Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL STRATEGI DALAM MENINGKATKAN

KESEHATAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu : Desy Widyastutik, SST.,M.Keb

Disusun Oleh:
Leni Marlina

NIM. AB202033

PROGRAM SARJANA DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA

2021
ANALISIS JURNAL I

A. Judul Penelitian
Jurnal ini berjudul “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Sikap Remaja
Terhadap Perilaku Seksual Pranikah di Kecamatan Siberut Selatan,
Kepulauan Mentawai Tahun 2018” dari Jurnal Kesehatan Reproduksi
Volume 10 No. 1 tahun 2019.

B. Penulis
Rennie Yolanda, Angela Kurniadi dan Tommy Nugroho Tanumihardja dari
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma
Jaya.

C. Latar Belakang
Usia remaja merupakan usia onset perkembangan seksual, sehingga
remaja masih memiliki emosi yang belum stabil mengenai perilaku seksual.
Akibatnya, remaja cenderung mudah terjerumus pada perilaku seksual yang
tidak bertanggungjawab. Meningkatnya persentase remaja yang telah
melakukan hubungan seksual pranikah akan meningkatkan pula dampak
buruk yang dapat terjadi, seperti kehamilan remaja, penyakit infeksi menular
seksual, hingga dampak sosial dalam masyarakat. Faktor yang memengaruhi
sikap remaja tersebut, yaitu jenis kelamin, paparan dengan sumber informasi
seksual, dan sikap terhadap perilaku seksual pranikah. Faktor lainnya yaitu:
usia pubertas, agama, pengawasan orangtua, peran keluarga dan teman
sebaya, dan faktor budaya.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan identifikasi mengenai
faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku
seksual pranikah.
E. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
pendekatan studi potong lintang. Pengambilan data dilakukan pada bulan
Desember 2018. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-
siswi SMA/sederajat di Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai
dengan jumlah responden 126. Pengumpulan data dilakukan oleh tim peneliti
dengan meminta responden terpilih untuk mengisi lembar kuesioner
penelitian. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis secara univariat dan
bivariat. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis secara univariat dan
bivariat dengan uji kai kuadrat menggunakan interval kepercayaan 95 persen
dan batas kemaknaan (α) 0,05, dengan hasil jika nilai P < 0,05 maka hasil
dianggap bermakna secara statistik.

F. Hasil Penelitian
Faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual
pranikah yaitu jenis kelamin. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa jenis
kelamin berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual
pranikah di Kecamatan Siberut Selatan dengan p value 0,003 (<0,05).
Perkembangan seksual remaja dipengaruhi oleh faktor bio-psiko-sosial secara
seimbang. Secara biologis, laki-laki memiliki kadar hormon testosteron yang
lebih tinggi jika dibandingkan pada perempuan. Hormon ini berperan secara
langsung terhadap dorongan seks pada laki-laki.
Hasil analisis bivariat p value untuk faktor pendidikan ayah yaitu 0,161
(>0,05). P-value untuk faktor pendidikan ibu yaitu 0,915 (>0,05). P-value
untuk tingkat pengetahuan HIV/AIDS yaitu p=0,257 (>0,05). P-value untuk
sikap terhadap HIV/AIDS yaitu p=0,141 (>0,05). Sehingga tingkat
pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, penghasilan orangtua, tingkat
pengetahuan HIV/AIDS, dan sikap terhadap HIV/AIDS tidak berhubungan
dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah.
G. Kesimpulan
Faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual
pranikah adalah jenis kelamin. Tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan
ibu, penghasilan orangtua, tingkat pengetahuan HIV/AIDS, dan sikap
terhadap HIV/AIDS tidak berhubungan dengan sikap remaja terhadap
perilaku seksual pranikah.

H. Keterbatasan Jurnal
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu penelitian ini merupakan
penelitian berbasis institusional, sehingga tidak dapat menjangkau remaja di
luar sekolah, terutama remaja yang berhenti sekolah karena diketahui hamil
sebelum menikah.
ANALISIS JURNAL II

A. Judul Penelitian
Jurnal ini berjudul “Metode Path Analysis: Hubungan Faktor Internal dan
Eksternal Remaja Putri dengan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks” dari
Jurnal Kesehatan Reproduksi Volume 11 No. 2 tahun 2020.

B. Penulis
Santy Irene Putri dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang dan
Maria Paula Marla Nahak dari Universitas Citra Bangsa Kupang Nusa
Tenggara Timur.

C. Latar Belakang
Kanker serviks merupakan kanker yang paling sering terjadi pada
perempuan di negara berkembang. Perkiraan untuk kasus kanker serviks
444.500 kasus baru per tahun. Lebih dari 230.400 penderita kanker serviks
meninggal setiap tahun. Secara global angka kejadian akibat kanker serviks
diproyeksikan terus meningkat menjadi 720.415 kasus baru dan 394.905
kasus kematian pada tahun 2025. Penting untuk meningkatkan kesadaran
pada perempuan dengan faktor risiko kanker serviks, yaitu dengan
menekankan pentingnya tes pap smear secara teratur dan untuk menjamin
tindak lanjut yang memadai. Skrining dapat mengurangi insiden dan
mortalitas kanker serviks. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan
bahwa kanker serviks sebagai penyakit yang dapat dicegah pada perempuan.
Kanker serviks dapat timbul tanpa adanya tanda dan gejala, oleh karena itu
diagnosis dini dan pengobatan kanker serviks pada perempuan sangat penting
untuk menurunkan angka kematian. Pengetahuan, sikap dan praktik
masyarakat tentang penyakit apapun termasuk kanker serviks dan faktor
penyebabnya menawarkan peluang penting sebagai strategi pencegahan dan
pengendalian penyakit yang komprehensif.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor internal dan
eksternal remaja putri dengan perilaku pencegahan kanker serviks.

E. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Dilaksanakan pada
bulan Agustus-September 2020 di Program Studi Kebidanan Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang dan Fakultas Keperawatan Universitas Citra
Bangsa Kupang Nusa Tenggara Timur. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah simple random sampling. Total sampel yang diperoleh
dalam penelitian ini yaitu 120 responden. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner secara daring yaitu dengan aplikasi google
form. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis jalur
(path analysis).

F. Hasil Penelitian
a. Pengaruh sikap terhadap perilaku pencegahan kanker serviks
Dalam penelitian ini, sikap merupakan faktor yang mempengaruhi
perilaku pencegahan kanker serviks dengan tingkat signifikansi paling
tinggi dengan memiliki nilai paling signifikan adalah pengaruh langsung
sikap terhadap perilaku pencegahan kanker serviks dengan nilai p value
<0.001. Sikap yang positif serta deteksi dini terhadap kanker serviks
sangat mendukung perempuan untuk melaksanakan skrining kanker
serviks
b. Pengaruh pengetahuan terhadap perilaku pencegahan kanker serviks
Pada penelitian ini subjek yang memiliki latar belakang pendidikan
kesehatan memiliki pengetahuan tingkat sedang terkait perilaku
pencegahan kanker serviks. Namun demikian, masih terdapat beberapa
subjek yang berperilaku kurang dalam pencegahan kanker serviks.
Pendidikan kesehatan secara luas kepada perempuan diperlukan untuk
meningkatkan pengetahuan mereka. Semakin tinggi pengetahuan semakin
mempengaruhi perilaku dalam pencegahan kanker serviks. Setiap
peningkatan satu unit pengetahuan akan meningkatkan perilaku
pencegahan kanker serviks sebesar 0,16 unit (b=0,16; SE=0,07; p=0,019).
c. Pengaruh dukungan orang tua terhadap perilaku pencegahan kanker
serviks
Dukungan keluarga salah satunya adalah dukungan orang tua dalam
pencegahan kanker serviks. Dalam penelitian ini diketahui bahwa
dukungan orang tua memiliki peran penting bagi remaja dalam
pencegahan kanker serviks. Orang tua memainkan peran utama dalam
keluarga terkait dengan kesehatan anak. Setiap peningkatan satu unit
dukungan orang tua akan meningkatkan perilaku pencegahan kanker
serviks sebesar 0,12 unit (b=0,12; SE=0,05; p=0,027).
d. Pengaruh budaya terhadap perilaku pencegahan kanker serviks
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa budaya diyakini oleh subjek
penelitian berpengaruh terhadap perilaku kesehatan dalam menjaga
kebersihan organ reproduksi serta pencegahan kanker serviks. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan budaya, etnis, dan ras
bukanlah faktor yang terkait dengan perilaku pencegahan dan
pengendalian kanker serviks, misalnya skrining dan vaksinasi HPV.
Perbedaan latar belakang budaya serta kebutuhan dan asert dalam suatu
komunitas menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam
menyusun strategi untuk mengatasi hambatan dan sebagai motivasi agar
intervensi yang dilakukan di masyarakat berhasil. Setiap peningkatan satu
unit budaya akan meningkatkan perilaku pencegahan kanker serviks
sebesar 0,15 unit (b=0,15; SE=0,06; p=0,020)
e. Pengaruh dukungan teman sebaya terhadap pengetahuan
Penelitian menunjukkan bahwa remaja lebih mungkin untuk
mengubah perilaku mereka apabila menerima pesan kesehatan dari teman
sebaya yang menghadapi masalah dan tekanan yang sama. Setiap
peningkatan satu unit dukungan teman sebaya akan meningkatkan
pengetahuan sebesar 0,19 unit (b=0,19; SE=0,07; p=0,008).
f. Pengaruh usia pertama kali melakukan hubungan seksual terhadap sikap
Perempuan yang melakukan hubungan seksual pada masa remaja
memiliki peluang tiga kali lebih besar untuk terkena kanker serviks.
Penelitian ini melaporkan bahwa semakin tinggi usia perempuan maka
semakin rendah sikap remaja terhadap pencegahan kanker serviks. Setiap
peningkatan satu unit usia berhubungan seksual pertama kali akan
menurunkan sikap sebesar 0,12 unit (b=-0.12; SE=0,06; p=0,053).

G. Kesimpulan
Pengetahuan, sikap, dukungan orang tua, dan budaya mempengaruhi
perilaku pencegahan kanker serviks secara langsung pada remaja. Dukungan
teman sebaya mempengaruhi perilaku pencegahan kanker serviks melalui
pengetahuan. Usia berhubungan seksual pertama kali mempengaruhi perilaku
pencegahan kanker serviks melalui sikap.

H. Keterbatasan Jurnal
Dalam pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan
google form, peneliti tidak dapat mengawasi secara langsung proses subjek
dalam menjawab pertanyaan kuesioner sehingga tidak dapat dipastikan
jawaban yang diberikan merupakan pengetahuan yang dimiliki subjek atau
karena menggunakan bantuan lain, seperti internet.
DAFTAR PUSTAKA

Putri SI dan Nahak MPM. 2020. Metode Path Analysis: Hubungan Faktor Internal
dan Eksternal Remaja Putri dengan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks.
Jurnal Kesehatan Reproduksi, 11(2), 2020: 151-161.
DOI:10.22435/kespro.v11i2.3987.151-161

Yolanda R, Kurniadi A, Tanumihardja TN. 2019. Faktor-Faktor yang


Berhubungan dengan Sikap Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah di
Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai Tahun 2018. Jurnal
Kesehatan Reproduksi, 10(1), 2019:69-78. DOI:
10.22435/kespro.v10i1.2174.69-78

Anda mungkin juga menyukai