Anda di halaman 1dari 20

Epidemiologi

perencanaan
peningkatan
cakupan skrining
penyakit
kanker serviks
FEBIYANTI AFITIA ROHMAN
K012202067
outline

PENDAH PENUT
01. 03.
ULUAN UP
PEMBAH
02. ASAN
01. pendahuluan
o Kanker Serviks merupakan kanker keempat yang paling sering terjadi pada
wanita dengan perkiraan 530.000 kasus baru, yang mewakili 7,9% dari
semua kejadian kanker pada wanita.
o Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2015, sekitar 90%
kematian atau sebanyak 270.000 kasus terjadi akibat kanker serviks di
negara berpenghasilan rendah dan menengah.
o Di Indonesia, kanker serviks menduduki peringkat kedua setelah kanker
payudara yang diderita oleh perempuan dengan angka kejadian
23,4/100.000 penduduk dengan rata-rata kematian sebesar 13,9/100.000
penduduk
o Keterlambatan diagnosis kanker serviks menjadi salah satu penyebab
meningkatnya kasus kanker serviks di Indonesia.
02.pembahasan
Kanker serviks
Kanker Serviks atau kanker
leher rahim adalah tumor
ganas yang tumbuh di dalam
leher rahim yaitu bagian
terendah dari rahim yang
melekat pada puncak vagina
yang disebabkan oleh adanya
virus Human Papilloma Virus
(HPV)
Faktor risiko penyakit kanker serviks

Faktor
Faktor genetik Perilaku seksual
Kelainan genetik Usia <20 tahun memiliki reproduksi
Kehalamilan pertama sebelum
berperan 32-34% risiko lebih besar usia 17 tahun berisiko hampir dua
kali lebih besar

Kebiasaan
Kontrasepsi oral Riwayat pms
merokok
Wanita perokok dua Penggunaan kontrasepsi oral Infeksi klamidia dan
kali lebih mungkin jangka panjang >5 tahun herpes simplex
terkena kanker serviks memiliki risiko kanker serviks
Faktor risiko penyakit kanker serviks

imunosupresi
Faktor diet Faktor kemiskinan
kronis
Wanita dengan infeksi Human Keterbatasan akses terhadap
makanan tinggi kalori dan gula,
Immunodeficiency Virus (HIV) minuman manis, & daging perawatan kesehatan
stadium lanjut memiliki risiko olahan dapat menyebabkan sehingga tidak dapat
tinggi kanker serviks obesitas dan berisiko dilakukan skrinning precursor
meningkatkan karsinogenesis atau pengobatan
Pencegahan &
pengendalian
Menurur Kementerian Kesehatan (2013) terdapat tiga tingkatan pencegahan kanker serviks,
yaitu Pencegahan Primer, Pencegahan Sekunder, dan Pencegahan Tersier
Tingkatan pencegahan kanker serviks

PRIMER SEKUNDER

● Pencegahan ini memberikan ● Screening: upaya pemeriksaan


peluang besar dan sangat sederhana dan mudah dilakukan
efektif tetapi membutuhkan pada populasi masyarakat
waktu cukup lama. sehat.
● Contoh: Memberikan edukasi ● Early diagnosis: upaya
tentang perilaku gaya hidup pemeriksaan pada masyarakat
sehat pada masyarakat dengan gejala penyakit.
TERSIER

Pencegahan tersier merupakan suatu upaya yang dilakukan pada


penderita yang positif kanker serviks, berupa:

o Diagnosis dan Terapi: pada saat diagnosis ditegakkan maka


akan langsung dapat ditentukan stadiumnya agar dapat
mengevaluasi besaran penyakit dan melakukan terapi yang
sesuai.

o Pelayanan Paliatif: penderita kanker serviks di Indonesia


hampir seluruhnya terdiagnosis stadium lanjut dan
pengobatan harus terpadu termasuk pendekatan psikososial,
rehabilitasi dan terkoordinasi dengan pelayanan paliatif untuk
memastikan adanya peningkatan kualitas hidup penderita.
Pengendalian kanker serviks

Skrining kanker
Vaksinasi hpv
serviks
Vaksinasi HPV yang berlisensi Perempuan yang tidak melakukan
saat ini yakni Vaksin Quadrivalen skrining berisiko tinggi terkena
& Vaksin Bivalen. Vaksinasi kanker serviks & berperan atas
dilakukan pada anak perempuan sebagian besar kejadian dan
sebelum dimulainya periode kematian. Diagnosis ditegakkan
seksual aktif. berdasarkan hasil pemeriksaan
IVA, Pap Smear, dan Thin Prep.
Epidemiologi penyakit kanker serviks
Data hasil riskesdas 2013
& 2018
peningkatan prevalensi kanker di
Indonesia dari 1,4% menjadi 1,49%.

Proporsi kanker serviks


jenis kanker spesifik pada perempuan
seperti kanker payudara dan kanker
serviks merupakan jenis kanker utama
yang paling banyak dilaporkan di
Indonesia. Selain itu, jenis kanker ini juga
memiliki cakupan deteksi dini yang lebih
baik dibandingkan jenis kanker lainnya
Cakupan skrining kanker
serviks Persentase pemeriksaan deteksi dini kanker
serviks dan payudara pada perempuan usia
30-50 tahun di Indonesia sampai dengan
tahun 2018 khususnya pada wilayah Sulawesi
Selatan yaitu sebesar 5,08%. Berdasarkan
grafik, diketahui bahwa Kabupaten/Kota di
wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dengan
persentase cakupan deteksi dini kanker leher
rahim dan kanker payudara tertinggi yaitu
pada Kab/Kota Sinjai, sedangkan Kab/Kota
dengan persentase terendah yaitu Kab/Kota
Pinrang, dimana menurut laporan dari 17
puskesmas, hanya 6 puskesmas yang
melaksanakan kegiatan deteksi dini IVA &
SADANIS
Upaya peningkatan cakupan
skrining kanker serviks
Sumber dana

Rp26.536.959. Program Pencegahan dan


Pengendalian Penyakit oleh
910.- Dinas Kesehatan Prov. Sulsel

180 orang Target Kinerja Tahun


2021-2023 untuk Pelatihan
rp242.022. Deteksi Dini Kanker Leher
Rahim dan Payudara
000
Upaya peningkatan cakupan
skrining
o Kemitraan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Kanker
o Komunikasi, Informasi, dan Edukasi tentang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
o Melaksanakan Gerakan Masyarakat Sehat
dalam Peduli Kanker
o Penguatan Registri Kanker
o TOT Kanker Leher Rahim
03.penutup
kesimpulan
Perencanaan kinerja ini diharapkan dapat:
● Meningkatkan jumlah tenaga dokter dan
bidan yang mampu melaksanakan deteksi
dini kanker leher rahim
● Memperkuat sosialisasi & advokasi kepada
pemangku kebijakan dalam mendukung
pelaksanaan IVA
● Memperkuat logistik deteksi dini sebagai
sarana dukung di fasyankes primer
● Memaksimalkan layanan rujukan bila
ditemukan hasil IVA positif
● Pengembangan surveilans dan faktor risiko
serta sistem informasi manajemen
pencegahan & pengendalian kanker melalui
penguatan registri kanker
● Memperkuat jejaring nasional maupun
internasional dengan melibatkan berbagai
sektor dalam kemitraan pencegahan &
pengendalian penyakit kanker
saran
o Tenaga Kesehatan, diharapkan dapat
meningkatkan sosialisasi & memperluas
jangkauan promosi kesehatan mengenai
pentingnya melakukan deteksi dini kanker
serviks.
o Pemerintah, diharapkan dapat melakukan
pengawasan & peninjauan lapangan sehingga
dapat mengoptimalkan pelaksaan program
IVA secara menyeluruh.
o Wanita Usia Subur, diharapkan selalu
memperhatikan kesehatan dengan
mengonsumsi makanan dengan gizi
seimbang, meningkatkan aktivitas fisik,
menambah pengetahuan terkait penyakit-
penyakit berisiko, & melakukan vaksinasi HPV.
TERIMA
KASIH !
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai