id 1
Artikel Penelitian
Abstrak
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum diderita oleh wanita saat ini. Penyakit ini terjadi
dimana sel-sel tidak normal terbentuk pada jaringan payudara. Diperkirakan satu diantara sepuluh sampai duabelas
wanita beresiko terkena kanker payudara. Pada pasien rawat inap dan rawat jalan di RSUD DR. Muhammad Zein
Painan diketahui bahwa terjadi peningkatan kasus tumor payudara dari tahun 2010 sampai tahun 2011, yaitu dari 62
kasus pada 2010 menjadi 73 kasus pada 2010. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan berhubungan dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan tahun 2014.
Metode penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan disain penelitian cros sectional study populasi pada
penelitian ini adalah 211 dan jumlah sampel pada penelitian ini adalah 152 sampel. Pengolahan data menggunakan
analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square.Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan tahun 2014
yaitu :tingkat pendidikan (OR = 11,421, CI 95% : 2,620-49,791), pekerjaan (OR = 3,058, CI 95% : 1,416-6,604),
Sumber informasi (OR = 10,011, CI 95% : 2,915-34,375), keluarga (OR = 6,346, CI 95% : 2,318-17,370) dan faktor-
faktor yang tidak berhubungan dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI umur (OR = 1.428, CI
95% : 0.688– 2.962). Kesimpulan dari penelitan ini adalah tingkat pendidikan merupakan faktor yang paling
berpengaruh dengan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan tahun 2014.
Disarankan agar perlu dilaksanakan program promosi kesehatan oleh petugas kesehatan dengan cara meningkatkan
komunikasi, informasi, edukasi dan memberikan penyuluhan kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan tindakan
pencegahan penyakit kanker payudara.
Kata kunci: kanker payudara, factor resiko, pencegahan
Abstract
Breast cancer is the most common type of cancer suffered by women these days. This disease occurs when
abnormal cells form in the breast tissue. It is estimated that one in ten to twelve women at risk for breast cancer. In
hospitalized patients and outpatients in hospital of DR. Muhammad Zein Painan known that an increase in cases of
breast tumors from 2010 to 2011, from 62 cases on 2010 to 73 cases on 2010. The purpose of this study is to know
the factors associated with the level of knowledge to infertile women about BSE in Nagari Painan village on 2014 .The
method of this study was analytical research using cross -sectional study design. Population in this study was 211 and
the number of samples in study 152 samples. Processing data using univariate and bivariate analysis with the Chi-
Square statistic test.The result of this research showed that the factors associated with the level of knowledge about
BSE of infertile women in Nagari Painan on 2014 are: level of education (OR=11.421, 95 % CI : 2.620 to 49.791),
job (OR=3.058, 95% CI:1.416 to 6.604), Sources of information (OR=10.011, 95% CI: 2.915 to 34.375), family
(OR=6.346, 95% CI:2.318 to 17.370) and factors that are not related to the level of knowledge of infertile women on
BSE (OR=1,428, CI 95%:0.688- 2962).The conclusion of this research his the level of education is the most influential
factor to the level of knowledge of infertile women of about BSE in Nagari Painan 2014. It is recommended that health
promotion programs should be carried out by health workers by improving communication, information, education and
providing health education with the goal to improve the prevention of breast cancer.
Keywords: breast cancer, risk factor, prevention
Affiliasi penulis : 1. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 2. payudara menempati urutan pertama pada pasien
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, 3. Bagian Biomedik rawat inap di seluruh rumah sakit di Indonesia yaitu
Korespondensi :Vitro darma yusra email: sebesar 16, 85%.1 Upaya deteksi dini kanker payudara
vitrodarma@gmail.com Telp: 085263753559 sangat penting dilakukan, karena apabila kanker
payudara dapat dideteksi pada stadium dini dan
PENDAHULUAN diterapi secara tepat maka akan didapakan tingkat
Kanker payudara merupakan salah satu kesembuhan yang cukup tinggi (80-90%) serta
penyebab utama kematian yang diakibatkan oleh menurunkan angka kematian.3 Deteksi dini merupakan
kanker pada kaum wanita.1 Kanker payudara program pencegahan sekunder kanker payudara yang
menempati urutan pertama seluruh kanker pada terdiri dari penapisan (screening) dan edukasi tentang
wanita, kasus baru yang ditemukan di dunia sebesar penemuan dini (early diagnosis), penemuan dini
22, 9% dengan jumlah kematian 13, 7%.2 Kanker kanker payudara dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan terlatih di puskesmas yang disebut dengan dapat diketahui dari 20 Wanita Usia Subur itu terdapat
pemeriksaan payudara klinis. Pemeriksaan ini diikuti 90% Wanita Usia Subur yang tidak pernah melakukan
dengan pengajaran melakukan pemeriksaan payudara SADARI dan 10% pernah melakukan SADARI.
sendiri (SADARI) dengan cara yang benar. 4 SADARI Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti
merupakan teknik yang paling mudah dilaksanakan tertarik untuk mengadakan penelitian di Kecamatan IV
dan tidak memerlukan biaya serta sensitivitas SADARI Jurai khususnya di Nagari Painan dengan tujuan untuk
untuk deteksi dini kanker payudara mencapai 26%, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
dan jika dikombinasikan dengan mammografi maka pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI.
sensitivitas deteksi dini kanker payudara menjadi
75%.5 American Cancer Society (ACS) menyarankan METODE
setiap wanita yang berusia diatas 20 tahun memiliki Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan
pengetahuan mengenai tujuan, manfaat, teknik dalam rancangan penelitian Cross Sectional Study. Besar
melakukan, serta apa yang dinilai dari SADARI dan sampel berjumlah 138 wanita usia subur.
berlatih untuk melaksanakan SADARI.Pelaksanaan Memperhitungkan drop out 10% jumlah sampel yang
dilakukan secara rutin setiap bulan pada hari ke 5-10 terpilih dalam penelitian ini berjumlah 152.Teknik
setelah menstruasi pertama saat payudara mengendur pengambilan sampel meggunakan simple random
dan terasa lebih lunak.Wanita yang secara cermat sampling secara undian.
melakukan pemeriksaan sendiri payudaranya setiap
bulan (12-13 kali dalam setahun) yang mampu HASIL
mendeteksi dini perubahan payudaranya daripada Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Wanita
hanya mengandalkan pemeriksaan dokter sekali Usia Subur Tentang SADARI Di Nagari Painan.
setahun.6 Hasil distribusi frekuensi tingkat pengetahuan wanita
Faktor-faktor yang mempengaruhi usia subur tentang SADARI di nagari Painan
pengetahuan adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, kecamatan IV Jurai kabupaten Pesisir Selatan dapat
pekerjaan, sumber informasi dan lingkungan dilihat dalam diagram berikut.
(Notoatmodjo, 2007).Pengetahuan SADARI dapat
diperoleh dari penyuluhan-penyuluhan oleh tenaga
medis atau lembaga terkait mulai dari tingkat
kelurahan seperti kegiatan PKK atau pengajian yang
merupakan wadah tempat berkumpulnya kaum wanita,
selain itu pengetahuan tersebut juga dapat diperoleh Diagram 1 Distribusi frekuensi tingkat
dari keluarga, teman, media cetak ataupun media pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di
elektronik yang sudah semakin berkembang pada nagari Painan.
zaman sekarang ini.7 Berdasarkan diagram diketahui bahwa persentase
Penelitian mengenai tingkat pengetahuan responden pengetahuan kurang baik tentang SADARI
wanita usia subur tentang SADARI pernah dilakukan mencapai 111 responden (73.0%).
di kabupaten Gresik pada tahun 2010. Hasil penelitian Berikut hasil analisis kuisioner tingkat pengetahuan
tersebut mengatakan bahwa tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI di nagari Painan
responden tentang SADARI berdasarkan umur yang kecamatan IV Jurai kabupaten Pesisir Selatan dapat
mempunyai pengetahuan baik sebagian besar adalah dilihat dalam tabel berikut.
WUS yang berumur 21-25 tahun, dan yang
mempunyai pengetahuan tidak baik sebagian besar Tabel 1 Analisis kuisioner tingkat pengetahuan
adalah WUS yang berumur 46-49 tahun. Tingkat wanita usia subur tentang SADARI di nagari
pengetahuan responden tentang SADARI berdasarkan Painan.
pendidikan yang mempunyai pengetahuan baik Pengetahuan Frekuensi %
sebagian besar adalah WUS yang berpendidikan SMA
dan PT dan yang mempunyai pengetahuan tidak 1. Fungsi payudara
baik sebagian besar adalah WUS yang berpendidikan normal 0 0.0%
tidak tamat SD. Dalam penelitian tersebut, peneliti Salah 152 100%
benar
menyarankan untuk melakukan penelitian yang
2. Fungsi payudara
bersifat Analitik.8 Berdasarkan penelitian awal yang terkena penyakit
dilakukan pada bulan April sampai Mei 2013 pada salah 10 6.6%
pasien rawat inap dan rawat jalan di RSUD DR. benar 142 93.4%
Muhammad Zein Painan diketahui bahwa terjadi 3. Yang dilakukan jika
peningkatan kasus tumor payudara dari tahun 2010 fungsi payudara
sampai tahun 2011, yaitu dari 62 kasus pada 2010 terganggu
salah
menjadi 73 kasus pada 2010. Berdasarkan studi 77 50.7%
benar
pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 25 - 26 4. Jenis penyakit yang 75 49.3%
Maret 2014 dengan cara wawancara terhadap 20 menyerang
Wanita Usia Subur yang bertempat tinggal di Nagari payudara
Painan Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan salah
D
iagram 4 Distribusi Frekuensi sumber informasi
wanita usia subur tentang SADARI di nagari
Painan.
Diagram 2 Distribusi tingkat pendidikan wanita Berdasarkan diagram 4 diketahui persentase
usia subur di nagari Painan. responden yang terpapar sumber informasi mencapai
Diagram 2 diketahui bahwa persentase responden 100 responden (65.8%).
pendidikan tinggi mencapai 109 responden (71.7%).
Distribusi Frekuensi Keterpaparan Terhadap Jenis
Distribusi Frekuensi Umur Wanita Usia Subur Sumber Informasi Wanita Usia Subur Tentang
Wanita Usia Subur Di Nagari Painan. SADARI Di Nagari Painan.
Hasil distribusi frekuensi umur wanita usia subur Hasil distribusi frekuensi keterpaparan Jenis sumber
tentang SADARI di nagari Painan kecamatan IV Jurai informasi wanita usia subur tentang SADARI di nagari
kabupaten Pesisir Selatan dapat dilihat dalam tabel Painan kecamatan IV Jurai kabupaten Pesisir Selatan
berikut. dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2 Distribusi Frekuensi umur wanita usia Tabel 3 Distribusi Frekuensi Keterpaparan jenis
subur di nagari Painan. sumber informasi wanita usia subur tentang
Umur Frekuensi Presentase % SADARI di nagari Painan.
1. 15-19 tahun 43 28.3% NO Pertanyaan Terpapar
2. 20-24 tahun 20 13.2%
3. 25-29 tahun 27 17.8% f %
Tabel 9 Hubungan antara kelurga dengan tingkat Dari penelitian ini didapatkan bahwa responden
pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI terbanyak adalah dengan usia berisiko rendah. Hal ini
Paparan Tingkat Jumlah OR berarti bahwa dengan banyaknya antusias dari
Keluarg Pengetahuan (95% kalangan usia yang berisiko rendah yang juga
a Baik Buruk CI) merupakan usia pubertas, maka dengan begitu
diharapkan kewaspadaan dini terhadap kanker
F % F % f % 6.34
payudara telah tertanam sejak awal pubertas.
Terpapa 3 37. 5 62.1 95 100 6
r 6 9% 9 % % (2.31
Pekerjaan Wanita Usia Subur
Tidak 5 8.8 5 91.2 57 100 8 –
Penelitian yang dilakukan Hapsari (2010) di
Terpapa % 2 % % 17.3
Kabupaten Gresik juga menunjukkan hal yang sama
r 70)
yaitu diketahui bahwa persentase responden yang
Jumlah 4 27. 1 73.0 15 100
memiliki pekerjaan 80 responden (61.5%).
1 0% 1 % 2 %
Pada penelitian ini, terdapat lebih dari separuh Wanita
1
Usia Subur yang memiliki pekerjaan. Hal ini bisa
menjadi acuan bahwa tingkat stress akibat pekerjaan
Berdasarkan tabel 9 diatas dapat dilihat bahwa bisa mempengaruhi sistem imun seseorang, sehingga
persentase responde yang tingkat pengetahuan buruk dirasa perlu untuk memberikan pengetahuan tentang
lebih tinggi pada responden yang tidak terpapar Wanita Usia Subur yang memiliki kesibukan tentang
keluarga (91.2%) dibandingkan responden yang SADARI.Untuk mengingatkan kembali para Wanita
terpapar keluarga (62.1%). Hasil uji statistik Usia Subur agar dapat memperhatikan kesehatannya
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sehingga dapat rutin melakukan SADARI ditengah
bermakna antara paparan kelurga dengan tingkat kesibukan yang ada.
pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI
(p<0,05). Dan nilai PR = 6,346 dengan nilai 95% CI = Sumber Informasi Wanita Usia Subur
2,318-17,370, artinya responden yang tidak terpapar Dari hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat
keluarga memiliki kecendrungan untuk sumber informasi yang sudah dapat terpapar kepada
berpengetahuan buruk 6,346 kali lebih besar lebih dari separuh responden.
dibandingkan dengan responden yang terpapar Hal ini membuktikan bahwa lebih dari separuh
keluarga. responden memiliki sumber informasi yang dapat
dijadikan alat sebagai media penyebaran informasi
PEMBAHASAN tentang SADARI sehingga dalam penyebaran
Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang informasi mengenai SADARI sebaiknya dilakukan
SADARI cross check ulang mengenai media apa saja yang
Penelitian yang dilakukan Hapsari (2010) di biasa dijadikan sumber informasi masyarakat, setelah
Kabupaten Gresik juga menunjukkan hal yang sama itu dapat menggunakan media tersebut sebagai
yaitu dalam penelitian terdapat 63.1% (82 responden) sarana penyebaran informasi.
dari 130 orang sampel memiliki pengetahuan rendah
tentang SADARI dan sisanya 36.9% (48 responden)
memiliki pengetahuan tinggi tentang Jenis Sumber Informasi Wanita Usia Subur
SADARI.Meskipun banyak responden yang Hasil penelitian menunjukan belum adanya
berpengetahuan rendah, tetapi masih ada responden penyuluhan tentang SADARI kepada responden. Oleh
yang berpengetahuan tinggi.Berdasarkan pertanyaan karena itu perlu dilakukan penyuluhan tentang
pada kuisioner tentang tingkat pengetahuan, ada SADARI dalam upaya deteksi dini kanker payudara di
sebesar 27.0% yang memiliki tingakat pengetahuan Nagari Painan kecamatan IV Jurai kabupaten Pesisir
tinggi.8 Selatan.Majalah kesehatan yang mudah didapatkan
Tingkat Pendidikan Wanita Usia Subur masyarakat bisa dimanfaatkan secara langsung untuk
Hasil penelitian ini mencerminkan bahwa tingkat media penyebaran informasi ke masyarakat tentang
pendidikan tinggi pun belum bisa membuktikan SADARI.Informan memanfaatkan penelitian untuk
tingginya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai mengetahui media informasi yang biasa digunakan
SADARI, padahal seharusnya, masyarakat yang oleh masyarakat.
berpendidikan tinggi patutnya memiliki pengetahuan
yang lebih megenai kesehatan payudara. Hal ini patut Keluarga Wanita Usia Subur
dijadikan perhatian khusus terhadap perlunya Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Nursalam
peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap (2009) bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang
SADARI. semakin tinggi pula pengetahuan yang didapat yang
akhirnya mempengaruhi terhadap pola pikir dan daya
Umur Wanita Usia Subur nilai seseorang. Hal ini juga sesuai dengan pendapat
Hasil penelitian menunjukan responden terbanyak Latipun (2009) dengan tingginya pendidikan yang
pada usia yang beresiko rendah terhadap kanker ditempuh diharapkan tingkat pengetahuan seseorang
payudara. yang bertambah akan memudahkan dalam menerima
atau mengadopsi perilaku yang positif. Dari penelitian yang telah dilakukan di Nagari Painan
Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan, maka
Hubungan Antara Umur Dengan Tingkat dapat disimpulkan:
Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI 1. Tingkat pengetahuan responden tentang
SADARI masih rendah dan lebih dari
Hasil penelitian menunjukan bahwa WUS yang setengah responden memiliki tingkat
berisiko tinggi terhadap kanken payudara memiliki pendidikan yang tinggi.
pengetahuan tinggi tentang SADARI. Hal ini sesuai 2. Responden terbanyak berumur 15-19 tahun
dengan pendapat Notoadmojo (2003) dengan dan ebih dari setengah responden memiliki
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya pekerjaan.
tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang 3. Lebih dari setengah responden terpapar
diperolehnya semakin membaik. sumber informasi dan lebih dari setengah
responden terpapar keluarga.
Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Tingkat 4. Terdapat hubungan yang bermakna antara
Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI tingkat pendidikan dengan tingkat
pengetahuan responden SADARI.
Hasil penelitian menunjukan wanita usia subur yang 5. Tidak terdapatnya hubungan yang bermakna
memiliki pekerjaan memiliki tingkat pengetahuan yang antara umur dengan tingkat pengetahuan
tinggi tentang SADARI. responden SADARI
Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmojo (2003) 6. Terdapat hubungan yang bermakna antara
Orang yang memiliki pekerjaan sering berinteraksi pekerjaan dengan tingkat pengetahuan
dengan orang lain lebih banyak pengetahuannya responden tentang SADARI.
bila dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki 7. Terdapat hubungan yang bermakna antara
pekerjaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan sumber informasi dengan tingkat
oleh tenaga kesehatan tentang SADARI kepada WUS pengetahuan responden tentang SADARI.
di Nagari Painan kecamatan IV Jurai kabupaten 8. Terdapat hubungan yang bermakna antara
Pesisir Selatan dalam upaya deteksi dini kanker keluarga dengan tingkat pengetahuan
payudara. responden tentang SADARI.
KESIMPULAN