Anda di halaman 1dari 25

PROSES ADAPTASI SEL

A. Pengertian

Adaptasi sel adalah penyesuaian sel dengan lingkungannya untuk

bertahan hidup. Dengan Adaptasi, sel dapat bertahan dalam STEADY-

STATE walaupun berada dalam lingkungan merugikan.

 Adaptasi fisiologik adalah reaksi sel terhadap stimulus normal oleh

hormon atau bahan kimia endogen, seperti pembesaran kelenjar mammae.

Adaptasi patologik adalah adaptasi sel terhadap stimulus abnormal.

(Sudiono,Janti, 2003)
ATROFI
PENGERTIAN :
berkurangnya ukuran sel atau jaringan dan merupakan
suatu respon adaptif yang timbul sewaktu terjadi
penurunan beban kerja sel atau jaringan.

FAKTOR PENYEBAB :
• Berkurangnya beban kerja
• Berkurangnya pasokan darah
• Nutrisi yang tidak memadai
• Dis use atrophy
CONTOH :

• Otot individu yang mengalami imobilisasi atau pada


keadaan tanpa berat (gravitasi nol)
• Penurunann rangsang hormon atau saraf terhadap sel atau
jaringan.
Contoh : Payudara wanita pascamenopaus, Atrofi otot rangka
setelah pemotongan korda spinalis
• Atrofi pada orang malnutrisi atau kelaparan
contoh : Marasmus dan Kwashiorkor
HIPERTROFI
PENGERTIAN :
bertambahnya ukuran sel atau jaringan dan
merupakan suatu respon adaptif yang timbul sewaktu
terjadi peningkatan beban kerja sel atau jaringan.

FAKTOR PENYEBAB :
• Bertambanya beban kerja
• Bertambahnya kebutuhan oksigen
• Nutrisi yang diperlukan meningkat
CONTOH :
• HIPERTROFI FISIOLOGI
perubahan normal yang terjadi akibat peningkatan beban
kerja sel. Misalnya otot pada binaragawan.

• HIPERTROFI PATOLOGIS
terjadi sebagai respon terhadap suatu keadaan penyakit.
misalnya hipertrofi ventrikel kiri sebagai respon hipertensi
kronik.
• HIPERTROFI KOMPENSASI
terjadi ketika sel tumbuh mengambil peran sel yang telah mati.
Misalnya hilangnya satu ginjal menyebabkan sel ginjal satunya
mengalami hipertrofi karena beban kerja dan kerusakan organ.
HIPERPLASIA
Hiperplasia Fisiologis

Hiperplasia Patologis
DEFINISI

Adalah peningkatan jumlah sel dalam suatu jaringan


atau organ, sehingga jaringan atau organ menjadi lebih
besar dari ukuran normalnya.

FAKTOR PENYEBAB HIPERPLASIA :


1. Umur
2. Obesitas
3. gangguan siklus haid.
PEMBAGIAN HIPERPLASIA :
 Hiperplasia fisiologik

Contoh : epitel kelenjar mammae pada wanita pubertas dan sel-sel


uterus selama stadium folikular siklus menstruasi
 Hiperplasia patologik

Contoh: pada serviks uterus yang dapat mengakibatkan kanker serviks,


Akromegali
 Hiperplasia kompensasi

Contoh :  sel-sel hati setelah pengangkatan sebagian jaringan hati


melalui pembedahan.

(Janti Sudiono, 2003)


METAPLASIA
DEFINISI

Metaplasia adalah pergantian sel dewasa menjadi tipe lain


yang kurang dewasa (matur) tetapi masih reversibel.

(Sayuti Tamher, 2008)

FAKTOR PENYEBAB METAPLASIA :

-Merokok dan mengonsumsi alkohol

-Cedera atau iritasi kontinyu yang timbul pada peradangan


kronik
Metaplasia dikelompokkan menjadi epitelial
dan jaringan ikat.

 Metaplasia epitelial sering terjadi pada sel epitel kolumnar


yang berubah menjadi sel epitel skuamosa.

Misalnya :

a. Iritasi kronis pada saluran pernafasan individu perokok.

b. Batu saluran kelenjar liur, pankreas atau duktus biliaris.

c. Defisiensi vitamin A.
 Metaplasia jaringan ikat terjadi pada sel mesenkim.

Contoh :

Pada sel fibroblas yang memiliki kapasitas pluripoten dan


dapat berubah menjadi sel osteoblas atau kondroblas sehingga
membentuk tulang atau kartilago di tempat yang tidak
seharusnya ada.

(Janti Sudiono, 2003)


DISPLASIA
Definisi

Displasia adalah kerusakan pertumbuhan sel yang


menyebabkan lahirnya sel-sel yang berbeda ukuran, bentuk,
dan penampakkannya dibandingkan dengan sel asalnya.
Displasia tampak terjadi pada sel-sel yang terpajan iritasi
dan peradangan kronik.

(Elizabeth J. Crowin, 2001)


Contoh :
 Saluran pernapasan (terutama sel skuamosa yang
muncul akibat metaplasia)
 Serviks wanita (terjadi akibat infeksi sel oleh virus
papiloma manusia; human papiloma virus (HPV)).

(Elizabeth J. Crowin, 2001)


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai