Anda di halaman 1dari 41

KESPRO DAN KB

PEMBINAAN AKSEPTOR KB MELAUI


KONSELING

DOSPEM : YULIANA, S.ST M.KES

OLEH : MUNIKA SALES


032401513010
PEMBINAAN AKSEPTOR KB MELALUI
KONSELING

 Dalam pembinaan pada akseptor KB sangat


penting terutama pada pasangan usia subur
yang baru menikah dalam penggunaan alat
kontrasepsi dengan tujuan memberikan
dukungan dan pemantapan penerimaan
gagasan KB serta penurunan angka
kelahiran yang bermakna.
Untuk mencapai tujuan tersebut ada tiga fase

 fase menunda kehamilan yaitu dimana PUS akan


menunda kehamilan dengan usia istri kurang dari 20
tahun.
 fase menjarangkan kehamilan yaitu menjarangkan
kehamilan dengan memberi jarak kelahiran anak 2 –
4 tahun dan periode usia istri antara 20 – 30 atau 35
tahun.
 fase mengakhiri kehamilan yaitu keadaan dimana
mengakhiri kesuburan atau kehamilan setelah
mempunyai 2 orang anak dengan periode usia istri
diatas 30 tahun.
Konseling atau Penyuluhan & Pembinaan

 Penyuluhan KB adalah kegiatan penyampaian informasi


untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku
keluarga dan masyarakat guna mewujudkan keluarga
berkualitas. Tugas penyuluhan KB meliputi persiapan
penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan dan pembinaan
generasi

 Dalam pembinaan pada akseptor KB sangat penting


terutama pada pasangan usia subur yang baru menikah
dalam penggunaan alat kontrasepsi dengan tujuan
memberikan dukungan dan pemantapan penerimaan
gagasan KB serta penurunan angka kelahiran yang
bermakna.
Kontrasepsi & Aseptor KB
• Kontrasepsi
Asal kata “kontra” berarti mencegah atau melawan dan
“konsepsi” yang berarti pertemuan antara sel telur yang
matang dan selsperma yang mengakibatkan. Kehamilan
Kontrasepsiusaha-usaha untuk mencegahterjadinya
kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara,dapat
pula bersifat permanen.
• Aseptor KB
Pasangan Usia Subur (PUS) yang menggunakan salah satu
alat/obat kontrasepsi (BKKBN, 2007).Efek samping adalah
perubahan fisik atau psikis yang timbul akibatdari
penggunaan alat/obat kontrasepsi, tetapi tidak berpengaruh
seriusterhadap kesehatan klien (BKKBN, 2002).
Macam-macam Alat Kontrasepsi
Lanjutan..

 Tubektomi
Lanjutan..

• Vasektomi
1. KONTRASEPSI KONDOM

selubung atau sarung karet yang terbuat dari lateks (karet),


plastik (pinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang
dipasang pada penis laki-laki saat berhubungan seksual
dengan perempuan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang
tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal,
yag bila digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk
seperti puting susu.

Kondom tidak hanya dapat mencegah kehamilan, tetapi juga


mencegah IMS termasuk HIV/AIDS. Efektif bila dipakai
dengan baik dan benar. Kondom untuk laki-laki sudah cukup
dikenal namun kondom untuk prempuan walaupun sudah
ada, belum populer dengan alasan ketidak nyamanan saat
dipakai (berisik).
Cara kerja kondom & Efektivitas Kondom

Cara kerja
 Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel
telur dengan cara mengemas sperma diujung selubung karet
yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak
tercurah kedaalam saluran reproduksi perempuan.
 Mencegah penularan mikroorganisme (IMS dan HIV/AIDS)
dari satu pasangan kepasangan yang alin (khusus kondom
yang terbuat dari lateks dan vinil).

Efektivitas kondom
• Kondom cukup efektif bila dipakai secara benar pada setiap
kali berhubungan seksual. Secara ilmiah didapatkan hanya
sedikit angka kegagalan kondom yaitu 2-12 kehamilan per
100 perempuan pertahun.
Manfaat Kondom

 Efektif bila digunakan dengan benar.


 Tidak mengganggu produksi ASI.
 Tidak mengganggu kesehatan klien.
 Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
 Murah dan dapat dibeli secara umum.
 Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan
kesehatan khusus.
 Metode kontrasepsi sementara bila metode
kontrasepsi lainnya harus ditunda.
Keterbatasan Kondom

 Efektivitas tidak terlalu tinggi.


 Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
kontrasepsi.
 Agak mengganggu hubngan seksual (mengurangi
sentuhan langsung).
 pada beberapa klien bisan menyebabkan kesulitan untuk
mempertahankan ereksi.
 Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
 Beberapa klien malu untuk membeli kondom ditempat
umum.
Cara penggunaan kondom

 Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual.


 Jangan menggunakan gigi, benda tajam seperti pisau, silet,
gunting atau benda tajam lainnya pada saat
membukakemasan.
 Pasangkan kondom saaat penis sedang ereksi, tempelkan
ujungnya pada glands penis dan tempatkan bagian
penampang sperma pada ujung uretra.
 Bila kondom tidak mempunyai tempat penampungan sperma
pada bagian ujungnya, maka saat memakai, longgarkan
sedikit bagian ujungnya agar tidak terjadi robekan pada saat
ejakulasi.
 Kondom dilepas sebelum penis melembek.
Lanjutan...

 Pegang bagian pangkal kondom sebelum mencabut penis


sehingga kondom tidak terlepas pada saat penis dicabut dan
lepaskan kondom diluar vagina agar tidak terjadi tumpahan
cairan sperma disekitar vagina.
 Gunakan kondom hanya untuk satu kali pakai.
 Sediakan kondom dalam jumlah cukup banyak dirumah dan
jangan simpan ditempat yang panas karena hal ini dapat
menyebabkan kondom menjadi rusak atau robek saat
digunakan.
 Jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek atau
kondom tampak rapuh dan kusut.
 Jangan gunakan minyak goreng, minyak mineral, atau
pelumas karena akan segera merusak kondom.
Cara pembuangan kondom

 Jangan dibuang kedalam toilet.


 Jangan dibuang ke dalam selokan atau got atau
parit.
 Jangan dilempar ke halaman.
 Dibakar bersama sampah.
 Bersihkan dulu ( cuci ), bungkus, ikat lalu masukkan
ke tempat sampah.
 Ditanam atau dikubur dalam tanah.
Penilaian Klien yang akan menggunakan
Kondom

Sesuai untuk laki-laki :


 Ingin berpartisipasi dalam program KB.
 Ingin segera mendapatkan alat kontrasepsi.
 Ingin kontrasepsi sementara.
 Hanya ingin menggunakan alat kontrasepsi jika akan berhubungan.

Tidak sesuai untuk laki-laki:


 Mempunyai pasangan yang beresiko tinggi apabila terjadi kehamilan.
 Alergi terhadap bahan dasar kondom.
 Menginginkan kontrasepsi jangka panjang.
 Tidak mau terganggu dengan berbagai persiapan untuk melakukan
hubungan seksual.
 Tidak peduli berbagai persyaratan kontrasepsi.
2. Kontrasepsi Pil

 Pil Kb berisi zat yang berguna untuk mencegah lepasnya


sel telur dari indung telur wanita. Ada 2 macam kemasan
pil, yaitu :
 Kemasan berisi 21 Pil
 Kemasan berisi 28 Pil
 Sebelum meminum pil KB, Kesehatan ibu perlu diperiksa
terlebih dahulu. Jika menurut hasil pemeriksaan ibu bisa
memakai pil KB barulah ibu dapat mulai minum pil KB.
Untuk kemasan berisi 21 pil, tablet pertama diminum
setiap hari ke lima haid. Untuk kemasan berisi 28 pil,
tablet pertama diminum pada setiap hari pertama haid,
mulai dari tanda panah.
Cara pemakian & keuntungan Kontrasepsi pil

 Cara pemakaian
 Pil KB diminum setiap hari satu tablet secara teratur, tidak
boleh lupa. Hanya dengan meminum pil secara teratur dapat
diperoleh manfaat pil KB sebagai cara mencegah kehamilan.

 Keuntungan
 Pil KB manjur untuk mencegah kahamilan bila dipakai sesuai
petunjuk, diminum setiap hari secara teratur.
 Bila ingin mempunyai anak lagi, maka ibu bisa hamil kembali
setelah pemakaian pil dihentikan.
 Siklus haid teratur, banyaknya darah haid berkurang
(mencegah anemia), tidak terjadi nyeri haid.
 Mudah dihentikan setiap saat
Kerugian & Tempat memperoleh Pil KB

 Kerugian
 - Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari.
 - Pusing.
 - Nyeri payudara
 - Mual, terutama pada 3 bulan pertama
 - Berat badan naik sedikit
 - Tidak mencegah IMS, HIV, PMS, HBV

 Tempat memperoleh Pil KB
 - Apotik
 - Klinik KB
 - Puskesmas
 - BPS / RB
 - Warung – warung atau kedai tertentu.
Penting untuk diingat oleh klien pengguna
Kontrasepsi Pil

 Bila sudah hampir habis segeralah minta kepada tempat


pelayanan, supaya tidak tertunda.
 Jangan lupa, pil KB harus diminum setiap hari secara teratur.
 Apabila lupa, minumlah saat itu juga 1 tablet dan malamnya
minum 1 tablet lagi
 Apabila 2 hari lupa minum pil, pergilah ke klinik beritahukan
kepada dokter atau bidan (jika sering lupa minum pil KB bisa
terjadi kehamilan)
 Apabila merasa pusing atau mual pil KB tetap diminum
 Apabila tidak cocok memakai pil KB pergilah ke tempat
pelayanan untuk minta dibantu dokter atau bidan. Mungkin perlu
ganti cara KB lainnya
 Bagi aseptor yang cocok, pil KB bisa dipakai dalam jangka waktu
cukup lama.
3. Kontrasepsi Suntik

 Kontarasepsi suntikan di Indonesia merupakan


salah satu kontrasepsi yang populer. Kontrasepi
suntikan yang digunakan adalah long-acting
progestin, yaitu Noretisteron enantat (NETEN)
dengan nama dagang Noristrat dan Depomedroksi
progesteron acetat (DMPA) dengan nama dagang
Depoprovera. Tekhnik penyuntikan ialah seca
intramuskulus dalam, di daerah muskulus gluteus
maksimus atau deltoideus.
Keuntungan & Kerugian Kontrasepsi Suntik

Keuntungan Kerugian
•Praktis kaena tidak perlu •Sering ditemukan gangguan haid, seperti
mengingat-ingat setiap hari siklus haid sering memanjang atau memendek,
perdarahan yang banyak atau sedikit,
perdarahan tidak teratur atau perdarahan
•Pencegahan kehamilan
bercak (spotting), atau tidak terjadi haid sama
jangka panjang.
sekali.
•Klien sangat tergantung pada tempat sarana
•Tidak berpengaruh pada pelayanan kesehatan (harus kembali untuk
hubungan suami istri. suntikan)
•Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu.
•Klien tidak perlu menyimpan •Perubahan berat badan.
obat suntik. •Tidak menjamin pencegahan penularan
penyakit menular seksual, HBV, atau HIV/
AIDS.
•Terlambatnya kembali kesuburan setelah
penghentian pemakaian.
•Sakit kepala dan timbulnya jerawat.
Yang dapat & tidak dapat menggunakan KB
suntik
Yang Dapat menggunakan Tidak dapat menggunakan
•Perempuan usia reproduksi. •Perempuan yang hamil atau dicurigai
hamil
•Perempuan nulipara atau yang sudah •Perempuan yang mengalami
mempunyai anak. perdarahan pervaginam yang belum
jelas penyebabnya.
•Perempuan yang menghendakai •Perempuan penderita hipertensi.
kontrasepsi jangka panjang dan yang •Perempuan yang tidak dapat
memiliki efektivitas tinggi. menerima terjadinya gangguan haid
atau amenorea.
•Perempuan setelah keguguran dan •Perempuan yang menderita kanker
setelah melahirkan. payudara atau mempunyai riwayat
kanker payudara.
•Perempuan dengan tekanan darah kurang •Perempuan penderita keganasan
dari 180/ 110 mmHg. penyakit jantung, penyakit hati,
penyakit paru- paru berat, dan
•Perempuan yang sering lupa penderita diabetes melitus disertai
menggunakan pil kontrasepsi. komplikasinya.
Penting untuk diingat

 Suntikan KB diberikan saat ibu sedang haid, terutama untuk


memastikan bahwa saat suntikan itu diberikan ibu sedang tidak
hamil.
 Sebelum diberi suntikan KB, kesehatan ibu harus diperiksa dulu,
yaitu vital signnya.
 Suntikan KB dapat diberikan sambil duduk atau berbaring.
 Setelah disuntik, ibu dapat melakukan kegiatannya seperti biasa,
misalnya berkebun, mencuci, mengetik, berolahraga, dan lain
sebagainya.
 Jika suami pergi selama satu bulan hingga tiga bulan atau lebih, ibu
tetap harus mendapat suntikan KB secara teratur.
 Terdapat kemungkinan ibu mengalami gangguan seperti nyeri pada
perut , hal ini adalah efek samping dari pemakaian suntikan KB.
Pergilah ketempat pelayanan kesehatan, untuk mendapatkan
nasihat atau bantuan bidan atau dokter.
 Kemungkinan siklus haid ibu menjadi tidak teratur, hal ini juga
merupakan efeksamping pemakaian suntikan KB, pergilah ke tempat
pelayanan kesehatan untuk membicarakannya dengan bidan atau
dokter.
Tempat memperoleh & Contoh KB suntik

 Tempat memperoleh pelayanan kontrasepsi suntikan


Klinik KB, Puskesmas, BPS/RB, Dokter Obsgyn, & Rumah
sakit.
 Contoh KB suntik
4. KONTRASEPSI AKDR ATAU IUD

 IUD (Intra Uterin Device) atau AKDR (Alat


Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah alat kontrasepsi
yang ditempatkan di dalam rahim yang berjangka
panjang dapat sampai 10 tahun dan dapat dipakai
oleh semua usia perempuan usia reproduksi. IUD
mencegah pertemuan sel sperma dengan sel telur
sehingga kehamilan tidak terjadi.
Jenis & Cara Kerja AKDR

 Jenis
AKDR CuT – 380 A & AKDR Nova T (schering).

 Cara kerja
 - Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ketuba falopii.
 - Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kapum uteri.
 - Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.
 - Sangat efektif, reversibel dan berjagka panjang (10tahun CuT-380 A.
 - AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu.
Walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk kedalam
alat reproduksi perempuan dan mengurangi kamampuan sperma untuk
fertilisasi.
Keuntungan

 Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan


/ 100 perempuan dalam 1tahun pertama.
 AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan.
 Metode jangka panjang (10tahun proteksi dari CuT-380 A tidak perlu
diganti).
 Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.
 Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
 Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
 Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR (CuT-380 A).
 Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI.
 Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila
tidak terjadi infeksi).
 Dapat digunakan sampai menopouse (1tahun atau lebih setelah haid
terakhir).
 Tidak ada interaksi dengan obat-obatan.
 Membantu mencegah kehamilan ektopik.
Kerugian

 Perubahan siklus haid (umumnya pada 3bulan pertama dan akan berkurang
setelah 3bulan).
 Haid lebih lama dan banyak.
 Perdarahan (spotting) antar menstruasi.
 Saat haid lebh sakit.
 Tidak dapat mencegah IMS dan HIV/AIDS.
 Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan sering
berganti pasangan.
 Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelviks diperlukan dalam pemasangan
AKDR. Seringkali perempuan takut dalam pemasangan.
 Sedikit nyeri dan pendarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan
AKDR biasanya menghilang dalam 1-2 hari.
 Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri.
 Harus seringkali memeriksakan posisi benang AKDR di waktu kewaktu, dengan
cara memasukan jari dkedalam vagina.
Persyaratan pemakaian AKDR

 Usia reproduktif, keadakan nulipara, memungkinkan menggunakan kontrasepsi


jangka panjang.
 Menuyusui yang mengingikan menggunakan kotrasepsi.
 Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya, setelah mengalami abortus (tidak
terjadi infeksi), resiko rendah dari IMS.
 Tidak mengehendaki metode hormonal, tidak menyukai kontrasepsi pil.
 Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari senggama.
 Dapat digunakan pada perempuan gemuk atau kurus.
 Dapat digunakan pada perempuan perokok, sedang memakai antibiotik atau
antikejang.
 Dapat digunakan pada perempuan penderita tumor jinak payudara dan kanker
payudara.
 Dapat digunakan pada perempuan penderita Hipertensi, pusing-pusing dan sakit
kepala.
 Dapat digunakan pada perempuan penderita penyakit jantung, dan pernah menderita
stroke.
 Dapat digunakan pada penderita malariya, penyakit tiroid.
 Setelah melahirkan ektopik dan setelah pembedahan pelvik.
Tidak boleh memakai AKDR

 Sedang hamil (dekat hamil atau kemungkinan hamil).


 Perdarahan vagina yang tidak diketahui (sampai dapat
dievaluasi).
 Sedang menderita infeksi alat genitelia (vaginitis,
servisitis).
 Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak
rahim yang dapat mempengaruhi kavum uteri.
 Penyakit trofoblas yang ganas.
 Kanker alat ginetalia.
 Ukuran rongga rahim kurang dari 5cm.
5. Kontrasepsi Norplant atau Implant

 IMPLANT atau AKBK (alat kontrasepsi bawah kulit)


Implant atau susuk KB adalah alat kontrasepsi yang terdiri
dari enam kapsul kecil berisi hormon lovonorgestrel,
implant dipasang di bawah kulit lengan atas bagian dalam,
implant dipakai selama lima tahun.

Cara kerja kontrasepsi implant


 Keenam kapsul implan secara tetap melepaskan sejumlah
hormon yang dapat mencegah lepasnya sel telur dari
indung telur dan mengentalkan lendir pada mulut rahim,
sehingga sel sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim.
Hormon ini juga dapat menipiskan selaput lendir rahim
sehingga hasil pembuahan tidak dapat tertanam di dalam
rahim.
Keuntungan & Kerugian Norplant

KEUNTUNGAN KERUGIAN
Perlindungan jangka panjang (5 Harus diinsisi/ dilukai kecil untuk
tahun). memasukkan implant.

Pengembalian tingkat kesuburan yang Nyeri didaerah pemasangan implant.


cepat setelah pencabutan.

Tidak memerlukan pemeriksaan


dalam.

Tidak mengganggu kegiatan


senggama.

Dapat dicabut setiap saat saat sesuai


dengan kebutuhan
Efek samping & Tempat memperoleh Norplant

EFEK SAMPING TEMPAT MEMPEROLEH


Aminorea. Puskesmas.
Perubahan berat badan.
Klinik KB.
Jerawat.
BPS/ RB.
Mual dan muntah.
Rumah sakit.
Pusing dan sakit kepala
6. TUBEKTOMI

 Pengertian
 Merupakan metode pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur
tidak dapat dibuahi oleh sperma. Cara Kerja Tubektomi menghambat
sperma karena saluran sel telur tertutup.

 b. Keuntungan
 Permanen dan efektif.
 Tidak mempengaruhi proses menyusui.
 Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal.
 Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%.
 Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu hubungan
seksual.

 c. Kerugian Tubektomi :
 Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan.
 Tidak bisa mempunyai anak lagi
Lanjutan...

d. Efek samping
 Demam pasca operasi.
 Rasa sakit pada lokasi pembedahan.
 Perdarahan superfisial

e. Tempat mendapatkan pelayanan kontrasepsi Tubektomi


 Di rumah sakit

f. Yang perlu diingat


 bagi wanita usia subur berumur diatas 26 tahun , dan sudah punya anak cukup ( 2
anak ), anak terkecil harus berusia minimal 5 tahun.
 Puasa mulai tengah malam sebelum operasi, atau sekurang-kurangnya 6 jam
sebelum operasi. Bagi calon akseptor yang menderita Maag (kelaianan lambung
agar makan obat maag sebelum dan sesudah puasa.
 Mandi dan membersihkan daerah kemaluan dengan sabun mandi sampai.
 Harus mendapatkan persetujuan dari masing-masing pasangan
7. VASEKTOMI

 Vasektomi adalah pengikatan dan pemotongan saluran benih agar


sperma tidak keluar dari buah zakar. Cara ini dipakai untuk
kontrasepsi mantap pria.

b. Cara kerja vasektomi :


 Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan
spermatozoa.

c. Keuntungan mengunakan vasektomi :


 Permanen dan efektif.
 Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu
hubungan seksual.
 Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99 %.
 Tindakan bedah yang aman dan sederhana.
 Tidak mengganggu hubungan seksual
Lanjutan...

d. Kerugian vasektomi :
 Harus ada pembedahan minor.
 Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak.

e. Yang dapat menjalani vasektomi


Untuk laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko
tinggi.

f. Yang tidak diperkenankan menggunakan vasektomi jika :


 Peradangan kulit atau jamur di daerah kemaluan.
 Menderita kencing manis.
 Hidrokel atau varikokel yang besar.
 Hernia inguinalis.
 Anemia berat, ganguan pembekuan darah.
Lanjutan...

g. Tempat mendapatkan pelayanan vasektomi :


 - Rumah Sakit
 - Puskesmas
 - Klinik KB.

i. Syarat-syarat menggunakan vasektomi :


 Sukarela, bahagia, sehat jasmani dan rohani.
 Mengikuti konseling atau bimbingan tatap muka.
 enandatangani formulir persetujuan tindakan medik
( operasi ).
Lanjutan...

h. Yang harus diingat :


 Untuk laki-laki usia subur sudah punya anak cukup ( 2 anak )
dan istri beresiko tinggi.
 Tidur dan istirahat cukup.
 Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan.
 Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik.
 Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar.
 Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang
ditandatangani atau cap jempol.
 Boleh bersenggama setelah 2-3 hari setelah operasi dengan
menggunakan kondom, penggunaan kondom dilanjutkan
sampai 20 kali ejakulasi atau 3 bulan setelah operasi.
Terimakasih...

ANY-
QUESTION...????

Anda mungkin juga menyukai