Anda di halaman 1dari 37

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
memberikan rahmat dan kasih karuniaNya sehingga penyusunan Laporan Kegiatan
Kelompok Kerja Peduli Deteski Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara
Kecamatan Kotabaru dapat diselesaikan dengan baik.
Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh Tim Kelompok Kerja Peduli Deteki
Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara melalui program kerjanya. Dalam
perjalanannya Tim ini telah mendapatkan respon dan dapat dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat. Hal ini tak lepas dari kerja keras Tim di semua jenjang tingkatan
dan para kader PKK, dengan dedikasi dan loyalitas tinggi dengan sepenuh hati
melaksanakan pemberdayaan keluarga.
Laporan ini merupakan Laporan Pelaksanaan Tim Kelompok Peduli Deteksi
Dini Kanker Serviks Dan Kanker Payudara Kecamatan Kotabaru tahun 2017
sampai dengan tahun 2019, sebagai penjabaran dari Program kerja Tim. Laporan ini
juga disampaikan sebagai bahan supervisi, monitoring dan evaluasi dalam rangka
mengikuti Lomba Pelaksana IVA Test Tingkat Nasional pada tahun 2020.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna . Demikian disampaikan, kami mohon maaf atas segala kekurangan.

Jambi, Maret 2020


Kelompok Kerja Peduli Deteksi Dini
Kanker Serviks Dan Kanker Payudara
Kecamatan Kotabaru
Ketua,

Ny. YULIANITA, SKM, MM


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan data Globocan (IARC) 2012, Kanker Payudara menempati
urutan pertama seluruh kanker pada perempuan (incidence rate 40 per 100.000
perempuan), kasus baru yang ditemukan 30,5% dengan jumlah kematian 21,5% per
tahun dari seluruh kasus kanker pada perempuan di dunia. Kanker Leher Rahim
menempati urutan kedua dengan incidence rate 17 per 100.000 perempuan, kasus
baru yang ditemukan 13,0% dengan jumlah kematian 10,3% per tahun dari seluruh
kasus kanker pada perempuan di dunia.
Insidens kanker di Indonesia masih belum dapat diketahui secara pasti,
karena belum ada registrasi kanker berbasis populasi yang dilaksanakan.
Berdasarkan data hasil registrasi kanker berbasis populasi di DKI Jakarta tahun
2005-2007, Kanker Payudara menduduki peringkat pertama dari seluruh kasus
kanker (insidens 18,6 per 100.000) dan Kanker Leher Rahim menempati urutan ke 2
(insidens 9,25 per 100.000).
Sedangkan dari Sistim Informasi Rumah Sakit (SIRS) di Indonesia tahun
2010 diketahui bahwa Kanker Payudara menempati urutan pertama pasien rawat
inap maupun rawat jalan di seluruh RS di Indonesia dengan jumlah pasien sebanyak
12.014 orang (28,7%) dan Kanker Leher Rahim berada di urutan 2 yaitu sebanyak
5.349 orang (12,8%).
Kanker Leher Rahim menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan
perempuan di dunia, terutama pada negara bekembang yang mempunyai sumber
daya terbatas seperti di Indonesia.
Alasan utama meningkatnya kanker tersebut di negara berkembang adalah
karena kurangnya program skrining yang efektif dengan tujuan untuk mendeteksi
keadaan sebelum kanker maupun kanker pada stadium dini termasuk pengobatannya
sebelum proses invasif yang lebih lanjut.
Kematian pada kasus kanker diatas pada negara berkembang 2 (dua) kali
lebih besar dibandingkan negara maju, hal ini terjadi selain karena kurangnya
program skrining, juga diperparah dengan rendahnya kemampuan dan aksesibilitas
untuk pengobatan. Penanggulangan terpadu harus dilaksanakan sejak dari
Puskesmas. Kunci keberhasilan program pengendalian Kanker Leher Rahim adalah
skrining (screening) yang diikuti dengan pengobatan yang adekuat. Hal ini
berdasarkan fakta bahwa lebih dari 50% perempuan yang terdiagnosa kanker tidak
pernah melakukan skrining (WHO,2004).
Untuk mencapai hasil yang memuaskan, skrining harus berfokus pada
perempuan dengan golongan umur yang sudah ditargetkan. Walaupun dengan
kemajuan saat ini pencegahan primer Kanker Leher Rahim berupa vaksinasi HPV
telah tersedia, namun belum dapat menjadi imunisasi massal untuk saat ini, karena
mahalnya biaya dan keterbatasan vaksin yang tersedia.
Salah satu penyebab utama tingginya angka kejadian kanker serviks
disebabkan oleh kesadaran perempuan yang sudah menikah masih rendah
untukmelakukan skrinng kanker serviks baik dengan IVA maupun paps smear.
Setiapperempuan yang telah melakukan hubungan seksual mempunyai
risiko menderitakanker serviks. Sehingga diperlukan pemeriksaan skrining secara
berkala hinggaperempuan berusia 70 tahun. Bila penyakit kanker diketahui dalam
stadium lanjut,maka akan semakin rendah harapan untuk dapat sembuh. Selain itu
perawatandan pengobatan juga memerlukan waktu yang lama. IVA Test adalah
pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam halini dokter atau bidan di
puskesmas dengan menggunakan reagen asam asetatyang dapat mendeteksi awal
adanya peubahan di leher Rahim
Penyakit yang menjadi momok mengerikan ini toh menurut para ahli
diperkirakan dapat dicegah hingga 40% kanker, dengan mengurangi faktor risiko
terjadinya kanker tersebut. Untuk mencapainya, memang diperlukan upaya
peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencegah faktor risiko tersebut dan
peningkatan program pencegahan dan penanggulangan yang tepat. Salah satu
kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah adalah Program pengendalian kanker
khususnya deteksi dini kanker Rahim dan payudara dengan metoda IVA (Inspeksi
Visual dengan Asam Asetat).
Berdasarkan data dari Dinkes Provinsi Jambi pada tahun 2018 jumlah WUS
517964 dengan target IVA 40 % (207.186 WUS), jumlah yang sudah diperiksa 6306
WUS , IVA test positip 661 WUS. Dalam kurun waktu tahun 2016, 2017 terdapat
284 yang terdeteksi kanker leher Rahim.
Di Kota Jambi pelaksanaan IVA Test dan sadanis pada tahun 2016-2019 dari
target 50 % berjumlah 46.379 pada tahun 2017 di targetkan sebanyak 1995 wanita
menikah usia 30-50 Tahun dilaksanakan pemeriksaan terhadap IVA Test dengan
hasil yang positif didapatkan hanya 1,35 % dari jumlah yang diperiksa. Menyikapi
hal tersebut Pemerintah Kota Jambi berusaha untuk meningkatkan cakupan deteksi
dini Kanker Rahim melalui IVA Test. Berbagai Upaya dilakukan untuk mencapai
target sesuai dengan yang telah ditentukan. Salah Satu bentuk upaya yang di
laksanakan pada tahun 2017 diadakan Lomba IVA Test Tingkat Kota Jambi. Upaya
Pemerintah secara vertical diikuti oleh jenjang Pemerintahan Kecamatan, sebagai
bentuk demi terwujutnya Kesehatan Masyarakat secara umum, dan secara khusus
deteksi dini Kanker Serviks melalui Pemeriksaan IVA Test.
Pada Tahun 2017 Cakupan pemeriksaan IVA Test di Kecamatan Kotabaru
hanya sebesar 10 %, angka ini menggambarkan bahwa tingkat partisipasi kelompok
berisiko dinyatakan rendah. Untuk itu Pemerintah Kecamatan Kotabaru berinisiasi,
berkolaborasi, bekerja sama dengan lintas sektor terkait, organisasi wanita, dan
organisasi lainnya agar upaya yang telah diamanatkan oleh Bapak Walikota Jambi
terlaksana secara ter-struktur untuk pencapaian target secara umum dan secara
khusus untuk meningkatkan angka partisipasi kelompok berisiko (wanita usia subur
30-50 tahun) terhadap deteksi dini penyakit kanker Rahim melalui pemeriksaan
IVA Test. Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintahan Kecamatan Kotabaru
dalam hal ini Camat Kotabaru membentuk Kelompok Kerja Peduli Deteksi Dini
Kanker Serviks dan Payudara di Kecamatan Kotabaru yang bertugas sebagai upaya
untuk meningkatkan peran Kelompok berisiko untuk mendeteki secara dini penyakit
kanker serviks dan kanker payudara.
Berdasarkan PMK No 27 tahun 2017 tentang Perubahan atas PMK no 34
tahun 2015 tentang penanggulang kanker payudara dan kanker leher rahim, pasal 13
ayat (1) masyarakat berperan aktif baik secara perorangan, berkelompok maupun
terorganisasi melalui kelembagaan dalam penyelenggaraan penanggulangan kanker
payudara dan kanker leher Rahim dan pada Bab V ayat (2) kader PKK mempunyai
peran penting untuk melakukan sosialisasi deteksi dini kanker leher Rahim dan
mendorong masyarakat untuk melakukan deteksi dini.
Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia ini
dilaksanakan selama 5 tahun di seluruh Indonesia, dimana pencanangan dilakukan
oleh Ibu Negara pada tanggal 21 April 2015 di Puskesmas Nanggulan
Kabupaten/kota Kulonprogo, Provinsi DI Yogyakarta. Rangkaian kegiatan meliputi
kegiatan promotif, preventif , deteksi dini, dan tindak lanjut. Melalui kegiatan ini
diharapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terutama dalam mengendalikan
faktor risiko kanker dan deteksi dini kanker sehingga diharapkan angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit kanker dapat ditekan.
Dalam rangka memotivasi TP PKK untuk ikut mendukung program
pemerintah dalam menurunkan mordalitas dan mortalitas pada perempuan karena
penyakit yang berkaitan dengan kanker leher Rahim perlu dilakukan penilaian
pelaksana terbaik IVA test.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka disusunlah berbagai data
penunjang dan dokumen kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK
Kelurahan se- Kecamatan Kotabaru yang di rangkup menjadi Laporan Kegiatan
Pelaksanaan IVA Test di Kecamatan Kotabaru Kota Jambi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Diperolehnya gambaran tentang kebijakan dan dukungan yang ada baik itu
Peran Pemerintah dan peran PKK dalam memberikan motivasi dan inovasi yang
bermanfaat bagi masyarakat untuk senantiasa peduli akan kesehatan khususnya
kesehatan mulut rahim dan meminimalisir jumlah perempuan yang positif pra
kanker atau terkena kanker dengan mendeteksi sedini munkin melalui IVA test.

2. Tujuan Khusus
a. Diperolehnya gambaran tentang kebijakan dan dukungan yang ada untuk
pelaksanaan program pemeriksaan IVA test dari pemerintah daerah, Tim
penggerak PKK, Tokoh masyarakat/Tokoh agama dan tokoh adat setempat
secara berjenjang.
b. Diperolehnya gambaran pelaksanaan aspek-aspek kegiatan berjalan
inovasi/terobosan yang ada dan kegiatan yang dilakukan.
c. Diperolehnya gambaran hasil yang dicapai dari masing-masing kegiatan
dalam pelaksanaan IVA test

3. Sasaran
Laporan Tim Penggerak TP. PKK Kelurahan dan Kelompok Kerja, Kelompok
Kerja Peduli Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara di Kelurahan dan
Kelurahan se- Kecamatan Kotabaru.

C. LANDASAN HUKUM
1. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaandan
Kesejahteraan Keluarga
2.  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2013 tentang
PemberdayaanMasyarakat melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga.
3.  Peraturan Menteri Kesejahteraan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2015tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Rahim.
4.  Peraturan Menteri Kesejahteraan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2017tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nasional Nomor
34Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Rahim.
5. Keputusan Camat Kotabaru Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Kelompok Kerja
Deteksi Dini Kanker Rahim Dan Kanker Payudara
6. Surat Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Kotabaru
Nomor 18 Tahun 2018 tentang Tim Penyuluhan Kesehatan Puskesmas
Kecamatan Kotabaru
7.  Surat Keputusan Ketua TP PKK Kota Jambi Nomor.
/KEP/PKK-Kota/VIII/2019 tentang Penetapan Pemenang Lomba 10 Program
PKK dalam Rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Kota Jambi
Tahun 2019
D. GAMBARAN UMUM KECAMATAN KOTABARU

Luas Wilayah Kecamatan Kotabaru 36.11 Km dengan batas wilayah sebagai


berikut :
a. Sebelah Utara dengan Kecamatan Jelutung
b. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi
c. Sebelah Timur dengan Muara Jambi dan Kecamatan Jambi Selatan
d. Sebelah Barat dengan Kecamatan Alam Barajo
Jangkauan Kerja meliputi 5 Kelurahan adalah sebagai berikut :
1. Kelurahan Kenali Asam Atas
2. Kelurahan Kenali Asam Bawah
3. Kelurahan Paal Lima
4. Kelurahan Sukakarya
5. Kelurahan Simpang Tiga Sipin

Secara keseluruhan jumlah RT. 165 tersebar dalam wilayah Kecamatan


Kotabaru Kota Jambi. Dan dengan jumlah KK 17924KK, penduduk Kecamatan
Kotabaru berjumlah 70. 276 jiwa yang terdiri dari 35.271 jiwa laki-laki dan
35.005 jiwa perempuan.
BAB II
PERENCANAAN PROGRAM

Agar pelaksanaan Sosialisasi dan Pemeriksaan IVA Test pada kelompok


sasaran berjalan maksimal, sangat diperlukan perencanaan kegiatan yang baik yang
memuat sumber-sumber masukan, proses dan hasil yang diharapkan.
1) Potensi/Sumber Daya Kegiatan
Untuk mensukseskan Sosialisasi dan Pemeriksaan IVA pada kelompok sasaran,
dilakukan Inventarisasi pelaku dan potensi yang bisa dikembangkan serta adanya
pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas.
a. Peranan Tim Penggerak PKK
b. Dukungan Kebijakan Walikota Jambi
c. Dukungan Kebijakan Camat Kotabaru
d. Dukungan Kebijakan SKPD terkait
e. Fasilitas dan ketersediaan Pelaksanaan IVA test
f. Sumber Pembiayaan Pelaksanaan IVA test
g. Jumlah Tenaga Medis yang sudah dilatih IVA test
h. Jumlah Pasangan Usia Subur yang mengikuti IVA test
i. Sarana dan Prasarana Media Penyuluhan
j. Ketersediaan Jumlah Penyuluh
2) Aktifasi Potensi/Sumber Daya Kegiatan
a. Pelatihan Orientasi IVA test
b. Pemetaan Pasangan Usia Subur
c. Kemitraan dengan Dunia Usaha untuk IVA test
d. Penyuluhan dan Penggerakan Masyarakat untuk IVA Test
e. Frekuensi Penyuluhan IVA test dalam 6 bulan
3) Hasil Yang Diharapkan
Meningkatnya cakupan Pasangan Usia Subur yang Mengikuti Pemeriksaan IVA
test, dan terlaksananya rujukan sebagai tindak lanjut bagi yang hasilnya positif.
A. Peran Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK)
a. Peran Tim Penggerak PKK Kota Jambi
1) Adannya keinginan TP PKK Kota Jambi untuk meningkatkan intensitas
pelaksanaan IVA Test.
2) Memberikan Edukasi melalui sosialisasi tentang pentingnya IVA test
kepada seluruh pengurus TP. PKK Kota Jambi, TP PKK Kecamatan dan
Kelurahan dan mendorong seluruh pengurus TP PKK untuk mengikuti IVA
Test
3) Bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Jambi melakukan pembinaan
b. Peran Tim Penggerak PKK Kecamatan Kotabaru
1) Adannya keinginan TP PKK Kecamatan Kotabaru untuk meningkatkan
intensitas pelaksanaan IVA Test.
2) Memberikan Edukasi dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya IVA
test kepada seluruh pengurus TP. PKK Kecamatan dan Kelurahan dan
mendorong seluruh pengurus TP PKK Kecamatan dan Kelurahan untuk
mengikuti IVA Test
3) Mendampingi Tim Pelaksana IVA Test dan Turut andil dalam melakukan
pemeriksaan IVA Tes
4) Memfasilitasi penyuluhan yang dilakukan oleh Puskesmas Paal V dan
Puskemas Paal X dalam bentuk penyediaan tempat, konsumsi dan media
penyuluhan.
5) Memfasilitasi pelaksanaan IVA Test, seperti di Kantor Lurah,di rumah RT,
Kader, di Posyandu dan Puskesmas dalam bentuk pemberitahua kepada
warga tentang pelaksanaan IVA Test
Kegiatan IVA Tes merupakan sinergitas TP PKK dengan Pemerintah dalam
membangun partisipasi masyarakat untuk turut serta secara aktif memotivasi kaum
ibu, terutama yang berusia 30-50 tahun untuk mau melakukan IVA Tes, yang berarti
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini
penyakit kanker leher Rahim.
Bentuk dukungan dari Tim Penggerak PKK Kota Jambi selain dari beberapa
hal tersebut diatas juga dituangkan dalam Surat Pernyataan Bersama yang
disepakati oleh Ketua TP.PKK Kota Jambi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi,
dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Jambi untuk mendukung
Pelakanaan Program IVA Test di setiap Kelurahan dalam wilayah Kota Jambi.
B. Dukungan Kebijakan Walikota Jambi
Dukungan kebijakan dari Walikota Jambi untuk upaya Deteksi Dini dan
pencegahan Kanker leher Rahim dan kanker payudara ini tersurat dengan
dikeluarkannya Surat Intruksi Walikota Nomor : 124 Tahun 2019 tentang
Pencegahan Kanker Payudara Dan Rahim.

C. Dukungan Kebijakan Camat Kotabaru


1. Membentuk Kepengurusan Forum Komunikai Kader Kesehatan Kecamatan
Kotabaru Kota Jambi Periode 2018-2023 Nomor : 03 Tahun 2018
2. Pembentukan Kelompok Kerja Penyelenggara Peduli Deteksi Dini Kanker
Servik dan Kanker Payudara Tingkat Kecamatan Kotabaru, dengan terbitnya
Surat Keputusan Camat Nomor 10 Tahun 2017.
3. Pembentukan Kelompok Kerja Penyelenggara Peduli Deteksi Dini Kanker
Servik dan Kanker Payudara Tingkat Kecamatan Kotabaru, dengan terbitnya
Surat Keputusan Camat Nomor 07 Tahun 2019.
4. Surat Himbauan Camat Kotabaru Nomor : 04 Tahun 2019 perihal Himbauan
terkait melakukan Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim yang
ditujukan kepada seluruh Lurah dilingkungan Pemerintah Kecamatan Kotabaru,
telah dicanangkan tentang kewajiban ASN Wanita Pemerintah Kecamatan
Kotabaru untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui
IVA Test.
5. Surat Camat Kotabaru Nomor 414.197/KB/VIII/2017 tanggal 25 Agustus 2017
perihal Himbauan untuk mengikuti pemeriksaan IVA Test yang ditujukan
kepada Ketua TP PKK Kecamatan
6. Surat Pernyataan Bersama untuk mendukung pelakanaan Program IVA Test
melalui Program yang dilakanakan terhadap pemerikaan deteksi dini kanker
servikss dan kanker payudara di wilayah kerja antara Camat dengan Bidan di
wilayah kerja antara lain Bidan Sri Amizar, Am.Keb dan Bidan Ni Komang
Rarasati, Am.Keb
7. MOU dengan Ikatan Bidan Indoneia cabang Kota Jambi
KELOMPOK KERJA PEDULI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DAN
KANKER PAYUDARA KECAMATAN KOTABARU

VISI

Terwujudnya Keluarga Yang Peduli Terhadap Kanker Rahim Dan Kanker Payudara
Dengan Mengembangkan Rasa Kebersamaan Dan Memberdayakan Komponen
Masyarakat Dalam Penanggulangan Kanker Secara Terpadu, Sehat Sejahtera, Lahir
Dan Batin

 MISI

1. Meningkatkan Kepedulian Dan Solidaritas Keluarga Terhadap Deteksi Dini


Kanker Rahim Dan Kanker Payudara
2. Meningkatkan Pendidikan Dan Pengetahuan Keluarga Melalui Berbagai Upaya
3. Menyebarluaskan Informasi Mengenai Kanker Erviks, Kanker Payudara Dan
Penaggulangannya Kepada Semua Lapisan Masyarakat
4. Meningkatkan Pengelolaan Gerakan Periksa Iva Test Dan Sadari Meliputi
Kegiatan Pengorganisasian Dan Peningkatan Sumber Daya Manusia. 

TUJUAN
Umum :
Meningkatkan Peran TP PKK Dalam Memberikan Motivasi Dan Inovasi
Yang Bermanfaat Bagi Masyarakat Untuk Senantiasa Peduli Akan Kesehatan
Khususnya Kesehatan Mulut Rahim Dan Meminimalisir Jumlah Perempuan Yang
Positif Pra Kanker Atau Terkena Kanker Dengan Mendeteksi Sedini Mungkin
Melalui Iva Test.

Tujuan Khusus :
1. Diperolehnya gambaran tentang kebijakan dan dukungan yang ada untuk
pelaksanaan program pemeriksaan IVA test dari pemerintah daerah, Tim
penggerak PKK, Tokoh masyarakat/Tokoh agama dan tokoh adat setempat
secara berjenjang.
2. Diperolehnya gambaran pelaksanaan aspek-aspek kegiatan berjalan
inovasi/terobosan yang ada dan kegiatan yang dilakukan.
3. Diperolehnya gambaran hasil yang dicapai dari masing-masing kegiatan dalam
pelaksanaan IVA test
4. Mensosialisasikan program deteksi dini Kanker Payudara dan Kanker Leher
Rahim.
5. Meningkatkan akses deteksi dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim.
6. Meningkatkan cakupan deteksi dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim.
7. Meningkatkan penemuan kasus lesi pra Kanker Leher Rahim.
8. Meningkatkan penemuan suspek Kanker Payudara.
9. Meningkatkan penemuan dini Kanker Payudara.
10. Menurunkan angka kejadian Kanker Leher Rahim.
11. Menurunkan angka kesakitan Kanker Payudara.
12. Menurunkan angka kematian akibat Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim.

a. SASARAN KEGIATAN
1. Pengelola program PTM di PUSKESMAS
2. Pemerintah Daerah
3. Petugas Kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
4. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
5. Lintas program dan lintas sektor terkait
6. Organisasi Profesi terkait
7. Lembaga Swadaya Masyarakat
8. Kelompok berisiko

b. SASARAN KERJA

1. Wanita usia subur pada rentang usia 30-50 tahun yang rentan terhadappenyakit
kanker mulut rahim dan kanker payudara. Deteksi dini melalui metodaInspeksi
Visual dengan Asam Asetat (IVA) atau papsmear untuk kanker leherrahim dan
pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) untuk kanker payudara.Sesuai Renstra
PPTM Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015 - 2019,ditetapkan bahwa target
dari indikator tersebut adalah sebesar 40 %.
2. Organisasi Profesi terkait
3. Lembaga Swadaya Masyarakat
4. Ketua RT
5. Kader Kesehatan
6. Kelompok berisiko (WUS usia 30-50 Tahun0
7. Kelompok Kerja di Wilayah kerja

c. Susunan Kepengurusan Kelompok kerja penyelenggara peduli deteksi


Dini Kanker Serviks dan kanker Rahim di Kecamatan Kotabaru

Pembina : Camat Kotabaru


Ketua : Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan
Wakil Ketua I : Kepala Puskesmas Paal V
Wakil Ketua II : Kepala Pukesmas Paal X
Wakil Ketua III : Hj. Nurasiah
Sekretaris : Sekcam Kotabaru
Wakil Sekretaris I : Kasi Kessos
Wakil Sekretaris II : Nina Widya Perwita, SP
Bendahara : Kasubbag Keuangan Kecamatan
Wakil Bendahara I : Bendahara Keuangan Kecamatan
Wakil Bendahara II : Tusiyem

Pokja I Bidang Sosial dan Keagamaan


Ketua : KUA KEC Kotabaru
Sekretaris : Henty Wilda, SE
Anggota : 1. Raden Safril
2. Egi Ramanda
3. Bagus
Pokja II Bidang Penyuluhan/Pendidikan

Ketua : Kanda Sihombing, SKM, MPH


Sekretaris : Ermita, MPd
Anggota : 1. Djasnimar, BBA
2. Sri Amizar, AM.Keb
3. Istiani, SKM
4. Hj. Nurasiah, SKM
5. Nurhayati, SKM
6. Yaniarti, AMK
7. Mediana Sinaga
8. Ahmad Suwito
Pokja III Bidang Pelayanan Kesehatan
Ketua : dr. Berlian
Sekretaris : Reni Armaida
Anggota : 1. Dr. Suci Ananda 7. Ni Komang Rarasati
2. Nufrida 8. Esra Lasmaria, AmKeb
3. Dewi Rosalia,AmKeb 9. Desmi Roza
4. Hidayati, AmKeb 10. Farhati
5. Jenni 11. Sri Amizar, AmKeb
6. Dame Situngkir, SST

Pokja IV Bidang Pendataan, Monitoring dan Evaluasi


Ketua : Napingah
Sekretaris : Hamila
Anggota : 1. Dwi
2. Abdariza Erlin, SH
3. Sekar Pradini
4. Fatmawati
5. Hendra
6. Taufik Firmansyah, SE
7. Reza

d. Program Kerja
Kelompok Kerja Deteksi Dini Kanker serviks dan kanker payudara
Kecamatan Kotabaru mempunyai program kerja di bidang Kelembagaan,
administrasi, dan pokja –pokja yang berfungsi sebagai pelaksana pada kelancaran
baik secara administrasi maupun secara tekhnis demi tercapainya maksud dan tujuan
dari organisasi ini berdiri.
Kelompok Kerja I : Bidang Promosi, Sosial dan Keagamaan. Kegiatan IVA
Tes merupakan sinergitas PKK dengan pemerintah dalam membangun partisipasi
masyarakat untuk turut serta secara aktif memotivasi kaum ibu, terutama yang
berusia 30-50 tahun untuk mau melakukan IVA Tes. Semakin banyak kaum ibu
yang periksa IVA, maka semakin tinggi pula kesadaran masyarakat untuk
melakukan pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker. Kelompok Kerja 1 ini
berfungsi sebagai motifasi, pemberi informasi kegiatan kepada masyarakat melalui
bidan- bidan, kader- kader kesehatan, dan perangkat kelurahan maupun organisasi
perkumpulan kemasyarakatan dan lain-lainnya.
Kelompok Kerja II : mensosialisasikan kegiatan deteksi dini Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim Pemberian informasi/sosialisasi melalui
beberapa cara, yaitu kegiatan rutin Puskesmas, pertemuan-pertemuan lintas sektor
dan lintas program, serta media informasi berupa leaflet, poster, atau spanduk dan
media elektronik serta tulis lokal. Melakukan sosialisasi tentang deteksi dini berupa:
1) pentingnya deteksi dini untuk pencegahan kanker;
2) manfaat melakukan deteksi dini kanker;
3) kerugian akibat kanker yang harus ditanggung oleh Pasien dan keluarganya,
baik secara moril dan materiil;
4) meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut melalui pola hidup
sehat bebas dari kanker; dan menyampaikan informasi fasilitas kesehatan yang
dapat melakukan pelayanan deteksi dini. Identifikasi sasaran yang akan
dilakukan deteksi dini; mengedukasi sasaran untuk bersedia melakukan deteksi
dini. pelatihan kepada kader kesehatan yang akan membantu untuk
menyebarkan informasi kepada masyarakat serta memotivasi Klien agar mau
datang untuk mendapatkan pelayanan skrining
Kelompok Kerja 3 : Bidang Pelayanan Ksehatan Penetapan Target : adalah
sebagai beriku:. Target adalah persentase dari jumlah populasi perempuan yang
seharusnya menerima pelayanan skrining dalam kurun waktu yang ditentukan.
Populasi sasaran yang akan ditapis adalah perempuan berusia 30-50 (tiga puluh
sampai dengan lima puluh) tahun. Sehingga Karena program menetapkan minimal
melakukan pemeriksaan setiap 5 (lima) tahun sekali maka jumlah target dapat dibagi
dalam 5 (lima) tahun untuk menetapkan target per tahun. Lalu target per tahun
dibagi dengan 12 (dua belas) untuk target setiap bulannya. Melakukan Pemeriksaan
Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Serviks Pelaksanaan Deteksi Dini.
pemberian konseling dan permintaan pernyataan persetujuan Klien/Pasien dan/atau
suaminya untuk dilakukan tindakan (informed consent); pemeriksaan payudara
dengan cara SADANIS oleh bidan dengan dikonfirmasi oleh dokter umum terlatih
Puskesmas bila ditemukan kelainan; tindakan krioterapi oleh dokter umum terlatih
Puskesmas untuk IVA positif; penjelasan rencana tindak lanjut/followup, baik pada
kasus positif maupun negatif; pencatatan dan pelaporan pada form yang telah
tersedia.
Kelompok Kerja 4 : Pendataan PUS dan WUS, menetapkan target sesuai
dengan tujuan kegiatan, Mengikuti Kegiatan Monitoring dan Bimbingan di
Kecamatan dan di Kota, Mendorong mengaktifkan kelompok PKK RT dan
Kelompok Dasa Wisma.

D. Dukungan Kebijakan SKPD Terkait


Komitmen OPD Kota Jambi bersama dengan Ketua Tim Penggerak
PKK Kota Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi, Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Dinas PPKB Kota Jambi untuk pelakanaan
secara Tekhnis. ( Sesuai Lampiran). Bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan
pihak lainnya untuk melakukan Pelatihan IVA test serta telah melakukan
pemeriksaan IVA kepada kelompok berisiko. Kegiatan Pemeriksaan yang
dilakukan dengan mobilling KB ke lokasi- lokasi Posyandu, rumah warga, Rt
dan Lokasi lain-lain pada pelaksanaan acara- acara dan momen- momen yang
dilaksanakan oleh masyarakat.
Pelaksanaan Pemeriksaan terhadap IVA Test oleh Kelompok Kerja
Deteksi Dini Kanker Rahim dan Payudara ini secara tekhnis disediakan oleh
Pihak Puskesmas Paal V, Puskemas Paal X, Klinik- klinik swasta se-
Kecamatan Kotabaru, Posyandu yang ada di wilayah Kecamatan Kotabaru.
E. Sumber Pembiayaan Pelaksanaan IVA Test
Swadaya, Swasta (CSR) , APBD Kota Jambi

F. Tempat Pelaksanaan IVA TEST


Kegiatan pemeriksaan IVA Test dilaksanakan di :
a. Puskesmas
Puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Kotabaru adalah Puskesmas Paal
X dan Puskesmas Paal V dan Puskesmas Pembantu
b. Posyandu
Posyandu di Wilayah Kecamatan Kotabaru sebanyak : 67
c. Klinik Swasta : berjumlah : 6 Sarana
d. Mobiling KB : 1 Unit
e. Mobiling Ambulance : 2 Unit
f. Praktek Bidan Swasta : 34 Sarana
g. Kediaman Ketua RT
h. Kediaman Kader
i. Rumah IVA
j. Tempat yang disediakan oleh Perusahaan-Perusahaan di Wilayah Kerja
G. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan sebagai pemeriksa pelaksana sejumlah 13 orang, terdiri dari
tenaga dan bidan dari Puskesmas dan tenaga tekhnis lainnya dari IBI ranting
dan tenaga kesehatan yang berdomisili di wilayah kerja Kecamatan Kotabaru.

H. Jumlah Pasangan Usia Subur


DATA PUS YANG DIPERIKSA DETEKSI DINI KANKER RAHIM (IVA TEST)

TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019

TotalYangDiperiksaTahun

%YangDiperiksaTahun
Yang Dperiksa % Yang Yang Dperiksa IVA % % Yang Dperiksa % %
JUMLAH

2017s/d2019

2017s/d2019
PUS J J J
NO KELURAHAN USIA U U U
30-50 M ( +) ( - ) M ( +) ( - ) (+) ( -) M ( +) ( - ) (+) ( - )
( +)
TAHUN L L L
A A A
H H H
1 KENALI ASAM ATAS 869 89 0 89 0 295 4 291 1.36 98.6 435 2 433 0 100 819 94
2 KENALI ASAM BAWAH 2,685 356 0 446 0 537 2 535 0.37 99.6 785 6 779 1 99 1678 62
3 PAAL V 1,879 187 0 400 0 378 0 378 0.00 100 689 2 687 0 100 1254 67
4 SIMPANG III SIPIN 2,219 178 0 284 0 478 1 477 0.21 99.8 875 3 872 0 100 1531 69
5 SUKA KARYA 1,055 78 0 78 0 245 3 242 1.22 98.8 447 1 446 0 100 770 73
6 KECAMATAN KOTABARU 8,707 888 0 1297 0 1933 10 1923 0.52 99.5 3231 14 3217 0 100 6052 70

Sumber data : diolah

I. Media Penyuluhan
Untuk mewujudkan tercapainya target IVA Test di Kecamatan Kotabaru
berbagai kegiatan penyuluhan dilakukan, baik penyuluhan langsung maupun tidak
langsung, serta penyebarluasan informasi tentang IVA melalui media cetak, media
sosial, pembuatan Leaflet, Spanduk, Kartu IVA dan Stiker. Pembuatan media
penyuluhan ini dananya didukung sepenuhnya oleh : keluarga, Instansi terkait,
Dunia Usaha dan TP-PKK Kecamatan Kotabaru.

J. Tenaga Penyuluh
Tenaga Penyuluh IVA tes di Kecamatan Kotabaru sebanyak 34 orang yang
terdiri dari tenaga Promosi Keseharan Puskemas Paal X dan Puskesmas Paal V,
tenaga medis dan paramedic yang telah dilatih IVA Test 13 orang telah mengikuti
TOT Deteksi Dini Kanker Payudara dan Leher Rahim Tk. Kota Jambi dan 21 orang
telah mengikuti pelatihan IVA Test.
Penyuluhan juga dilaksanakan oleh Kader Peduli IVA Test yang tersebar di
Kelurahan se-Kecamatan Kotabaru sebagai berikut :

DATA KADER PEDULI IVA TEST DI KECAMATAN KOTABARU

Kader
KADER
Suami
NO KELURAHAN PEDULI Terlatih Belum dilatih
Peduli
IVA TEST
IVA Test
1 KENALI ASAM ATAS 25 18 10 33
2 KENALI ASAM BAWAH 30 22 20 32
3 PAAL V 48 25 10 63
4 SIMPANG III SIPIN 30 18 15 33
5 SUKA KARYA 30 30 10 50
6 KECAMATAN KOTABARU 47 15 32
Jumlah 210 113 80 243
BAB III
PROSES KEGIATAN

Untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan IVA Test sangat dibutuhkan


upaya yang sistematis dan melibatkan banyak pihak. Pada awal tahun 2017 cakupan
pemeriksaan IVA test di Kecamatan Kotabaru hanya mencapai sekitar 10 %, yaitu
888 orng dari 8.707 pasangan usia subur. Kondisi ini sangat mengkuatirkan
mengingat penyakit kanker rahim merupakan pembunuh nomor 1 (satu) kaum
wanita di Indonesia. Sehubungan dengan hal itu dilakukan beberapa upaya untuk
meningkatkan cakupan dengan :

A. Pembentukan Kader IVA Test dan Pelatihan IVA Test bagi Kader IVA
Kelurahan
Untuk menyebarluaskan informasi tentang resiko penyakit kanker rahim dan upaya
pencegahannya diperlukan tenaga penyuluh yang handal. Tenaga penyuluh inilah
yang nantinya mensosialisasikan berbagai hal tentang IVA Test kepada masyarakat.
Mengingat luasnya wilayah Kecamatan Kotabaru dan keterbatasan SDM maka
dibutuhkan Kader IVA Test yang tersebar disetiap Kelurahan sebagai perpanjangan
tangan tenaga penyuluh dan berperan sebagai motivator kepada pasangan usia subur
untuk memeriksakan secara mandiri. Selanjutnya untuk meningkatkan kemampuan
Kader IVA Test dilakukan orientasi tentang mekanisme tugas pokok, fungsi dan
tanggungjawabnya. Tahapan orientasi bagi Kader IVA adalah sebagai berikut :
1. Orientasi Kader IVA tes bagi (10 orang/kelurahan) dan Pokja IV PKK di setiap
kelurahan telah dilaksanakan beberapa kali seperti di Kantor Lurah, kediaman Rt
dan saat pelaksanaan kegiatan Posyandu.
2. Orientasi dan Pembekalan bagi Tenaga Penyuluh IVA Tes di Puskesmas Paal X
dan Puskesmas Paal V yang dilakukan oleh dokter dan bidan yang telah
mengikuti ToT IVA Test.
Pembekalan dan orientasi ini terselenggara dengan Dukungan Pihak Swasta yang
berupa dukungan fasilitas (Ruang Sosialisasi, Snack, finansial, leaflet dan fasilitas)
dalam rangka orientasi IVA kepada masyarakat dan Dukungan Finansial APBD
Kota Jambi
B. Pemetaan Pasangan Usia Subur
Pelaksanaan pemetaan Pasangan Usia Subur sebagai Kelompok sasaran yang
pemeriksaan IVA Test di Kecamatan Kotabaru dilasanakan secara berjenjang.
Kader Kelompok Peduli IVA Test Kelurahan melaksanakan pemantauan lapangan
terhadap kelompok Dasa wisma dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah
bekerja sama dengan tim penggerak PKK Kelurahan. Data secara berjenjang di
laporkan kepada Ketua Kader Peduli IVA Test Kelurahan diteruskan ke Ketua
Kelompok Kerja Penyelenggara Peduli Deteksi Dini Kanker serviks dan Kanker
Payudara Kecamatan Kotabaru.

Tabel Data Pemetaan PUS Se Kecamatan Kotabaru

No Kelurahan Jlm PUS Keterangan

1 Kenali Asam Atas 869


2 Kenali Aam Bawah 2.685
3 Paal V 1.879
4 Simpang III Sipin 2.219
5 Suka Karya 1.055
Jumlah 8.707

C. Menjalin Kemitraan dengan Dunia Usaha di wilayah Kerja


Untuk mensukseskan kegiatan pemeriksaan IVA Test telah dilakukan
kerjasama dengan dunia usaha , dalam penyediaan media penyuluhan dalam
bentuk leaflet dan sticker.
Selanjutnya untuk mengajak dunia usaha, Bapak Lurah beserta Ketua
TP.PKK Kelurahan dan Kader IVA Test Kelurahan mengunjungi dunia usaha
yang berada diwilayahnya masing-masing. Beberapa target sasaran yang telah
ditetapkan diantaranya sebagai berikut :
1. Perhotelan
Mengedukasi dan Sosialisasi tentang IVA Test kepada GM Hotel untuk
memberikan kesempatan kepada isteri karyawan maupun karyawati
perhotelan mengikuti sosialisasi dan pemeriksaan IVA Test.
2. Kantor
Mengedukasi dan Sosialisasi tentang IVA Test kepada Pimpinan
Kantor/Perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada isteri karyawan
maupun karyawatinya mengikuti sosialisasi dan pemeriksaan IVA Test.
Kantor/Perusahaan yang telah dikunjungi diantaranya : Kantor Damkar
Kota Jambi, Indofood, Pertamina, Afgan Karaoke, Dealer Toyota, Indo
Grosir
a. Website Kec. Kobar

D. Penyuluhan dan Penggerakan Masyarakat


Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap penyakit kanker
rahim dan penularannya telah dilakukan upaya promotif melalaui penyuluham
baik secra perorangan amupun berkelompok, dengan secara khusus
mengunjungi rumah warga, penyuluhan kelompok secara khusus maupun
memanfaatkan waktu kegiatan kemasyarakatan yang lain.
1. Kunjungan Rumah
Penyuluhan ini dilakukan baik oleh tenaga terlatih dari puskesmas maupun
kader IVA dengan mengunjungi rumah warga.
2. Penyuluhan Perorangan
Penyuluhan ini dilakukan baik oleh tenaga terlatih dari puskesmas maupun
kader IVA. Penyuluhan ini dilakukan dengan memanfaatkan waktu
kunjungan pasangan usia subur ke puskesmas, Puskesmas Pembantu,
maupun Poyandu.
3. Penyuluhan Kelompok
Penyuluhan ini dilakukan baik oleh tenaga terlatih dari puskesmas maupun
kader IVA. Penyuluhan dilakukan secara khusus, seperti pada kegiatan
posyandu, rapat evaluasi kader atau pada Rapat PKK, dll.
4. Penyuluhan saat Pertemuan lain
Penyuluhan yang dialkukan pada pertemuan lain atau atas kesempatan yang
diberikan sebagai contoh memanfaatkan kegiatan lain seperti berbagai rapat
dan pertemuan yang dilakukan baik di kantor camat, kantor lurah, LPM,
sekolah, LPM, Kelompok ibu-ibu pengajian, Kelompok BKMT RT
maupun pada saat rapat kedinasan baik di kecamatan, kelurahan. Maupun
instandi terkait.
5. Pemasangan sticker maupun penyebarluasan leaflet ke setiap warga
dijadikan moment untuk melakukan penyuluhan.

Media Penyuluhan
Media penyuluhan yang digunakan merupakan hasil kreatifitas dan
sumbangan dari Lurah dan Ketua TP.PKK Kelurahan Se-Kecamatan Kotabaru,
Puskesmas , instnasi / Perusahaan di wilayah kerja, perorangan maupun
kelompok masyarakat.
1. media yang dibuat dan dipasang ditempat-tempat fasilitas umum atau
tempat strategis seperti adalah yaitu spanduk, banner, baliho
2. Dibagikan kepada perorangan seperti maupun kartu IVA , leaflet yang
dibagikan perorangan dan stiker yang dipasang di rumah warga.
3. Media Centre Pemko Jambi

E. Pembentukan Kelompok Kerja Forum Peduli IVA Test dan Kanker


Rahim di Kelurahan Se- Kecamatan Kotabaru
F. Pembentukan Kader Suami Peduli IVA Test di Kelurahan se-Kecamatan
Kotabaru
BAB IV
HASIL KEGIATAN

A. Umum
Upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan pemahaman pasangan usia
subur untuk periksa IVA secara mandiri selama tahun 2017 sampai dengan Tahun
2019 telah terjadi peningkatan yang signifikan. Sinergitas, koordinasi, integrasi
program dan kegiatan dapat dilalui dengan baik diantara pemangku kebijakan,
diantaranya Camat Kotabaru beserta Forkopimka, Ketua TP. PKK Kecamatan dan
Kelurahan, Pimpinan Puskesmas Paal X, Pukemas Paal V, Forum Peduli IVA Test
beserta tenaga penyuluhnya,Kelompok BKMT, Kader IVA Test Kelurahan Se-
Kecamatan Kotabaru Kota Jambi serta Pihak-pihak Pengusaha yang berdomisili di
Kota Jambi.

B. Indikator Keluaran
1. Pasangan Usia Subur Yang Mengikuti IVA Test Sebelum Penyuluhan
Tabel
PUS 30 – 50 TH Kecamatan Kotabaru
Sebelum Penyuluhan Tahun 2017

Jumlah
diperiksa dirujuk
N PUS
KELURAHAN jumlah %
o 30-50
jml %
tahun
total (+) (-) (+) (-)
1 Kenali Asam Atas 869 89 0 89 0 100 0 0
2 Kenali Asam Bawah 2,685 446 0 446 0 100 0 0
3 Paal V 1,879 400 0 400 0 100 0 0
4 Simpang Iii Sipin 2,219 284 0 284 0 100 0 0
5 Suka Karya 1,055 78 0 78 0 100 0 0
6 Kecamatan Kotabaru 8,707 1297 0 1297 0 100 0 0
Berdasarkan tabel tersebut di atas Pasangan usia subur 30 – 50 tahun di
Kecamatan Kotabaru sebanyak 8.707 orang. Sebelum dilakukan sosialisasi
dan penyuluhan Pasangan Usia Subur yang telah mengikuti IVA Test
sejumlah 1297 orang (15%).
2. Pasangan Usia Subur Yang Mengikuti IVA Test Setelah Penyuluhan
Setelah dilakukan penyuluhan yang intensif kepada kelompok sasaran
IVA Test ternyata ada peningkatan dari jumlah Pasangan Usia Subur secara
Keseluruhan yang ikut periksa. Hal ini menunjukan semakin meningkatnya
kesadaran kelompok sasaran untuk turut andil mengikuti pemeriksaan IVA test
seperti tergambar pada tabel dibawah ini :
Tabel
Jumlah diperiksa IVA Test Tahun 2018

Jumlah diperiksa dirujuk


KELURAHAN
PUS usia jumlah %
no jum
30-50 %
total (+) (-) (+) (-) lah
tahun
1 Kenali Asam Atas 869 385 2 383 0.52 99.48 2 100
2 Kenali Asam Bawah 2,685 1280 6 1274 0.47 99.53 6 100
3 Paal V 1,879 1184 2 1182 0.17 99.83 2 0
4 Simpang Iii Sipin 2,219 1021 3 1018 0.29 99.71 3 100
5 Suka Karya 1,055 447 1 446 0.22 99.78 1 100
6 Kecamatan Kotabaru 8,707 4317 14 4303 1.67 99.68 14 100

Berdasarkan data pada tabel tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa dari
8.707 pasangan usia subur 30 – 50 tahun setelah dilakukan penyuluhan, yang
melakukan pemeriksaan IVA Test jumlahnya meningkat sebanyak 4317 orang
Dengan demikian jumlah pasangan usia subur yang telah melakukan pemeriksaan
IVA Test di Kecamatan Kotabaru berjumlah orang atau 65% dari Jumlah PUS di
Kecamatan Kotabaru.
Tabel
PUS 30 – 50 TH Kecamatan Kotabaru
Setelah Penyuluhan Tahun 2019

Jumlah diperiksa dirujuk


No KELURAHAN PUS jumlah % %
30-50 jml
tahun total (+ ) (-) (+) (-)
1 Kenali Asam Atas 869 295 2 293 0.68 99.32 2 100
2 Kenali Asam Bawah 2,685 578 6 572 1.04 98.96 6 100
3 Paal V 1,879 187 2 185 1.07 98.93 2 0
4 Simpang Iii Sipin 2,219 478 3 475 0.63 99.37 3 100
5 Suka Karya 1,055 338 1 337 0.30 99.70 1 100
6 Kecamatan Kotabaru 8,707 1876 14 1862 3.71 99.25 14 100
Berdasarkan data pada tabel tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa dari 8.707
pasangan usia subur 30 – 50 tahun setelah dilakukan penyuluhan pada tahun 2019
terjadi peningkatan, yang melakukan pemeriksaan IVA Test jumlahnya meningkat
sebanyak 1876 orang. Dengan demikian jumlah pasangan usia subur yang telah
melakukan pemeriksaan IVA Test dan pap smear di Kecamatan Kotabaru dari
Tahun 2017 ampai dengan Tahun 2019 berjumlah 7490 orang atau 86% dari Jumlah
PUS ang berdomisili di Kecamatan Kotabaru.
BAB V
PEMBAHASAN

Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim adalah Program


pelayanan kesehatan masyarakat berkesinambungan di bidang penyakit kanker
payudara dan kanker leher rahim yang mengutamakan aspek promotif dan preventif
kepada masyarakat disertai pelayanan kesehatan perorangan secara kuratif dan
rehabilitatif serta paliatif yang berasal dari masyarakat sasaran program maupun atas
inisiatif perorangan itu sendiri yang dilaksanakan secara komprehensif, efektif, dan
efisien. Untuk mendukung keberhasilan Penanggulangan Kanker Payudara dan
Kanker Leher Rahim, setiap fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat dan/atau
fasilitas pelayanan kesehatan perorangan harus melaksanakan pelayanan kesehatan
sesuai bentuk dan sifat masingmasing berdasarkan arah dan kebijakan
Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim.
Jumlah WUS dan PUS di Kecamatan Kotabaru mencapai 86 %, dari hasil
pemeriksaan terhadap deteksi dini kanker Rahim dan kanker payudara di Kota Jambi
Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim dalam bentuk
pelayanan kesehatan masyarakat meliputi kegiatan yang bersifat promotif dan
preventif. Kegiatan yang bersifat promotif berupa penyuluhan kepada anggota
masyarakat dan lembaga/kelompok masyarakat di fasilitas umum, jejaring/media
dalam ruang maupun di luar ruang, media cetak, media elektronik, media sosial,
perkumpulan sosial budaya, keagamaan dan kegiatan/lembaga publik lainnya.
Kegiatan sebagaimana dimaksud bertujuan untuk: a. menciptakan/mentradisikan
perilaku Cerdik; dan menurunkan faktor risiko secara alamiah/non
intervensi/swadaya masyarakat. Perilaku Cerdik meliputi cek kesehatan berkala,
enyahkan asap rokok, rajin aktifitas fisik, diet sehat, istirahat cukup, dan kelola
stress.
Kegiatan yang bersifat promotif dapat dilaksanakan oleh tokoh/kelompok
masyarakat. dikoordinasikan melalui penyelenggaraan promosi kesehatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk menjaga mutu pelayanan,
kegiatan yang bersifat promotif dapat disupervisi atau dikoordinasi secara berkala
oleh tenaga promosi kesehatan yang diakui oleh pemerintah.
Kegiatan yang bersifat preventif bertujuan untuk mencegah berkembangnya
faktor risiko di fasilitas umum dan di fasilitas pelayanan kesehatan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan berwenang. Kegiatan yang bersifat preventif sebagaimana
dimaksud meliputi:
a. perlindungan khusus massal;
b. penapisan/skrining massal; dan
c. penemuan dini massal serta tindak lanjut dini.
Kegiatan penapisan/skrining massal dan penemuan dini massal serta tindak
lanjut yang dilakukan pada masyarakat sehat dapat dilaksanakan oleh dokter atau
bidan terlatih di fasilitas kesehatan tingkat pertama atau fasilitas umum yang
memadai. Dokter atau bidan terlatih dihasilkan melalui pelatihan oleh
pemerintah/pemerintah daerah dengan mengikutsertakan organisasi profesi atau
lembaga pelatihan yang terakreditasi.
Terhadap hasil skrinning massal dapat dilakukan kegiatan sebagai berikut:
a. pengumpulan atau pengelompokan perorangan yang berasal dari masyarakat
sasaran program yang memiliki hasil Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA)
positif untuk kemudian dilakukan kegiatan krioterapi di Puskesmas atau sarana
keehatan lainnya.
b. anggota masyarakat yang memiliki hasil positif dapat dilakukan tindak lanjut
dengan krioterapi atau langsung dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
memiliki fasilitas krioterapi setelah dilakukan konseling yang adekuat sesuai
kebutuhan;
c. terhadap anggota masyarakat yang tidak langsung dilakukan tindak lanjut
krioterapi sebagaimana dimaksud dilakukan pemeriksaan ulang IVA pada saat
sebelum dilakukan tindakan krioterapi;
d. apabila pada pemeriksaan ditemukan curiga kanker, anggota masyarakat tersebut
harus dirujuk sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Masyarakat berperan aktif baik secara perorangan, berkelompok maupun
terorganisasi melalui kelembagaan dalam penyelenggaraan Penanggulangan Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim. Peran serta masyarakat dalam bentuk kegiatan:
a. fasilitasi;
b. pendampingan;
c. sosialisasi, pemberian bimbingan, penyuluhan, dan penyebaran informasi;
d. kegiatan lain yang ditetapkan oleh Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pelaksanaan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara di Kecamatan
Kotabaru berjalan dengan lancer. Hasil yang dicapai pada tahun 2017 sampai
dengan tahun 2019 sudah mencapai 86 % dari total yang diperiksa.
Sebelum melakukan pemeriksaan, seorang perempuan perlu mendapat
informasi yang akurat mengenai penyakit tersebut dan tindakan pengobatannya.
Tenaga kesehatan harus mendorong semua perempuan, khususnya yang berusia
antara 30 sampai 50 tahun untuk melakukan pengujian Kanker Payudara.
Seorang perempuan juga butuh konseling untuk membantu mereka membuat
keputusan tentang apa yang harus dilakukan, terutama bila dibutuhkan rujukan.
Beberapa hal penting yang harus disampaikan dalam konseling adalah: - Apa
yang dimaksud dengan Kanker Payudara dan bagaimana mendeteksinya; - Apa
faktor risiko yang menyebabkan tumbuhnya kanker dan yang dapat dilakukan
untuk mencegahnya; - Apa yang akan dilakukan pada saat pemeriksaan; -
Penjelasan singkat hasil pemeriksaan dan rujukan, bila dibutuhkan.
Tenaga kesehatan dan para kader kesehatan terlatih harus mampu
menyampaikan hasil diagnosa dan pengobatan Kanker Leher Rahim yang dapat
dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh perempuan
tersebut.
Jika seorang perempuan percaya pada kompetensi dan kejujuran petugas,
akan lebih mungkin baginya untuk melakukan pemeriksaan, dan bila perlu dapat
menerima bila harus dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas lebih
memadai untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan atau kembali untuk
kunjungan selanjutnya. Selain itu, dia mungkin akan mengajak yang lain untuk
melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker.
BAB VI
HAMBATAN DAN SOLUSI

Berhasil tidaknya suatu kegiatan sangat dipengaruhi oleh adanya komitmen

dan upaya yang keras untuk mengatasi hambatan dan dicarikan solusi atau alternatif

dari pemecahan masalahnya sehingga tujuan dari kegiatan yang telah direncanakan

dapat terwujud. Demikian halnya dengan upaya meningkatkan deteksi dini penyakit

kanker serviks melalui IVA Test di Kecamatan Kotabaru yang memiliki hambatan

dan jika tidak ditangani dengan serius bukan tidak mungkin akan mempengaruhi

hasil yang diharapkan. Akan tetapi dengan semangat kebersamaan dan rasa saling

memiliki semua hambatan dapat teratasi dengan baik.

A. Hambatan

Beberapa Hambatan atau permaalahan yang dihadapi oleh pengurus TP. PKK

Kecamatan Kotabaru dalam meningkatkan deteksi dini penyakit kanker serviks

melalui IVA Test adalah sebagai berikut :

1. Pada kegiatan pelaksanaan Pemetaan.


2. Masih rendahnya pemahaman dan tingkat pengetahuan masyarakat masih
rendah tentang apa itu “Pemeriksaan IVA Test”.
3. Pemeriksaan IVA Test masih dianggap tabu
4. Kurangnya dukungan dari suami kepada isteri nya untuk melakukan
pemeriksaan IVA Test
5. “ Takut” jika hasil test dinyatakan positif??
B. Pemecahan Masalah
1. Pada Pelaksanaan Kegiatan Pemetaan melibatkan kelompok terkecil (Dasa
Wisma) dan bekerjasama dengan Ketua RT setempat melalui kader dasawisma
dan melibatkan semua kader kesehatan.
2. Terus berupaya mensosialisasikannya di setiap acara-acara maupun kegiatan
yang dilaksanakan oleh masyarakat.
3. Melibatkan lebih luas lagi pelaksanaan sosialisasi ke kelompok- kelompok
organiasasi wanita
4. Membentuk Kader suami peduli IVA Test di setiap jenjang baik itu di kelurahan
maupun di RT.
5. Meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan IVA Test dan tindak lanjutnya.
Untuk lebih meningkatkan pemahaman kepada pasangan usia subur pada
upaya penanggulangan dan pencegahan penyakit kanker serviks telah dilakukan
beberapa upaya dengan pendekatan adat istiadat dan budaya lokal seperti rekrutmen
Kader Peduli IVA Test yang berasal dari warga setempat yang sangat faham dengan
kebiasan dan budaya pasangan usia subur disekitarnya. Selain itu saat memberikan
pemahaman dan sosialisasi para Kelompok peduli IVA Test maupun tenaga
penyuluh memanfaatkan teknologi informasi seperti pemanfaatan WAG, Video
maupun bahan paparan yang menarik. Serta memberi ruang tanya jawab yang lebih
besar saat kegiatan sosialisasi. Sosialisasi yang dilakukan tidak terbatas dilakukan di
ruangan yang besar dalam bentuk pertemuan tetapi juga bisa dilakukan dor to dor,
kegiatan PKK, Majelis Taqlim, BKMT, Kelompok Posyandu, Kelompok PKK RT,
Kelompok Dasawisma dan lain sebagainya.
BAB VII
INOVASI DAN KREATIVITAS

Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa IVA test akan
semakin efektif dalam menekan prevelensi kanker serviks apabila didukung dengan
pembentukan jaringan pelayanan kesehatan yang baik, Informasi Komprehensif
tentang tahapan tahapan pengobatan setelah deteksi kanker serviks harus
disampaikan kepada pasien agar uji medis tersebut membuahkan hasil serta adanya
keinginan individu dari masyarakat untuk datang dan mau memeriksakan diri dan
mengikuti IVA test. Untuk meningkatkan kualitas layanan, penyebarluasan
informasi dan menarik minat masyarakat untuk memeriksakan diri diperlukan
inovasi atau terobosan baru agar tujuan pencegahan dan deteksi penyebarluasan
penyakit kanker serviks dapat tercapai dengan baik.
A. Inovasi
Adapun beberapa Inovasi yang telah dilakukan diantaranya sebagai
berikut
1. Pembentukan Kelompok –Kelompok Peduli IVA Test secara berjenjang
mulai dari Kelurahan se-Kecamatan Kotabaru sampai ke Kecamatan.
Tujuannya agar pelaksanaan pendataan, pemantauan, monitoring maupun
evaluasi dapat terselenggara secara maksimal, terorganisir dengan baik.
Sehingga baik data maupun pelaksanaannya pemeriksaandapat dilaksanakan
dengan baik.
2. Pembentukan Kelompok Suami Peduli IVA Test
3. Suami Peduli IVA Test
Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa untuk lebih
meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang penyakit kanker leher rahim
dan upaya pencegahannya perlu dilakukan upaya yang intesnif. Salah satu
tantangan yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan jumlah tenaga
penyuluh. Keterbatasan inilah yang coba diatasi dengan merekrut “Suami
Peduli IVA Test” ditiap kelurahan. Suami Peduli IVA Test ini berasal dari
para suami yang berdomisili di setiap Kelurahan. Suami Peduli IVA Test
yang dimiliki Kecamatan Kotabaru saat ini berjumlah 81 orang, dimana
setiap kelurahan memiliki 22 orang penguru. Sebelum Kelompok Suami
Peduli IVA Tet ini ditugaskan, mereka dilatih dan dididik berbagai ilmu
pengetahuan tentang kanker serviks dan upaya pencegahannya serta
kemampuan berkomunikasi. Tugas utama IVA ini adalah mengedukasi,
memotivasi serta mendampingi pasangan usia subur untuk ikut periksa IVA
Test.
4. Pengadaan Stiker IVA
Pemasangan stiker dilakukan dirumah sasaran yang telah melakukan
pemeriksaan IVA test sehingga memudahkan untuk melakukan pemantauan
dan evaluasi kegiatan. Selain itu dapat memotivasi kelompok sasaran lainnya
untuk melakukan pemeriksaan IVA.
5. Sistem Rekrutmen peserta IVA Test dilakukan bekerja sama dengan
Kelompok- Kelompok Dasawisma
Kepada setiap kader harus mampu memotivasi kelompok sasaran di setiap
kelompok untuk mau mengikuti pemeriksaan IVA Test. Dan kepada setiap
ibu-ibu yang telah melakukan pemeriksaan IVA Test pun diharapkan mampu
memotivasi ibu-ibu lainnya untuk mau melakukan IVA Test.
6. Himbauan Wajib Mengikuti Pemeriksaan IVA Test Bagi Penerima
bantuan Keluaga Harapan
Adanya himbauan dari Camat dan Lurah kepada seluruh masyarakat
penerima Bantuan Keluarga Harapan agar mengikuti IVA test sebagai bentuk
kepedulian dari peserta dalam kesadaran hidup sehat dan mencegah terserang
penyakit terutama untuk mencegah penyakit kanker rahim dan Kanker
Payudara
7. Rumah IVA Test
Menyediakan sebuah rumah, yang dimanaatkan sebagai tempat untuk
pemeriksaan IVA Test dan Sosialisasi. Rumah ini akan dijadikan tempat
sebagai tempat konseling dan konsultasi dibidang kesehatan seperti
Konsultasi Ibu Hamil, sebagai tempat menyusui, PHBS, IVA Test,
Keagamaan, KDRT dan lain sebagainya
8. Pencanangan Bulan Bhakti IVA Test
Kegiatan ini merupakan sebuah upaya maksimalitas upaya dari Pemerintah
Kecamatan Kotabaru selama sebulan penuh guna meningkatkan keinginan
pasangan usia subur untuk ikut periksa IVA Test dengan mengerahkan
segenap potensi yang dimiliki Kecamatan Kotabaru seperti Forkopimka
Kecamatan Kotabaru, Pimpinan Puskesmas Paal V, Pukesmas Paal X beserta
jajarannya, Kepala KUA beserta jajarannya, UPTD KB, Ketua TP.PKK
Kecamatan dan Kelurahan beserta seluruh pengurus dan anggotanya, para
Forum Komunikasi Kader Peduli IVA Test, Seluruh ASN Kecamatan
Kotabaru, Majelis Taqlim, Alim Ulama, Oragnisasi wanita dan kepemudaan,
pengurus LPM, Kelompok PKK RT, Kelompok Dasawima dan RT Se-
Kecamatan Kotabaru. Kegiatan ini dimaksudkan.
Puncak kegiatan pencanangan Bulan Bhakti IVA Test ini dilakukan apel
kesiapsiagaan para penggiat IVA Test dengan rangkaian kegiatan sebagai
berikut :
a. Penandatangan kesepakatan bersama untuk mensukseskan IVA Test oleh
Forkopimka Kecamatan Kotabaru, Ketua TP.PKK Kecamatan Kotabaru,
Pimpinan Puskesmas Paal X, Pukesmas Paal V, Kepala KUA dan
Majelis Taqlim.
b. Penyerahan Reward kepada Kelurahan yang terbanyak membawa
pasangan usia subur ikut periksa IVA Test.

B. Kreativitas
1. Penampilan Drama IVA Test oleh kader- kader di Kecamatan
2. Yel-Yel IVA Test
Yel-Yel ini dalam bentuk lagu yang selalu ditampilkan dalam setiap kegiatan
seremonial Kecamatan Kotabaru
3. Forum Komunikasi IVA Test
Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IT) dalam pengembangan sosialisasi
dan informasi sangat dirasakan manfaatnya. Untuk memudahkan koordinasi,
Komunikasi dan Informasi Kecamatan Kotabaru telah membentuk Whatsapp
Group (WAG) “Kdr IVA Kec Kotabaru” Ketua TP.PKK Kecamatan dan
Kelurahan beserta pengurus dan anggota, Lurah Se-Kecamatan Kotabaru,
Kepala Puskesmas Paal V, Puskesmas Paal X beserta jajarannya. Salah satu
Adminnya adalah Bidan Sri Amizar, AM.Keb. Selain itu untuk menghadapi
penilaian Lomba IVA Test Tingkat Nasional inipun memiliki WAG dengan
nama “Lomba IVA Test TK Nasional” yang beranggotakan 25 orang yang
terdiri dari Ketua TP. PKK Kota Jambi beserta pengurus, Ketua Pokja IV
TP.PKK Kota Jambi, Kadinas Kesehatan, Kadinas DPMPPA, TP.PKK
Propinsi Jambi, Camat Kotabaru beserta Ketua TP.PKK Kec. Kotabaru,
Kepala Puskesmas Paal X, Puskesmas Paal V beserta Jajaran.

4. Melibatkan Lurah dan Dunia Usaha,


Agar kegiatan sosialisasi, promosi, edukasi dan pemeriksaan IVA Test Ketua
TP.PKK Kecamatan Kotabaru melibatkan seluruh Ketua TP. PKK
Kelurahan. Demikian halnya dengan Pemerintah Kecamatan Kotabaru,
Camat mengerahkan seluruh Lurah untuk lebih mengintesifkan gerakan IVA
Test ini dengan mengajak dan melibatkan pihak ketiga untuk turut andil
dalam meningkatkan sosialisasi dan pemeriksaan IVA Test. Pelibatan
tersebut diantaranya :
a. Memberikan kesempatan kepada Isteri Karyawan dan Karyawatinya
untuk menerima sosialisasi dan edukasi IVA Test serta pemeriksaan IVA
Test.
b. Menyediakan ruangan sebagai tempat pemeriksaan IVA Test bagi Isteri
Karyawan maupun karyawatinya.
c. Membuat spanduk, banner, leaflet dan baliho diKantornya masing-
masing sebagai bentuk dukungan sosialisasi dan edukasi IVA Test.
5. Testimoni Pasangan Usia Subur Yang Mengikuti Krioterapi
Pasangan usia subur yang telah berhasil mengikuti Krioterapi setelah hasil
IVA Testnya dinyatakan positif membuat testimoni kepada pasangan usia
subur lainnya untuk mengikuti IVA Test. Hal ini dilakukan untuk
memotivasi dan mengedukasi pasangan usia subur untuk mengikuti IVA
Test.
BAB VIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Upaya meningkatkan kualitas program kerja Pokja IV PKK bidang
kesehatan terutama penanggulangan dan pencegahan penyakit kanker rahim
baik melalui IVA Test maupun Pap Smear sangat dibutuhkan komitemen
bersama guna mewujudkan hasil yang maksimal. Kemampuan koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi TP. PKK dengan lintas sektoral menjadi faktor
kunci keberhasilan menurunkan angka kesakitan dan kematian karena kanker
serviks pada pasangan usia subur
2. Dengan mengembangkan segenap potensi yang dimiliki TP. PKK
Kecamatan Kotabaru secara bertahap dan berkesinambungan, selama tahun
2019 telah mampu meningkatkan cakupan pemeriksaan IVA Test maupun
Pap Smear yang sangat signifikan. Dari 8708 pasangan usia subur di
Kecamatan Kotabaru telah melakukan IVA Test dan Pap Smear sebanyak
7490 orang atau 86 % yang telah melakukan pemerikaan. Pembagian tugas
pemeriksaan antara Puskesmas Paal X, Puskesmas Paal V (IVA Test) , para
kader terlatih dan Klinik- klinik swasta, Praktek Bidan Mandiri yang berada
di wilayah Kecamatan Kotabaru adalah salah satu wujud nyata hasil
koordinasi yang efektif.
3. Terjadinya peningkatan pencapaian cakupan IVA Test dan Pap Smear di
Kecamatan Kotabaru disebabkan karena kemampuan Koordinasi, Integrasi
dan Singkronisasi antar Lintas Sektor dengan menerapkan beberapa
INOVASI dan Kreativitas serta mengembangkan potensi yang dimiliki.
4. Adanya komitmen dari Pemerintah Daerah berupa kebijakan yang
mendukung upaya penanggulangan, pencegahan dan pemeriksaan kanker
serviks secara dini baik melalui IVA Test maupun Pap Smear di Kecamatan
Kotabaru. Serta adanya dukungan dari semua pihak.

B. SARAN
Melihat efisiensi serta manfaat dari kegiatan ini, tentunya upaya-upaya
yang sudah berjalan terus ditingkatkan agar masyarakat dapat menolong diri dan
keluarganya dibidang kesehatan untuk Deteksi Dini Faktor Risiko Kanker
Serviks dan Sosialisasi, untuk itu diharapkan:
1. Pada Pelaksanaan kegiatan Pemetaan keterlibatan dari Tim-tim pokja untuk
melaksanakan monitoring dan evaluai Melanjutkan kegiatan Inovasi yang
sudah ada dan berupaya untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi lain
yang berasal dan sesuai dengan keinginan dari masyarakat sebagai upaya
membantu suksesnya kegiatan IVA Test di Kecamatan Kotabaru
2. Perlu Peningkatan SDM Kader Peduli IVA Test agar lebih profesional dalam
melaksanakan fungsi dan tugas di lapangan serta mampu membangun
kemitraan dengan Tokoh-tokoh masyarakat untuk mendapatkan dukungan
3. Meningkatkan swadaya masyarakat dan pihak Swasta untuk mendukung
pelaksaan Program IVA Test Ini.
4. Mengingat resiko yang besar, kiranya upaya pencegahan berjangkitnya
penyakit kanker serviks dapat dijadikan program dan kegiatan spesifik di
SKPD terkait sehingga kegiatan deteksi dini kanker serviks melalui IVA Test
dan Pap Smear ini dapat dilakukan secara berkesinambungan.
PENUTUP

Tersusunnya Laporan Pelaksanaan Kegiatan IVA Test ini, diharapkan dapat


menjadi acuan bagi tim penilai maupun pengurus TP. PKK Kecamatan dalam
mempersiapkan dengan baik untuk penilaian pelaksana terbaik IVA Test di Tingkat
Naional.
Apabila kegiatan penilaian dapat berjalan dengan lancar dan baik diharapkan
dapat memotivasi TP.PKK dan masyarakat untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara, dan pada gilirannya
dapat meningkatkan derajat keehatan perempuan di Indoneia khususnya kesehatan
perempuan di Provinsi Jambi.
Demikianlah Laporan Kegiatan ini dibuat, kami menyadari bahwa apa yang
telah dilaksanakan belumlah memadai sepenuhnya sebagaimana yang diharapkan.
Kami mengharapkan bimbingan, arahan serta petunjuk dari Tim Penggerak PKK
Pusat. demi kelancaran tugas pelaksanaan kegiatan yang akan datang dan senantiasa
diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa, selanjutnya kami haturkan terima kasih.

Kota Jambi, Januari 2020


Ketua TP-PKK Kecamatan Kotabaru
LAPORAN KEGIATAN TIM PENGGERAK PKK

DALAM RANGKA PENILAIAN IVA TEST


TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2020

KELOMPOK KERJA PENYELENGGARA


PEDULI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DAN KANKER PAYUDARA
TINGKAT KECAMATAN KOTABARU KOTA JAMBI

Anda mungkin juga menyukai