Anda di halaman 1dari 11

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA

OLEH :
ENDAH ANDAYANI ( 1130122018 )

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN LINTAS JALUR


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2022 -2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................3
1.2 Perumusan Masalah..................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1 Pengertian Sistem Rujukan......................................................................................5
2.2 Jenis-Jenis Rujukan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya...........................................5
2.3 Mekanisme Rujukan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya..........................................7
2.4 Manfaat Sistem Rujukan..........................................................................................8
BAB III....................................................................................................................................10
PENUTUP...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan mendasar yang dibutuhkan manusia.


Kualitas kesehatan masyarakat sangat didukung oleh peran serta pemerintah dalam
menyediakan layanan kesehatan yang baik dan terjangkau untuk seluruh kalangan. Pelayanan
kesehatan di Indonesia belum dapat merata sampai ke pelosok-pelosok. Rumah Sakit tertentu
mendapat arus penderita terlalu banyak, tetapi Rumah Sakit lain kurang penderitanya.
Adanya pengelolaan penderita yang kurang tepat sering menimbulkan kematian penderita
salah satunya karena keterlambatan mengirim penderita ke unit kesehatan yang lebih mampu
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008).
Sistem rujukan merupakan suatu jaringan sistem pelayanan kesehatan yang mungkin
terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas timbulnya suatu masalah dari
suatu kasus atau masalah kesehatan masyarakat, baik secara vertikal maupun horizontal,
kepada yang lebih kompeten, terjangkau dan dilakukan secara rasional (Effendi & Makhfudli,
2009). Rujukan juga berarti upaya pelayanan yang berjenjang dalam arti luas, sehingga
pemberian pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan lebih bermutu dan menyeluruh.
Banyak faktor yang mempengaruhi rujukan, seperti pendidikan masyarakat, kemampuan
sosial ekonomi, dan jarak tempuh yang harus dilalui. Untuk dapat mencapai pelayanan yang
lebih tinggi merupakan kendala yang sulit diatasi serta menjadi penyebab terlambatnya
pertolongan pertama yang sangat diperlukan (Widyana, 2011).
Dengan adanya system rujukan, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
yang lebih bermutu karena tindakan rujukan ditunjukan pada kasus yang tergolong berisiko
tinggi. Oleh karena itu, kelancaran rujukan dapat menjadi faktor yang menentukan untuk
menurunkan angka kematian ibu dan perinatal, terutama dalam mengatasi keterlambatan.
Sistem rujukan diselenggarakan dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan secara
bermutu, sehingga tujuan pelayanan tercapai tanpa harus menggunakan biaya yang mahal
(Setiawati & Nurrizka, 2019).
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya merupakan Rumah Sakit Kelas A,
Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Rujukan tertinggi untuk wilayah Indonesia Bagian
Timur, maka dipandang perlu untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan
tuntutan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. RSUD Dr. Soetomo merupakan Pusat
Rujukan di Wilayah Timur Indonesia (Top Referal), Sehingga banyak masyarakat yang
memberikan kepercayaan kepada RS tersebut dalam hal urusan kesehatan. Oleh karena itu,

1.2 Perumusan Masalah


1. Apa pengertian Sistem Rujukan?
2. Apa saja jenis-jenis Rujukan yang ada di RSUD Dr.Soetomo Surabaya?
3. Bagaimana mekanisme Rujukan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya?
4. Apa saja manfaat sistem rujukan?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian Sistem Rujukan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis Rujukan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya
3. Untuk mengetahui mekanisme Rujukan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya
4. Untuk mengetahui apa saja manfaat sistem rujukan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Rujukan

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya merupakan Rumah Sakit Kelas A,
Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Rujukan tertinggi untuk wilayah Indonesia Bagian
Timur, maka dipandang perlu untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan
tuntutan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. RSUD Dr. Soetomo merupakan Pusat
Rujukan di Wilayah Timur Indonesia (Top Referal), Sehingga banyak masyarakat yang
memberikan kepercayaan kepada RS tersebut dalam hal urusan kesehatan.
RSUD Dr. Soetomo sebagai RS Tipe A rujukan tersier yang menerima pasien kasus
katastropik dan kasus dengan tingkat keparahan yang tinggi, sehingga diperlukan peralatan
kedokteran dan penunjang yang canggih dengan teknologi mutakhir. Peningkatan tata kelola
dan tingkat kemandirian yang dimaksud berkaitan dengan RSUD Dr. Soetomo sebagai Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD)
Pengertian sistem rujukan menurut Sistem Kesehatan Nasional Depkes RI 2009,
merupakan suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan
pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu/lebih kasus penyakit atau masalah
kesehatan secara vertikal dariunit berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau
secara horizontal antar unitunit yang tingkat kemampuannya.
Secara lengkap Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo mendefinisikan sistem rujukan
sebagai suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan
tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara
vertikal (dari unit yang lebih mampu menangani), atau secara horizontal (antar unit-unit yang
setingkat kemampuannya). Sederhananya, sistem rujukan mengatur darimana dan harus
kemana seseorang dengan gangguan kesehatan tertentu memeriksakan keadaan sakitnya.

2.2 Jenis-Jenis Rujukan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya

RSUD Dr Soetomo Surabaya merupakan Rumah Sakit kelas A pendidikan yang


bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga untuk melaksanakan
pendidikan tenaga dokter dan dokter spesialis. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI nomor HK.02.02/Menkes/390/2014, RSUD Dr. Soetomo ditetapkan sebagai
rumah sakit rujukan nasional yang mempunyai tugas antara lain:
a. Rumah sakit pengampu rujukan medik dari rumah sakit regional sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
b. Melakukan rujuk balik sesuai indikasi dan ketentuan yang berlaku
c. Mengembangan layanan unggulan subspesialistik sesuai klasifikasi dan jenis rumah
sakit
d. Menyusun standar prosedur operasional rumah sakit dengan sistem rujukan dari
rumah sakit regional jaringannya
e. Menyiapkan sumber daya manusia, sarana, prasarana, alat, lahan, fasilitas dan sistem
informasi yang mendukung pelayanan sebagai rumah sakit rujukan nasional sesuai
standar 8
f. Mengembangkan Health Technology Assesment (HTA) khususnya penapisan
teknologi tepat guna secara aktif di wilayah sekitarnya dengan mengutamakan produk
dalam negeri termasuk menggunakan riset berbasis pelayanan
g. Penguatan penerapan hospital bylaws/peraturan internal rumah sakit yang menjadi
landasan transparansi, akuntabilitas, etika dan hukum kesehatan di rumah sakit

Berikut merupakan macam-macam rujukan yang ada di RSUD Dr.Soetomo Surabaya :


2.3 Mekanisme Rujukan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya

Merujuk pasien menjadi salah satu pelayanan penting yang harus diberikan oleh
tenaga kesehatan kepada pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut. Tata cara
melakukan rujukan meliputi mendiagnosa pasien, komunikasi dengan tempat rujukan,
membuat surat pengantar rujukan, menyiapkan transportasi, merujuk pasien dengan
mendampinginya, menyerahkan tanggung jawab ke pihak rumah sakit, penerima rujukan
bertanggungjawab atas pelayanan lanjutan dan penerima rujukan wajib memberitahu
perkembangan pasien setelah memberikan pelayanan kesehatan, hal ini telah diatur
pemerintah melalui Permenkes no 001 tahun 2012 (Indarwanti & Kartikasari, 2014).
Demi meningkatkan mutu pelayanan maka RSUD Dr. Soetomo terus melakukan
optimalisasi pelayanan baik dari segi tenaga medis, teknologi yang digunakan, serta sarana
penunjang lainnya. Optimalisasi Pelayanan IGD merupakan salah satu terobosan terbaru yang
dapat meningkatkan pelayanan menjadi lebih transparan, cepat, dan mudah diakses bagi
seluruh pasien. Bagi Fasyankes yang akan merujuk pasien dapat melalui Sistem Rujukan
Terintegrasi (SISRUTE) Kemenkes. Dengan Sisrute ini maka proses rujukan pasien lebih
mudah dan cepat. Pemerintah telah mengeluarkan Surat Dirjen Pelayanan Kesehatan pada
tanggal 10 Desember 2018 tentang Permohonan Penggunaan Sistem Rujukan Terintegrasi
(SISRUTE) kepada seluruh Dinkes kab/kota/provinsi. Menyadari hambatan serta pentingnya
penggunaan SISRUTE dengan baik, dalam penerapan sistem informasi manajemen (Suci,
darwis et al., 2021).
Adapun mekanisme rujukan dengan Sisrute antara lain:

1. Dokter memeriksa dan mendiagnosis pasien kemudian memutuskan bahwa pasien


membutuhkan rujukan ke RS yang lebih kompeten.
2. Doker melakukan informasi dan edukasi kepada pasien mengenai diperlukannya
perujukan kepada pasien dengan menggunakan SISRUTE.
3. Dokter atau tenaga Kesehatan yang berkompeten mencari informasi dan
berkomunikasi dengan RS penerima rujukan sesuai dengan kebutuhan pasien melalui
SISRUTE.
4. RS penerima pasien rujukan melakukan konfirmasi melalui SISRUTE
5. Pasien rujukan diantar ke RS penerima rujukan

2.4 Manfaat Sistem Rujukan

Pada dasarnya rujukan berjenjang (referral system) ditujukan untuk menghasilkan


sistem pelayanan kesehatan yang efisien. Sistem rujukan berjenjang dapat mengurangi
pemborosan biaya (yang dialami pasien dan faskes) karena penyakit pasien ditangani oleh
tenaga medis dan teknologi yang tepat (Ade Heryana, 2020).
Menurut Azwar (1996), beberapa manfaat yang akan diperoleh ditinjau dari unsur
pembentuk pelayanan kesehatan terlihat sebagai berikut:
1. Sudut pandang pemerintah sebagai penentu kebijakan
Jika ditinjau dari sudut pemerintah sebagai penentu kebijakan kesehatan
(policy maker), manfaat yang akan diperoleh antara lain membantu penghematan dana,
karena tidak perlu menyediakan berbagai macam peralatan kedokteran pada setiap
sarana kesehatan; memperjelas sistem pelayanan kesehatan, karena terdapat hubungan
kerja antara berbagai sarana kesehatan yang tersedia; dan memudahkan pekerjaan
administrasi, terutama pada aspek perencanaan.
2. Sudut pandang masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan
Jika ditinjau dari sudut masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan (health
consumer), manfaat yang akan diperoleh antara lain meringankan biaya pengobatan,
karena dapat dihindari pemeriksaan yang sama secara berulang-ulang dan
mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, karena diketahui dengan
jelas fungsi dan wewenang sarana pelayanan kesehatan.
3. Sudut pandang kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan.
Jika ditinjau dari sudut kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan
kesehatan (health provider), manfaat yang diperoleh antara lain memperjelas jenjang
karir tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif lainnya seperti semangat kerja,
ketekunan, dan dedikasi; membantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan yakni
melalui kerjasama yang terjalin; memudahkan dan atau meringankan beban tugas,
karena setiap sarana kesehatan mempunyai tugas dan kewajiban tertentu.
BAB III
PENUTUP

Sistem rujukan upaya keselamatan adalah suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal-balik
atas masalah yang timbul baik secara vertikal (komunikasi antara unit yang sederajat)
maupun horizontal (komunikasi inti yang lebih tinggi ke unit yang lebih rendah) ke fasilitas
pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, rasional dan tidak dibatasi oleh wilayah
administrasi.
Manfaat sistem rujukan, yaitu:
a. Sudut pandang pemerintah sebagai penentu kebijakan (policy maker), manfaat yang
akan diperoleh antara lain membantu penghematan dana, karena tidak perlu
menyediakan berbagai macam peralatan kedokteran pada setiap sarana kesehatan;
memperjelas sistem pelayanan kesehatan, karena terdapat hubungan kerja antara
berbagai sarana kesehatan yang tersedia; dan memudahkan pekerjaan administrasi,
terutama pada aspek perencanaan.
b. Sudut pandang masyarakat sebagai pemakai jasa pelayananan (health consumer),
manfaat yang akan diperoleh antara lain meringankan biaya pengobatan, karena dapat
dihindari pemeriksaan yang sama secara berulang-ulang dan mempermudah
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, karena diketahui dengan jelas fungsi dan
wewenang sarana pelayanan kesehatan.
c. Sudut pandang kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan
(health provider), manfaat yang diperoleh antara lain memperjelas jenjang karir
tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif lainnya seperti semangat kerja,
ketekunan, dan dedikasi; membantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan yakni
melalui kerjasama yang terjalin; memudahkan dan atau meringankan beban tugas,
karena setiap sarana kesehatan mempunyai tugas dan kewajiban tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul, Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Jakarta:pustaka sinar harapan, 1996.
Departemen kesehatan RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.
Heryana, A. (2020). Sistem Rujukan Berjenjang pada Pelayanan Kesehatan. Esa Unggul,
June, 1–12. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.16793.65126
Puspitaningtyas, A., Indarwati, & Kartikasari, D. (2014). Pelaksanaan Sistem Rujukan Di
Rsud Banyudono. Gaster | Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(2), 25–36.
Rahmadani, S., Darwis, A. M., Hamka, N. A., HR, A. P., & Al Fajrin, M. (2021). Analisis
Penggunaan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) di Puskesmas Kota Makasar.
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 7(2), 321.
https://doi.org/10.29241/jmk.v7i2.651
RSUD Dr.Soetomo.jatimprov. Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai