Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DEFI MAYLANI

NIM : 2215201078

PRODI : S1 KEBIDANAN

DOSEN PEMBIMBING : SANDO EKA PUTRA,S.KOM,M.KOM

RESUME PERTEMUAN 1 : KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

 Definisi
Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Kumpulan elemennya terdiri dari manusia, mesin,
prosedur, doken, data ,dll.
Menurut Kenneth dan Jane system informasi dalah sekumpulan komponen
yang saling berhubungan untuk mengumpulkan,memroses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dlm suatu
organisasi.
Menurut Robert A.leitch system informasi adalah suatu system didalam
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian ,mendukung
operasi,bersifat manajerial dan menyediakan pihak luar dengan laporan yg diperlukan.
Menurut WHO( 2000) SIK adalah suatu system yang terintegrasi dari
pengumpulan data,pengolahan,pelaporan dan penggunaan informasi yang penting untuk
meningkatkan pelayanan secara efektif dan efisiien melalui manajemen yang lebih
baiik pada semua tahapan dari pelayanan kesehatan.
 Fungsi

1. Mendukung manajemen kesehatan


2. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
3. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas
4. Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan bukti
5. Mengalokasikan sumber daya secara optimal
6. Membantu penigkatan efektivitas dan efisiensi
7. Membantu penilaian transparansi
 Komponen
Menurut WHO (World Health Organization), SIK adalah salah satu dari “6 Building
Block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan suatu negara. Dimana 6 Builing
Block, yaitu:

1. Service delivery
2. Medical product, vaccine, and technologies
3. Health worksforce
4. Health system financing
5. Health information system
6. Leadership and governance
 Jenis
1. Sistem Kesehatan Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)
Adalah aplikasi sistem informasi rumah sakit atau SIM RS. Sejatinya SIM RS
memiliki fungsi dasar sebuah sistem informasi pada umumnya yang mana berguna
dalam mengintegrasikan, mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengubah
data klinis pasien.
2. Sistem Informasi Manajemen Klinik (SIM Klinik)
Adalah bentuk atau versi sederhana dari sistem informasi manajemen rumah
sakit (SIM RS). Di mana khusus multi klinik, SIM klinik teraMedik telah
mendukung implementasi dengan hanya single application dan single database.
3. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Berfokus pada sistem yang berguna dalam pengelolaan atau manajemen sumber
daya manusia di dalam fasilitas pelayanan kesehatan. Seperti dokter umum, dokter
spesialis, perawat, dan tenaga lain yang kompeten di bidang teknologi informasi dan
komunikasi.
4. Picture Archiving Communication System (PACS)
Adalah sistem komputasi yang mengelola akuisisi, transmisi, penyimpanan,
distribusi, tampilan, dan interpretasi dari citra medis. Keunikan PACS milik
teraMedik adalah adanya dukungan pengurangan biaya untuk manajemen citra medis
yang kompleks. Serta mempercepat alur pelayanan untuk distribusi citra medis di
fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu, PACS teraMedik juga menggunakan
standar DICOM dan teknologi Jepang untuk menjawab kebutuhan digitalisasi
pencitraan medis dan radiologi di fasilitas pelayanan kesehatan.
5. teraMedikCE/Cloud
Adalah teraMedikCE. Secara garis besar, teraMedikCE memiliki modul dan
fitur yang telah terintegrasi dengan arsitektur website cloud-based. Sehingga dapat
digunakan di satu lokasi atau di seluruh sistem pelayanan kesehatan instansi terkait.
Di antaranya adalah:
 Dashboard, untuk menyajikan laporan rekapitulasi informasi terkait fitur-fitur
dasar di dalam SIM dan aktivitas sistem lainnya.
 Laporan, untuk mendukung berbagai dokumentasi kebutuhan dan operasional
klinik. Mulai dari laporan praktik klinik, laporan daftar pasien, laporan resep dan
penjualan obat, laporan diagnosa pasien, dan lain-lain.
 Pendaftaran, untuk memfasilitasi pasien agar bisa mendaftar atau mendapatkan
nomor antrian layanan klinik secara online. Sehingga, pasien tak lagi harus
mengantri nomor pelayanan selama berjam-jam di dalam klinik.
 Plasma antrian, untuk mengoptimalkan fungsi fitur pendaftaran di mana antrian
pendaftaran pasien pada tiap poliklinik, farmasi, dan penunjang medis lainnya
dapat di kelola dengan lebih baik.
 Layanan dokter dan perawat, agar masing-masing dokter dan perawat dapat
mengelola pelayanan terpusat dengan pasien serta memudahkan mereka dalam
memantau sekaligus melacak catatan data pasien dari banyak tempat layanan
dalam satu waktu.
 Kasir, untuk memudahkan pengelolaan proses pembayaran tagihan layanan
kesehatan.
 Apotek, untuk memudahkan pengelolaan proses penjualan obat kepada pasien dan
persediaan obat yang terorganisir secara digital.
 Pembelian dan inventori, untuk mengelola transaksi pembelian dan pengadaan alat
medis yang klinik butuhkan, mulai dari masker, sarung tangan, perban, plester,
jarum suntik, dan bahkan peralatan bedah.
 Rekam medis elektronik, untuk memfasilitasi tenaga kesehatan sekaligus pasien
dalam mendapatkan rincian rekam medis atau riwayat medis dan perawatan pasien
dalam satu tempat yang bersifat aman, rahasia, dan utuh.
 Integrasi BPJS, di mana sistem melakukan bridging dengan BPJS untuk
mengakses beberapa fasilitas yang di sediakan BPJS agar mempercepat dan
mempermudah akses pasien yang memiliki BPJS agar pasien mendapatkan
pelayanan yang optimal.
 Laboratorium, untuk mengelola informasi hingga mendukung pelaksanaan
tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kinerja
laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai