Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Media Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan tentang Kesehatan

Reproduksi pada Remaja Putri di Desa Krandegan Kecamatan Bulukerto

Ernawati
Universitas Kusuma Husada

ABSTRAK

Latar Belakang: Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk


mendapat perhatian terutama di kalangan remaja. Masa remaja diwarnai oleh
pertumbuhan, perubahan, dan seringkali menghadapi resiko-resiko kesehatan reproduksi.
Resiko seperti terjadinya KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) ataupun meningkatnya
angka aborsi. Infeksi Menular Seksual (IMS), sampai terjangkitnya HIV/AIDS.
Permasalahan tersebut merupakan serangkaian dampak dari minimnya pengetahuan
remaja tentang kesehatan reproduksi Tujuan Penelitian: Diketahuinya pengaruh media
leaflet terhadap tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja putri di
Desa Krandegan Kecamatan Bulukerto. Metode Penelitian: jenis penelitian yang
digunakan kuantitatif dengan menggunakan rancangan pra experimental dengan desain
yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-test post-test design.. Teknik
sampling dalam penelitian ini dilakukan secara Total Sampling yaitu 50 responden di
posyandu remaja Desa Krandengan Kecamatan Bulukerto. Hasil: Dari hasil uji paired t-
test terdapat pengaruh antara pengetahuan responden sebelum dan setelah dilakukan
pendidikan kesehatan melalui media leaflet didapatkan nilai p value = 0,000 (p value ≤
0,05). Simpulan: adanya pengaruh media leaflet terhadap tingkat pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi pada remaja putri di Desa Krandegan Kecamatan Bulukerto.

Kata Kunci : leaflet, Tingkat pengetahuan, Kesehatan Reproduksi Remaja


PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2022

Ernawati

PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN


TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA
REMAJA PUTRI DI DESA KRANDEGAN
KECAMATAN BULUKERTO

ABSTRAK

Latar Belakang: Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk


mendapat perhatian terutama di kalangan remaja. Masa remaja diwarnai oleh
pertumbuhan, perubahan, dan seringkali menghadapi resiko-resiko kesehatan reproduksi.
Resiko seperti terjadinya KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) ataupun meningkatnya
angka aborsi. Infeksi Menular Seksual (IMS), sampai terjangkitnya HIV/AIDS.
Permasalahan tersebut merupakan serangkaian dampak dari minimnya pengetahuan
remaja tentang kesehatan reproduksi Tujuan Penelitian: Diketahuinya pengaruh media
leaflet terhadap tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja putri di
Desa Krandegan Kecamatan Bulukerto. Metode Penelitian: jenis penelitian yang
digunakan kuantitatif dengan menggunakan rancangan pra experimental dengan desain
yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-test post-test design.. Teknik
sampling dalam penelitian ini dilakukan secara Total Sampling yaitu 50 responden di
posyandu remaja Desa Krandengan Kecamatan Bulukerto. Hasil: Dari hasil uji paired t-
test terdapat pengaruh antara pengetahuan responden sebelum dan setelah dilakukan
pendidikan kesehatan melalui media leaflet didapatkan nilai p value = 0,000 (p value ≤
0,05). Simpulan: adanya pengaruh media leaflet terhadap tingkat pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi pada remaja putri di Desa Krandegan Kecamatan Bulukerto.

Kata Kunci : leaflet, Tingkat pengetahuan, Kesehatan Reproduksi Remaja


PENDAHULUAN adalah kekerasan seksual terutama pada
Undang-Undang No.52 Tahun masa pacaran atau disebut KDP
2009 tentang Pembangunan Keluarga (Kekerasan Dalam Pacaran), Infeksi
dan Kependudukan telah menguraikan Menular Seksual (IMS), sampai
dengan jelas tentang segala hal terkait terjangkitnya HIV/AIDS. Permasalahan
pembangunan keluarga dan masalah tersebut merupakan serangkaian dampak
kependudukan diantaranya kesehatan dari minimnya pengetahuan remaja
reproduksi. tentang kesehatan reproduksi (Imron,
Menurut Direktorat Bina 2017).
Ketahanan Remaja dalam Sunarti Upaya untuk meningkatkan
(2018), masa remaja merupakan masa pengetahuan remaja putri tentang
usia pancaroba, pencarian jati diri kesehatan reproduksi dapat dilakukan
diiringi dengan rasa keingintahuan dengan menggunakan leaflet. Seperti
remaja yang besar, diperkuat dengan penelitian sebelumnya dilakukan oleh
arus teknologi dan informasi yang Fatmawati (2021) yang meneliti tentang
semakin canggih menyebabkan remaja “Pengaruh Pendidikan Kesehatan
mempunyai perilaku tidak sehat dan dengan Media Leaflet terhadap
berisiko terkena Tiga Ancaman Dasar Pengetahuan Remaja Putri dalam
Kesehatan Reproduksi (TRIADKRR) Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui
(Natalia, Sunarti dan Astuti, 2014). Pemeriksaan Payudara Sendiri”. Hasil
Fenomena perilaku seksual penelitian menunjukkan adanya
remaja atau generasi muda tidak hanya pengaruh pendidikan kesehatan dengan
mengantarkan para remaja pada media leafleat terhadap pengetahuan
kerusakan-kerusakan dan bahaya secara remaja putri dalam melakukan deteksi
fisik seperti terjadinya KTD (Kehamilan dini kanker payudara melalui
Tidak Diinginkan) ataupun pemeriksaan payudara sendiri di SMAN
meningkatnya angka aborsi dan 8 Kota Jambi.
kematian karena aborsi illegal. Berdasarkan studi pendahuluan
Persoalan ini telah membuat remaja dengan cara mewawancarai 10 orang
kehilangan need for achievement atau remaja putri peserta Posyandu Remaja
hasrat untuk berprestasi (Rosyidah, Desa Krandegan didapatkan 4 orang
2016). Permasalahan lain yang muncul remaja putri yang sudah mengerti
tentang kesehatan reproduksi sedangkan tingkat pengetahuan. Pengetahuan
remaja putri lainnya mengatakan bahwa merupakan hasil dari tidak tahu menjadi
belum mengerti tentang kesehatan tahu yang terjadi setelah orang
reproduksi. Berdasarkan penemuan fakta melakukan pengindraan terhadap suatu
yang ada yaitu minimnya remaja putri obyek tertentu (Notoatmojo, 2015)
yang mengerti tentang kesehatan subyek penelitian ini diberikan
reproduksi maka peneliti tertarik untuk kuesioner yang digunakan untuk
melakukan penelitian “Pengaruh Media mengetahui perbedaan tingkat
Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan pengetahuan remaja sebelum dan
tentang Kesehatan Reproduksi pada sesudah diberikan media leaflet tentang
Remaja Putri di Desa Krandegan kesehatan reproduksi, Kuesioner yang
Kecamatan Bulukerto”. digunakan di uji validitas dengan hasil r
hitung > r tabel yaitu dengan N = 60 r
METODE tabel = 0.364. Yang berarti semua
Penelitian ini merupakan kuesioner sejumlah 30 yang di gunakan
penelitian kuantitatif dengan relevan atau valid. Dan dilakukan uji
menggunakan rancangan pra reabilitas dengan hasil alpha sebesar
experimental dengan desain one group 0,948 yang berarti nilai alpha > dari r
pre-test post-test design yang tabel yang berarti kuesioner yang di uji
dilaksanakan di di posyandu remaja reliabel.
Desa Krandegan, Kecamatan Bulukerto. Uji hipotesis untuk penelitian ini
Populasi dalam penelitian ini adalah dilakukan uji Paired T-test. Uji ini
remaja putri peserta posyandu remaja digunakan untuk mencari ada tidaknya
Desa Krandegan sebanyak 50 remaja perbedaan dari pre-test dan post-test,
putri. Pengambilan sampel dengan dengan kriteria uji dalam analisis
menggunakan total sampling. Jadi korelasi Ho diterima jika nilai p-value ˃
sampel dalam penelitian sebanyak 50 0,05 yang berarti tidak ada pengaruh,
remaja putri. dan Ho ditolak jika nilai p-value ˂ 0,05
Variabel bebas pada penelitian ini yang berarti ada pengaruh (Sugiyono,
adalah media leaflet. Leaflet merupakan 2015).
salah satu media dalam berkomunikasi
dengan orang lain. Menurut Shannon HASIL DAN PEMBAHASAN
dan Weaver dalam Budioro (2020) dan Penelitian dilaksanakan pada
yang menjadi variabel terikatnya adalah bulan November sampai dengan bulan
Februari 2023 di posyandu remaja Desa dalam berbagai hal termasuk soal
Kradegan, Kecamatan Bulukerto. reproduksi.
sampel menggunakan total sampling
yaitu sebanyak 50 remaja putri. Tabel 4.2. Karakteristik Data
Hasil pada penelitian ini dapat Berdasarkan Tingkat Pendidikan
dijabarkan pada tabel berikut : Frekuens Presentas
Tabel 4.1 Karakteristik Data No Variabel i e (%)
1 Tingkat
Berdasarkan Usia Pendidikan
No Variabel Frekuensi Presentase Remaja
(%) SD 0 0
1 Usia SMP 1 2
12-15 SMA 46 92
tahun 1 2
SARJANA 3 6
16-18
tahun 26 52 Jumlah 50 100
19-22
tahun 23 46 Jumlah sampel pada penelitian ini
Jumlah 50 100
untuk tingkat pendidikan di dominasi
oleh responden yang tingkat pendidikan
Jumlah sampel pada penelitian
SMA sejumlah 46 orang atau 92%,
ini untuk sampel dengan usia 16-18
untuk jenjang sarjana 3 orang atau 6%,
tahun menjadi jumlah terbanyak yaitu
dan jenjang pendidikan SMP sejumlah 1
26 orang atau 52%, untuk usia 19-22
orang atau 2%.
tahun menjadi terbanyak kedua yang
Tabel 4.3. Karakteristik Data
hanya berbeda sedikit yaitu 23 orang
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
atau 46% untuk usia 12-15 tahun
sejumlah 1 orang atau 2%. Menurut Presentase
Diananda (2018) pada fase fase usia No Variabel Frekuensi (%)
1 Tingkat
memiliki kelemahan masing masing Pendidikan
Orang Tua
di mana fase Pra remaja ini untuk
SD 24 48
laki-laki usia 12 atau 13 tahun - 13 SMP 24 48
atau 14 tahun. Dikatakan fase ini SMA 1 2
SARJANA 1 2
adalah fase negatif, karena terlihat
Jumlah 50 100
tingkah laku yang cenderung negatif
dan meningkat keingintahuannya Jumlah sampel pada penelitian ini
untuk tingkat pendidikan orang tua
responden yang tingkat pendidikan terdapat beberapa faktor yang
SMA sejumlah 1 orang atau 2%, untuk mempengaruhi pengetahuan
jenjang sarjana 1 orang atau 2%, dan kesehtan reproduksi, yaitu Faktor
jenjang pendidikan SMP dan SD
Sosial ekonomi, dan demografi.
menjadi jumlah terbanyak yaitu sama
Faktor ini berhubungan dengan
masing – masing berjumlah 24 orang
kemiskinan, tingkat pendidikan yang
atau masing – masing 48%.
rendah dan ketidaktahuan mengenai
Presentase perkembangan seksual dan proses
No Variabel Frekuensi (%)
reproduksi, serta lokasi tempat
1 Pekerjaan Orang
Tua tinggal yang terpencil, Faktor
Petani 30 60 budaya dan lingkungan, antara lain
Pedagang 6 12 adalah praktik tradisional yang
Karyawan
Swasta 3 6 berdampak buruk terhadap
Perangkat Desa 2 4
kesehatan reproduksi, keyakinan
Buruh 9 18
Jumlah 50 100 banyak anak banyak rejeki, dan
informasi yang membingungkan
Tabel 4.4. Karakteristik Data anak dan remaja mengenai fungsi
Berdasarkan Pekerjaan Orang tua
dan proses reproduksi, Faktor
Responden
psikologis, keretakan orang tua akan
memberikan dampak pada kehidupan
Pada penelitian ini untuk
remaja, depresi yang disebabkan oleh
karakteristik data berdasarkan pekerjaan
orang tua responden didapatkan ketidakseimbangan hormonal.

mayoritas orang tua responden bekerja


sebagai petani yaitu sejumlah 30 orang Tabel 4.5. Hasil Pretest dan Posttest
Kesehatan Reproduksi Remaja
atau 60%, untuk pedagang sejumlah 6
orang atau 12%, karyawan swasta 3 Pretest Posttest
Presentase Presentase
orang atau 3%, Buruh 9 orang atau 18%, Frekuensi Frekuensi
(%) (%)
serta ada yang bekerja sebagai perangkat Baik 0 0 43 86

desa sejumlah 2 orang atau 4%. Cukup 13 26 7 14


Kurang 37 74 0 0
Menurut Adriansah (2022)
Total 50 100 50 100
yang menjelaskan secara umum
Pada penelitian ini untuk tingkat
pengetahuan responden terkait materi
Hasil analisis data pada
kesehatan reproduksi saat pretest
penelitian ini menunjukkan hasil
mendapatkan hasil tingkat pengetahuan
signifikan dengan nilai p <0,05 yang
baik lebih rendah yaitu sejumlah 0 orang
menunjukkan adanya pengaruh media
atau 0% sedangkan yang memiliki
leaflet terhadap tingkat pengetahuan
pengetahuan cukup lebih banyak yaitu
tentang kesehatan reproduksi pada
sejumlah 13 orang atau 26%, dan
remaja putri di Desa Krandegan
kategori kurang sejumlah 37 atau 74%.
Kecamatan Bulukerto. Berdasarkan
Sedangkan setelah diberikan intervensi
Tabel 4.6 didapatkan hasil pada
berupa pemberian leaflet dan setelah itu
penelitian ini untuk tingkat pengetahuan
dilakukan posttest di dapatkan hasil ada
responden terkait materi kesehatan
peningkatan pada pengetahuan
reproduksi saat pretest berbeda dengan
responden. Responden yang memiliki
saat posttest. Hasil saat dilakukan
tingkat pengetahuan baik setelah posttest
pretest mendapatkan hasil tingkat
berjumlah 43 orang atau 86% dan yang
pengetahuan baik lebih rendah yaitu
masih kurang baik sejumlah 7 orang
sejumlah 24 orang sedangkan yang
atau 14% dan untuk kategori kurang
memiliki pengetahuan kurang baik lebih
yaitu sejumlah 0 orang 0%.
banyak yaitu sejumlah 26 orang,
Penelitian ini dianalisis dengan
didapatkan rata – rata saat pretest yaitu
menggunakan metode Uji Paired sample
13,93 Sedangkan setelah diberikan
t test.
intervensi berupa pemberian leaflet dan
Tabel 4.6. Paired Sample Test
setelah itu dilakukan posttest di
Paired Differences dapatkan hasil ada peningkatan pada

95% pengetahuan responden. Responden


Confidence yang memiliki tingkat pengetahuan baik
Interval of setelah posttest berjumlah 34 orang dan
the yang masih kurang baik sejumlah 16
Difference
Std. Std. orang, setelah posttest didapatkan rata –
Devia Error Lowe Uppe Sig.27,76.
rata (2-
Mean tion Mean r r t df tailed)
Hasil penelitian ini sejalan dengan
Pretest 22
beberapa penelitian sebelumnya seperti
- 1.600 .495 .070 1.459 1.741 .8 49 .000
pada penelitian yang dilakukan Azhari,
Posttest 62
N dkk (2022) yang meneliti tentang sehingga ada perbedaan rata – rata
Pengaruh Edukasi Melalui Media antara hasil belajar pretest dan posttest.
Leaflet Terhadap Pengetahuan Siswa
Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja SARAN
yang setelah diberi intervensi Penelitian ini diharapkan dapat
mendapatkan hasil adanya peningkatan meningkatkan pengetahuan remaja putri
pengetahuan siswa pada saat sebelum tentang kesehatan reproduksi untuk
(18,5%) dan setelah (91,4%) terlibat mencegah meningkatnya angka
kegiatan edukasi melalui media leaflet. pernikahan dini. Dan diharapkan dapat
Hasil uji pengaruh ditemukan: (1) Ada menjadi bahan perbandingan dan acuan
pengaruh edukasi melalui media leaflet dalam penelitian yang akan datang dan
terhadap pengetahuan bagi peneliti lain yang melakukan
(ρvalue=0,000<0,05). Sejalan dengan penelitian sejenis agar dapat lebihn
peneliatian (Astuti et al., 2019) Karena variatif lagi dalam mengambil variable
nilai sig < 0.05 maka H0 ditolak, yang akan diteliti dalam rangka
sehingga dapat disimpulkan terdapat mencapai hasil penelitian yang lebih
pengaruh sebelum dan sesudah variatif lagi.
dilakukannya pendidikan kesehatan
menggunakan media leaflet terhadap UCAPAN TERIMAKASIH
kesehatan resproduksi remaja. Ucapan terima kasih ditujukan
kepada Wijayanti,SST.,M.Kes.,M.Keb
SIMPULAN dan ...... selaku dosen pembimbing dan
Berdasarkan hasil penelitian penguji atas saran dan kritiknya yang
Pengaruh media leaflet terhadap tingkat sangat bermanfaat, serta kepada pihak-
pengetahuan tentang kesehatan pihak lain yang telah membantu
reproduksi pada remaja putri di Desa penelitian ini.
Krandegan Kecamatan Bulukerto
Adanya pengaruh media leaflet terhadap DAFTAR PUSTAKA
tingkat pengetahuan tentang kesehatan Adila,dkk (2018). “Pengaruh
reproduksi pada remaja putri di Desa penerapan media cetak berbasis
Krandegan Kecamatan Bulukerto. leaflet terhadap hasil belajar
Dengan hasil analisa data nilai Sig. (2- siswa pada mata pelajaran
tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, sejarah di kelas X SMA Negeri 1
maka H0 ditolak dan Ha diterima,
Indralaya”. Diakses pada 8 Sendiri. Di akses pada 26 Juli
Februari 2023 2022
Adriansah (2022). Kesehatan Remaja Imron, A. (2017). Pendidikan Kesehatan
Permasalahan dan Upaya Reproduksi Remaja:Peer
Pencegahan. Kemenkes RI Educator & Efektivitas Program
Direktorat Jenderal Pelayanan PIK-KKR di Sekolah.
Kesehatan diakses dari Direktorat Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.
Jenderal Pelayanan Kesehatan Irianto, K. (2014). Kesehatan
(kemkes.go.id) Reproduksi.Bandung:ALFABET
Arikunto, S. (2013). Prosedur A
Penelitian Suatu Pendekatan Kementerian Kesehatan RI (2018).
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Pentingnya Menjaga Kesehatan
Budioro, B. (2019). Pengantar Alat Reproduksi. Kementerian
Pendidikan (Penyuluhan) Kesehatan Direktorat Promosi
Kesehatan Masyarakat. Semarang Kesehatan dan Pemberdayaan
: Universitas Diponegoro Masyarakat. Diakses dari
Semarang. Pentingnya Menjaga Kebersihan
Benita, N. R. (2013). Pengaruh Alat Reproduksi (kemkes.go.id).
Penyuluhan terhadap Tingkat Natalia YD, Sunarti NTS, Astuti IR.
Pengetahuan Kesehatan (2014). Penyuluhan tentang
Reproduksi Pada Remaja Siswa HIV/AIDS Terhadap Sikap
SMP Kristen Gergaji. Di akses Remaja pada Orang dengan
pada 26 Juli 2022 HIV/AIDS. JurnalStudi Pemuda
Diananda, A. (2018). ” PSIKOLOGI Vol. 3, no. 1
REMAJA DAN Notoatmodjo, S. (2018). Pendidikan
PERMASALAHANNYA”. Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
ISTIGHNA, Vol. 1, No 1, Januari Rineka Cipta.
2018 P-ISSN 1979-2824. Notoatmodjo, S. (2015). Promosi
Fatmawati, T. Y. (2021). Pengaruh Kesehatan Teori dan Aplikasi,
Pendidikan Kesehatan dengan Edisi Revisi. Jakarta : Rineka
Media Leaflet terhadap Cipta.
Pengetahuan Remaja Putri dalam Permatasari, D., Irdawati dan Kartinah.
Deteksi Dini Kanker Payudara (2013). Perbedaan Pengaruh
Melalui Pemeriksaan Payudara Pendidikan Kesehatan
Menggunakan Leaflet Dengan Taukhit (2014). Pengembangan Edukasi
Audiovisual Terhadap Tingkat Kesehatan Reproduksi dan
Pengetahuan Remaja Tentang Seksualitas Remaja dengan
Bahaya Minuman Keras Di Desa Metode Game Kognitif Proaktif,
Wates Simo Boyolali. Skripsi Jurnal Studi Pemuda Vol. 3, No.
thesis, Universitas 2,September.
Muhammadiyah Surakarta. Ums Widyastuti dkk.(2016). Kesehatan
Library Online. Reproduksi. Yogyakarta:
Prabandari, A. W. (2018). Pengaruh Fitramaya
Pemberian Penyuluhan Dengan Wilujeng, R.D. & Putu, N (2014).
Media Video 15 Dan Booklet Perbedaan Pengetahuan Remaja
Terhadap Tingkat Pengetahuan Sebelum Dan Sesudah Diberikan
Kesehatan Reproduksi Remaja Di Penyuluhan Tentang
SMK 2 Muhammadiyah Bantul. Keputihan.admin@akbid-
Skripsi. PoltekkesYogyakarta, 1– griyahusada.ac.id.
58. Wijayanti, U.T. dan Nurpratama, P.Y.A.
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/ (2020). Gambaran Kesehatan
1675/1/SKRIPSI .pdf Reproduksi Remaja. BKKBN
Purwoastuti, E. dan Walyani, E.S. Jawa Tengah diakses dari
(2021) Panduan Materi GAMBARAN KESEHATAN
Kesehatan Reproduksi dan REPRODUKSI REMAJA –
Keluarga Berencana. Yogyakarta: BKKBN | Jateng
PT Pustaka Baru. Utami dan Suci. (2018) Buku Ajar
Rosyida, D.A.C. (2022) Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja.
Kesehatan Reproduksi Remaja Yogyakarta: Universitas Ahmad
dan Wanita. Yogyakarta: PT Dahlan.
Pustaka Baru. Yuliana, F, dkk (2013). Perbedaan
Riwidikdo, H. (2018). Statistik Pengetahuan RemajaPutri
Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Sebelum Dan Sesudah
Cendika Press Penyuluhan Tentang Aborsi Di
Sugiyono. (2015). Metodologi SMA PGRI 4 Banjarmasin.
Penelitian Manajemen. Bandung : Yuliati D. (2017). Dampak Program
ALFABETA,cv Generasi Berencana (Gen-Re)
Dalam Rangka Pembangunan
Manusia Menuju Pembangunan
Nasional Berkualitas.
JurnalAnalisis Sosial Politik Vol.
1, no.2

Anda mungkin juga menyukai