LAPORAN PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK
DI MA. Al IKHLAS PONDIDAHA
O
L
E
H
Pembimbing:
I. LATAR BELAKANG
Merokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
bagi kesehatan. salah satu permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia dengan
mengingat bahwa merokok merupakan salah satu faktor risiko utama dari beberapa
penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kematian. Merokok juga merupakan faktor
risiko dari 4 Penyakit Tidak Menular terkemuka disamping pola makan yang tidak
sehat, kurangnya aktifitas fisik, dan konsumsi alcohol. Hal ini menunjukkan rokok
merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Kebiasaan merokok ini,
khususnya Indonesia seakan sudah membudaya, meskipun banyak perokok yang
sebenarnya menyadari dan mengakui adanya bahaya bahwa kebiasaan merokok akan
dapat memicu timbulnya penyakit dalam tubuh mereka. Tetapi mereka tetap tidak
mau berhenti merokok dengan alasan bahwa sudah terlambat bagi mereka untuk
berhenti.
Kebiasaan merokok ini tentunya bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga
bagi orang disekitarnya. Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung
berbagai komponen gas dan partikel. Rokok dibuat dengan bahan utama adalah daun
tembakau yang dikeringkan yang dapat mengandung 1%-3% senyawa nikotin. Bila
rokok dinyalakan dan asapnya dihisap maka nikotin dalam darah meningkat sekitar
40-50 mg/ml darah. Beberapa dokter spesialis paru mengatakan bahwa rokok
mengandung lebih dari 4000 zat kimia, sebanyak 60 diantaranya bersifat karsinogenik
atau penyebab kanker yaitu nikotin, gas karbon monoksida, nitrogen oksida, hydrogen
sianida, ammoniak, asetilen, benzaldehid, uretan, benzene, methanol, koumarin, 4-
etilkatekol, ortokresol, perlien dan lainnya yang berada dalam bentuk komponen gas
dan partikel. Hal yang juga penting untuk diketahui bahwa asap yang ditimbulkan dari
ujung rokok yang dibakar memiliki kadar senyawa kimia yang lebih tinggi
dibandingkan dengan asap yang dihisap oleh perokok.
Oleh karena permasalahan yang terjadi diatas, maka diadakan penyuluhan dengan
materi “Bahaya Merokok” agar siswa-siswi sebagai generasi muda dapat memahami
kandungan rokok yang dapat membahayakan kesehatan agar supaya kesehatan mereka
tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang
mengancam jiwa mereka
IV. PELAKSANAAN
Penyuluhan ‘Bahaya Merokok” diadakan di MA Al ikhlas Pondidaha pada
hari Senin, tanggal 18 februari 2019 dengan menggunakan metode ceramah dimana
sasaran yang akan diberikan adalah adik adik siswa.
V. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
Dokter dan petugas puskesmas lainnya datang tepat waktu dengan membawa
perlengkapan dan bahan yang diperlukan untuk menyampaikan penyuluhan tepat
dimana siswa-siswi yang akan mengikuti kegiatan penyuluhan sudah berkumpul.
b. Evaluasi Proses
1. Memberikan pertanyaan dan kuis untuk mengetahui seberapa besar pemahan dan
pengetahuan siswa siswi tentang bahaya merokok. Yang sebagian besar belum
memahami secara baik maksud dari bahaya merokok
2. Membawakan materi penyuluhan dengan metode interaktif, dengan pemberi
penyuluhan adalah dokter internship dan moderator yang merupakan tenaga kesehatan
puskesmas. Alat bantu penyuluhan yang digunakan berupa laptop disambungkan dengan
LCD dan menggunakan layar. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 35 orang yang
merupakan siswa-siswi kelas VII dan VIII MA Al ikhlas Pondidaha. Pelaksanaan
penyuluhan berjalan sebagaimana yang diharapkan, dengan antusias peserta
memberi pertanyaan kepada pemateri, dan para peserta menjawab pertanyaan
yang diajukan pemateri.
c. Evaluasi Hasil
1. Pada evaluasi didapatkan terjadinya peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa
siswi dari pada sebelum dilakukan penyuluhan . Hal ini membuktikan bahwa peserta
memperhatikan materi yang disampaikan. Dengan peningkatan yang terjadi ini,
diharapkan adik siswa yang mendapat penyuluhan dapat lebih menjaga akan dirinya
sendiri dan orang disekitarnya dari bahaya rokok
2. Memberikan motivasi dan gambaran tentang arah dan tujuan dari siswa siswi
kedepan agar terbentuk paradigma pendidikan dan pemikiran yang baik