Cedera Sel dan inflamasi

Prinsip 1 :

Milieu Externa dan interna dapat mebebani dan menciptakan stress pada sel dan jaingan namun tubuh
selalu berusaha menyesuikan dan mempertahankan struktur dan fungsi normaalnya (Homeostasis)

1. Milieu intern disebabkan : Ketidak seimbangan metabolisme seperti kekurangan atau kelebihan
nutrisi,reaksi imunologis,kelainan genetic,
2. Mileu externa disebakan : infeksi, factor fisik , toksin , obat obatan dan zat kimia, kekurangan
oksigen
Keduanya berpotensi menyebabkan stress ,hipoksia dan iskemia

Jika stress yg di timbulkan berat daan mendadak sel tidak cukup watu untuk menyesuaikan (Irreversibel)

Jika stress yg di timbilkan bersifat ringan sementara atau berkembang lambat sel dapat menyeseuiakan
dengan baik (Irreversible)

Fungsi dan struktur sel di pengaruhi oleh :

1. Proses metabolism
2. Diferesnisasi
3. Genetis

(dejong Hal 25-27)

Hipoksia dapat emmpengaruhi metabolism aerob :

1. Fosforilasi oksidatif di mitokondria dan produksi ATP menurun

2. Dampak luas akibat penurunan ATP di intrasel dan jika berlangsung lama akan menyebabkan
kerusakan morfologis
3. Mitokondria akan membengkak
4. Retikulum endoplasma akan melebar
5. Selurh sel akan membengkak karena pertambahan na, clorida dan penuruna kalium

Sejarah Inflamasi

1. Celcus ( Abad ke 1 SM) memperkenalkan 4 tanda cardinal inflamasi; kalor,dolor, rubor,tumor

2. Virchow : memperkenalkan fungsio laesa
3. Jhon Hunter (1793) Memperkenakan bahwa inflamasi merupakan respon tubuh nonspesifik yg
bertujuan menjaga tubuh
4. Julius Chonheim (1839 – 1884 ) menjelaskan tetang edema yang terjadi pada inflamasi akibat
peningkatan permeabilitas sel diikuti migrasi leukosit.
5. Elie metchinkoff dan Paul erlich (1882 ) inflamasi bertujuan membawa berbagai factor dalam
darah untuk menetralkan infeksi sekaligus penggagas teori humoral
6. Sir Thomas Lewis : menyatakan bahwa substansi kimiawi seperti histamine yang terinduksi
secara local oleh adanya cedera memperantai perubhan vaskula pada inflamsi ( awal konsep
dasar mediator kimia)