I. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu Dewasa ini perkembangan dan
sarana pelayanan kesehatan dengan kemajuan teknologi informasi berkembang
memberdayakan berbagai kesatuan pesat. Sistem aplikasi diberbagai bidang
personel terlatih dan terdidik dalam merupakan suatu keharusan bagi suatu
menghadapi dan menangani masalah medik instansi/perusahaan untuk memanfaatkan
untuk pemulihan dan pemeliharaan informasi sebagai basis administrasi dan
kesehatan yang baik. Teknologi informasi pengolahan data. Sebagai pemenuhan
memiliki peran penting dalam pelayanan kebutuhan tersebut maka
kesehatan saat ini. Dimana kualitas instansi/perusahaan perlu melakukan
pengolahan informasi merupakan faktor kegiatan- kegiatan yang berhubungan
penting bagi keberhasilan institusi pelayanan dengan sistem aplikasi berbasis komputer
kesehatan. Sistem informasi yang baik dapat sehingga diharapkan mampu memecahkan
mendukung alur kerja klinis dengan berbagai masalah yang lebih cepat, akurat, efektif dan
cara yang akan memberikan kontribusi untuk efisien dalam melaksanakan segala aktifitas
perawatan pasien yang lebih baik operasional.
54
Indonesian Journal on Computer and Information Technology Vol 1 No 2 November 2016
55
Indonesian Journal on Computer and Information Technology Vol 1 No 2 November 2016
kombinasi dari perangkat keras, perangkat meningkat. Masyarakat yang semakin peduli
lunak, dan teknologi komunikasi atau yang dengan situasi kesehatan dan hasil
dikenal dengan teknologi informasi. Sistem pembangunan kesehatan yang telah
informasi sering kali dikaitkan dengan dilakukan pemerintah terutama dalam
kegiatan pengumpulan data penyakit masalah-masalah kesehatan yang
maupun keluaran (output) di dalam berhubungan langsung dengan kesehatan
pelayanan kesehatan. Secara umum, sistem mereka, sebab kesehatan menyangkut
informasi kesehatan akan tersusun atas dua kehidupan masyarakat akan informasi
entitas utama yaitu pengolahan informasi kesehatan ini sangat memberikan nilai positif
dan struktur manajemen sistem informasi bagi pembangunan kesehatan.
kesehatan. Kebutuhan data dan informasi Berdasarkan teori SDM penginput
kesehatan darihari ke hari semakin data pada SIM RS adalah Untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, berkualitas tinggi antara berbagai unit di
seorang pimpinanan rumah sakit harus rumah sakit
memperhatikan sistem informasi rumah Sistem informasi rumah sakit
sakit, salah satunya dengan menempatkan (SIMRS) dapat dicirikan dengan fungsinya
tenaga rekam medis dan informasi melalui informasi dan jenis layanan yang
kesehatan di tiap – tiap bagian unit rekam ditawarkan. Untuk mendukung perawatan
medis, di poliklinik rawat jalan, unit rawat pasien dan administrasinya.
inap atau bangsal. Memang meskipun ada Menurut badan dunia WHO, sistem
cuma hanya satu atau dua orang saja, informasi adalah suatu sistem yang
itupun hanya ditempatkan dibagian menyediakan informasi untuk proses
pendaftaran. Alangkah baiknya pemanfataan pengambilan keputusan di setiap level dalam
tenaga rekam medis dan informasi sebuah organisasi; dan sistem informasi
kesehatan digunakan di beberapa atau di rumah sakit (SIRS) adalah suatu sistem
tiap- tiap bagian di setiap unit pelayanan di yang mengintegrasikan pengumpulan data,
rumah sakit. Disinilah peran tenaga rekam pemprosesan, pelaporan, dan penggunaan
medis dan informasi kesehatan atau MIK informasi yang diperlukan untuk
(manajemen informasi kesehatan) dituntun meningkatkan efisiensi dan efektifitas
harus bisa menjalankan semua aktivitas di pelayanan kesehatan melalui manajemen
unit pelayanan rumah sakit tidak hanya yang lebih baik di berbagai level pelayanan
sebagai tenaga di loket pendaftaran saja.7 kesehatan; sedangkan sistem informasi
Sehingga perlu adanya SDM penginput data manajemen rumah sakit (SIMRS) adalah
SIM RS khususnya tenaga D3 perekam sebuah sistem informasi yang khusus
medis yang ditempatkan di masing – masing didisain untuk membantu manajemen dan
unit pelayanan yang berkaitan langsung perencanaan program kesehatan.
dengan pelaksanaan operasional SIM RS di Dari gambaran di atas, upaya
RSUD Kardinah Tegal. pemanfaatan sistem informasi merupakan
Sistem informasi rumah sakit langkah maju yang perlu dilaksanakan
(SIMRS) dapat dicirikan dengan fungsinya dalam menghadapi perubahan yang sangat
melalui informasi dan jenis layanan yang cepat dan era globalisasi sudah mulai terasa
ditawarkan. Untuk mendukung perawatan dampaknya. Bila pengembangan terlambat,
pasien dan administrasinya, SIMRS maka akan lebih tertinggal lagi oleh
mendukung penyediaan informasi, kebutuhan masyarakat, maka akan semakin
terutama tentang pasien, dalam cara yang ketinggalan zaman. Pada dasarnya Sistem
benar, relevan dan terbarukan, mudah Informasi Rumah Sakit sebagian kecil telah
diakses oleh orang yang tepat pada ada, dan perlu dimanfaatkan lebih lanjut
tempat/lokasi yang berbeda dan dalam sehingga integral dengan informasi lain
format yang dapat digunakan. Transaksi dapat berguna (Sabarguna, 2005).
data pelayanan dikumpulkan, disimpan, Dengan adanya sistem informasi
diproses, dan didokumentasikan untuk kesehatan sangat membantu di dalam
menghasilkan informasi tentang kualitas proses kegiatan pengolahan data yang
perawatan pasien dan tentang kinerja rumah sebagian besar prosesnya dilakukan
sakit serta biaya. Ini mengisyaratkan bahwa menggunakan komputer yang telah
sistem informasi rumah sakit harus terprogram dengan berbagai program yang
mampumeng komunikasikan data akan menangani suatu aplikasi
56
Indonesian Journal on Computer and Information Technology Vol 1 No 2 November 2016
57
Indonesian Journal on Computer and Information Technology Vol 1 No 2 November 2016
58
Indonesian Journal on Computer and Information Technology Vol 1 No 2 November 2016
59
Indonesian Journal on Computer and Information Technology Vol 1 No 2 November 2016
waktu dan akurat dengan para subyek Dari keseluruhan kegiatan yang
menyatakan bahwa sistem informasi dilakukan di RSUD Kardinah Tegal dengan
manajemen sangat membantu dalam proses menggunakan Sistem Informasi Manajemen
pengambilan keputusan apabila terjadi (SIM) telah di manfaatkan dengan baik yaitu
masalah seperti dalam hal pelayanan mulai dari menginput data registrasi,
maupun manajemen. Hal ini sesuai dengan diagnose pasien, tindakan pasien, dan
teori yang dikemukakan oleh Dadan (2001) mutasi pasien telah sesuai dengan SOP
bahwa salah satu tugas manajemen adalah yang berlaku, akan tetapi SIM belum di
mempertahankan keberadaan (existence) manfaatkan secara maksimal. Walaupun
dan meningkatkan kinerja (perfomance) Sistem Informasi Manajemen (SIMRS) di
organisasi yang dikelolanya. Untuk itulah RSUD Kardinah Tegal belum dimanfaatkan
manajemen harus mengambil keputusan secara maksimal, tetapi tidak menjadi
mengenai langkah-langkah yang harus hambatan dalam memberikan pelayanan
diambilnya, baik pada tingkatan strategi, kepada pasien dan dalam pengambilan
taktik maupun operasional. keputusan
Sehingga perlu adanya SDM Sesuai dengan teori yang
penginput data SIM RS khususnya tenaga dikemukakan oleh Sabarguna (2007) bahwa
D3 perekam medis yang ditempatkan di sistem informasi administratif atau
masing – masing unit pelayanan yang administrasi bertujuan meringankan beban
berkaitan langsung dengan pelaksanaan administratif yang berperan dalam proses
operasional SIM RS di RSUD Kardinah efisiensi pelaksanaan yang berhubungan
Tegal. dengan pencatatan, perhitungan dan
pelaporan. bahwa suatu Sistem Informasi Manajemen
Jadi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dapat digunakan
(SIM) dapat memenuhi kebutuhan rumah sebagai sarana strategis untuk memberikan
sakit dalam mempercepat pelayanan, pelayanan yang berorientasi baik kepada
menyajikan data dan merekam data yang pasien rawat jalan maupun rawat inap
benar sehingga memperlancar pelayanan kepada kepuasaan pasien.
pasien. Akan tetapi disini entry data kadang- Hal ini sesuai dengan teori yang
kadang dilakukan secara bergantian baik dikemukakan oleh Hatta (2008) bahwa
oleh dokter oleh perawat yang dimana sistem informasi dilakukan dengan proses.
pengisian datanya tidak lengkap mengingat Proses yang dimaksud adalah kebijakan dan
petugas khusus hanya terdapat 1 orang. prosedur yang harus diikuti dan
Dokumentasi yang Auditable dan dilaksanakan oleh para pengguna sistem.
Accountable, Pendokumentasian data di Identifikasi masalah dalam Sistem
RSUD Kardinah berdasarkan hasil yang Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
diperoleh dengan para subyek menyatakan berdasarkan hasil wawancara dengan para
bahwa pendokumentasian data subyek menyatakan bahwa. Sistem
menggunakan sistem informasi manajemen Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
di RSUD Kardinah Tegal didokumentasikan sangat membantu dalam proses
sesuai alur pelayanan pasien atau sesuai mengidentifikasi masalah yang terjadi
standar operasional prosedur yang mengatur karena mengingat menggunakan
sistem informasi manajemen rumah sakit komputerisasi dan manual jadi mudah untuk
mengenai kegiatan di RSUD Kardinah Tegal mengidentifikasi masalah atau kesalahan
dan data tersebut mudah diperiksa dan yang terjadi misal pada laporan. Sehingga
dapat dipertanggung jawabkan kalau terjadi memudahkan dalam pengambilan
kesalahan karena sistemnya komputerisasi. keputusan. Sesuai dengan teori yang
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sabarguna (2007) bahwa
dikemukakan oleh Hatta (2008) bahwa proses pengambilan keputusan yang
sistem informasi dilakukan dengan proses. berkaitan dengan identifikasi sampai dengan
Proses yang dimaksud adalah kebijakan dan pemecahan masalah sesuai dengan jenis
prosedur yang harus diikuti dan dan tahap yang diajukan oleh para ahli yaitu
dilaksanakan oleh para pengguna sistem. kejelasan masalah, ikuti kaitannya, gantikan
Menurut Ery Rustiyanto (2010), bila perlu, perbaiki bila diperlukan, libatkan
kembali.
60
Indonesian Journal on Computer and Information Technology Vol 1 No 2 November 2016
61