Anda di halaman 1dari 6

Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) ISSN 2657-1161 (cetak)

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo ISSN 2657-117X (online)

Pentingnya Pemeriksaan Payudara Sendiri


(SADARI) sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker
Payudara
Puji Lestari1, Wulansari2
1,2 Universitas Ngudi Waluyo

puji0604@gmail.com

ABSTRAK

Angka penderita kanker di Indonesia sendiri dapat dibilang meningkat secara fantastis
setiap tahunnya. Salah satu kanker yang angka kematiannya tinggi adalah kanker
payudara. Kanker payudara sendiri umumnya menyerang perempuan dan merupakan
salah satu kanker terbanyak yang terjadi di Indonesia (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2015). Jumlah penderita kanker payudara menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan setiap tahunnya. Angka kematian ibu Tahun 2018 di Desa Kemetul
sebanyak 6 ibu yang meninggal karena kanker payudara. Dengan adanya pengetahuan
tentang pemeriksaan payudara sendiri, diharapkan masyarakat terutama remaja dapat
melakukan deteksi dini kanker payudara dengan melakukan SADARI. Metode yang
digunakan pada pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan pendidikan kesehatan
dengan ceramah dan dilanjutkan dengan demonstrasi pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI). Pengabdian Masyarakat ini didapatkan hasil bahwa pengetahuan tentang
SADARI sebelum diberikan penyuluhan, sebagian besar mempunyai pengetahuan sedang
sebanyak 25 responden. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, paling banyak
mempunyai pengetahuan baik sebanyak 20 responden. praktik pelaksanaan pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI) paling banyak yaitu pada kategori tidak pernah (17
responden) dan paling sedikit selalu melakukan SADARI sebanyak (4 responden).

Kata kunci: SADARI, Deteksi, Kanker Payudara.

ABSTRACT
The number of cancer sufferers in Indonesia is arguably increasing every year. One
cancer that has a high mortality rate is breast cancer. Breast cancer itself generally
attacks women and is one of the most cancers that occur in Indonesia (Ministry of Health
of the Republic of Indonesia, 2015). The number of breast cancer sufferers shows that
there is an increase every year. The maternal mortality rate in 2018 in Kemetul Village is
6 mothers who died of breast cancer. With the knowledge of breast self-examination, it is
expected that people, especially adolescents, can make early detection of breast cancer by
doing breast self-examination. The method used in this community service is to provide
health education with lectures and proceed with a demonstration of breast self-
examination (BSE). This community service results show that the knowledge about BSE
before being given counseling, most have moderate knowledge of 25 respondents.
Whereas after being given counseling, most had good knowledge of 20 respondents. the
practice of breast self-examination (BSE) at most is in the category of never (17
respondents) and at least always doing breast self-examination (4 respondents)

Keywords: BSE, Detection, Breast Cancer

1. PENDAHULUAN akibat dari penyakit tidak menular


Indonesia merupakan negara semakin meningkat. Salah satu
berkembang. Fenomena transisi penyakit tidak menular yang
epidemiologi tersebut sudah banyak terjadi di Indonesia adalah
terjadi. Dimana angka kematian kanker. Angka penderita kanker

55
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) ISSN 2657-1161 (cetak)
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo ISSN 2657-117X (online)

di Indonesia sendiri dapat dibilang ditemukan pada stadium awal hanya


meningkat secara fantastis setiap 7,2%. Oleh karena itu, deteksi dini
tahunnya. Salah satu kanker yang dan diagnosis keganasan memegang
angka kematiannya tinggi adalah peranan penting untuk memperbaiki
kanker payudara. prognosis disamping faktor klinis
Kanker payudara sendiri lainnya. Deteksi dini kanker
umumnya menyerang perempuan payudara terdiri dari pemeriksaan
dan merupakan salah satu kanker payudara sendiri, pemeriksaan klinis
terbanyak yang terjadi di Indonesia payudara dan mammografi. Deteksi
(Kementerian Kesehatan Republik dini terkait dengan pengobatan yang
Indonesia, 2015). Jumlah penderita tepat adalah stategi yang paling
kanker payudara menunjukkan efektif untuk mengurangi angka
bahwa terdapat peningkatan setiap kematian akibat kanker payudara.
tahunnya. Pada tahun 2012 saja, Cara deteksi dini yang
sudah terdapat sebanyak 1,7 juta mudah, murah dan dapat dilakukan
orang menderita kanker payudara. sendiri yaitu dengan pemeriksaan
Hal tersebut pun telah payudara sendiri (SADARI). terdiri
diperkirakan akan tetap meningkat dari melakukan skrining pada
hingga sebesar 4 (empat) kali lipat populasi asimtomatis dan kepedulian
jumlahnya pada tahun 2020 terhadap gejala serta tanda awal
(American Cancer Society, 2016). akan meningkatkan kemungkinan
Penatalaksanaan keganasan penyembuhan. Cara deteksi dini
kanker payudara telah mengalami yang mudah, murah dan dapat
kemajuan yang sangat pesat, dilakukan sendiri yaitu dengan
walaupun demikian angka kematian pemeriksaan payudara sendiri
dan angka keganasan kanker (SADARI). terdiri dari melakukan
payudara masih tetap tinggi. skrining pada populasi asimtomatis
Sebanyak 70% kasus kanker dan kepedulian terhadap gejala serta
payudara ditemukan dalam stadium tanda awal akan meningkatkan
lanjut. Tentunya angka ketahaanan kemungkinan penyembuhan. Cara
hidup lima tahun akan semakin deteksi dini yang mudah, murah dan
tinggi pada pasien kanker payudara dapat dilakukan sendiri yaitu dengan
yang telah mendapatkan serangkaian pemeriksaan payudara sendiri
pengobatan tepat pada stadium awal. (SADARI).
Berdasarkan Perhimpunan Onkologi
Indonesia (2010), menyatakan
bahwa menurut asosiasi ahli bedah 2. PERMASALAHAN MITRA
onkologi di Indonesia prognosis Angka kematian ibu di Desa
kanker payudara berdasarkan Kemetul sebanyak 6 ibu yang
diagnosa stadiumnya antara lain: meninggal karena kanker payudara.
stadium 1 (85%); stadium II (60- Dengan adanya pengetahuan tentang
70%); stadium III (30-50%); dan pemeriksaan payudara sendiri,
stadium IV (15%). Namun di negara diharapkan masyarakat terutama
berkembang penderita biasanya remaja dapat melakukan deteksi dini
memeriksakan diri ke pelayanan kanker payudara dengan melakukan
kesehatan sudah dalam keadaan SADARI.
stadium lanjut (stadium III-IV),
dibandingkan negara maju penderita 3. METODE PELAKSANAAN
datang pada stadium awal (stadium Metode yang digunakan pada
I-II). pengabdian masyarakat ini yaitu
Kejadian keterlambatan memberikan pendidikan kesehatan
pemeriksaan diri kanker payudara ke dengan ceramah dan dilanjutkan
pelayanan kesehatan di Indonesia dengan demonstrasi pemeriksaan
mencapai lebih dari 80% sehingga payudara sendiri (SADARI).
ditemukan pada stadium lanjut, yang Sebelum dan sesudah pengabdian,
dapat memperburuk prognosis peserta diminta mengisi kuesioner
penderita. Bila dilihat Case Fatality pengetahuan tentang SADARI.
Rate kasus kanker payudara yang Lokasi pengabdian di Desa Kemetul

54
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) ISSN 2657-1161 (cetak)
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo ISSN 2657-117X (online)

dan dilaksanakan pada bulan diharapkan remaja mampu untuk


Agustus 2019. memotivasi diri mereka sendiri
dan bahkan orang disekitarnya
4. PEMBAHASAN untuk melakukan SADARI
(Pamungkas, 2011). Sehingga
sikap remaja tersebut terhadap
SADARI juga akan positif.
Kurangnya kepekaan,
keingintahuan serta keaktifan dari
remaja putri Indonesia untuk
mencari informasi mengenai
SADARI lah yang menyebabkan
pengetahuan dan sikap positif
mereka juga kurang. Banyak
remaja putri yang berfikir
bahwasannya belum saatnya bagi
Gambar 1. Pengetahuan sebelum mereka untuk memikirkan atau
dan sesudahpendidikan kesehatan mempelajari mengenai kanker
tentang SADARI. payudara. Mereka memiliki
anggapan bahwa penyakit kanker
Pada hasil di atas didapatkan payudara hanya akan menyerang
hasil bahwa pengetahuan tentang atau menjangkiti perempuan yang
SADARI sebelum diberikan telah menikah atau juga
penyuluhan, sebagian besar perempuan yang memiliki umur
mempunyai pengetahuan sedang 25 tahun ke atas. Mereka
sebanyak 25 responden. Sedangkan menganggap usia muda masih
setelah diberikan penyuluhan, paling sangat sehat dan kondisi tubuh
banyak mempunyai pengetahuan masih lebih prima dibandingkan
baik sebanyak 20 responden. dengan mereka yang telah
SADARI merupakan berumur lebih dewasa. Sehingga
pemeriksaan payudara sendiri mereka berfikir tidak akan terkena
untuk mengetahui kemungkinan penyakit mematikan tersebut.
adanya kanker payudara/benjolan Adanya fakta pada
yang memungkinkan adanya penelitian yang dilakukan oleh
kanker payudara. Tingginya angka Wardhani (2017) yang
kematian akibat kanker payudara memperlihatkan bahwa sebagian
banyak terjadi karena pasien yang besar responden tergolong
datang ke pelayanan kesehatan memiliki tingkat pengetahuan
sudah berada pada stadium lanjut. tentang SADARI yang sedang,
Dimana apabila telah menderita maka memberikan implikasi
kanker pada stadium tersebut, mengenai masih perlunya
maka proses penyembuhan juga peningkatan pengetahuan remaja
sudah sulit untuk dilaksanakan. putrid tentang SADARI, dengan
maksud agar potensi terjadinya
Terbatasnya pengetahuan serangan kanker payudara dapat
masyarakat mengenai kanker dikenali secara dini serta
payudara dan bagaimana cara mendapatkan solusi yang tepat
mendeteksinya merupakan salah dan benar.
satu penyebab hal tersebut terjadi
(Irawan dkk, 2017). Pengetahuan
sangat penting dalam upaya
pencegahan kanker payudara.
Pengetahuan perempuan mengenai
deteksi dini kanker payudara
berpengaruh signifikan dan positif
terhadap keyakinannya mengenai
kesehatan. Dimana dengan adanya
pengetahuan yang baik maka

55
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) ISSN 2657-1161 (cetak)
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo ISSN 2657-117X (online)

(2017) juga memperlihatkan bahwa


praktik pemeriksaan payudara
sendiri oleh responden yang
notabene mahasiswi semester 7
peminatan Epidemiologi di
Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas
Diponegoro, berada dalam satu
kategori dengan temuan Yunus
pada tahun 2013 yang mengambil
sampel penelitian adalah siswi
SMA Negeri 4 Gorontalo yang
secara umum memiliki intensitas
Gambar 2. Praktik Pelaksanaan praktik pemeriksaan payudara
Pemeriksaan Payudara Sendiri sendiri dalam kategori sedang
atau menengah ke atas. Hasil
Berdasarkan data di atas penelitian tersebut memberikan
didapatkan hasil bahwa praktik implikasi bahwa remaja putri perlu
pelaksanaan pemeriksaan payudara memahami tentang kanker payudara
sendiri (SADARI) paling banyak dan praktik pemeriksaan payudara
yaitu pada kategori tidak pernah (17 sendiri agar mereka memahami
responden) dan paling sedikit selalu perkembangan dan perubahan
melakukan SADARI sebanyak (4 payudara secara lebih dini dan
responden). benar, serta memahami perubahan
Dalam upaya untuk fisik dan psikisnya, di samping
mencegah semakin meningkatnya juga melindungi diri dari berbagai
angka kematian akibat dari kanker risiko yang mengancam kesehatan
payudara, maka upaya deteksi dini dan keselamatannya,
sangatlah diperlukan. Salah satu mempersiapkan masa depan yang
upaya mendeteksi dini adanya sehat dan cerah, serta
kemungkinan kanker payudara mengembangkan sikap dan
adalah dengan melakukan perilaku bertanggungjawab.
Pemeriksaan Payudara Sendiri Kanker payudara tidak hanya
(SADARI). Tidak perlu masa remaja merupakan suatu
mengeluarkan biaya, hanya cukup periode rentan kehidupan manusia
untuk meluangkan waktu sejenak. yang sangat kritis karena
Bahkan pada 21 April 2008, merupakan tahap transisi dari
Pemerintah bekerja sama dengan masa kanak-kanak kemasa dewasa.
Kementerian Kesehatan dan Pada tahap ini sering kali remaja
Female Cancer Program (FCP) tidak menyadari bahwa suatu
sebagai pengembang telah tahap perkembangan sudah
menetapkan SADARI sebagai dimulai, namun yang pasti setiap
program nasional. remaja akan mengalami suatu
Program SADARI sendiri perubahan baik fisik, emosional
dapat menekan angka kematian maupun sosial Pada wanita,
akibat kanker payudara hingga hormon-hormon ini bertanggung
20%. Menurut Setyowati dkk jawab atas permulaan proses ovulasi
(2013), risiko perempuan yang dan menstruasi, juga pertumbuhan
tidak melakukan SADARI secara payudara. Pada masa ini sudah
rutin akan lebih tinggi dari seharusnya para remaja putri mulai
perempuan yang rutin memperhatikan perubahan yang
melakukannya. Dimana 7,122 kali ada pada dirinya, juga halnya
memiliki risiko untuk terkena dengan
kanker payudara dibandingkan payudara dan kesehatanya. Maka
dengan perempuan yang melakukan tidak aneh jika dikatakan bahwa
SADARI sebagai upaya deteksi kitalah orang pertama yang paling
dini. mungkin menemukan benjolan
Hasil penelitian Wardhani pada payudara kita, bagaimanapun

56
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) ISSN 2657-1161 (cetak)
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo ISSN 2657-117X (online)

juga, kitalah satu-satunya yang http://www.cancer.org/resear


paling mengenal tubuh kita. ch/cancerfactsfigure.
Seorang remaja putri dapat Irawan, Erna., Laili Rahayuwati dan
memeriksa payudara sendiri Desy Indra Yani. 2017.
(SADARI) pada saat mandi Hubungan Penggunaan
dengan menggunakan jari-jari Terapi Modern dan
tangan sehingga dapat menentukan Komplementer terhadap
benjolan pada lekukan halus Kualitas Hidup Pasien
payudaranya. Bagi banyak wanita Kanker Payudara. Jurnal
kejadian sangat mengejutkan pada Keperawatan. April 2017;
waktu sebuah benjolan sudah Halaman 19-28
nampak dengan jelas, Kementerian Kesehatan Republik
kemungkinanya adalah bahwa Indonesia. 2015. Pedoman
benjolan tersebut adalah kanker, Teknis Pengendalian Kanker
maka seseorang mungkin telah Payudara Dan Kanker Leher
kehilangan waktu yang berharga Rahim. Jakarta: Departemen
untuk memulai pengobatan sedini Kesehatan
mungkin. Jadi jalan yang paling Nasihah, Mimatun, Siti Rodliyah.2013.
bijaksana adalah memeriksa Gambaran Pengetahuan
payudara kita secara teratur pada Remaja Putri tentang
selang waktu yang tertentu pula. SADARI
Dengan cara ini, kelainan yang Pamungkas. 2011. Deteksi Dini
terkecil sekalipun dapat ditemukan. Kanker Payudara, Kenali
. Sebab-Sebab dan Cara
5. KESIMPULAN Antisipasinya. Jakarta:
Tingkat pengetahuan Rineka Cipta.
tentang pemeriksaan payudara Setyowati., Setiyadi dan Ambarwati.
sendiri pada peserta pengabdian 2013. Risiko Terjadinya
masyarakat meningkat. Yaitu Kanker Payudara Ditinjau
sebelum diberi pendidikan Dari Pengetahuan, Sikap
kesehatan dengan pengetahuan dan Perilaku Pencegahan.
kategori sedang sebanyak 25 Prosiding Seminar Nasional
peserta. Pengetahuan setelah Food Habit and
diberikan pendidikan kesehatan Degenartive Disease.
meningkat dengan kategori baik Halaman 81-86
sejumlah 20 peserta. World Health Organization. 2015.
Breast Cancer. [Online]
Available at
UCAPAN TERIMAKASIH http://www.who.int/cancer/de
Ucapan terima Kasih kepada : tection/breastcancer/en/index.
a. Kepala Desa Kemetul html.
b. Bidan desa Kemetul (Ibu Ida) Yulinda, Arif, Nurul Fitriyah. 2018.
c. Kepala LPPM Universitas Efektifitas Penyuluhan
Ngudi Waluyo Metode Ceramah dan
d. Kepala Unit Pengabdian Audiovisual dalam
kepada Masyarakat Universitas Meningkatkan Pengetahuan
Ngudi Walyo dan Sikap tentang SADARI
e. Serta mahasiswa KKN di SMKN Surabaya
terutama di Desa Kemetul
f. Warga Masyarakat Desa
Kemetul

DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society. 2016.
Breast Cancer Fact and
Figures 2016. [Online]
Available at

57
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) ISSN 2657-1161 (cetak)
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo ISSN 2657-117X (online)

58

Anda mungkin juga menyukai