Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker payudara merupakan suatu keganasan dari sel epitel pada duktus atau

lobulus payudara (Fauci, 2008). Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

for Research on Cancer (IARC), diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894

kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Data yang di

peroleh dari estimasi persentase kasus baru dan kematian akibat kanker pada penduduk

di dunia tahun 2012 menyatakan bahwa jumlah penderita kanker payudara sekitar

43,3% dari jumlah penduduk dunia dan tercatat 12,5% nya meninggal dunia (PUSAT
DATA DAN INFORMASI KEMENTRIAN RI ,2015).

Di Kecamatan Lenteng, berdasarkan data kunjungan permintaan rujukan ke

tingkat lebih lanjut, didapatkan peningkatan jumlah permintaan rujukan dengan

diagnosa tumor atau kanker payudara. Pada tahun 2015 dari bulan Januari sampai

Desember terdapat 4 permintaan rujukan, tahun 2016 dari bulan Januari sampai Oktober

sebanyak 6 permintaan rujukan tumor dan kanker payudara. Hal ini merupakan salah

satu indikator yang menunjukkan bahwa insidensi tumor atau kanker payudara di

Kecamatan Lenteng mengalami peningkatan. Hasil dari survey pendahuluan dengan

cara membagikan quisioner dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan

terhadap kanker payudara dan SADARI pada 15 santriwati kelas XII MA Miftahul

Ulum Lenteng, didapatkan 3 orang dengan pengetahuan kurang baik 10 orang dengan

pengetahuan baik dan 2 orang dengan pengetahuan sangat baik. Hal ini menujukan

1 1
bahwa masih ada masyarakat yang belum mengerti pentingnya SADARI sebagai

langkah awal untuk mendeteksi adanya tumor pada payudara.

Salah satu langkah pencegahan sekunder adalah dengan melakukan deteksi dini

atau skrining. Tujuan dari deteksi dini adalah untuk menemukan secara dini, yaitu

kanker yang masih dapat disembuhkan, untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas

kanker (Imam, 2009). Langkah deteksi dini payudara yang umum dilakukan oleh

masyarakat adalah Periksa Payudara Sendiri (SADARI) atau Breast Self Examination

(BSE), pemeriksaan klinis atau Clinical Breast Examination (CBE) dan mamografi

(Victor, 2008).

Pemeriksaan SADARI, adalah pemeriksaan yang dilakukan seorang wanita

untuk menemukan benjolan atau kelainan pada payudaranya (NCI, 2010). Ketika

seorang wanita telah mencapai masa pubertas dan mulai mengalami perkembangan pada

payudaranya, maka SADARI perlu dilakukan. Hal ini memberikan kesempatan kepada

seorang wanita untuk dapat memahami tubuhnya sendiri dan membentuk kebiasaan

yang baik untuk masa depan di kemudian hari (De Jong, 2004). Tujuan utama dari

pemeriksaan SADARI ini adalah membantu mengidentifikasi perubahan abnormal pada

payudara sehingga dapat lebih cepat dilaporkan kepada tenaga kesehatan (ACS, 2010).

Dengan melakukan SADARI, sebagian besar tumor ditemukan oleh wanita

sendiri, dan membuat wanita lebih waspada terhadap keadaan payudara mereka. Di

negara berkembang, program ini merupakan program yang sederhana, murah, non-

invasif, dan tidak berbahaya, yang tidak hanya diterima masyarakat, tapi juga

mendorong wanita untuk melakukan tindakan aktif ikut bertanggung jawab terhadap

upaya pencegahan (Narimah, 2002).

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkat

pengetahuan wanita terutama wanita remaja usia sekolah mengenai SADARI sebagai

langkah deteksi dini kanker payudara.

1.3 Tujuan

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan

wanita terutama wanita remaja usia sekolah tentang SADARI sebagai langkah deteksi

dini kanker payudara.

Tujuan khususnya adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui apakah program SADARI telah diinformasikan dengan baik kepada

masyarakat, terutama wanita remaja usia sekolah.

b. Mengetahui macam-macam karakteristik variabel pengetahuan wanita remaja

usia sekolah tentang SADARI sebagai langkah deteksi dini kanker payudara.

c. Menyelesaikan tugas akhir mini project Puskesmas Lenteng Program Internship

Kabupaten Sumenep tahun 2016 – 2017.

1.4 Manfaat Penelitian

Hal berikut ini adalah macam-macam manfaat penelitian yang dapat diperoleh:

a. Sebagai sumber informasi bagi petugas pengelola program pelayanan kesehatan,

khususnya tentang promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Lenteng.

b. Dapat memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran para petugas kesehatan

maupun wanita pada umumnya untuk mengembangkan penerapan SADARI dalam

kegiatan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai