Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN PENGETAHUAN KANKER SERVIKS PADA

REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP DAN TINDAKAN


PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
Abstrak

Pendahuluan Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di


seluruh dunia. Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian perempuan di
seluruh dunia. Human Papiloma Virus (HPV) adalah virus terbanyak penyebab infeksi saluran
reproduksi pada wanita. Gaya hidup multipartnet atau berganti-ganti pasangan seksual,
melakukan aktivitas seksual usia dini, perempuan yang
melahirkan banyak anak merupakan beberapa faktor penyebab terjadinya kanker serviks.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap dan tindakan
pencegahan kanker serviks. Metode Penelitian adalah analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional. Populasi pada remaja putri SMK Kawung 2 Surabaya sejumlah 270
orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu melakukan
sistem random pada remaja putri SMK 2 Kawung 2 Surabaya dengan jumlah sampel 80
responden. Variabel independen adalah Pengetahuan kanker serviks pada remaja putri sedangkan
variabel dependen sikap dan tindakan pencegahan kanker serviks. Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner diolah dengan editing, skoring, coding, tabulating, data entri, tabulating
lalu dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian remaja putri SMK Kawung 2
Surabaya memiliki pengetahuan baik sebanyak 31 remaja (38,8%) dan 19 (23,8%) memiliki
pengetahuan kurang. Sebanyak 49 remaja (61,2%) memiliki sikap positif terhadap pencegahan
kanker serviks. Sedangkan sebagian besar 48 remaja (60%) memiliki kategori tindakan baik
terhadap pencegahan kanker serviks.
PENDAHULUAN
kondom, menghindari rokok dan minuman
Ketua Yayasan Kanker Indonesia di tahun keras, kebiasaan makan-makanan sehat,
2017, menyebutkan adanya peningkatan aktivitas olahraga, tidak menggunakan sabun
kejadian kanker dimana tahun 2016 terdapat pembersih daerah kewanitaan. Melakukan
17,8 juta jiwa menjadi 21,7 juta jiwa pada pencegahan kanker serviks sangat penting
tahun 2017. Sampai saat ini kanker serviks sejak masa remaja khususnya remaja putri.
merupakan 4 penyebab terbanyak kanker Sifat khas remaja mempunyai rasa
yang terjadi pada saluran reproduksi wanita keingintahuan yang
merupakan salah satu penyebab utama besar, mecoba hal-hal baru, cenderung
kematian perempuan di seluruh dunia. berkelompok, mencari jati diri, mudah
Diperkirakan bahwa 274.000 kematian terpengaruh lingkungan, dan terjadi
terjadi setiap tahun akibat penyakit yang eksplorasi seksual yang menyebabkan remaja
dapat dicegah ini. Penyakit kanker serviks ini tidak memikirkan dampak dari tindakan yang
merupakan penyakit dengan gejalanya juga mereka lakukan. Menurut WHO, 2018
sangat sulit diindikasikan karena sebuah Di negara-negara berkembang, ada akses
kanker ganas. Kanker serviks merupakan terbatas terhadap langkah-langkah
kanker yang dapat mempengaruhi para pencegahan ini (pemberian vaksinasi HPV)
wanita dengan latar belakang dan umur yang dan kanker serviks sering tidak teridentifikasi
berbeda. Faktor-faktor resiko yang hingga menjadi stadium lanjut. Selain itu,
menyebabkan kanker serviks diakibatkan akses ke pengobatan penyakit stadium akhir
karena cara menjaga kesehatan reproduksi (misalnya, operasi kanker, radioterapi, dan
maupun gaya hidup yang salah misalnya kemoterapi) mungkin sangat terbatas,
multipartner, aktivitas seksual usia dini, sehingga tingkat kematian lebih tinggi akibat
multipara dan kebiasaan merokok. (Suryani, kanker serviks di negara-negara berkembang.
2014).
SMK Kawung 2 Surabaya memiliki seluruh
Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan siswa remaja putri kelas X-XI pada tahun
dengan cara pendidikan dan promosi meliputi 2017 sebanyak 270 orang. Telah dilakukan
pencegahan IMS, menghindari aktivitas wawancara terhadap 10 siswi sebagai uji
seksual dini, vaksinasi HPV, menggunakan pendahuluan, dimana 7 remaja tidak
mengetahui kanker serviks dan hanya 5 yang
menerapkan perilaku pencegahan kanker
serviks. Maka dari tujuan dilakukannya
penelitian ini membuktikan bahwa adanya
hubungan pengetahuan remaja putri dengan
sikap maupun tindakan dalam pencegahan
kanker serviks pada remaja putri SMK
Kawung 2 Surabaya.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini menggunakan analitik


observasional dengan pendekatan cross
sectional. Didapatkan populasi pada remaja
putri SMK Kawung 2 Surabaya sejumlah 270
orang. Pengambilan sampel menggunakan
teknik simple random sampling dengan
jumlah sampel sebanyak 80 orang. Instrumen
penelitian menggunakan kuesioner diolah
dengan editing, skoring, coding, tabulating,
data entri, tabulating lalu dianalisis
menggunakan uji Chi Square. Variabel terdiri
dari variabel independen adalah pengetahuan
kanker serviks sedangkan variabel dependen
sikap dan tindakan pencegahan kanker
serviks pada remaja putri SMK Kawung 2
Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai