Anda di halaman 1dari 13

Adaptasi

Sel
Anggota Kelompok 1
1. Amanda Putri Subagyo
2. Angelina
3. Anzani Aditya
4. Astri Aprilia Syafarah
5. Aulia Salsabila Nur Az-Zahra
6. Cyntia Siti Anugrah
7. Daffa Rahmat Alifia
8. Euis Yofita Dewi
9. Kayla Sintha Hapsari
10. Kemala Embun Nufadilah
Pengertian Adaptasi Sel
• Adaptasi sel adalah penyesuaian sel atau
jaringan yang bersifat reversible yang diakibatkan
karena adanya suatu jejas sel.
• Sel mampu mengatur dirinya dengan cara
mengubah struktur dan fungsinya sebagai respon
terhadap berbagai kondisi fisiologis maupun
patologis. Kemampuan ini disebut dengan adaptasi
sel.
Tipe Adaptasi Sel
Atrofi

Atrofi adalah berkurangnya ukuran suatu sel


atau jaringan. Atrofi dapat terjadi akibat sel atau
jaringan tidak digunakan misalnya, otot individu
yang mengalami imobilisasi atau pada keadaan
tanpa berat (gravitasi 0). Atrofi juga dapat timbul
sebagai akibat penurunan rangsang hormon atau
saraf terhadap sel atau jaringan.
Hipertrofi
Hipertrofi merupakan pertambahan besar ukuran dari sel yang
membuat jaringan atau organ yang disusun oleh sel menjadi
lebih besar. Hipertrofi juga merupakan respon adaptif yang
terjadi pada peningkatan beban kerja suatu sel.

1 Hipertrofi fisiologik

2 Hipertrofi patologik

3 Hipertrofi kompensasi
Hiperplasia
Hiperplasia terjadi karena kenaikan absolute
pada sebuah jaringan atau organ sehingga
menyebabkan pembesaran jaringan atau
organ tersebut dan fungsi organ atau
jaringan tersebut juga meningkat. Hal ini
hanya dapat terjadi pada sel labil seperti sel
epidermis atau sel darah. Tidak terjadi pada
sel permanent seperti sel otot rangka, saraf
dan jantung.
Hiperplasia
Contoh hiperplasia:
Hiperplasia fisiologik pembesaran sel uterus
pada saat seorang wanita hamil sehingga janin
dapat tumbuh membesar di dalamnya.

Hiperplasia Patologik dapat terjadi akibat


rangsangan hormon berlebih misalnya
hiperplasia endometrium akibat pengeluaran
hormon estrogen yang tidak terkendali dan
merupakan prekursor terjadinya proliferasi
keganasan.

Hiperplasia Kompensasi dapat terjadi ketika sel


jaringan bereproduksi untuk mengganti jumlah
sel yang sebelumnya mengalami penurunan.
Displasia

Displasia merupakan proses pembentukan


dan perkembangan pada sel-sel bagian
abnormal dalam suatu jaringan atau
organ tubuh tertentu.
Jenis-jenis dari
Displasia
1 Displasia Fibrosa

2 Displasia Serviks (Kanker Rahim)

3 Displasia Saluran Pencernaan

4 Sindrom Mielodisplasia

5 Displasia Fibromuskular
METAPLASIA

1 Metaplasia adalah perubahan sel dari satu subtype ke


subtype lainnya

2 Metaplasia biasanya terjadi sebagai respons terhadap


cedera atau iritasi kontinu yang menghasilkan
peradangan kronis pada jaringan

3 Dengan mengalami metaplasia, sel-sel yang lebih mampu


bertahan terhadap iritasi dan peradangan kronik akan
menggantikan jaringan semula.
KESIMPULAN

Setiap sel dapat beradaptasi dan berkemampuan untuk


1 berkemb biak. Bila sel tersebut rusak dan mati maka sel
sel yang masih hidup akan terus Membelah diri terus
menerus sampai jumlahnya mencukupi kembali.

2 Penyesuaian sel juga mencapai perubahan yang menetap,


mempertahankan Kesehatan sel meskipun tekanan berlanjut.
Tetapi bila batas kemampuan adaptasi tersenut melampaui
batas maka akan terjadi jejas sel atau cedera sel bahkan
kematian sel.
3 Dengan mengalami metaplasia, sel-sel yang lebih mampu
bertahan terhadap iritasi dan peradangan kronik akan
menggantikan jaringan semula.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai