PENDAHULUAN
Kanker payudara merupakan suatu keganasan dari sel epitel pada duktus atau
for Research on Cancer (IARC), diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894
kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Data yang di
peroleh dari estimasi persentase kasus baru dan kematian akibat kanker pada penduduk
di dunia tahun 2012 menyatakan bahwa jumlah penderita kanker payudara sekitar
43,3% dari jumlah penduduk dunia dan tercatat 12,5% nya meninggal dunia (PUSAT
DATA DAN INFORMASI KEMENTRIAN RI ,2015).
diagnosa tumor atau kanker payudara. Pada tahun 2015 dari bulan Januari sampai
Desember terdapat 4 permintaan rujukan, tahun 2016 dari bulan Januari sampai Oktober
sebanyak 6 permintaan rujukan tumor dan kanker payudara. Hal ini merupakan salah
satu indikator yang menunjukkan bahwa insidensi tumor atau kanker payudara di
terhadap kanker payudara dan SADARI pada 15 santriwati kelas XII MA Miftahul
Ulum Lenteng, didapatkan 3 orang dengan pengetahuan kurang baik 10 orang dengan
pengetahuan baik dan 2 orang dengan pengetahuan sangat baik. Hal ini menujukan
1 1
bahwa masih ada masyarakat yang belum mengerti pentingnya SADARI sebagai
Salah satu langkah pencegahan sekunder adalah dengan melakukan deteksi dini
atau skrining. Tujuan dari deteksi dini adalah untuk menemukan secara dini, yaitu
kanker yang masih dapat disembuhkan, untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas
kanker (Imam, 2009). Langkah deteksi dini payudara yang umum dilakukan oleh
masyarakat adalah Periksa Payudara Sendiri (SADARI) atau Breast Self Examination
(BSE), pemeriksaan klinis atau Clinical Breast Examination (CBE) dan mamografi
(Victor, 2008).
untuk menemukan benjolan atau kelainan pada payudaranya (NCI, 2010). Ketika
seorang wanita telah mencapai masa pubertas dan mulai mengalami perkembangan pada
payudaranya, maka SADARI perlu dilakukan. Hal ini memberikan kesempatan kepada
seorang wanita untuk dapat memahami tubuhnya sendiri dan membentuk kebiasaan
yang baik untuk masa depan di kemudian hari (De Jong, 2004). Tujuan utama dari
payudara sehingga dapat lebih cepat dilaporkan kepada tenaga kesehatan (ACS, 2010).
sendiri, dan membuat wanita lebih waspada terhadap keadaan payudara mereka. Di
negara berkembang, program ini merupakan program yang sederhana, murah, non-
invasif, dan tidak berbahaya, yang tidak hanya diterima masyarakat, tapi juga
mendorong wanita untuk melakukan tindakan aktif ikut bertanggung jawab terhadap
2
1.2 Rumusan Masalah
pengetahuan wanita terutama wanita remaja usia sekolah mengenai SADARI sebagai
1.3 Tujuan
wanita terutama wanita remaja usia sekolah tentang SADARI sebagai langkah deteksi
usia sekolah tentang SADARI sebagai langkah deteksi dini kanker payudara.
Hal berikut ini adalah macam-macam manfaat penelitian yang dapat diperoleh:
kegiatan sehari-hari.