Anda di halaman 1dari 2

Penyuluhan Tentang Cara Pengelolaan Sampah Didesa..

LATAR Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari
BELAKANG aktivitas industri dan konsumsi. Sampah menurut sumbernya dapat berasal
dari sampah alam, sampah manusia, sampah konsumsi, atau sumber lainnya.
Sedangkan berdasarkan sifatnya sampah dibagi menjadi dua yaitu 1) sampah
organik atau sampah yang dapat diurai (degradable) contohnya daun-daunan,
sayuran, sampah dapur dan lain-lain, 2) sampah anorganik atau sampah yang
tidak terurai (undegradable) contohnya plastik, botol, kaleng dan lain-lain.
Pada saat ini seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan,
manusia mulai menciptakan teknologi untuk mempermudah aktifitas mereka.
Kemajuan teknologi ini berkembang sangat pesat. Masyarakat lebih memilih
menggunakan cara modern daripada tradisional karena lebih mudah dan
praktis dalam penggunaannya.
Selain banyak dampak positif yang dihasilkan, kemajuan teknologi
juga membawa dampak negatif. Contoh dampak negatifnya yaitu mesin yang
digunakan untuk membuat suatu barang pasti akan menghasilkan sampah atau
barang sisa yang sudah tidak diperlukan lagi.
Masalah sampah mempengaruhi berbagai bidang dalam kehidupan
manusia. terutama di daerah perkotaan. Sebagian besar sampah di kota
dibuang ke Tempat  Pembuangan Akhir (TPA). Seiring dengan bertambahnya
penduduk kota, timbunan sampah ini menimbulkan berbagai masalah, mulai
dari masalah kesehatan, pencemaran udara, air, tanah sampai masalah
estetika. Di sisi lain, tidak semua sampah yang dibuang akan mudah hancur.
Butuh waktu berbulan-bulan, bahkan ada yang puluhan tahun baru bisa
hancur. Akibatnya jika volume sampah yang dihasilkan warga kota banyak
dan lama hancur, maka akan dibutuhkan lahan yang luas untuk TPA.
Sementara itu tidak sedikit warga yang membuang sampah di
sembarang tempat, misalnya sungai, saluran drainase atau rawa-rawa.
Akibatnya sampah akan menyumbat saluran sehingga menyebabkan banjir
pada saat musim hujan. Selain itu ada juga yang menangani sampah dengan
cara dibakar. Masalah yang ditimbulkan pun tidak kalah serius, karena
sampah yang dibakar akan menghasilkan zat atau gas polutan yang tidak
hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga berbahaya langsung terhadap
manusia. Polutan yang dihasilkan akibat pembakaran sampah dapat
menyebabkan gangguan kesehatan, pemicu kanker (karsinogenik), bahkan
kematian.

PERMASALAHAN Bagaimanakah pengelolaan sampah organik dan anorganik sebagai upaya


pelestarian lingkungan hidup.

PERENCANAAN Intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan


DAN PEMILIHAN masyarakat tentang cara pengelolaaan sampah dilakukan melalui kegiatan
INTERVENSI penyuluhan yang menggunakan metode ceramah dimana sasaran yang akan
diberikan penyuluhan didesa amesiu Pada tanggal 22 februari 2019. Pada
kegiatan tersebut juga dilakukan contoh cara pengelolaan sampah padat yaitu
dengan memilah sampah padat menjadi sampah organik dan anorganik untuk
dilakukan proses pemanfaatan selanjutnya. Sampah organik dapat
dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, biogas, pakan ternak, asap cair, dan
briket arang. Sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi
berbagai macam perabot rumah tangga

PELAKSANAAN Pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat dilingkungan desa amesiu,


dengan pemberi penyuluhan adalah dokter internship Puskesmas pondidaha
dan moderator yang merupakan tenaga keseahatan puskesmas. Alat bantu
penyuluhan yang digunakan berupa Flip Chart. Setelah diberikan penyuluhan
juga diadakan sesi praktek dalam bentuk kuis pemilahan jenis sampah

MONITORING DAN Evaluasi dinilai secara langsung dengan metode tanya jawab yang dilakukan
EVALUASI pada akhir penyuluhan. Hal itu dilakukan untuk menilai seberapa besar
pemahaman masyarakat tentang sampah dan cara pengelolaaanya. Pada
evaluasi didapatkan terjadinya peningkatan pemahaman dan pengetahuan
masyarakat dari pada sebelum dilakukan penyuluhan dan praktiuk. Dengan
peningkatan yang terjadi ini, diharapkanmasyarakat yang mendapat
penyuluhan dapat lebih menjaga lingkungan Selain itu juga diharapkan
masyarakat dapat menyebarkan informasi yang didapatkan dari penyuluhan
kepada keluarga maupun orang di sekitarnya sehingga pemahaman
masyarakat tentang pnetingnya pengelolaan sampah.

Anda mungkin juga menyukai