0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas pengertian dan contoh atrofi, hipertrofi, hiperplasia, displasia, dan metaplasia. Juga dibedakan apoptosis dan nekrosis beserta contohnya. Terakhir membahas perbedaan adaptasi sel, cedera sel, dan kematian sel.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan contoh atrofi, hipertrofi, hiperplasia, displasia, dan metaplasia. Juga dibedakan apoptosis dan nekrosis beserta contohnya. Terakhir membahas perbedaan adaptasi sel, cedera sel, dan kematian sel.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan contoh atrofi, hipertrofi, hiperplasia, displasia, dan metaplasia. Juga dibedakan apoptosis dan nekrosis beserta contohnya. Terakhir membahas perbedaan adaptasi sel, cedera sel, dan kematian sel.
a. Atrofi Atrofi adalah berkurangnya suatu ukuran sel atau jaringan. b. Hipertrofi Hipertrofi adalah bertambahnya ukuran suatu sel atau jaringan. c. Hiperplasia Hiperplasia adalah peningkatan jumlah sel yang terjadi pada suatu organ akibat peningkatan mitosis. d. Displasia Displasia adalah kerusakan pertumbuhan sel yang menyebabkan lahirnya sel-sel yang berbeda ukuran dan bentuk dibandingkan sel asalnya. e. Metaplasia Metaplasia adalah perubahan jenis sel dari satu subtipe ke subtipe lainnya.
2. Berikan contoh masing-masing di atas
Contoh Atrofi Atrofi lemak dan otot dapat terjadi sebagai respon terhadap defisiensi gizi dan dijumpai pada orang yang mengalami malnutrisi atau kelaparan. Contoh Hipertrofi a. Hipertrofi Fisiologis : perubahan normal yang terjadi akibat peningkatan beban kerja suatu sel (misalnya olahraga) b. Hipertrofi Patologis : terjadi sebagai respon terhadap suatu keadaan sakit (misalnya Hipertrofi ventrikel kiri sebagai respon terhadap Hipertensi kronik) Contoh Hiperplasia a. Hiperplasia Fisiologis : terjadi setiap bulan pada sel-sel uterus selama siklus menstruasi. b. Hiperplasia Patologis : dapat terjadi pada perangsangan hormon yang berlebihan (misal pada akromegali) c. Hiperplasia Kompensasi : dijumpai di sel-sel hati, terjadi setelah pengangkatan jaringan hati melalui pembedahan. Contoh Displasia Displasia dapat terjadi di saluran pernapasan terutama sel skuamosa yang muncul akibat metaplasia dan di serviks wanita akibat infeksi sel oleh virus papiloma manusia (Human Papiloma Virus/HPV) Displasia biasanya diklasifikasikan untuk menggambarkan derajatnya dari ringan sampai parah. Contoh Metaplasia Perubahan sel-sel saluran pernapasan dari sel epitel kolumnar bersilia menjadi sel epitel skuamosa bertingkat sebagai respon terhadap merokok jangka panjang. Sel-sel bersilia berfungsi mengeluarkan kotoran, mikroorganisme dan toksin di saluran pernapasan.
3. Jelaskan perbedaan antara apoptosis dan nekrosis beserta contohnya
masing-masing. Apoptosis Kematian sel oleh sel itu sendiri atau kematian yang terprogram. Disebabkan oleh : Growthfactor atau DNA sel atau protein yang dihancurkan dengan maksud perbaikan. Memiliki karakteristik sel dimana inti sel mengalami pemadatan dan tidak terjadi kerusakan membran sel. Apoptosis memerlukan sintesis aktif RNA dan protein dan merupakan suatu proses yang memerlukan energi. Nekrosis Kematian sel dimana terjadinya kerusakan membran, lisosom mengeluarkan enzim ke sitoplasma dan menghancurkan sel, isi sel keluar dikarenakan kerusakan membran plasma dan mengakibatkan peradangan. Nekrosis adalah pathway yang secara umum terjadi pada kematian sel yang diakibatkan oleh: 1. Ischemia 2. Keracunan 3. Infeksi 4. Trauma 4. Jelaskan perbedaan dari Adaptasi sel, Cedera Sel dan Kematian Sel. Adaptasi sel merupakan respons sel terhadap cedera yang tidak mematikan dan bersifat menetap (persistent). Rangsangan yang lebih lama atau lebih kuat juga dapat menyebabkan cedera sel atau bahkan kematian sel. Cedera sel terjadi apabila suatu sel tidak dapat lagi beradaptasi terhadap rangsangan. Dan berat ringannya cedera akan menentukan apakah sel dapat pulih kembali atau tidak. Kematian sel terjadi apabila suatu rangsangan terlalu kuat. Yang sering menyebabkan kematian sel adalah trauma, hipoksia lama dan infeksi.