Anda di halaman 1dari 35

MEKANISME

ADAPTASI
SEL
POLITEKNIK NEGERI MADURA
D3 KEPERAWATAN
Renidya Asyura M.D.F, M.K.M
Proses Cidera Fisik
Pendahuluan
Struktur sel 1. Retikulum endoplasma
(Endoplasmic Reticulum) ->
protein, lipid dan enzim.
2. Mitokondria (mitochondrion) ->
sumber tenaga dari sel karena
diolah berbagai zat makanan
3. Lisosom -> organ pencernaan sel
4. Inti (nucleus) -> pusat
pengawasan atau pengaturan sel
dan mengandung DNA yang
disebut gen.
Cidera Sel (Jejas sel)
Jejas sel (cidera sel) terjadi apabila suatu sel tidak lagi dapat beradaptasi terhadap rangsangan
Berikut ini berbagai penyebab cidera sel :

Hipoksia
Agen mikrobiologi

Bahan kimia

Mekanisem imun

Agen fisik
Hipoksia
Hipoksia adalah cidera sel
akibat penurunan konsentrasi
oksigen.

Hipoksia terjadi karena


hilangnya perbekalan darah
akibat gangguan aliran darah.
Dapat juga karena hilangnya
kemampuan darah
mengangkut oksigen seperti
karena anemia atau keracunan
Bahan kimia
Bahan kimia/ obat-obatan
menyebabkan perubahan
terhadap berbagai fungsi sel

Sebagai contoh ulkus lambung


(luka pada lambung) sering
terjadi karena obat analgetik dan
kortikosteroid.
Hal tersebut menyebabkan sel
mukosa lambung cidera ulkus
(luka).
Agen fisik
Agen fisik seperti trauma
mekanik, suhu rendah dan
suhu terlalu tinggi, radiasi
dan trauma listrik.

menyebabkan perubahan
atau pergeseran
struktur sel hingga
menyebabkan kematian sel
Agen mikrobiologi
Agen mikrobiologi adalah
berbagai jenis bakteri,
virus, mikoplasma, klamida,
jamur dan protozoa yang
mengeluarkan eksotoksin
yang dapat merusak
dinding sel dan akhirnya
menyebabkan kematian
sel
Mekanisme imun

Reaksi imun sering menjadi


penyebab kerusakan pada
sel.

reaksi imun yang


menimbulkan gatal atau
kerusakan sel kulit.
Mekanisme Adaptasi Sel
Sel harus melakukan mekanisme adaptasi saat
mendapatkan cidera sehingga sel dapat bertahan
hidup dan menjalankan fungsinya.
Adaptasi sel dapat dibagi menjadi:
1. Adaptasi terhadap peningkatan beban kerja sel
2. Adaptasi terhadap penurunan beban kerja sel
Menambah ukuran sel
(hipertrofi)
Pembesaran jaringan Hipertrofi dapat bersifat
atau organ karena patologik : jaringan otot
pembesaran selnya yang jantung yang mengalami
tidak disertai peningkatan beban kerja
peningkatan fungsi organ pada pasien menderita
atau jaringan tersebut hipertensi.
Hipertrofi fisiologik : otot
rangka pada binaragawan
Hipertrofi Hipertrofi
patologik fisiologik
Mengurangi ukuran sel
(Atropi)
Kejadian dimana organ Atropi fisiologik : pada
atau jaringan yang proses aging (penuaan)
terbentuk tumbuh bagian tubuh tampak
mencapai batas normal mengecil bertahap.
tetap kemudian Atropi patologik : otot
mengalami penyusutan
individu yang mengalami
immobilisasi sehingga otot
akan semakin mengecil.
Atropi

Atropi patologik Atropi fisiologik


Menambah jumlah sel
(hyperplasia)
kenaikan absolute pada hiperplasi fisiologik adalah
sebuah jaringan atau pembesaran sel uterus pada
organ sehingga saat seorang wanita hamil
menyebabkan hiperplasi patologik terjadi
pembesaran jaringan karena rangsangan hormonal
terjadi pada sel labil berlebih misalnya hyperplasia
seperti sel epidermis atau endometrium
sel darah
hiperplasi hiperplasi
patologik fisiologik
Merubah sel (metaplasia)
Bentuk adaptasi yang terjadi
Misalnya sel epitel torak
berupa perubahan sel matur jenis
yang dapat bersekresi
tertentu menjadi sel matur jenis
diganti oleh sel epitel
lain
gepeng berlapis yang
tujuan metaplasia pada umumnya
tidak dapat bersekresi
menggambarkan proses adaptasi
yang terjadi pada saluran
atau dampak perlindungan. Namun
pernafasan seorang
perubahan ini juga menimbulkan
perokok
kerugian pernapasan
Kematian
Sel
Kematian Sel Kekurangan oksigen
(hipoksia) adalah penyebab
Berdasarkan tingkat paling umum cedera dan
kerusakannya, cedera atau kematian selular.
jejas sel dikelompokkan Masalah yang timbul :
menjadi 2 kategori utama yaitu 1. iskemia
jejas reversible 2. trombosis
3. emboli
(degenerasi sel)
4. infark dan
jejas irreversible
5. nekrosis
(kematian sel).
Iskemik
kekurangan suplai darah pada area terlokalisasi
Keadaan ini bersifat reversible, yaitu jaringan
kembali pada fungsi normal setelah oksigen
dialirkan kembali.
Contoh : angina pektoris pada jantung yang
memiliki gejala klinik berupa rasa nyeri pada dada
sebelah kiri dan menghilang ketika istirahat
(akibat penimbunan lipid atau lemak)
Trombosis
Trombosis : pembentukan bekuan pada lapisan
dalam (endotel) pembuluh darah.
dapat menurunkan aliran darah atau total
menyumbat pembuluh darah.
Trombsis juga dapat terjadi pada lapisan endotel
jantung.
Trombosis pada arteri dapat menghentikan aliran
darah ke area yang dialiri oleh pembuluh tersebut
dan menyebabkan iskemik atau infark pada area
tersebut.
Trombosis
Infark
kondisi ketika aliran darah di otak terhambat,
sehingga menyebabkan kerusakan jaringan otak
Kerusakan ini terjadi karena jaringan otak tidak
mendapatkan cukup oksigen yang disebabkan
oleh adanya hambatan di pembuluh darah arteri
otak
Tanpa oksigen yang memadai, sel dan jaringan
otak akan mengalami kerusakan dan mati
Emboli
Emboli adalah kumpulan bekuan darah
(thrombus) atau bisa juga dari substansi lain
seperti kolesterol yang terlepas dari
pembuluh darah utama dan memasuki aliran
darah
Menyebabkan berbagai masalah termasuk
stroke, jantung koroner, gagal ginjal
ataupun emboli paru.
Emboli
Nekrosis
Nekrosis adalah keadaan terjadinya
perubahan biokimia dan morfologik
(tampilan) sel akibat cidera yang fatal pada
sel sehingga tidak dapat pulih kembali
(ireversibel).
Nekrosis : kematian sel (celluler death) bisa
terjadi pada seluruh tubuh (somatic death)
atau terbatas mengenai suatu jaringan hanya
pada sel tertentu saja
Nekrosis
(kematian sel)
DAFTAR PUSTAKA

Kumar V, Cotran R.S, Robbins S.L. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins
Edisi . Jakarta. EGC
Nair, Muralitharan. Peate, Ian. 2015. Dasar-Dasar Patofisiologi
Terapan. Jakarta. EGC
Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. Patofisiologi Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit Volume 2 Edisi 6. Jakarta: EGC
Tambayong, Jan. 2016. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta:
EGC
Thank you for
listening!
Any Question ?
Post Test

Jelaskan penyebab jejas sel?


Sebutkan 4 bentuk adaptasi sel?
Sebutkan 2 contoh agen fisik
penyebab jejas sel?

Anda mungkin juga menyukai