Sistem Infromasi Manajemen RS (SIMRS) yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi RS
antara lain: pertama, pengelolaan sistem manajemen RS yang terpadu dan terkontrol; kedua,
memberikan jawaban akan tuntutan kualitas layanan RS; ketiga, Teknologi informasi diharapkan
bisa memberikan solusi-solusi terhadap masalah kerumitan birokrasi dan transparansi serta
meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan dalam hal efektivitas, efisiensi, fleksibilitas dan
kecepatan sehingga terciptanya manajemen operasional RS sakit yang bersih, akuntabel dan
mampu memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat dan stakeholder-nya
Namun seringkali implementasi aplikasi SIMRS tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Penggunaan software aplikasi di RS seringkali diterapkan secara parsial di tiap unit organisasi
dimana aplikasi-aplikasi ini tidak saling compatible antara satu dengan yang lainnya. Aplikasi-
aplikasi ini umumnya bergantung pada platform dan sistem operasi tertentu yang menyulitkan
proses integrasi dan pengembangan sistem aplikasi selanjutnya. Setiap software aplikasi dengan
fungsi tertentu ini memiliki database dan format data yang berbeda yang mengarah pada
duplikasi data. Berbagi data (data sharing) pun seringkali sulit dilakukan.
Sedangkan menurut Mukhtar (2008), tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah untuk
menyiapkan informasi untuk kepentingan pelayanan rumah sakit, untuk sistem informasi itu
sendiri, dan subsistem antara lain subsistem pengembangan dan subsistem lainnya.
Tujuan menggunakan SIMRS:
Secara garis besar, ruang lingkup SIMRS ini bisa digambarkan sebagai berikut:
· Proses registrasi pasien umum dan pasien penjamin selain ASKES
· Proses registrasi pasien ASKES
· Alur pelayanan perawatan pasien rawat jalan
· Alur pelayanan Pasien UGD
· Alur pelayanan pasien di unit penunjang