Disusun Oleh:
Sasqia Putri Aulia
NPM 20420056
Dosen:
Dr. Achmad Farich, dr., MM
A. Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain
Sistem Informasi (2005: 13), menyebutkan sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen- komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu:
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias menyesatkan karena dari sumber
informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat
merusak informasi tersebut.
b. Tepat Waktu
Tepat pada waktunya berarti sebuah informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan
terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
c. Relevan
Informasi harus dapat bermanfaat untuk pemakainya. Sistem informasi adalah sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebuktian pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifatt manajerial dan kegiatan strategi dari suatu oganisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dari laporan-laporan yang diperlukan. Model sistem
informasi ditambahkan pula media penyimpanan data (database) maka fungsi pengolahan
informasi bukan lagi mengubah data menjadi informasi tetapi juga menyimpan data
untuk dipergunakan lebih lanjut.
Sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses produksi, kualitas,
manajemen, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang
tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis (Kroenke dalam Kadir, 2003:5).
B. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS)
Menurut peraturan menteri kesehatan nomor 82 Tahun 2013 sistem informasi manajemen
rumah sakit yang selanjutnya disingkat SIM-RS adalah suatu sistem teknologi informasi
komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit
dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan.
Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan SIM-RS harus mampu meningkatkan dan
mendukung proses pelayanan kesehatan di rumah sakit yang meliputi:
a. Kecepatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan, peningkatan efisiensi, kemudahan
pelaporan dalam pelaksanaan operasional.
b. Kecepatan mengambil keputusan, akurasi dan kecepatan identifikasi masalah dan
kemudahan dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial.
c. Budaya kerja, transparansi, koordinasi antar unit, pemahaman sistem dan pengurangan
biaya administrasi dalam pelaksanaan organisasi.
Sedangkan Gemala Hatta menjelaskan bahwa EMR terdapat dalam sistem yang secara
khusus dirancang untuk mendukung pengguna dengan berbagai kemudahan fasilitas untuk
kelengkapan dan keakuratan data, memberi tanda waspada, peringatan, memiliki sistem untuk
mendukung keputusan klinik dan menghubungkan data dengan pengetahuan medis serta alat
bantu lainnya. WHO juga memiliki pandangan yang berbeda tentang pengertian EMR, yang
berlandaskan pada beberapa perbedaan penerapan EMR di beberapa negara. Namun demikian,
WHO menjelaskan bahwa EMR idealnya harus mampu:
Komponen EMR
PEMBAHASAN