Mencari Ilmu Di Hutan Pinus

Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
April, 2023 Volume 5, Nomor 1, Page 1-10
p – ISSN 2828 – 1837

e – ISSN 2828 – 1292
http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/
EFEKTIVITAS PENYULUHAN MENGGUNAKAN VIDEO AUDIO VISUAL

SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI
Murniati1*, Nurliah2 dan Cut Jeumpa Meutia3

Dosen Program Studi Kebidanan, STIKes Darussalam Lhokseumawe, Aceh 1,2
Mahasiswa Ilmu Keperawatan, STIKes Darussalam Lhokseumawe, Aceh3
murniatimurni176@gmail.com 1; nunungarsyi@gmail.com2, cut.jeumpa88@gmail.com3
*) Correspondence Author
Abstract
Breast cancer is an abnormal growth of body tissue cells that turn malignant. The program for
controlling or preventing breast abnormalities is by means of Breast Self-Examination (BSE). To
achieve maximum results, it is necessary to use the right methods and media for counseling according
to the target of counseling. One of the extension media is video audio visual media BSE. The purpose
of this study was to determine the effect of counseling using audio-visual videos on the knowledge and
attitudes of young women at SMA Negeri 1 Bireuen. This type of research is analytical experimental
with a design (one group pretest-posttest). The time of the research was carried out from April 14 to
August 16, 2022. The population in this study were young women at SMA Negeri 1 Bireuen totaling 70
respondents using the normality test and the Wilcoxon test. The sampling technique is by random
sampling. Data were collected through pretest and posttest questionnaires and analyzed by univariate
and bivariate. The results of the research conducted from August 10 to August 16 2022, the mean
value of knowledge before counseling was 6.30 , after counseling the mean value was 76.1
. Meanwhile, the mean value of attitude before counseling was 24.64  after counseling
the mean value was 30.74  Based on the Wilcoxon test P = 0.000. P<0.05 means Ha is
accepted, there is an effect of breast self-examination counseling (BSE) with audio-visual video media
on the knowledge and attitudes of young women in SMA Negeri 1 Bireuen. The conclusion of this study
is that BSE counseling using audio-visual video media is able to increase the knowledge and attitudes
of young women in SMA Negeri 1 Bireuen.
Keywords :Knowledge, Attitude, Breast Self-Examination (BSE)
Abstrak
Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah
menjadi ganas. Program pengendalian atau pencegahan kelainan payudara adalah dengan cara
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Untuk mencapai hasil yang maksimal maka perlu
menggunakan metode dan media penyuluhan yang tepat sesuai sasaran penyuluhan, Salah satu media
penyuluhan adalah media video audio visual SADARI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh penyuluhan menggunakan video audio visual sadari terhadap pengetahuan dan sikap remaja
putri di SMA Negeri 1 Bireuen. Jenis penelitian ini Analitik Eksperimental dengan rancangan (one
group pretest-postest). Waktu penelitan dilakukan sejak tanggal 14 April sampai dengan 16 Agustus
Efektivitas Penyuluhan Menggunakan Video Audio Visual Sadari Terhadap Pengetahuan

Dan Sikap Remaja Putri
p – ISSN 2828 – 1837

e – ISSN 2828 – 1292
2022. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di SMA Negeri 1 Bireuen berjumlah 70
responden dengan menggunakan uji normalitas dan uji Wilcoxon. Tehnik pengambilan sampel yaitu
dengan cara random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner pretest dan postest dan dianalisis
secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian yang dilakukan dari tanggal 10 Agustus sampai dengan
16 Agustus 2022, nilai mean pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan adalah 6.30 , setelah
penyuluhan nilai mean 76.1 . Sedangkan nilai mean sikap sebelum dilakukan penyuluhan
adalah 24.64 setelah penyuluhan nilai mean 30.74 Berdasarkan uji Wilcoxon
P=0,000. P<0,05 artinya Ha diterima, ada pengaruh penyuluhan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI) dengan media video audio visual terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri di SMA
Negeri 1 Bireuen. Kesimpulan yang didapat penelitian ini adalah penyuluhan SADARI dengan
menggunakan media video audio visual mampu meningkatkan pengetahuan maupun sikap remaja putri
di SMA Negeri 1 Bireuen.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
PENDAHULUAN
akan memperpanjang hidup penderita
Penyakit kanker merupakan salah kanker payudara. Pemeriksaan payudara
satu penyebab kematian utama diseluruh sendiri (SADARI) bisa diterapkan pada
dunia. Kanker adalah pertumbuhan yang remaja putri yang mengalami perubahan
tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh fisik dan perkembangan seks sekunder
yang berubah menjadi ganas. Sel-sel yaitu masa pubertas mengalami
tersebut dapat tumbuh lebih lanjut dan pembesaran payudara terjadi pada usia 12-
menyebar kebagian tubuh lainnya serta 13 tahun (Manuaba, & Fajar, 2015).
menyebabkan kematian. Sel tubuh yang Teknik SADARI sangat mudah
mengalami mutasi (perubahan), mulai dilakukan namun banyak perempuan
tumbuh dan membelah lebih cepat serta khususnya remaja yang tidak mengetahui
tidak terkendali seperti normal. Sel kanker cara ini serta masih banyak remaja masih
tidak mati setelah usianya cukup, tidak peduli dan peka terhadap gejala-
melainkan tumbuh terus dan bersifat gejala abnormal pada payudara mereka.
invasif sehingga sel normal tumbuh dapat Hal tersebut juga disebabkan oleh kurang
terdesak atau malah mati (Kemenkes RI, informasi dan motivasi untuk mendapat
2016). informasi mengenai pencegahan dan
Salah satu penyakit kanker yang deteksi dini kanker payudara. SADARI
banyak terjadi pada wanita adalah kanker juga terasa masih awam dan remaja risih
payudara yaitu tumor ganas yang tumbuh untuk melakukannya, menyebabkan masih
didalam jaringan payudara yang meliputi sedikitnya jumlah wanita yang rutin
kelenjar susu, saluran susu, jaringan melakukan SADARI sesuai waktu yang
lemak, maupun jaringan ikat pada ditentukan (Anggrayni, 2017).
payudara (Lubis, 2017). Deteksi dini kanker payudara
Kanker payudara dapat dideteksi seharusnya harus dilakukan oleh setiap
lebih dini dengan cara pemeriksaan wanita yang sudah berumur 20 tahun ke
payudara sendiri untuk mengetahui atas, sehingga diharapkan kanker
stadium awal, sehingga pengobatan dini payudara bisa dapat diketahui secara dini
2
p – ISSN 2828 – 1837

e – ISSN 2828 – 1292
dan bisa mendapatkan pengobatan dengan jiwa. International Agency for Reearch on
cepat sehingga peluang untuk sembuh Cancer (IARC), badan international
menjadi lebih besar. Salah satu cara untuk bentukan badan kesehatan dunia (WHO),
melakukan deteksi dini kanker payudara memperkirakan jumlah penderita kanker
adalah dengan melakukan pemeriksaan di dunia akan terus naik hingga 30,2 juta
payudara sendiri atau biasa disebut dengan kasus pada tahun 2040. Dari 19,3 juta
teknik SADARI. SADARI merupakan kasus kanker di dunia, penyakit yang
salah satu jenis pencegahan kanker paling banyak diderita adalah kanker
payudara dengan mengecek sendiri panyudara sebanyak 11,7%, kemudian
kondisi payudara apakah terdapat benjolan kanker paru 11.4%, kanker usus besar atau
ataupun perubahan lainnya pada payudara rectum 10%, kanker prostat 7,3%, kanker
(Irianto, 2014). perut 5,6%, kanker hati 4,7%, kanker
Indikasi utama SADARI adalah unuk leher rahim 3,1% dan kanker lainnya 69%
mendeteksi terjadinya kanker payudara (IARC, 2020).
dengan cara mengamati kesulurahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
payudara dimulai dari payudara depan, menyatakan, angka kanker payudara di
sisi kiri, sisi kanan, apakah ada benjolan Indonesia mencapai 42,1 orang per 100
yang terlihat, perubahan warna kulit, ribu penduduk. Rata-rata kematian akibat
putting bersisik dan pengeluaran cairan kanker ini mencapai 17 orang per 100 ribu
atau nanah dan darah (Olfah dkk, 2013). penduduk. Sementara itu, angka kanker
Salah satu upaya dalam serviks di Indonesia mencapai 23,4 orang
memperkenalkan serta meningkatkan per 100 ribu penduduk. Rata-rata
pengetahuan masyarakat mengenai kematian akibat kanker serviks mencapai
kesehatan adalah melalui penyuluhan 13,9 orang per 100 ribu penduduk. Upaya
kesehatan. Salah satu alat bantu atau pencegahan dan pengendalian kedua jenis
media yang digunakan untuk kanker tersebut dilakukan dengan cara
menyampaikan pesan penyuluhan deteksi dini pada perempuan usia 30-50
kesehatan guna menuju tercapainya tujuan tahun. Metode yang digunakan adalah
penyuluhan adalah media audio visual. Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS)
Media audio visual merupakan jenis dan inspeksi visual dengan asam asetat
media yang selain mengandung unsur (IVA) untuk kanker serviks (WHO,2018).
suara juga mengandung unsur gambaran Kanker payudara merupakan
yang dapat dilihat, seperti rekaman video, penyakit kanker tertinggi kedua di
slide suara dan lain sebagainya. Indonesia dengan jumlah penderita
Kemampuan media audio visual ini sebanyak 61.682 orang. Sedangkan
dianggap lebih baik dan menarik, sebab Laporan Riskesdas (2018) menunjukkan
mengandung kedua unsur, yaitu didengar prevalensi penyakit kanker pada penduduk
dan dilihat (Notoatmodjo, 2015). semua umur di Indonesia sebesar 1,8 per
Jumlah penderita kanker di dunia 1000 penduduk (meningkat 0,4%) dari 5
pada tahun 2020 mencapai 19,3 juta kasus tahun sebelumnya. Dengan Provinsi
dengan angka kematian sampai 10 juta terbanyak kasus kanker adalah DI
jiwa. Angka ini meningkat dibanding Yogyakarta dan terendah Nusa Tenggara
tahun 2018 yang mencatat ada 18,1 juta Barat, sedangkan Aceh menduduki posisi
kasus dengan jumlah kematian 9,6 juta 11 besar (Kemenkes RI, 2018).
3
p – ISSN 2828 – 1837

e – ISSN 2828 – 1292
Menurut Data Dinas Kesehatan Aceh 10 atau 10% remaja putri lainnya
(2017) melaporkan bahwa dari total mengetahui apa yang dimaksud dengan
wanita usia 30-50 tahun yang melakukan SADARI, tetapi belum mengetahui
pemeriksaan leher rahim dan payudara bagaimana cara melakukan pemeriksaan
sebanyak 19.286 (Kota Banda Aceh SADARI.
sebanyak 362 orang). Prevalensi kanker
payudara di Kota Banda Aceh dilaporkan
sebanyak 144 Kasus dari 127.462 METODE PENELITIAN
perempuan penduduk Kota Banda Aceh
(Dinkes Aceh, 2018; Dinkes Kota Banda Desain Penelitian
Aceh, 2018). Desain penelitian merupakan rencana
Penderita kanker payudara di yang disusun sedemikian rupa sehingga
Kabupaten Bireuen pada tahun 2020 dapat memperoleh jawaban terhadap
sebanyak 13 orang dan pada tahun 2021 pertanyaan penelitian. Desain penelitian
mengalami peningkatan yaitu sebanyak 15 mengacu pada jenis atau macam penelitian
orang. Penderita kanker payudara usia 30- yang dipilih untuk mencapai tujuan
39 tahun mendominasi data kanker penelitian serta berperan sebagai alat
payudara. Pada tahun 2020 usia 30-39 pedoman untuk mencapai tujuan tersebut
yang menderita kanker payudara sebanyak (Notoatmodjo, 2018). Jenis penelitian
7 orang dan pada tahun 2021 meningkat yang digunakan adalah analitik
menjadi 11 orang (Dinkes Bireuen, 2022). experimental dengan rancangan penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan oleh yang digunakan pada penelitian ini adalah
Wa Ode Nova Novianti Rachman, rancangan cross sectional untuk
Triyanta, Zuntari Dwi Putri (2020) dengan mengetahui tingkat pengetahuan, sikap
judul Pengaruh penyuluhan melalui media remaja putri tentang Pemeriksaan
video terhadap pengetahuan tentang Payudara Sendiri (SADARI). Penelitian
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ini melakukan pengambilan data dengan
pada siswi kelas x di SMA 8 Kendari. menggunakan kuesioner pada remaja
Hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan putri.
pengetahuan p-value 0,000 (p<0,05),
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Populasi dan Sampel
penyuluhan kesehatan menggunakan Populasi penelitian ini adalah remaja
video terhadap peningkatanpengetahuan Putri di SMA Negeri 1 Bireuen.
SADARI pada siswi kelas X SMA Negeri Metode pengambilan sampel
8 Kendari. responden menggunakan teknik total
Berdasarkan survey awal yang peneliti menggunakan random
peneliti lakukan di SMA Negeri 1 Bireuen sampling. Sehingga sample yang
didapatkan hasil melalui sesi wawancara diambil di SMA Negeri 1 Bireuen
dari 10 orang remaja putri, terdapat 9 dari berjumlah 70 orang.
10 atau 90% remaja putri yang belum
mengetahui apa yang dimaksud dengan
SADARI dan belum mengetahui
bagaimana cara melakukan pemeriksaan
SADARI dengan benar, sedangkan 1 dari
4
p – ISSN 2828 – 1837

e – ISSN 2828 – 1292
HASIL
Hasil Penelitian
Berdasarkan pengumpulan data pada tanggal 10 Agustus sampai dengan 16 Agustus
2022 dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bireuen. Sumber data pada penelitian ini menggunakan
sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh penelitian menggunakan
kuesioner kepada responden. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini
adalah responde yang mengikuti penyuluhan menggunakan video audio visual SADARI
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Pretest dan Posttes Terhadap
Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Bireuen
Tingkat Pretest Posttest
Pengetahuan n (%) n (%)
Baik 11 15.7 41 58.6
Cukup 38 54.3 29 41.4
Kurang 21 30 0 0
Total 70 100 70 100
(Sumber : Data Primer Tahun 2022 )
Berdasarkan tabel 1 di atas diperoleh mengenai distribusi frekuensi tingkat

pengetahuan responden pada saat pretest dan posttest didapatkan hasil setelah
dilakukannya pretest tingkat pengetahuan responden tertinggi berada pada kategori
pengetahuan cukup sebesar (54,3%) dan tingkat pengetahuan responden terendah
berada pada kategori pengetahuan baik yaitu (15,7%). Setelah melakukan penyuluhan
menggunakan video audio visual SADARI posttest didapatkan hasil bahwa tingkat
pengetahuan responden tertinggi berada pada kategori baik yaitu (58,6%) dan
terendah berada pada kategori pengetahuan kurang yaitu (0%).
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat Sikap Responden Pretest dan Posttes

Terhadap Remaja Putri Di SMA Negeri Bireuen
Tingkat Sikap Pretest Posttest
N (%) n (%)
Positif 34 48.6 70 100
Negativ 36 51.4 0 0
Total 70 100 70 100
Berdasarkan tabel 2 di atas didapatkan hasil sebelum dilakukan penyuluhan tingkat

sikap responden terbanyak berada pada kategori negative sebanyak 36 responden (51.4%)
dan yang terendah pada kategori positif yaitu 34 responden (48.6%). Setelah dilakukan
penyuluhan menggunakan video audio visual SADARI didapatkan hasil posttest berupa
5
p – ISSN 2828 – 1837

e – ISSN 2828 – 1292
tingkat sikap responden terbanyak berada pada kategori positif sebanyak 70 responden
(100%) dan yang terendah berada pada kategori negative yaitu (0%).
Tabel 3 Uji Normalitas

Hasil Uji Normalitas
Variabel Pretest Posttest
Statistic df sig Statistic df sig
Pengetahuan 0.249 70 0,000 0.249 70 0,000
Sikap 0.151 70 0,000 0,157 70 0,000
Berdasarkan table 3 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji normalitas data
dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data tingkat
pengetahuan dan sikap baik itu pretest dan posttest ketika dilakukan penyuluhan
menggunakan video audio visual memiliki nilai signifikansi p = 0,000 dimana hal ini
menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal karena p > α (0,05). Oleh karena
itu syarat untuk dilakukan uji analisis paired t test tidak memenuhi, maka dilakukan
uji analisis biavariat dengan uji non-parametrik yaitu uji Wilcoxon.
Tabel 4 Efektivitas Penyuluhan Menggunakan Video Audio Visual SADARI

Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Bireuen
Tingkat Pengetahuan
Klasifikasi Pretest Posttest  P
n (%) N (%)
Baik 11 15.7 41 58.6
Cukup 38 54.3 29 41.4 0,05 0,000
Kurang 21 30 0 0
Tingkat Sikap
Klasifikasi Pretest Posttest  P
n (%) N (%)
Positif 34 48.6 70 100
Negativ 36 51.4 0 0 0,05 0,000
Dari tabel diatas diperoleh bahwa terdapat efektivitas yang signifikan terhadap
pengetahuan dan sikap siswi setelah mendapatkan penyuluhan. Hal ini diketahuidari nilai P
sebesar 0,000 atau P < 0,05 yang artinya Ho ditolak.
6
p – ISSN 2828 – 1837

e – ISSN 2828 – 1292
Tabel 5 Hasil Penyuluhan

Variabel Kondisi N Mean SD P
Pretest 70 6.30  0,000
Pengetahuan Posttest 70 76.1 
Pretest 70 24.64  0,000
Sikap Posttest 70 30.74 
Tabel di atas menyatakan bahwa terdapat perbedaan nilai rata rata pengetahuan
remaja putri pada pretest dan posttest yaitu pretest dengan presentase (6%) sedangkan
posttest (76%) sedangkan sikap pretest (24%) posttest presentase (30%). Hasil uji wilcoxon
diperoleh nilai p=0,000 (<0,05) artinya terdapat perbedaan tingkat pengetahuan secara
signifikan pada remaja putri sesudah dilakukan penyuluhan menggunakan media video audio
visual.
Pembahasan audio dan visual yang menyebabkan

Berdasarkan tabel 1 di atas responden mengerti dan memahami
didapatkan bahwa hasil penelitian yang tentang pemeriksaan SADARI sehingga
telah dilakukan pada remaja putri di SMA video dapat menjadi salah satu media
Negeri 1 Bireuen, maka diperoleh data pendidikan kesehatan. Penggunaan media
dengan cara menyebar kuesioner kapada video merupakan salah satu alternatif
70 responden. Data tersebut dijadikan dalam melakukan Pendidikan kesehatan
tolak ukur dalam melakukan pembahasan. dikarena video dapat meningkatkan
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pengetahuan responden menjadi tertarik
remaja putri yang melakukan pretes untuk mempelajari informasi yang
pengetahuan terdapat 38 orang (54,3%) tergambar dan tertulis dalam media video
berpengetahuan cukup, untuk kategori tersebut sehingga terjadi peningkatan
kurang terdapat 21 orang (30%) dan pengetahuan dan sikap pada responden.
paling sedikit di kategori baik 11 orang Berdasarkan jurnal penelitian dari
(15,7%). Hasil Postest pengetahuan Shadoon dalam Lina dkk (2019) yang
setelah diberikan penyuluhan terdapat berjudul “Practicing breast self-
peningkatan sebesar 41 orang (46,8%) examination among women attending
yang berpengetahuan baik. Sehingga primary health care in Kuwait”
ditemukan adanya kenaikan setelah menyatakan orang yang sudah merasakan
melakukan penyuluhan menggunakan secara langsung teknik SADARI lebih
video audio visual SADARI. percaya diri untuk melakukannya daripada
Pengetahuan sebelum dan sesudah wanita yang belum pernah melakukan
penyuluhan dalam penelitian ini SADARI. Faktor lain yang mempengaruhi
didapatkan adanya peningkatan pengetahuan responden bisa berupa
pemahaman SADARI responden yang Pendidikan, usia, minat, kreativitas,
mulanya tidak mengetahuai SADARI pengalaman, kebudayaan, lingkungan
menjadi tahu. Hal ini dikarenakan pada sekitar, motivasi dan pengalaman yang
saat melakukan penyuluhan menggunakan berasal dari berbagai subjek, buku atau
media video adanya penjelasan secara sumber bacaan, media massa maupun IT.
7
p – ISSN 2828 – 1837

e – ISSN 2828 – 1292
Sarana komunikasi, sebagai bentuk media maka dilakukan uji Wilcoxon dan
massa seperti radio, televisi, majalah, diperoleh hasil P = 0,000 (< 0,05) hal ini
koran dan leaflet dan lainnya mempunyai berarti terdapat perbedaan yang signifikan
pengaruh besar dalam pembentukan opini pada penyuluhan menggunakan video
dan kepercayaan seseorang. audio visual SADARI terhadap
Pada table 2 diatas tingkat sikap pengetahuan dan sikap remaja putri.
dilakukan pretest terdapat 34 responden Hal ini dikarenakan penggunaan
(48,6%) yang sikapnya positi dan yang video sebagai media penyuluhan
sikapnya negative saat dilakukan pretest melibatkan indra pendengaran dan
36 responden (51,4%).Data yang penglihatan pada saat proses penyampaian
didapatkan pada Sikap Posttest terjadi pesannya. Menurut Notoatmodjo
peningkatan setelah dilakukan penyuluhan padatahun 2010, pengindraan manusia
menjad 70 orang (100%) yang bersikap akan menghasilkan pengetahuan
positif. dikarenakan pengetahuan adalah hasil
Pada penelitian sebelumnya yang pikir dari seseorang mengenai objek
dipaparkan oleh Notoadmojo pada tahun tertentu melalui indra yang dimiliki
2012 menyebutkan bahwa salah satu tersebut (Notoatmodjo, 2012).
faktor yang sangat mempengaruhi sikap Efektivitas penyuluhan dengan
seseorang ialah informasi yang didapat menggunakan media audio visual lebih
atau diterima pada penelitian ini peneliti unggul dibandingkan hanya dengan media
mengintervensi responden dengan audio saja, karena bagian otak yang
memberikan informasi menggunakan memproses informasi via media
media video dan menyadari akan audiovisual lebih banyak dibandingkan
pentingnya pemeriksaan SADARI jika informasi tersebut hanya diperoleh via
(Notoatmodo, 2012). media audio. Regio otak untuk mercena
Menyebabkan adanya perbedaan informasi yang dilihat oleh mata yaitu
bermakna antara sikap ketika pretest dan regio lobus oksipitalis yang terletak di
posttest sebagian besar responden bagian belakang kepala. Sedangkan
menunjukkan sikap yang baik. Perbedaan tempat pemerosesan informasi via
ini dikarenakan sudah mendapatkan auditorik terletak di lobus temporalis
penyuluhan maka responden sudah bagian samping kiri kanan otak manusia,
mendapatkan informasi yang dapat terutama sisi kiri sebagai pusat bahasa.
mengubah sikap responden. Selain itu Semakin banyak bagian otak yang terlibat
penyajian dalam bentuk video saat dalam pemerosesan informasi,
penyuluhan membuat suasana lebih memudahkan otak menyimpan informasi
menarik sehingga informasi yang yang diterima (Pasiak, 2015). Studi juga
disampaikan lebih mudah dipahami dan menunjukkan bahwa orang mengingat
diterapkan oleh responden. hanya 20% dari apa yang mereka dengar
Berdasarkan hasil penelitian dan hanya 30% dari apa yang mereka
dengan jumlah responden 70 orang yang lihat, tapi 70% dari apa yang mereka
merupakan remaja putri SMA Negeri 1 dengar dan lihat (Supriadi, 2015).
Bireuen menggunakan uji tpaired test.
Akan tetapi tidak memenuhi syarat karena
data tidak berdistribusi dengan normal
8
p – ISSN 2828 – 1837

e – ISSN 2828 – 1292
KESIMPULAN putri di SMA Negeri 1 Bireuen

Berdasarkan hasil penelitian, maka menjadi lebih baik setelah dilakukan
peneliti dapat menyimpulkan beberapa penyuluhan.
kesimpulan sebagi berikut : 3. Terdapat efektivias penyuluhan
1. Terdapat perbedaan tingkat menggunakan video audio visual
pengetahuan responden pada saat SADARI terhadap pengetahuan dan
pretest dan posttest. Tingkat sikap remaja putri di SMA Negeri 1
pengeahuan remaja putri di SMA Bireuen.
Negeri 1 Bireuen menjadi lebih baik 4. Penyuluhan SADARI dengan
setelah dilakukan penyuluhan. menggunakan media video audio
2. Terdapat perbedaan bermakna visual mampu meningkatkan
terhadap sikap responden pada saat pengetahuan dan sikap remaja putri di
pretest dan posttest. Sikap remaja SMA Negeri 1 Bireuen.
SARAN
Memberikan informasi kepada pihak SADARI, berdasarkan penelitian bahwa
sekolah sehingga dapat memberikan penyuluhan mampu meningkatkan
edukasi dan penyuluhan kesehatan kepada pengetahuan maupun sikap remaja putri
remaja putri terhadap kanker payudara dan tentang kesehatan.
BIBLIOGRAPHY
Andita, U. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Sadari Dengan Media Slide Dan Benda
Tiruan Terhadap Perubahan Pengetahuan Wus. Jurnal PROMKES, vol. 4, no. 2, pp.
177.
Angrainy, R. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap Tentang Sadari Dalam Mendeteksi Dini
Kanker Payudara Pada Remaja. Jurnal Endurance, vo. 2, no. 2, pp. 232.
Dinas Kesehatan Aceh. (2017). Profil Kesehatan Indonesia. Dinkes Aceh
Dinkes Kesehatan Kabupaten Bireuen, 2020. Laporan tentang Penderita Kanker Payudara di
Kabupaten Bireuen. Dinkes Kabupaten Bireun
Dinkes Kesehatan Kabupaten Bireuen, 2021. Laporan tenatng Penderita Kanker Payudara di
Kabupaten Bireuen. Dinkes Kabupaten Bireuen
Eva Rosdiana, Hiranama, Cut Riska Ulfa, Rima Santika M. Penyuluhan Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi SMAN 1 Masjid Raya Breast Examination
(BSE) In Students of SMA 1 Masjid Raya. 2020;1(2):15.
Fatimah, H. R. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker
Payudara dengan SADARI pada Wanita di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta.
Jurnal Psikologi Terapan Dan Pendidikan, 99.
Irianto, Koes. (2014). Gizi Seimbang dalam Kesehatan Reproduksi (Balanced Nutrition in
Reproductive Health). Bandung : ALFABETA.
Lina Wiraswati H, Ekawardhani S, Windria S, Faridah L. Meningkatkan Keterampilan Kader
Kesehatan dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). J Endur.
2019;4(2):243.
9
p – ISSN 2828 – 1837

e – ISSN 2828 – 1292
Masyarakat JK. Hubungan Persepsi, Paparan Media Informasi Dan Dukungan Orang
Tua Dengan Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Remaja Putri Di
Sma Negeri 3 Semarang Tahun 2017. J Kesehat Masy. 2017;5(4):207–14.
Masyarakat PK, Kesehatan FI, Pembangunan U, Veteran N. Edukasi “sadari” (periksa
payudara sendiri) untuk deteksi dini kanker payudara dikelurahan cipayung kota
depok. (2020): 47–52.
Munawaroh S, Sujiono, Pohan VY. Efektifitas Media Audio Visual (Video) Untuk
Meningkatkan Ketrampilan Pemeriksaan Fisik Pada Mahasiswa S1 Keperawatan. J
Keperawatan Muhammadiyah. 2019;171–6.
Notoatmodjo. 2018. Metode Penelitian Kesehatan : Bumi Aksara
Olfah, Yustiana. (2013). Kanker Payudara dan SADARI. Yogyakarta: Nuha Medika
10

Mencari Ilmu Di Hutan Pinus

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Mencari Ilmu Di Hutan Pinus

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery

April, 2023 Volume 5, Nomor 1, Page 1-10

p – ISSN 2828 – 1837

EFEKTIVITAS PENYULUHAN MENGGUNAKAN VIDEO AUDIO VISUAL

Murniati1*, Nurliah2 dan Cut Jeumpa Meutia3

Keywords :Knowledge, Attitude, Breast Self-Examination (BSE)

Efektivitas Penyuluhan Menggunakan Video Audio Visual Sadari Terhadap Pengetahuan

p – ISSN 2828 – 1837

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

p – ISSN 2828 – 1837

p – ISSN 2828 – 1837

p – ISSN 2828 – 1837

Berdasarkan tabel 1 di atas diperoleh mengenai distribusi frekuensi tingkat

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat Sikap Responden Pretest dan Posttes

Berdasarkan tabel 2 di atas didapatkan hasil sebelum dilakukan penyuluhan tingkat

p – ISSN 2828 – 1837

Tabel 3 Uji Normalitas

Tabel 4 Efektivitas Penyuluhan Menggunakan Video Audio Visual SADARI

p – ISSN 2828 – 1837

Tabel 5 Hasil Penyuluhan

Pembahasan audio dan visual yang menyebabkan

p – ISSN 2828 – 1837

p – ISSN 2828 – 1837

KESIMPULAN putri di SMA Negeri 1 Bireuen

p – ISSN 2828 – 1837

Anda mungkin juga menyukai