Anda di halaman 1dari 2

F5.

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular

PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI


DESA KONDOWA

A. Latar Belakang
Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah kanker yang banyak ditemukan
pada wanita di negara berkembang. Indonesia termasuk negara berkembang yang
setiap tahun tidak kurang dari 170.000 kasus kanker serviks terjadi, dan menjadikan
sebagai pembunuh nomor 2 di Indonesia. Diperkirakan setiap tahunnya ada sekitar
15.000 kasus baru perempuan Indonesia yang terdeteksi kanker serviks dan 8.000
perempuan meninggal karena terjangkit kanker serviks. Di dunia setiap satu menit ada
satu kasus baru kanker serviks dengan kasus kematian setiap dua menit. WHO
memproyeksikan kasus baru kanker serviks di negara berkembang pada tahun 2025
dapat menjadi 668.120 kasus dari tahun 2008 yang hanya 452.902 kasus.
Strategi utama untuk menurunkan kematian akibat kanker yang timbul dengan
atau tanpa gejala adalah dengan melakukan deteksi dini. Di negara maju, angka
kejadian kanker serviks menurun berkat adanya 3 program deteksi dini melalui pap
smear. Deteksi dini dapat mendeteksi penyakit yang terjadi pada fase awal sebelum
penyakit tersebut memberikan gejala atau keluhan secara klinis. Meskipun demikian,
lebih dari 70% kasus yang datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium
lanjut. Jika kanker ini diketahui dan diobati pada stadium 1 kemungkinan adalah 70-
75%, pada stadium 2 adalah 60%, pada stadium 3 tinggal 25%, dan pada stadium 4
penderita sulit diharapkan sembuh.

B. Permasalahan
Pengetahuan masyarakat mengenai kanker serviks yang masih sangat minim
dan keengganan untuk melakukan deteksi dini merupakan penyebab utama para kaum
wanita di Indonesia datang ke pelayanan kesehatan sudah dalam keadaan telat dengan
kanker serviks stadium lanjut dan susah untuk disembuhkan, dan hanya sekitar 12%
wanita di Indonesia yang paham tentang kanker serviks dan deteksi dini kanker
serviks.

C. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


Intervensi dilakukan dengan melakukan penyuluhan terhadap ibu-ibu di Desa
Kondowa mengenai pentingnya deteksi dini kanker serviks. Dalam hal ini, pihak
puskesmas melakukan kerjasama dengan ibu-ibu serta kader yang datang saat
Posyandu bayi dan balita. Adapun deskripsi dari kegiatan tersebut :
Sasaran : Ibu-ibu di Desa Laburunci
Materi Penyuluhan : Pentingnya Deteksi Dini Kanker Serviks

D. Pelaksanaan
Hari dan Tanggal : Rabu 14 , Juli 2021
Waktu : 08.30 – 10.00
Tempat : Posyandu Desa Kondowa
Nama Kegiatan : Penyuluhan Deteksi Dini Kanker Payudara dengan
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) di Desa Kondowa
Petugas yang terlibat : Dokter Internsip, Bidan yang Bertugas saat Posyandu bayi
dan balita, dan kader Posyandu bayi dan balita
Materi Penyuluhan : Penyuluhan mengenai pendidikan kesehatan tentang
pentingnya deteksi dini carsinoma serviks. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan
materi seputar carsinoma serviks dan bahayanya.
Jumlah Peserta : 14 ibu

E. Monitoring dan Evaluasi


Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab dengan ibu-ibu di Desa kondowa
yang datang saat Posyandu bayi dan balita mengenai pentingya deteksi dini kanker
serviks setelah penyuluhan. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan berjalan sesuai
rencana dan lancar. Kesan peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan tersebut
baik dimana dapat memahami materi penyuluhan, terbukti ketika diberi pertanyaan
peserta dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri.

Anda mungkin juga menyukai