Anda di halaman 1dari 3

Sistem Informasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

di Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru


Oleh:
MUHAMMAD ZAINUR RASYID, SKM, M.Epid

I. PENDAHULUAN keamanan data dan manipulasi data dapat dilakukan oleh


Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim sebuah aplikasi program (Subhan, 2007).
menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan Tujuan dari pengembangan sistem informasi
perempuan di dunia, terutama pada negara bekembang deteksi dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
yang mempunyai sumber daya terbatas seperti di di Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru untuk
Indonesia. Alasan utama meningkatnya kanker tersebut memudahkan dalam pengolahan data dan manajemen
di negara berkembang adalah karena kurangnya program data deteksi dini
skrining yang efektif dengan tujuan untuk mendeteksi sehingga diharapkan dari sistem informasi
keadaan sebelum kanker maupun kanker pada stadium tersebut didapatkan informasi yang valid dan akurat
dini termasuk pengobatannya sebelum proses invasif untuk mendukung dalam perencanaan dan intervensi.
yang lebih lanjut. II. Pengembangan Sistem Informasi Deteksi
Deteksi dini kanker leher rahim dilakukan Dini Kanker Leher Rahim Dan Kanker Payudara
menggunakan metode Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat (IVA) dan tindakan krioterapi untuk IVA positif Pada tahun 2016 belum tersedianya sistem
(lesi pra kanker leher rahim positif), sedangkan deteksi informasi deteksi dini kanker leher rahim dan kanker
dini kanker payudara menggunakan metode payudara di Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.
Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) atau Pencatatan dan pelaporan hasil deteksi dini dilakukan
Clinicial Breast
secara manual dan belum terkomputerisasi. Hal ini
Examination (CBE).
Data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru tahun menyebabkan analisis hasil deteksi membutuhkan
2016 kasus kanker leher rahim yang dirawat di RSUD waktu dan tenaga yang ekstra, mempunyai resiko
Idaman Banjarbaru berjumlah 9 kasus, kematian 0. kehilangan data serta informasi yang dihasilkan belum
Sedangkan kasus kanker payudara berjumlah 31 kasus memenuhi kebutuhan program. Untuk itu dibutuhkan
dan kematian sebanyak 7 kasus. Hasil kegiatan Civil sistem informasi yang dapat membantu dalam proses
Registration and Vital Statistics (CRVS) di Kota pengolahan dan analisis data, sehingga informasi dapat
Banjarbaru tahun 2016 menunjukkan kematian penyebab didapat dengan cepat, mudah dan valid serta dapat
Kanker payudara menempati urutan pertama penyebab memenuhi kebutuhan informasi program.
kematian akibat kanker yakni sebesar 27% dan kanker Metode pengembangan sistem informasi deteksi
leher rahim
Upayaurutan ketigadini
deteksi yakniyang
sebesar 13%
dilakukan dini kanker leher rahim dan kanker payudara
metodedengan
IVA pada tahun 2016 menunjukkan hasil kurang menggunakan pendekatan System Development Life
dari 1% yakni hanya sebesar 0,5%. Selain rendahnya
Cycle (SDLC). Pengembangan sistem informasi
cakupan deteksi dini juga terdapat masalah lainnya
dimana pada saat ini belum ada sistem informasi deteksi deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara
dini kanker leher rahim dan kanker payudara. Hasil di Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru yaitu merancang
kegiatan deteksi dini yang ada masih dikerjakan secara model sistem informasi deteksi dini dengan
manual dan informasi yang dihasilkan masih sangat melakukan
pendekatan sistem pada komponen input, proses,
terbatas dan belum memenuhi kebutuhan informasi output.
program. a. Rancangan kebutuhan informasi pada
Pemakaian komputer dalam sistem informasi
komponen output pengembangansistem
kesehatan berdasarkan atas beberapa alasan antara lain
adalah efisiensi dalam melakukan proses dan analisis informasi deteksi dini kanker leher rahim dan
data dalam jumlah banyak secara cepat serta dapat kanker payudara di Kota Banjarbaru
menghasilkan keluaran laporan dan umpan balik bagi Output adalah hasil kerja langsung dari suatu
yang memerlukan (Wilson, 2000). sistem dengan demikian wujud keluaran harus
Berkembangnya teknologi informasi, penyajian nyata, dapat dilihat dan dapat diukur. Keluaran dari
informasi yang akurat, cepat dan efisien sangat sistem informasi deteksi dini kanker leher rahim
dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi tersaji dalam bentuk tabel dan grafik. Adapun
informasi yang sangat pesat, menuntut diubahnya rancangan pengembangan informasi seperti
pencatatan manual menjadi sistem yang komponen output seperti tabel 1
terkomputerisasi. Dengan pengolahan data secara Tabel 1 Rancangan Kebutuhan Informasi Sistem
komputerisasi pekerjaan akan semakin mudah. Informasi Deteksi Dini Kanker Leher
Penggunaan komputer yang dilengkapi dengan program
Rahim dan Kanker Payudara di Dinas
aplikasi yang menunjang akan menghemat waktu, biaya,
dan tenaga serta memudahkan dalam menghasilkan Kesehatan Kota Banjarbaru
informasi berkualitas. Salah satunya adalah penerapan NO JENIS INFORMASI BENTUK PERIODE
teknologi informasi di bidang kesehatan yang dapat
menghasilkan informasi yang akurat, cepat dan tepat FORMAT
dalam meningkatkan pelayanan kepada pasien serta 1 Rekapitulasi hasil Tabel Bulanan
lingkungan yang terkait lainnya. (Tominanto, 2013) deteksi dini kanker leher
Basis data terkomputerisasi memiliki keunggulan rahim & kanker
untuk mempercepat pengolahan data dalam jumlah lebih payudara by name
besar. Sistem basis data merupakan sarana yang dapat 2 Cakupan deteksi dini Tabel, Bulanan,
membantu sehingga informasi tersebut memiliki nilai kanker leher rahim tahunan
lebih dari sistem yang diolah secara manual. Data dapat grafik
diterjemahkan ke dalam sebuah aplikasi program, 3 Cakupan deteksi dini Tabel, Bulanan,
dibandingkan terpisah atau diolah masing-masing yang kanker payudara
membutuhkan banyak waktu. Kontrol akses luar terkait grafik Tahunan
4 Proporsi IVA positif Tabel, Bulanan,
(menurut orang, tempat
dan waktu) grafik Tahunan
5 Proporsi curiga kanker Tabel, Bulanan. III. Desain Fisik Aplikasi Sistem informasi Deteksi Dini
leher rahim (menurut Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
orang, tempat dan Grafik Tahunan Desain fisik aplikasi sistem informasi deteksi
waktu)
6 Proporsi IVA positif Tabel, Bulanan, dini kanker leher rahim dan kanker payudara
dkrio merupakan tahapan lanjutan setelah rancangan tahap
Grafik Tahunan konseptual sistem informasi deteksi dini.
7 Proporsi Benjolan Tabel, Bulanan, Perancangan aplikasi sistem informasi deteksi dini
payudara (menurut kanker leher rahim dan kanker payudara
orang, tempat dan Grafik Tahunan menggunakan program microsoft office excel 2013.
waktu) Alasan penggunaan program excel pada aplikasi
8 Proporsi curiga kanker Tabel, Bulanan, ini, karena progam excel mudah digunakan
payudara (menurut
orang, tempat dan
friendly)
(user dan merupakan program yang sering
Grafik Tahunan digunakan oleh pengguna komputer di instansi
waktu)
9 Absensi (persentase Tabel Bulanan pemerintahan termasuk di Dinas Kesehatan kota
kelengkapan & Banjarbaru.
ketepatan) Pelaporan Berikut ini adalah tampilan desain fisik aplikasi
Deteksi Dini sistem informasi deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara.
a. Rancangan kegiatan yang dilakukan pada
komponen proses pengembangan sistem
informasi deteksi dini kanker leher rahim
dan kanker payudara di Dinas Kesehatan
Kota Banjarbaru
Pada pengembangan sistem informasi
deteksi
dini kanker payudara dan kanker payudara
di Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, kegiatan
yang terdapat pada komponen proses adalah
sebagai berikut :
 Pengumpulan data yaitu penerimaan,
absensi pelaporan dan verifikasi data dan
laporan
 Pengolahan data meliputi kegiatan entry
data dengan menggunakan program
microsoft office excel 2013 , pembuatan
Gambar 3. Tampilan Menu Utama Apliaksi Sistem informasi
 tabel dan grafik
Analisis yaitu mendeskripsikan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker
deteksi hasil dini Payudara
(berdasarkan orang,secara
tempat,epidemiologi
waktu) secara
komputerisasi Gambar 3 menunjukkan tampilan menu utama
 Penyajian dalam bentuk tabel, grafik dan aplikasi sistem informasi deteksi dini kanker leher
narasi rahim dan kanker payudara. Pada menu utama
b. Rancangan kebutuhan data pada komponen terdapat tombol button untuk menginput data dan
input pengembangan sistem sistem informasi tombol button untuk melihat output dari aplikasi
deteksi dini kanker leher rahim dan kanker sistem inforamsi deteksi dini kanker leher rahim dan
payudara di Dinas Kesehatan kanker payudara.
Kota Banjarbaru
Data merupakan salah satu komponen pada
input sistem yang diproses untuk menghasilkan
informasi. Pada pengembangan sistem
informasi deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara, data yang dibutuhkan sebagai
berikut
:
1) No KTP/NIK
2) Nama Klien
3) Tanggal Lahir
4) Tanggal Periksa
5) Umur
6) Alamat
7) Hasil Wawancara Faktor Resiko
8) Tempat pemeriksaan
9) Petugas pemeriksa
10) Hasil Sadanis
11) Hasil IVA
12) Tindak
Sumber datalanjut
berasal dari hasil pencatatan di
formulir catatan medis deteksi dini kanker leher Gambar 4 Tampilan Menu Input Data Aplikasi Sistem Inforamasi
rahim dan kanker payudara atau form B. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker
Payudara
mempunyai kelebihan dan kelemahan yang perlu
Gambar 4 menunjukkan tampilan diketahui, dan dapat dipertimbangkan sebagai acuan
menginput
untukdata hasil deteksi dini kanker leher rahim pada tahapan pengembangan sistem informasi yang
dan kanker payudara. Data yang diinput pada view ini lebih sempurna lagi.
meliputi data; nomor KTP/NIK, Nama Klien, tanggal Kelebihan yang dimiliki sistem informasi
lahir, tanggal pemeriksaan, umur, alamat, wawancara deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara
faktor resiko, tempat pemeriksaan, petugas pemeriksa, adalah sebagai berikut:
hasil sadanis, hasil IVA, dan tindak lanjut. Terdapat 1. Proses absensi yang lengkap (Kelengkapan, dan
otomatisasi dan validasi data pada view ini seperti data Ketepatan) yang sudah terkomputerisasi sehingga
umur yang akan terisi secara otomatis bila tanggal cepat, mudah untuk melakukan evaluasi
lahir dan tanggal pemeriksaan di input. pelaporan deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara.
2. Prosess pengolahan lebih cepat, mudah dan
lengkap serta pelaporan deteksi dini kanker leher
rahim dan kanker payudara terintegrasi dalam
satu aplikasi
3. Proses analisa data lebih cepat, mudah variatif
dan lebih lengkap
4. Output informasi yang didapat lebih cepat,
tampilan lebih menarik, variatif, lengkap dan
dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Dapat dijadikan model untuk pengembangan
sistem informasi deteksi dini kanker leher rahim
dan kanker payudara di Dinas Kesehatan Kota
Banjararu
6. Semua data dalam form pelaporan deteksi dini
diolah untuk menjadi informasi-informasi yang
penting dan akurat dapat dikembangkan dengan
pengembangan basis data
7. Dalam pengoperasian aplikasi tidak memerlukan
pelatihan khusus karena aplikasi excel mudah dan
sudah menjadi keseharian dalam pekerjaan di
instansi Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru
Adapun kekurangan yang dimiliki sistem
Gambar 5 Output sistem informasi deteksi dini kanker leher rahim informasi deteksi dini kanker leher rahim dan
dan kanker payudara bentuk tabel
kanker payudara adalah sebagai berikut;
Gambar 5 menunjukkan salah satu tampilan 8. Desain sistem informasi deteksi dini kanker leher
output sistem informasi deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara ini masih belum teruji
rahim dan kanker payudara dalam bentuk tabel. di tahap implementasi di Dinas Kesehatan
Kota
Banjarbaru
2. Validitas data tergantung pada pelaporan masing-
masing instansi
REFERENSI

Kementerian Kesehatan RI. 2015. Permenkes No.34


tahun 2015 tentang Penanggulangan Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim. Jakarta
Kementerian Kesehatan RI.2013.
Pedoman Pengendalian Kanker Payudara dan
Kanker
Leher Rahim. Jakarta
Leman, 1998. Metode Pengembangan Basis Sistem
Informasi. Jakarta: PT. Prenhallindo
Pressman R.S., 2012. Rekayasa Perangkat Lunak.
Yogyakarta:Penerbit ANDI
Rasyid M.Z.2016. Laporan PKL II: Pengembangan
Gambar 6 Output sistem informasi deteksi dini kanker leher rahim
dan kanker payudara bentuk grafik
Kesehatan
Sistem Informasi
Kabupaten
Surveilans
Bangkalan.
KIPI Surabaya.
di Dinas
Universitas Airlangga
Gambar 6 menunjukkan salah satu tampilan Simarmata J., 2007. Perancangan Basis
output sistem informasi deteksi dini kanker leher Data,
rahim dan kanker payudara dalam bentuk grafik. Yogyakarta : ANDI

Kelebihan dan Kelemahan Desain Sistem


Informasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan
Kanker Payudara
Desain deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara yang dikembangkan ini tentunya

Anda mungkin juga menyukai