Anda di halaman 1dari 14

Vol. 1, No.

1 Januari 2020
pISSN 2614-5073, eISSN 2614-3151
Telp. +62 853-3520-4999, Email: jurnalmakes@gmail.com
Online Jurnal: http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN


PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER
PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 PAREPARE

Effect of Health Education About Check Breast Self (SADARI) as Early Detection
Breast Cancer Youth Woman in High School 1 Parepare

Firda Tamar Jaya, Usman, Ayu Dwi Putri Rusman


Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Parepare
(firdatmrjaya29@gmail.com)

ABSTRAK
Pendidikan kesehatan merupakan sebuah langkah awal dalam peningkatan
pengetahuan seseorang, hal ini dapat memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada
seseorang, khususnya pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri dapat
menurunkan angka kejadian kanker payudara pada wanita.Tujuan dilakukan penelitian ini
yaitu untuk melihat pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri
sebagai deteksi dini kanker payudara pada remaja putri di SMA Negeri 1 Parepare.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre
eksperimental. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Juli- Agustus 2019.
Populasinya adalah siswi SMA Negeri 1 Parepare dengan metode pengambilan sampel
yaitu simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana dengan
jumlah sampel 65. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon, hasil
analisis data tingkat pengetahuan sebelum diberikan perlakuan dengan nilai mean 9.358,
pengetahuan sesudah diberikan perlakuan yaitu meningkat menjadi 14.2462 dengan nilai
signifikan sebesar 0,00 sedangkan perilaku sebelum diberikan perlakuan dengan nilai
mean 8.2154, dan perilaku sesudah diberikan perlakuan yaitu meningkat menjadi 13.5846
dengan nilai signifikan sebesar 0.00 Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh
pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan Payudara Sendiri sebagai deteksi dini kanker
payudara pada remaja putri di SMA Negeri 1 Parepare. Saran Sebaiknya sekolah rutin
melakukan sosialisasi tentang kesehatan pada siswi dan bekerjasama dengan petugas
kesehatan terutama tentang pemeriksaan payudara sendiri.

Kata Kunci : Pendidikan kesehatan, pemeriksaan payudara sendiri, deteksi dini, kanker
payudara.

ABSTRACT
Health education is a first step in increasing one's knowledge, this can provide
knowledge to someone, special health education about check breast self can reduce the
incidence of breast cancer in woman. The purpose of this research that is to see effect of

9
Vol. 1, No. 1 Januari 2020

Health Education About Check Breast Self (SADARI) as Early Detection Breast Cancer
Youth Woman in High School 1 Parepare. This research uses quantitative research with
research design pre experimental. Time implemented this research was conducted in
July-August 2019. The population is students of high school 1 Parepare. The sampling
method issimple random sampling that is simple random sampling with AMOUNT of 65
sample. Analysis of the data in this study using the Wilcoxon test, he results of the analysis
of the level of knowledge before being given treatment with a mean value of 9,358,
knowledge after treatment was given which increased to 14.2462 with a significant value
of 0.00 while behavior before given treatment with a mean value of 8.2154, and behavior
after given treatment that is increased to 13.5846 with a significant value of 0.00.This
study is that there is an influence of health education about breast self-examination as an
early detection of breast cancer in youth women in High School 1 Parepare. Suggestions
We recommend that schools routinely carry out socialization about health to students and
work closely with health workers, especially regarding breast self-examination.

Keywords: Health education, self breast examination, early detection, breast cancer

PENDAHULUAN di Indonesia sendiri menurut Kemenkes per


American Cancer Society (2015) 31 Januari 2019, terdapat angka kanker
mengatakan terdapat 231.840 kasus baru payudara 42,1 per 100.000 penduduk dengan
kanker payudara (29%) dan 40.290 kasus rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk
kematian (15%). Kasus kanker payudara di dan kanker serviks sebesar 23,4 per 100.000
negara berkembang telah mencapai lebih dari penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per
580.000 kasus setiap tahun dan kurang lebih 100.000 penduduk.2
372.000 pasien atau 64% dari jumlah kasus Kanker payudara di Sulawesi Selatan
tersebut meninggal karena kanker payudara.1 menempati peringkat pertama penyakit
Globocan (IARC) Tahun 2012 dalam kanker yang banyak diderita oleh
Kementerian Kesehatan RI tahun 2015, perempuan. Berdasarkan data dari rekam
diketahui bahwa kanker payudara merupakan medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
penyakit kanker dengan persentase kasus Makassar jumlah pasien yang dirawat
baru tertinggi yaitu 43,3 % dan persentase sepanjang pada tahun 2013 sebanyak 592
kematian akibat kanker payudara sebesar kasus kanker payudara. Salah satuupaya
12,8% . Angka kejadian kanker payudara yang bisa dilakukan untukmencegah kanker
lebih tinggi di negara maju dibandingkan payudara adalah dengan melaksanakan gaya
negara berkembang, namun angka kematian hidup sehat dan melakukan pemeriksaan
lebih tinggi pada negara berkembang. Data payudara sendiri (SADARI).3

10
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

Berdasarkan data pada Tahun 2017 di Melakukan pemeriksaan SADARI akan


Dinas Kesehatan Kota Parepare pada menurunkan tingkat kematian penderita
kunjungan rawat jalan di rumah sakit payudara sebanyak 20%. Namun sayangnya
terdapat 531 kasus kanker payudara, wanita yang melakukan SADARI masih
kunjungan rawat inap di rumah sakit yaitu rendah karena minat untuk melakukan
103 kasus kanker payudara. Pada Tahun SADARI masih kurang 4.
2018 kunjungan rawat jalan di puskesmas Pendidikan kesehatan merupakan
110 penderita kanker payudara, kunjungan sebuah langkah awal dalam peningkatan
rawat jalan di rumah sakit yaitu 451 kasus, pengetahuan seseorang, karena dengan
dan kunjungan rawat inap di rumah sakit adanya pendidikan kesehatan dapat
yaitu 34 kasus. memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada
Gejala kanker payudara akan dapat seseorang, tak terkecuali pendidikan
diketahui dengan baik jika SADARI kesehatan tentang pemeriksaan payudara
dilakukandengan prosedur yang benar. sendiri karena dengan SADARI dapat
Tanda yang mungkin muncul pada stadium menurunkan angka kejadian kanker payudara
5
dini seperti ada benjolan kecil di payudara pada perempuan. menjelaskan bahwa
namun tidak terasa nyeri. Pemeriksaan perilaku seseorang atau masyarakat tentang
payudara sendiri sangat mudah dilakukan kesehatan ditentukan oleh pengetahuan,
akan tetapi pada kenyataannya tidak sedikit sikap, dan kepercayaan.
perempuan acuh tak acuh dengan kondisi Berdasarkan penelitian Syaiful &
kesehatan organ reproduksinya. Aristantia (2016)tentang pemeriksaan
Meningkatnya pengetahuan tentang payudara sendiri terhadap perilaku SADARI
SADARI, maka akan mempengaruhi sikap pada remaja yang menyebutkan bahwa
para wanita khususnya remaja putri untuk pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan
menyadari pentingnya melakukan payudara sendiri dapat membuat responden
pemeriksaan SADARI untuk mencegah memperoleh pengetahuan SADARI yang
resiko kanker payudara, hal tersebut akan lebih baik. Bila perilaku tidak didasari
meningkatkan kesadaran wanita khususnya pengetahuan maka perilaku tersebut tidak
remaja putri untuk memotivasi diri sendiri akan berlangsung lama. Pemberian
mempraktekkan secara langsung pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan
pemeriksaan SADARI sehingga dapat payudara sendiri yang tepat dapat merubah
mengetahui kondisi payudaranya. pengetahuan SADARI yang semula

11
Vol. 1, No. 1 Januari 2020

menganggap bahwa pemeriksaan payudara ini adalah kuesioner. Kuesioner untuk


sendiri merupakan hal yang tidak perlu mengevaluasi pengetahuan dan perilaku
sekarang remaja menjadi mengerti bahwa sebelum dan sesudah penyuluhan. Pemberian
hal-hal tersebut merupakan sebuah materi penyuluhan melalui penggunaan alat
keharusan agar tidak terjadi kanker peraga dan leaflet. Penelitian ini dilakukan
6
payudara. disalah satu sekolah di Kota Parepare yaitu
Jumlah siswi di sekolah di SMAN 1 di SMA Negeri 1 pada bulan Juli sampai
Parepare yaitu 656 siswi. Peneliti ingin Agustus 2019.
melakukan penelitian terhadap siswi kelas X HASIL
karena berdasarkan survei awal diketahui ada Hasil penelitian dapat digambarkan
siswi terdiagnosa penyakit tumor payudara. bahwa seluruh usia responden berusia 16
Berdasarkan latar belakang tersebut maka tahun yaitu sebanyak 65 responden (100%)
peneliti tertarik melakukan penelitian yang seperti pada Tabel 1. Dan semua sampel
berjudul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan yang diteliti sebanyak 65 responden
Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (100%) masih duduk di bangku kelas
(SADARI) Sebagai Deteksi Dini Kanker 11.Distribusi frekuensi responden pada
Payudara Pada Remaja Putri di SMA Negeri Tabel 2 menurut tingkat pengetahuan remaja
1 Parepare”. putri di SMA Negeri 1 Parepare yaitu
pengetahuan sebelum perlakuan sebanyak 12
BAHAN DAN METODE (18.5%) di kategorikan kurang baik,
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengetahuan sesudah perlakuan di
kuantitatif dengan rancangan penelitian pre kategorikan baik sebanyak 53 (81.5%) dan
eksperimental. Penelitian ini bersifat pre pengetahuan sesudah responden di
eksperimental dengan menggunakan kategorikan baik sebanyak 65 (100%).
pendekatan One Group Pre test - Post test Distribusi deskriptif statistik (Tabel 3)
Design. Ciri dari penelitian ini adalah yaitu nilai pengetahuan sebelum 9.35 dimana
mengungkapkan hubungan sebab akibat nilai minimum yaitu 4 dan nilai maximum
dengan cara melibatkan satu kelompok sebanyak 14 dan standar deviasi, nilai pada
subjek. Kelompok subjek diobservasi kelompok eksperimen kali ini sebanyak
sebelum dilakukan intervensi, kemudian 2.239. dan nilai pengetahuan sesudah yaitu
diobservasi lagi setelah intervensi.7 9.35 dimana nilai minimum 3 dan nilai
Instrumen yang digunakan dalam penelitian maximum sebanyak 14 dan standar
deviasinya sebesar 2.239.

12
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

Berdasarkan distribusi frekuensi penelitian ini menggunakan uji analisis


responden menurut perilaku pada remaja wilcoxson.
putri di SMA Negeri 1 Parepare (Tabel 4) Hasil uji statistik Wilcoxon signed rank
yaitu perilaku sebelum dengan kategori test(Tabel 7) sebanyak 65 responden dengan
kurang baik sebanyak 22 responden (33.8%) tingkat pengetahuan sebelum diberikan
dan kategori baik sebanyak 43 responden perlakuan dengan nilai mean 9.358,
(66.2%). Perilaku sesudah dengan kategori pengetahuan sesudah diberikan perlakuan
kurang baik sebanyak 2 responden (3.1%) yaitu meningkat menjadi 14.2462 dengan
dan di kategorikan baik sebanyak 63 nilai signifikan sebesar 0,00 dimana kurang
responden (96.9%). dari batas ketentuan penelitian (0.05), maka
Berdasarkan Tabel 5 diketahui Haditerima dan Ho di tolak yaitu ada
bahwa distribusi deskriptif statistic perilaku pengaruh pendidikan kesehatan tentang
dengan nilai sebelum 8.22 dimana nilai pemeriksaan payudara sendiri sebagai
minimum yaitu 2 dan nilai maximum deteksi dini kanker payudara terhadap
sebanyak 14 dan standar deviasi, nilai pada pengetahuan remaja putrid di SMA Negeri
kelompok eksperimen ini sebanyak 2.929. 1 Parepare.
dan nilai perilaku sesudah yaitu 11.12 Hasil uji statistik Wilcoxon signed rank
dimana nilai minimum 3 dan nilai maximum test seperti pada Tabel 8, sebanyak 65
sebanyak 15 dan standar deviasinya sebesar responden dengan perilaku sebelum
3.560. diberikan perlakuan dengan nilai mean
Uji normalitas diatas menggunakan uji 8.2154, dan perilaku sesudah diberikan
Kolmogrov-Smirnofa, hasil uji normalitas perlakuan yaitu meningkat menjadi 13.5846.
diatas diperoleh nilai signifikan pengetahuan Dengan nilai signifikan sebesar 0.00 dimana
sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kurang dari batas ketentuan penelitian
kesehatan mendapatkan hasil yang sama, dan (0.05), maka Haditerima dan Ho di tolak
perilaku sebelum diberikan pendidikan yaitu ada pengaruh pendidikan kesehatan
kesehatan sebesar 0.28 sedangkan perilaku tentang pemeriksaan payudara sendiri
sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebagai deteksi dini kanker payudara
hasilnya menjadi 0.00. Berdasarkan terhadap perilaku remaja putri di SMA
keterangan diatas maka dapat disimpulkan Negeri 1 Parepare.
bahwa data berdistribusi tidak normal, dari
hasil uji normalitas menunjukkan bahwa

13
Vol. 1, No. 1 Januari 2020

PEMBAHASAN Remaja Indonesia saat ini sedang


Pada penelitian ini, umur responden mengalami perubahan sosial yang cepat dari
yang dijadikan sampel penelitian yaitu 16 masyarakat tradisional menuju masyarakat
tahun bahwa diusia tersebut masih kategori modern, yang juga mengubah norma-norma,
remaja, dimana siswi masih duduk dibangku nilai-nilai dan gaya hidup mereka. Menurut
kelas X1 yang berjumlah 65 siswi di SMA Jane Wardle dari Badan Penelitian Kanker
Negeri 1 Parepare. Usia dapat Amal Inggris, sebagian besar remaja putri
mempengaruhi tingkat pengetahuan disetiap negara tidak menyadari faktor pola
seseorang karena semakin cukup usia, hidup dapat memengaruhi resiko mereka
tingkat tingkat kematangan dan kekuatan terserang kanker payudara. Hal ini senada
seseorang akan lebih matang dalam dengan rekomendasi dari American Cancer
berfikir dan bekerja. 6 Usia 16-17 tahun Society yang menganjurkan bagi wanita
merupakan usia reproduksi dimana saat itu yang mulai masuk usia 20 tahun keatas
termasuk periode usia subur (menstruasi) untuk melakukan deteksi dini dengan
seorang wanita, dan hal tersebut dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri
memicu terjadinya kanker payudara. 7 (SADARI) secara teratur (setiap bulan)
Pada saat ini, masih banyak remaja penting untuk deteksi dini tumor.
Indonesia masih belum peka terhadap
Pengetahuan Remaja Putri di SMA
perawatan untuk payudaranya sendiri
Negeri 1 Parepare sebelum diberikan
(SADARI), mereka lebih peka terhadap pendidikan kesehatan tentang
jerawat yang timbul di wajah daripada Pemeriksaan Payudara Sendiri
adanya gejala kanker payudara. Dibalik Berdasarkan hasil penelitian terhadap

ketidakpekaan itu, juga dilatarbelakangi oleh 65 orang di SMA Negeri 1 Parepare sebelum

kurang informasi dan kemauan untuk dilakukan penelitian sebagian besar dalam

menggali informasi mengenai pencegahan kategori baik yaitu 53 responden (81.5%).

kanker payudara ini. Selain daripada Untuk kategori kurang baik sebanyak 12

program pemerintah yang saat ini belum (18.5%). Kurangnya pengetahuan tentang

terfokus pada promosi tentang pelaksanaan manfaat dan prosedur SADARI di dasari

SADARI bagi remaja, masih fokus kepada kurangnya minat responden untuk mencari

pelaksanaan mammografi saja. Bukan hanya informasi tentang kanker payudara dan cara

itu, teknik SADARI juga terasa masih awam, pemeriksaan.

karena masih sedikitnya jumlah wanita yang Pencarian informasi tentang

rutin melakukan SADARI setiap bulan8 pemeriksaan payudara sendiri dapat dilihat

14
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

melalui internet, majalah, brosur ataupun hal ini adalah dengan memberikan
media massa. Pengetahuan tentang manfaat pendidikan atau penyuluhan kesehatan.
dan cara pemeriksaan payudara sendiri Penyuluhan kesehatan pada dasarnya
sangat penting untuk diketahui oleh merupakan salah satu penyampaian
responden karena manfaat dan cara informasi yang dilakukan melalui
pemeriksaan payudara sendiri merupakan komunikasi dua arah dilakukan untuk
yang bagian terpenting dalam pemeriksaan meningkatkan pengetahuan sehingga
payudara sendiri . Pengetahuan yang baik menghasilkan pemahaman yang baik yang
tentang cara pemeriksaan payudara sendiri kemudian mencerminkan perilaku yang baik
yang sangat penting dimiliki oleh remaja pula. Jika teknik komunikasi dilakukan
putri karena merupakan salah satu alasan dengan tepat dan baik dalam frekuensi dan
untuk mengaplikasikan SADARI sebagai waktu yang cukup maka akan mampu
kegiatan rutin dalam upaya mencegah kanker meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
payudara. Aplikasi dapat diartikan sebagai tentang SADARI3
kemampuan seseorang untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi Pengetahuan Remaja Putri di SMA
Negeri 1 Parepare sesudah diberikan
ataupun kondisi 6
pendidikan kesehatan tentang
Menurut asumsi peneliti pengetahuan Pemeriksaan Payudara Sendiri
yang dimiliki seseorang tidak lepas dari Berdasarkan data hasil penelitian

banyaknya informasi yang diterima baik terhadap 65 orang di SMA Negeri 1

melalui penglihatan, pendengaran ataupun Parepare sesudah dilakukan pendidikan

menyaksikan secara langsung. Hal ini sesuai kesehatan semuanya dalam kategori baik

dengan teori Notoadmodjo (2007) yang yaitu sebesar 65 responden (100%). Faktor

mengatakan bahwa pengetahuan yang mempengaruhi meningkatnya

(knowledge) merupakan hasil tahu dan ini pengetahuan yaitu bertambahnya usia
terjadi setelah orang melakukan pengindraan seseorang yang mengalami perubahan
10
terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan aspek fisik dan mental Hasil penelitian

terjadi melalui panca indra manusia, yakni tingkat pengetahuan remaja putri tentang

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa pemeriksaan SADARI juga didikung oleh


8
dan raba. Sebagian besar pengetahuan hasil penelitian bahwa sebagian besar

manusia diperoleh melaui mata dan telinga. pengetahuan remaja putri tentang

Yang dimaksud dengan penginderaan dalam pemeriksaan SADARI dalam kategori

15
Vol. 1, No. 1 Januari 2020

baik. Menurut Notoadmodjo (2007) ada kanker payudara dan SADARI menemukan
beberapa beberapa faktor yang bahwa hanya 56,1% dari mereka mempunyai
mempengaruhi pengetahuan seseorang, pengetahuan yang benar mengenai kanker
diantaranya pendidikan, informasi/media payudara dan SADARI. Setengah dari
massa, sosial budaya dan ekonomi, wanita yang berpengetahuan kurang tersebut
3
lingkungan, pengalaman dan usia . mendapatkan informasi hanya dari dokter
mereka. Hasil akhir penelitian tersebut
Perilaku Remaja Putri di SMA Negeri 1 menunjukkan bahwa satusatunya faktor yang
Parepare Sebelum diberikan Pendidikan
berpengaruh terhadap perilaku SADARI
Kesehatan Tentang Pemeriksaan
Payudara Sendiri adalah tingkat pengetahuan mereka.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Minimnya informasi juga menyebabkan
65 responden di SMA Negeri 1 Parepare kebanyakan dari mereka tidak mengetahui
sebelum dilakukan penelitian sebagian besar kapan waktu yang tepat untuk memulai
dalam kategori baik yaitu 43 responden SADARI dan kapan waktu yang tepat untuk
(66.2%) dan kategori kurang baik sebanyak melakukan SADARI setiap bulan.
22 (33.8%). Akibatnya, perilaku SADARI yang
Pendidikan kesehatan tentang diharapkan dilakukan tiap bulan secara
pemeriksaan payudara sendiri sangat teratur, tidak terlaksana dengan baik.
berpengaruh terhadap pengetahuan remaja
putri. Pendidikan kesehatan merupakan Perilaku Remaja Putri di SMA Negeri 1
Parepare Sesudah diberikan Pendidikan
suatu kegiatan yang dapat meningkatkan
Kesehatan Tentang Pemeriksaan
pengetahuan (Adnani 2011). Pendidikan Payudara Sendiri
kesehatan terjadi karena adanya perubahan Berdasarkan hasil penelitian terhadap
kesadaran dari dalam diri individu sendiri 65 responden di SMA Negeri 1 Parepare
untuk penambahan pengetahuan dan sebelum dilakukan penelitian sebagian besar
kemampuan melalui teknik praktek belajar dalam kategori baik yaitu 63 responden
dengan tujuan untuk mengingat fakta (96.9%) dan kategori kurang baik sebanyak
nyata dengan cara memberikan dorongan 2 (3.1%). Hasil uji statistik diperoleh nilai
terhadap pengarahan diri. 10 Pengetahuan p = 0.000 karena nilai p < 0,05, dan dapat
akan membentuk perilaku yang merupakan disimpulkan bahwa ada pengaruh
outcome dari proses belajar. Penelitian lain pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan
mengenai tingkat pengetahuan mengenai payudara sendiri sebagai deteksi dini
kanker payudara terhadap sikap remaja

16
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

putri di SMA Negeri 1 Parepare. efisien, dapat dipakai pada kelompok yang
Pendidikan kesehatan tentang besar, tidak banyak menggunakan alat
pemeriksaan payudara sendiri sangat bantu pengajaran serta dapat dipakai untuk
mempengaruhi terhadap sikap remaja memberi pengantar pada pelajaran atau
putri. Pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan.
suatu kegiatan yang dapat meningkatkan Penelitian ini sejalan dengan penelitian
sikap dalam memelihara dan yang telah dilakukan Syaiful Y dan
9
meningkatkan kesehatan mereka sendiri Aristrantia (2016) yang mengatakan bahwa
Pengetahuan akan berpengaruh terdapat pengaruh sebelum dan setelah
terhadap sikap seseorang karena pendidikan kesehatan terhadap kemampuan
pengetahuan akan terus bertambah sesuai siswi dalam melakukan pemeriksaan
10
denganproses pengalaman yang dialami. payudara sendiri. Hal ini sebagaiupaya
Proses kognitif dapat terjadi pada saat pencegahan kanker payudara, dimana hasil
individu memperoleh informasi mengenai skor kemampuan melakukan SADARI
objek sikap. Sikap dapat terjadi melalui sebelum diberi pendidikan kesehatan lebih
pengalaman langsung, media massa, rendah secara bermakna dibanding skor
pengaruh orang lain yang dianggap setelah diberi pendidikankesehatan
penting, dan lembaga pendidikan. 6 meningkat. Peningkatan kemampuan ini
Remaja putri di SMA Negeri 1 Parepare salah satunya dipengaruhi oleh minat peserta
saat pendidikan kesehatan berlangsung, didik, dimana siswi termotivasi untuk
remaja putri memperhatikan dengan mampu mendeteksi dini kanker payudara
seksama sehingga dapat menambah dan mencegah kematian akibat kanker
pengetahuan tentang pemeriksaan payudara payudara. Adanya pemberian pendidikan
sendiri. Alasan terjadinya peningkatan skor kesehatan tentang pemeriksaan payudara
pengetahuan pada remaja putri karena sendiri mampu meningkatkan motivasi pada
ketertarikan remaja putri untuk wanita dalam melakukan deteksi dini kanker
memperhatikan pendidikan kesehatan payudara.5
tentang pemeriksaan payudara sendiri Mengemukakan bahwa kesadaran
menggunakan metode penyuluhan dan untuk melakukan SADARI penting
demonstrasi. Keuntungan dari metode ditumbuhkan untuk memotivasi seseorang
penyuluhan yaitu dapat digunakan pada agar secara teratur melakukan SADARI
orang dewasa, penggunaan waktu yang untuk mengidentifikasi secara dini benjolan

17
Vol. 1, No. 1 Januari 2020

abnormal pada payudaranya sehingga dapat kesesuaian teori dan kenyataan dan dapat
segera diobati dan menurunkan kematian melakukan sendiri.
akibat kanker payudara.11 Tingginya minat
seseorang terhadap informasi yang KESIMPULAN

sebelumnya mereka belum pernah Berdasarkan hasil penelitian yang

mendengar dan mendapatkannya maka telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

seseorang akan lebih termotivasi dalam bahwa ada pengaruh tingkat pengetahuan

pemberian pendidikan kesehatan. dan perilaku sebelum dan sesudah diberikan

Pendidikan kesehatan dengan metode Pendidikan Kesehatan Tentang Pemeriksaan

demonstrasi dapat meningkatkan Payudara Sendiri Sebagai Deteksi Dini

kemampuan pada siswi karena metode ini Kanker Payudara Pada Remaja Putri di SMA

melibatkan seluruh indra untuk menerima Negeri 1 Parepare dengan nilai

informasi dan diberikan secara langsung signifikan(0,00) Saran dari penulis yaitu

oleh peneliti tentang pemeriksaan payudara sebaiknya pihak sekolah rutin melakukan

sendiri . sosialisasi tentang kesehatan pada siswi

Hal ini sesuai dengan pendapat yaitu dan bekerjasama dengan petugas kesehatan

semakin banyak panca indra yang digunakan terutama tentang pemeriksaan payudara

maka akan semakin jelas pula pengertian sendiri. Bagi Intuisi Pendidikan sebaiknya

atau pemahaman yang diperoleh sehingga mempublikasikan untuk memperluas

siswi mampu melakukan praktik SADARI wawasan mahasiswa tentang pemeriksaan

dengan terampil.12 Penggunaan metode SADARI dan sebagai bahan referensi

demonstrasi dapat dilakukan apabila tersedia untuk penelitian – penelitian selanjutnya.

alat peraga sehingga memudahkan Bagi Peneliti lain dapat melakukan

pemahaman, dalam hal ini indra mata penelitian lanjutan dengan cara

memiliki kemampuan 75%- 87% untuk membandingkan pendidikan kesehatan

dapat menangkap suatu informasi dan dengan penggunaan metode ceramah dan

disampaikan ke otak. metode demonstrasi, dengan dengan

Pemberian pendidikan kesehatan metode ceramah dan metode video. Dan

dengan metode demonstrasi ini bagi pelayanan kesehatan sebaiknya rutin

menggunakan alat bantu berupa manakin memberikan pendidikan kesehatan di

payudara dan leaflet tentang materi dan sekolah lain untuk meningkatkan derajat

gambar sehingga siswi mampu melihat kesehatan.

18
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

DAFTAR PUSTAKA 3. Notoatmodjo. Promosi Kesehatan


1. American Cancer Society dalam dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rizka Damayanti. Pengaruh Rineka Cipta; 2012.
Pelaksanaan Pemeriksaan Payudara 4. Nursalam. Konsep dan Penerapan
Sendiri (SADARI) Terhadap Metedologi Penelitian dan
Pengetahuan dan Kemampuan Siswi Keperawatan. Jakarta. Salemba
Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Medika; 2011.
Payudara Di SMP Negeri 1 Sibulue 5. Syaiful.Y & Aristantia. Pendidikan
Kab Bone. 2017. Skripsi. Fakultas Kesehatan Pemeriksaan Payudara
Keperawatan Universitas Sendiri Terhadap Perilaku SADARI
Hasanuddin Makassar. Diunduh dari Pada Remaja. Journal Of Ners
https://doi.org/10.1177/0300985809 Community; 2016.
357753 ( Diakses tanggal 6 Juli 6. Wawan & Dewi. Teori dan
2019) Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
2. Septiani, Suara Dalam Tri Perilaku Manusia. Yogyakarta:
Viviyawati Pengaruh Pendidikan Nuha Medika; 2011.
Kesehatan Tentang Pemeriksaan 7. Nurcahyo. Awas Bahaya Kanker
Payudara Sendiri (SADARI) Payudara. Yogyakarta: Wahana
Sebagai Deteksi Dini Kanker Totalita Publisher; 2010.
Payudara Terhadap Pengetahuan 8. Hidayat. Metode Penelitian
dan Sikap Remaja Putri di SMKN 1 Keperawatan dan Teknik Analisis.
Karanganyar. 2014. Skripsi. Jakarta: Salemba Medika; 2007.
Fakultas Keperawatan Stikes 9. Adnani. Ilmu Kesehatan
Kusuma Husada Surakarta. Di Masyarakat. Yogyakarta: Nuha
unduh Medika; 2011.
http://lp3m.thamrin.ac.id/upload/arti 10. Mubarak. Promosi Kesehatan.
kel%206.%205%20no%201_sari.pd Yogyakarta: Graha Ilmu; 2007.
f (Diakses Tanggal 6 Juli 2019) 11. Yakout, Awareness, Knowledge and
Practice of Breast self examination
amongGroups of Female Nursing

19
Vol. 1, No. 1 Januari 2020

Students, Riyadh, Kingdom of Saudi 14. Melanie Rita. Pengetahuan Sikap


ArabiaInternational Research dan Praktek Wanita Dewasa
Journal of Biological Sciences Mengenai Pemeriksaan Obsterti dan
12. Maulana. Promosi Kesehatan. Ginekologi RSUP Dr. Hasan
Jakarta : Penerbit EGC; 2009. Sadikin Bandung. Jurnal Kesehatan
13. Hidayanti Aprilia. Pengaruh Kartika; 2016.
Pendidikan Kesehatan Melalui 15. Nugraheni. Hubungan Tingkat
Metode Ceramah dan Demonstrasi Pengetahuan Tentang SADARI
dalam Meningkatkan Pengetahuan dengan Perilaku SADARI Sebagai
Tentang Kanker Payudara dan Deteksi Dini Kanker Payudara Pada
Keterampilan Praktik SADARI. Mahasiswi DIV Kebidanan Fakultas
Jurnal UniversitasMuhammadiyah Universitas Negeri Semarang.
Semarang; 2011. Surakarta; 2010.

20
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

LAMPIRAN

Tabel.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur dan Kelas


Kategori n %

Umur :
16 tahun 65 100
Kelas :
XII 65 100

Tabel.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan


Kategori N %
Pengetahuan sebelum
Tinggi 12 18.5
Rendah 53 81.5
Total 65 100
Pengetahuan sesudah
Tinggi 65 100
Total 65 100

Tabel.3 Distribusi Deskriptif Statistik Berdasarkan Tingkat Pengetahuan


Kategori mean Min max Std.deviasin
Pengetahuan sebelum 9.35 14 14 2.239

Pengetahuan sesudah 9.35 14 14 2.239

Tabel.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Remaja

Kategori N %
Perilaku sebelum
Kurang baik 22 33.8
Baik 43 66.2

Total 65 100.0
Perilaku sesudah
Kurang baik 2 3.1
Baik 63 96.9
Total 65 100.0

21
Vol. 1, No. 1 Januari 2020

Tabel.5 Distribusi Deskriptif statistik Responden Perilaku pada Remaja Putri di SMA Negeri 1
Parepare Tahun 2019
Kategori Mean min max Std. deviation

Perilaku sebelum 8.22 2 14 2.929

Perilaku sesudah
11.12 3 15 3.560

Tabel 6. Distribusi Hasil Normalitas Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara
Sendiri Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan di SMA Negeri 1Parepare

Kolmogrov-Smirnofa

Statistic df Sig

Pengetahuan sebelum .114 65 0.35


Pengetahuan sesudah .114 65 0.35
Perilaku sebelum .117 65 0.28
Perilaku sesudah .224 65 0.00

Tabel.7 Distribusi Hasil Uji Statistik Wilcoxon Signed Rank Test antara Pengetahuan Pre test-
Post test pada Remaja Putri di Sma Negeri 1 Parepare Tahun 2019

n Mean Minimum Maximum Sig


Pengetahuan 65 9.358 4.00 14.00
sebelum .
.000
Pengetahuan 65 14.2462 8.00 15.00
sesudah

22

Anda mungkin juga menyukai