prosedur sistem pengendalian intern erat. Pengelola sistem informasi
atau buku penuntun teknis, seperti buku terorganisasi dalam suatu struktur
manual menjalankan program komputer manajemen. Dalam penelitian ini,
152
Seminar Nasional INAHCO (Indonesian Anemia & Health Conference) 2019
ISBN :
156