PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah kanker yang disebabkan
oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV), berasal dan tumbuh pada serviks,
pertumbuhan abnormal dari suatu sel atau jaringan dimana sel atau jaringan
menderita kanker leher rahim, 3-7 juta perempuan memiliki lesi prakanker
derajat tinggi atau high grade dysplasia dan 270 ribu diantaranya meninggal
menyebutkan terdapat lebih dari 500.000 kasus baru dan 260.000 kasus
keganasan pada wanita, pada tahun 2011 mencapai angka 100 per 100.000
Timur, kasus kanker serviks terjadi di 29 kabupaten dan 8 kota di Jawa Timur
pada tahun 2011 dengan jumlah total sebesar 1844 kasus. Angka ini
1
2
mendatang jika tidak dilakukan upaya pencegahan dan deteksi dini (Dinkes
sasaran 80% wanita usia subur berumur 30-50 tahun. Hal ini didukung adanya
yang difokuskan pada perempuan berusia 30-50 tahun yang tercantum dalam
negara yang sedang berkembang terhadap kanker serviks salah satunya adalah
dengan cara Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Pemeriksaaan IVA merupakan
pemeriksaan skrining alternatif pap smear karena biaya murah, praktis, sangat
mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh
deteksi dini kanker serviks adalah kurangnya pengetahuan tentang cara deteksi
dini kanker serviks dan pentingnya deteksi dini itu dilakukan (Rina, 2012)
bahwa di desa Kaliwining dari jumlah WUS (Wanita Usia Subur) yang sudah
menikah tahun 2018 dengan jumlah total 4697 orang (dengan jumlah WUS
puskesmas Rambipuji hanya 12 orang dan merupakan salah satu desa dengan
10 WUS (Wanita Usia Subur) yang sudah menikah yang ada di Desa
Kaliwining di dapatkan 8 orang tidak tahu apa itu IVA (Inspeksi Visual dengan
Serviks dengan Perilaku Wanita Usia Subur Terhadap IVA Tes di Desa
usia subur yang sudah menikah yang datang berobat di puskesmas Rambipuji
banyak yang menikah di usia muda sekitar 15-23 tahun, dan masih banyak
wanita yang sering mengalami keputihan yang merupakan salah satu faktor
melalukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA mereka sering menolak
karena takut dan tidak tahu apa itu IVA dan bagaimana pemeriksaannya.
B. Rumusan Masalah
“ Apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Kanker Serviks
dengan perilaku wanita usia subur terhadap IVA Tes di Desa Kaliwining
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
dengan perilaku wanita usia subur terhadap IVA Tes di Desa Kaliwining
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang Kanker Serviks pada wanita
Kabupaten Jember.
c. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang Kanker Serviks
dengan perilaku wanita usia subur terhadap IVA Tes di Desa Kaliwining
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai pertimbangan masukan,
2. Manfaat Aplikatif
a Profesi: menambah wawasan tenaga kesehatan untuk meningkatkan
penelitian sejenis dan penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk