Hipertrofi
Adaptasi Sel
Hiperplasia
Metaplasia
Tipe Adaptasi Sel 4
1. Atrofi
Adalah berkurangnya
ukuran suatu sel atau
jaringan. Atrofi dapat
terjadi akibat sel atau
jaringan tidak digunakan
misalnya, otot individu yang
mengalami imobilisasi atau
pada keadaan tanpa berat
(gravitasi 0). Atrofi juga
dapat timbul sebagai akibat
penurunan rangsang
hormon atau saraf terhadap
sel atau jaringan.
5
Hipertrofi kompensasi
terjadi sewaktu sel tumbuh
untuk mengambil alih peran
sel lain yang telah mati.
6
7
hiperplasia kompensasi
terjadi ketika sel jaringan
bereproduksi untuk
mengganti jumlah sel yang
sebelumnya mengalami
penurunan.
8
Next… Tipe Adaptasi Sel 9
4. Metaplasia
• Metaplasia adalah perubahan sel dari satu subtype ke subtype lainnya.
• Metaplasia biasanya terjadi sebagai respons terhadap cedera atau iritasi
kontinu yang menghasilkan peradangan kronis pada jaringan.
• Dengan mengalami metaplasia, sel-sel yang lebih mampu bertahan
terhadap iritasi dan peradangan kronik akan menggantikan jaringan semula.
Contoh lain yang dapat kita amati pada kasus kanker serviks. Pada perubahan
sel kolumnar endoserviks menjadi sel skuamosa ektoserviks terjadi secara
fisiologis pada setiap wanita yang disebut sebagai proses metaplasia. Karena
adanya faktor-faktor risiko yang bertindak sebagai ko-karsinogen, proses
metaplasia ini dapat berubah menjadi proses displasia yang bersifat patologis.
Next… Tipe Adaptasi Sel 10
Displasia
Adalah kerusakan pertumbuhan sel yang
menyebabkan lahirnya sel yang berbeda ukuran,
bentuk dan penampakannya dibandingkan sel
asalnya.Displasia tampak terjadi pada sel yang
terpajan iritasi dan peradangan kronik.
11
JEJAS SEL 12
2. Faktor fisik
a. Trauma
Trauma mekanik dapat menyebabkan sedikit
pergeseran tapi nyata, pada organisasi organel
intrasel atau pada keadaan lain yang ekstrem,
dapat merusak sel secara keseluruhan.
b. Suhu rendah
Suhu rendah mengakibatkan vasokontriksi dan
mengacaukan perbekalan darah untuk sel.
Penyebab terjadinya jejas sel (cedera sel) : 14
c. Suhu Tinggi
Suhu tinggi yag merusak dapat membakar jaringan, tetapi jauh
sebelum titik bakar ini dicapai, suhu yang meningkat berakibat
jejas dengan akibat hipermetabolisme. Hipermetabolisme
menyebabkan penimbunan asam metabolit yang merendahkan
pH sel sehingga mencapai tingkat bahaya.
d. Radiasi
Kontak dengan radiasi secara fantastis dapat menyebabkan jejas,
baik akibat ionisasi langsung senyawa kimia yang dikandung
dalam sel maupun karena ionisasi air sel yang menghasilkan
radikal “panas” bebas yang secara sekunder bereaksi dengan
komponen intrasel
15
e. Tenaga Listrik
Tenaga listrik memancarkan panas bila
melewati tubuh dan oleh karena itu dapat
menyebabkan luka bakar dan dapat
mengganggu jalur konduksi saraf dan
berakibat kematian karena aritmi jantung.
16
Penyebab terjadinya jejas sel (cedera sel) :
sel) :
7. Ketidakseimbangan nutrisi, antara lain :
a. Defisiensi protein-kalori.
b. Avitaminosis.
c. Aterosklerosis, dan obesitas.
8. Penuaan.
Jenis Jejas Sel 19
1. Jejas Reversible
2. Jejas Irreversible
• Terdapat dua jenis jejas irreversible (kematian sel) yaitu apotosis dan
nekrosis. Apoptosis merupakan kematian sel yang terprogram.
Sedangkan nekrosis merupakan kematian sel/jaringan pada tubuh yang
hidup di luar dari kendali. Sel yang mati pada nekrosis akan membesar
dan kemudian hancur dan lisis pada suatu daerah yang merupakan
respons terhadap inflamasi (Lumongga, 2008). Jadi, perbedaan apoptosis
dan nekrosis terletak pada terkendali atau tidaknya kematian sel tersebut
20
Jejas Irreversible
PENUAAN SEL 21
22
PENGERTIAN
Faktor internal
Tertimbunnya produksi lipofuksin yang dikenal sebagai
pigmen penuaan diberbagai bagian tubuh. Terhentinya proses
pertumbuhan dan proses perbaikan sel-sel yang rusak.
Kerusakan pada materi inti yang merupakan pusat control
metabolism sel, sehingga sel gagal melaksanakan fungsi yang
semestinya. Terjadinya akumulasi substansi tertentu pada sel
yang boleh jadi sangat berbahaya bagi sel itu sendiri,
sehingga melumpuhkan system kekebalan yang secara
alamiah dimiliki oleh tubuh setiap manusia normal.
Faktor eksternal (lingkungan) 24
1. Apoptosis
Apoptosis : kematian sel
periodik yang telah
dipersiapkan penggantinya,
atau terprogram
2. Nekrosis
Nekrosis merupakan kematian
sel jaringan akibat jejas saat
individu masih hidup, juga
merupakan kematian sel
sebagai akibat dari adanya
kerusakan sel akut atau
trauma.