BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2.2. Angka Kejadian dan Kematian Kanker pada Wanita di Dunia
Incidence Mortality
Kanker
Jumlah (%) Jumlah (%)
Payudara 1.671.149 25,1 521.907 14,7
Kolorektum 614.304 9,2 320.294 9,0
Paru 583100 8,8 491223 13,8
Serviks uteri 527624 7,9 265672 7,5
Lambung 320301 4,8 254103 7,2
Sumber Internasional Agency for Research on Cancer (IARC), 2012.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan (Manuaba, 2010),
adalah:
a. Pemeriksaan Radio-Diagnostik/Oncologic Imaging
1) Diharuskan (recommended)
a) Mamografi dan USG mama (untuk keperluan diagnostik
dan staging)
b) Foto toraks
c) USG abdomen (hati)
2) Optional (atas indikasi)
a) Bone scanning (diameter kanker payudara (KPD) > 5 cm,
T4/ LABC, klinis dan stologi mencurigakan)
b) Bone survey, sama dengan diatas dan tidak tersedia fasilitas
untuk bone scan.
c) CT-scan
d) MRI (penting untuk mengevaluasi “volume tumor”)
b. Pemeriksaan Biopsi Jarum Halus (Fine Needle Aspiration Biopsy/
FNAB/ FNA)
Dilakukan pada lesi/tumor payudara yang klinis dan
radiologi/imaging dicurigai ganas. Di negara maju akurasi FNAB
sangat baik sehingga dapat dijadikan standar diagnosis pasti KPD.
Di Indonesia, akurasi FNAB sudah semakin baik (>90%)
sehingga pada beberapa senter dapat direkomendasikan
penggunaan FNAB.
c. Pemeriksaan Histopatologi (Gold Standard Diagnostic)
1) Stereotactic biopsy dengan bantuan USG atau mammogram
pada lesi nonpalpabel
2) Core Neddle Biopsy (micro-specimen)
3) Vacum assisted biopsy (mammotome)
4) Biopsi insisional untuk tumor:
17
3. Kemoterapi
Kemoterapi/sitostatika merupakan pengobatan suportif (penunjang)
(eds Ramli, Umbas, & Panigoro, 2002).
4. Terapi hormonal
Terapi hormonal merupakan pengobatan suportif dan berupa
tindakan ablasi (melenyapkan) atau aditif (penambahan) (eds Ramli,
Umbas, & Panigoro, 2002).
5. Imunoterapi
Imunoterapi sebagai tindakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh
(eds Ramli, Umbas & Panigoro, 2002).
6. Simtomatik
Terapi berupa perawatan/penanggulangan keluhan-keluhan dari
penderita kanker payudara yang sudah lanjut (eds Ramli, Umbas &
Panigoro, 2002).
7. Terapi biologis
Overekspresi onkogen berperan penting dalam timbul dan
berkembangnya tumor, antibodi monoklonal yang dihasilkan melalui
teknik transgenetik dapat menghambat perkembangan tumor.
Herseptin berefek terapi nyata terhadap karsinoma mammae dengan
overekspresi gen cerbB-2 (HER-2). Herseptin adalah suatu antibodi
monoklonal hasil teknologi transgenik yang berefek anti protein
HER-2 secara langsung (trans. Japaries, 2013).
Lihat perubahan dalam hal ukuran, bentuk atau warna kulit, atau jika
ada kerutan, lekukan seperti lesung pipi pada kulit.
3. Dengan lembut tekan masing-masing puting dengan ibu jari dan jari
telunjuk untuk melihat apakah ada cairan yang keluar.
26
hidup sehat agar dapat bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri
serta lingkungannya serta ikut aktif di dalam usaha-usaha kesehatan.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan tahapan-tahapan berikut
(Notoatmodjo, 2010), yaitu:
a. Memberikan pengetahuan tentang prinsip dasar hidup sehat
b. Menimbulkan sikap dan perilaku hidup sehat
c. Membentuk kebiasaan hidup sehat.
Hal pokok sebagai materi dasar untuk menanamkan perilaku atau
kebiasaan hidup sehat adalah sebagai berikut (Notoatmodjo, 2007):
a. Kebersihan perorangan (personal hygiene) dan kebersihan lingkungan,
terutama lingkungan sekolah
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
c. Penyakit-penyakit tidak menular (penyebab dan cara pencegahannya)
d. Gizi
e. Pencegahan kecelakaan atau keamanan
f. Mengenal fasilitas kesehatan yang profesional dan sebagainya.
Keturunan
Pelayanan
Status kesehatan Lingkungan
Kesehatan
Perilaku
Komunikasi Pemberdayaan
masyarakat Training
(penyuluhan)
(pemberdayaan sosial)
Promosi kesehatan
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
Penyuluhan Tentang
Deteksi Dini Kanker Pengetahuan Pada Pelajar
Payudara
3.3. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Hipotesis Alternatif (Ha), yaitu ada pengaruh penyuluhan tentang deteksi
dini kanker payudara terhadap pengetahuan pelajar kelas XII di SMAN 1
Bengkulu Selatan tahun 2015.
2. Hipotesis Nol (Ho), yaitu tidak ada pengaruh penyuluhan tentang deteksi
dini kanker payudara terhadap pengetahuan pelajar kelas XII di SMAN 1
Bengkulu Selatan tahun 2015.
36
BAB 4
METODE PENELITIAN
2
(𝑍𝛼 + 𝑍𝛽 )𝑆
𝑁= [ ]
𝑋1 − 𝑋2
2
(𝑍𝛼 + 𝑍𝛽 )𝑆
𝑁= [ ]
𝑋1 − 𝑋2
(1,960 + 1,282)10 2
𝑁= [ ]
5
32,42 2
𝑁= [ ]
5
𝑁 = [6,484]2
𝑁 = 42,042
𝑛
𝑛′ =
(1 − 𝑓)
42
𝑛′ =
(1 − 0,1)
𝑛′ = 46,67
2. Coding
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan
peng”kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau
huruf menjadi data angka atau bilangan.
3. Data Entry
Data yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam
bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau
“software” komputer.
4. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan
sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari tabel 4.5 pada kelompok umur 16 tahun hanya 3 orang (6%)
responden yang memiliki tingat pengetahuan cukup dan 20 orang (40%)
memiliki pengetahuan kurang. Untuk umur 17 tahun terdapat 7 orang
(14%) berpengetahuan cukup dan 18 orang (36%) berpengetahuan
kurang. Sementara itu responden yang memiliki umur 18 tahun
semuanya memiliki tingkat pengetahuan kurang atau sebanyak 2 orang
(4%).
Nilai post-test yang didapatkan berdasarkan golongan umur adalah
sebagai berikut:
49
Seperti yang terlihat pada tabel 4.6 bahwa 21 orang (42%) dari
kelompok umur 16 tahun memiliki tingkat pengetahuan baik dan 2
orang (4%) berpengetahuan cukup. Responden yang memiliki umur 17
tahun sebanyak 24 orang (48%) berpengetahuan baik dan hanya 1 orang
(2%) saja yang berpengetahuan cukup. Pada reponden yang berumur 18
tahun sebanyak 2 orang (4%) memiliki pengetahuan baik.
Dilihat dari tabel 4.7 jumlah responden yang menjawab benar dari
setiap pertanyaan mengalami peningkatan setelah dilakukannya
penyuluhan (post-test). Untuk pertanyaan seputar kanker payudara
misalnya pertanyaan nomor 1 tentang definisi kanker payudara yang
dapat menjawab dengan benar pada pre-test hanya 7 orang (14%)
sedangkan pada post-test yang dapat menjawab pertanyaan benar
menjadi 44 orang (88%). Sementara itu untuk pertanyaan mengenai
SADARI, pertanyaan nomor 12 tentang jumlah tahapan SADARI
awalnya (pre-test) hanya dapat dijawab dengan benar oleh 11 orang
51
5.2. Pembahasan
Penyuluhan kesehatan ditujukan untuk mengubah perilaku seseorang atau
kelompok agar hidup sehat salah satunya melalui edukasi (pendidikan) (Ali,
2010). Penyuluhan (pendidikan) kesehatan dapat dilakukan di sekolah, karena
merupakan langkah yang strategis dalam upaya peningkatan kesehatan
masyarakat. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan lembaga yang dengan
sengaja didirikan untuk membina dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, baik fisik, mental, moral, maupun intelektual. Pendidikan kesehatan,
khususnya bagi murid utamanya untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat
agar dapat bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri serta
lingkungannya serta ikut aktif di dalam usaha-usaha kesehatan (Notoatmodjo,
2010). Berbagai topik kesehatan dapat dijadikan bahan dalam penyuluhan
kesehatan salah satunya adalah tentang deteksi dini kanker payudara, karena
sepertiga dari penyakit kanker dapat ditemukan cukup dini untuk dapat
disembuhkan (Ramli, Umbas, & Panigoro, 2002).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang
deteksi dini kanker payudara terhadap pengetahuan khususnya pelajar SMAN
1 Bengkulu Selatan. Seluruh responden yang menjadi sampel dalam
penelitian ini adalah pelajar dari kelas XII, yang terdiri dari 25 orang laki-laki
dan 25 orang perempuan serta memiliki kisaran umur antara 16 tahun sampai
18 tahun.
Dalam penelitian yang telah dilakukan peneliti dari 50 reponden yang
mengikuti pre-test didapatkan 80% reponden memiliki tingkat pengetahuan
kurang, namun setelah dilakukan penyuluhan (post-test) dari 50 orang 94%
responden tingkat pengetahuannya menjadi baik. Menurut Maharani (2010),
rendahnya tingkat pengetahuan responden pada pre-test berhubungan dengan
tidak adanya kebiasaan responden mencari informasi tentang SADARI.
53
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian ini, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan responden
sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Tingkat
pengetahaun responden pada pre-test berada dalam kategori kurang (80%),
setelah dilakukan penyuluhan tingkat pengetahuan responden saat post-test
menjadi kategori baik (94%). Hal ini menunjukan adanya peningkatan tingkat
pengetahuan responden setelah dilakukannya penyuluhan.
Dari uji statistik Wilcoxon didapatkan adanya pengaruh penyuluhan
tentang deteksi dini kanker payudara terhadap tingkat pengetahuan dengan p
value = 0,000 (p <0,05). Dengan demikian penyuluhan tentang deteksi dini
kanker payudara efektif dalam meningkatkan pengetahuan pelajar mengenai
deteksi dini kanker payudara
6.2. Saran
Dari hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan ha-hal sebagai:
a. Bagi dinas kesehatan diharapkan untuk dapat aktif menyelenggarakan
kegiatan penyuluhan yang berguna untuk mensosialisasikan hal-hal yang
berkaitan dengan kesehatan terutama tentang kanker payudara.
b. Bagi pihak sekolah disarankan agar dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat seperti penyuluhan
kesehatan untuk dapat menambah pengetahuan siswa-siswinya tentang
kesehatan khususnya tentang kanker payudara.
c. Bagi para pelajar dianjurkan untuk melakukan SADARI untuk mendeteksi
dini kanker payudara.
d. Bagi pelajar diharapkan dapat berbagi informasi tentang deteksi dini
kanker payudara kepada keluarga, teman-teman, dan orang sekitar.
57
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, M. Sopiyudin, 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Desen, Wan (ed), 2013. Buku Ajar Onkologi Klinis Edisi 2. Jakarta: Badan
Penerbit FK UI.
Dorland, W.A. Newman, 2012. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28, trans.
Mahode, et al. Jakarta: EGC.
59
Elk, Ronit & Morrow, Monica, 2003. Breast Cancer for Dummies. Canada: Wiley
Publishing, Inc.
Hidayati, A., Salawati, T., & Istiana, S., 2011. “Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Melalui Metode Ceramah dan Demonstrasi Dalam Meningkatkan
Pengetahuan tentang Kanker Payudara dan Ketrampilan Praktik Sadari
(Studi Pada Siswi SMA Futuhiyyah Mranggen Kabupaten Demak)”. Jurnal
UNIMUS. Available from:
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/download/551/601.
[Accesed 18 September 2015].
Internasional Agency for Research on Cancer, 2012. All Cancers (excluding non-
melanoma skin cancer) Incidence, Mortality and Prevalence Worldwide in
2012. Available from: http://globocan.iarc.fr/old/FactSheets/cancers/all-
new.asp. [Accesed 24 March 2015].
Mubarak, W.I., Chayatin, N., Rozikin, K. & Supradi, 2007. Promosi Kesehatan:
Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2015. Stop Kanker.
Available from:
http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/i
nfodatin-kanker.pdf. [Accesed 17 March 2015].
Ramli, M., Umbas, R. & Panigoro, S.S., 2002. Deteksi Dini Kanker. Jakarta:
Balai Penerbit FK UI.
Suastina, I.M.A.R., Ticoalu, S.H.R., & Onibala, F., 2013. “Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswi Tentang Sadari Sebagai
Deteksi Dini Kanker Payudara di SMA Negeri 1 Manado. Ejournal
Keperawatan (e-Kp), Vol. 1, No. 1, pp 1-6. Available from:
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/download/2188/1746.
[Accesed 21 March 2015].
Sulastri, Thaha, R.M. , & Russeng, S.S., 2012. “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan
Menggunakan Video Dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)
Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Di SMAN 9
Balikpapan Tahun 2012”. Jurnal Promosi Kesehatan, edisi 10, no 10, pp 1-
12. Available from:
http://repository.unhas.ac.id/bistream/handle/123456789/3620/DAFTAR%I
SI%20JURNAL%20ED.10.docx?sequence=3. [Accesed 23 March 2015].