Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN KAMPANYE HYGINE SANITASI DI SEKOLAH

Kepada Yth. : Kepala UPT Puskesmas Way Urang


Dari : Arini Mulatsih,Amd.Kl
UPT Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan
Provinsi Lampung.
Perihal : Laporan Perjalanan Dinas dalam rangka Pengawasan
Kegiatan Kampanye Hygine Sanitasi di sekolah di Desa Canggu.
Tanggal : 8 Juni 2018

I. DASAR
Sesuai SPT dari Kepala UPT. Puskesmas Way Urang
Nomor : 445/ /IV03/VI/2018

II. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
Melakukan pengwasan Kegiatan Kampanye Hygine Sanitasi di sekolah

III. PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2018

IV. PEJABAT YANG DITEMUI


1. Kepala sekolah
2. Guru sekolah pembimbing UKS
3. Murid-murid sekolah

V. HASIL KEGIATAN
1. Ketersediaan tempat cuci tangan : Tangan yang kotor berpotensi menularkan
penyakit. Kebiasaan cuci tangan dengan sabun mampu menurunkan kejadian penyakit
diare 30%. Tersedianya tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun bertujuan
untuk menjaga diri dan melatih kebiasaan cuci tangan dengan sabun sebelum makan
atau sesudah buang air besar merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
2. Toilet (kamar mandi, WC dan urinoir). Kamar mandi : Bak penampungan air dapat
menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, demikian juga kamar mandi yang
pencahayaannya kurang memenuhi syarat kesehatan akan menjadi tempat bersarang
dan beristirahatnya nyamuk.
3. Pengelolaan sampah : Penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
dapat menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit seperti lalat, tikus, kecoak.
4. Kantin/warung sekolah : Kantin/warung sekolah sangat dibutuhkan oleh peserta
didik untuk tempat memenuhi kebutuhan makanan jajanan pada saat istirahat. Makanan
jajanan yang disajikan tersebut harus memenuhi syarat kesehatan
5. Kondisi halaman sekolah : Halaman sekolah pada musim kemarau akan berdebu,
sehingga menyebabkan penyakit ISPA dan pada musim hujan akan menimbulkan
becek sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan. Halaman sekolah yang kotor
dapat mengganggu estetika dan menjadi tempat berkembang biaknya bibit penyakit
6. Prilaku/Kebiasaan yang dilakukan sehari hari dapat mempengaruhi terjadinya
penularan dan penyebaran penyakit

VI. DOKUMEN YANG DIDAPAT


1. Daftar Tilik Sekolah
2. Dokumentasi kampanye Hygine sanitasi sekolah

Demikian beberapa hal yang dapat kami laporkan dari kegiatan tersebut.

Pelapor

Arini Mulatsih,Amd.Kl :.............................................


LAPORAN KEGIATAN KAMPANYE HYGINE SANITASI DI SEKOLAH

Kepada Yth. : Kepala UPT Puskesmas Way Urang


Dari : Arini Mulatsih,Amd.Kl
UPT Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan
Provinsi Lampung.
Perihal : Laporan Perjalanan Dinas dalam rangka Pengawasan
Kegiatan Kampanye Hygine Sanitasi di sekolah di Desa Merak B.
Tanggal : 19 Februari 2018

I. DASAR
Sesuai SPT dari Kepala UPT. Puskesmas Way Urang
Nomor : 445/ /IV03/II/2018

II. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
Melakukan pengwasan Kegiatan Kampanye Hygine Sanitasi di sekolah

III. PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2018

IV. PEJABAT YANG DITEMUI


4. Kepala sekolah
5. Guru sekolah pembimbing UKS
6. Murid-murid sekolah

V. HASIL KEGIATAN
1. Ketersediaan tempat cuci tangan : Tangan yang kotor berpotensi menularkan
penyakit. Kebiasaan cuci tangan dengan sabun mampu menurunkan kejadian penyakit
diare 30%. Tersedianya tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun bertujuan
untuk menjaga diri dan melatih kebiasaan cuci tangan dengan sabun sebelum makan
atau sesudah buang air besar merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
2. Toilet (kamar mandi, WC dan urinoir). Kamar mandi : Bak penampungan air dapat
menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, demikian juga kamar mandi yang
pencahayaannya kurang memenuhi syarat kesehatan akan menjadi tempat bersarang
dan beristirahatnya nyamuk.
3. Pengelolaan sampah : Penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
dapat menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit seperti lalat, tikus, kecoak.
4. Kantin/warung sekolah : Kantin/warung sekolah sangat dibutuhkan oleh peserta didik
untuk tempat memenuhi kebutuhan makanan jajanan pada saat istirahat. Makanan
jajanan yang disajikan tersebut harus memenuhi syarat kesehatan
5. Kondisi halaman sekolah : Halaman sekolah pada musim kemarau akan berdebu,
sehingga menyebabkan penyakit ISPA dan pada musim hujan akan menimbulkan
becek sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan. Halaman sekolah yang kotor
dapat mengganggu estetika dan menjadi tempat berkembang biaknya bibit penyakit
6. Prilaku/Kebiasaan yang dilakukan sehari hari dapat mempengaruhi terjadinya
penularan dan penyebaran penyakit

7. DOKUMEN YANG DIDAPAT


3. Daftar Tilik Sekolah
4. Dokumentasi kampanye Hygine sanitasi sekolah

Demikian beberapa hal yang dapat kami laporkan dari kegiatan tersebut.

Pelapor

Arini Mulatsih,Amd.Kl :.............................................


LAPORAN KEGIATAN KAMPANYE HYGINE SANITASI DI SEKOLAH

Kepada Yth. : Kepala UPT Puskesmas Way Urang


Dari : Arini Mulatsih,Amd.Kl
UPT Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan
Provinsi Lampung.
Perihal : Laporan Perjalanan Dinas dalam rangka Pengawasan
Kegiatan Kampanye Hygine Sanitasi di sekolah di Desa Bulok.
Tanggal : 14 Maret 2018

I. DASAR
Sesuai SPT dari Kepala UPT. Puskesmas Way Urang
Nomor : 445/ /IV03/III/2018

II. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
Melakukan pengwasan Kegiatan Kampanye Hygine Sanitasi di sekolah

III. PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2018

IV. PEJABAT YANG DITEMUI


7. Kepala sekolah
8. Guru sekolah pembimbing UKS
9. Murid-murid sekolah

V. HASIL KEGIATAN
1. Ketersediaan tempat cuci tangan : Tangan yang kotor berpotensi menularkan penyakit.
Kebiasaan cuci tangan dengan sabun mampu menurunkan kejadian penyakit diare 30%.
Tersedianya tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun bertujuan untuk menjaga
diri dan melatih kebiasaan cuci tangan dengan sabun sebelum makan atau sesudah buang
air besar merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
2. Toilet (kamar mandi, WC dan urinoir). Kamar mandi : Bak penampungan air dapat
menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, demikian juga kamar mandi yang
pencahayaannya kurang memenuhi syarat kesehatan akan menjadi tempat bersarang dan
beristirahatnya nyamuk.
3. Pengelolaan sampah : Penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat
menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit seperti lalat, tikus, kecoak.
4. Kantin/warung sekolah : Kantin/warung sekolah sangat dibutuhkan oleh peserta didik
untuk tempat memenuhi kebutuhan makanan jajanan pada saat istirahat. Makanan jajanan
yang disajikan tersebut harus memenuhi syarat kesehatan
5. Kondisi halaman sekolah : Halaman sekolah pada musim kemarau akan berdebu,
sehingga menyebabkan penyakit ISPA dan pada musim hujan akan menimbulkan becek
sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan. Halaman sekolah yang kotor dapat
mengganggu estetika dan menjadi tempat berkembang biaknya bibit penyakit
6. Prilaku/Kebiasaan yang dilakukan sehari hari dapat mempengaruhi terjadinya penularan
dan penyebaran penyakit

7. DOKUMEN YANG DIDAPAT


5. Daftar Tilik Sekolah
6. Dokumentasi kampanye Hygine sanitasi sekolah

Demikian beberapa hal yang dapat kami laporkan dari kegiatan tersebut.

Pelapor

Arini Mulatsih,Amd.Kl :.............................................

Anda mungkin juga menyukai