Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


(UPTD)
PUSKESMAS SUKAMARA
Jln. P. Sukarma NO. 35 Kode Pos 74172
Telp. ( 0532 ) 26018 email : pkmsukma@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN KANKER SERVIKS
NOMOR : 5.1.2.2 / /KAK / PKM-SUKAMARA

A. Pendahuluan
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

B. Latar Belakang
Kebijakan Nasional yang mengamanatkan bahwa deteksi dini kanker merupakan
hal yang sangat penting untuk dilakukan karena dapat menekan angka kesakitan dan
kematian, harus terus diupayakan melalui berbagai kesempatan dan kegiatan. Kanker
leher rahim, merupakan jenis keganasan yang paling sering ditemukan di kalangan
wanita. Angka kejadian dan kematian akibat kanker leher rahim di dunia menempati
urutan kedua setelah kanker payudara. Namun, di negara berkembang masih menempati
urutan teratas. Di Indonesia, insidensi kejadian kanker leher rahim paling tinggi
dibandingkan jenis kanker lainnya. Berdasarkan data dari Badan registrasi Kanker Ikatan
Dokter Ahli Patologi Indonesia (IAPI), kanker leher rahim menduduki peringkat pertama
(17,2%) dari seluruh kasus kanker, diikuti kanker payudara (12,2%). Berdasarkan data
dari kementerian kesehatan, bahwa di Indonesia terdapat 90-100 kasus kanker leher
rahim per 100.000 penduduk. Setiap tahun, lebih dari 460.000 kasus kanker leher rahim
terjadi dan sekitar 231.000 perempuan di seluruh dunia meninggal karena penyakit
tersebut. Angka kasus kanker leher rahim lebih tinggi di negara-negara berkembang,
hampir 80% kasus kanker leher rahim berada di negara berkembang, yaitu di Afrika 16%,
Eropa 12% dan Asia 54% (Rachmadaniar, 2013). Angka kematian kanker leher rahim
dihubungkan dengan sebagian besar stadium kanker leher rahim (70% kasus) adalah
stadium invasif, lanjut dan bahkan stadium terminal pada saatdiagnosis ditegakkan. Hal
itu terjadi karena penderita datang dalam stadium lanjut, karena pada stadium awal sering
tidak merasakan gejalnya (Iswara S, Suwiyoga I). Sedangkan berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per
seribu penduduk. Prevalensi tertinggi terjadi di Yogyakarta (4,1), dikuti Jawa Tengah
(2,1), Bali (2), Bengkulu dan DKI masing-masing (1,9). Kanker tertinggi pada
perempuan adalah kanker leher rahim dan payudara.
Kementerian Kesehatan (2014) mencatat dari sekian banyak kanker yang
menyerang penduduk Indonesia, kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks)
tertingi kasusnya di seluruh Rumah Sakit. Berdasarkan Sistem Informasi RS (SIRS),
jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap pada kanker payudara terbanyak yaitu
12.014 orang (28,7%) dan kanker serviks 5.349 orang (12,8%). Dari seluruh penduduk
berusia 30 sampai 50 tahun yang berisiko tinggi sebanyak 36,7 juta lebih dan yang
mendapatkan deteksi dini baru 1,75% atau 644.951 jiwa. Sedangkan target pemerintah
adalah 80%. Data kasus penyakit kanker di provinsi Jawa Tengah dari tahun ke tahun
menunjukkan angka yang cukup tinggi, khususnya kasus kanker leher rahim. Pada tahun
2013 terdapat 1.934 kasus dan 2014 sebanyak 1.213 kasus. Di sisi lain kesadaran dan
pengetahuan masyarakat tentang kanker termasuk faktor risiko dan upaya pencegahannya
masih kurang. Sebanyak 90-95% faktor risiko kanker berhubungan dengan perilaku dan
lingkungan. Karena itu perlu ada suatu gerakan bersama, menyeluruh dan
berkesinambungan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker terutama
kanker leher rahim. Insiden kanker leher rahim sebenarnya dapat ditekan dengan
melakukan upaya pencegahan primer seperti meningkatkan atau intensifikasi kegiatan
penyuluhan kepada masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, menghindari faktor
risiko terkena kanker, melakukan immunisasi dengan vaksin HPV dan diikuti dengan
deteksi dini kanker leher rahim tersebut melalui pemeriksaan IVA (inspeksi visual
dengan menggunakan asam acetat). Untuk itu Puskesmas Sukamara melakukan upaya
penyebarluasan informasi terkait deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Kanker Serviks, diharapkan
kaum ibu lebih peka tentang bahaya Kanker Serviks, karena Kanker Serviks bisa
terjadi ke semua wanita, dan memberi input bagaimana cara mencegah Kanker
Serviks
2. Tujuan Khusus
Memberikan informasi tentang hal-hal sebagai berikut:

Program Kementerian Kesehatan tentang deteksi dini kanker leher rahim dengan
metode IVA.
Peran ibu2 dalam upaya menurunkan angka kesakitan kanker leher rahim
melalui deteksi dini dengan menggunakan metode IVA.

D. Sasaran Kegiatan
Kelompok ibu-ibu usia produktif

E. Tata Nilai
Jur : Jujur
Nal : Profesioinal
Ber :Bertanggung Jawab
Ke :Kerjasama
Las : Ikhlas

F. Penanggung Jawab
Pengelola Program PTM

G. Pelaksana Kegiatan
1. Dokter
2. Nakes

H. Jadwal Kegiatan
BULAN
No Jenis Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyuluhan tentang
1. Kanker Serviks

I. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan Pokok
Memberikan Penyuluhan tentang apa itu kanker serviks dengan pokok bahasan:
a. Pengetian tentang IVA
b. Tujuan IVA
c. Sasaran dan Check Up IVA
d. Pencegahan Kanker
2. Rincian Kegiatan
a. Petugas menentukan tempat dan waktu pelaksanaan
b. Petugas membuat undangan,daftar hadir,
c. Petugas menyiapkan buku catatan
d. Petugas menyiapkan materi penyuluhan
e. Petugas mengkoordinasikan dengan wilayah setempat yang akan diberi
penyuluhan
f. Petugas memberikan penyuluhan sesuai materi
g. Petugas memberikan waktu untuk bertanya kepada masyarakat yang disuluh

J. Indikator keberhasilan
1. Dihadiri 80 % dari kelompok pengajian ibu-ibu
2. Peserta mengikuti penyuluhan dengan baik, dibuktikan dengan adanya keaktifan
peserta dalam mengajukan pertanyaan.
3. Adanya keinginan dari peserta untuk melakukan pemeriksaan IVA
K. Penutup
Demikian Kerangka Acuan ini kami buat. Semoga penyuluhan yang kami
laksanakan dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan pasien di Kecamatan
Sukamara.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Sukamara Koordinator UKM

DARMADI, SH dr. ABDUL LATIF


NIP. 197221202 199303 1 011 NIP. 19700502 200212 1 006

Anda mungkin juga menyukai