0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengkajian keperawatan, tujuannya, jenis data yang dikumpulkan, sumber data, metode pengumpulannya seperti wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan penunjang, serta analisis data yang dilakukan perawat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengkajian keperawatan, tujuannya, jenis data yang dikumpulkan, sumber data, metode pengumpulannya seperti wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan penunjang, serta analisis data yang dilakukan perawat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengkajian keperawatan, tujuannya, jenis data yang dikumpulkan, sumber data, metode pengumpulannya seperti wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan penunjang, serta analisis data yang dilakukan perawat.
Definisi Pengkajian Keperawatan Menurut Iyer et al., 1996 dalam Proses dan Dokumentasi Keperawatan (2001), pengkajian keperawatan merupakan tahap awal dari proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien. Menurut Carpenito-Moyet, 2005 dalam Fundamental Keperawatan Potter & Perry (2009), pengkajian adalah proses pengumpulan data secara sistematis yang bertujuan untuk menentukan status kesehatan dan fungsional klien pada saat ini dan waktu sebelumnya, serta untuk menentukan pola respons klien saat ini dan waktu sebelumnya. Tujuan Pengkajian Keperawatan Menetapkan dasar data tentang kebutuhan, masalah kesehatan, pengalaman yang berkaitan, praktik kesehatan, tujuan, nilai, dan gaya hidup yang dilakukan klien. Informasi yang terkandung dalam dasar data adalah dasar untuk mengindividualisasikan rencana asuhan keperawatan, mengembangkan dan memperbaiki sepanjang waktu asuhan perawat untuk klien. ( Potter & Perry, 2005) Macam-Macam Tipe Data 1. Data Subjektif Merupakan data yang didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Misalnya penjelasan klien tentang nyeri, lemah, frustasi, mual, atau malu. 2. Data Objektif Merupakan data yang dapat diamati (diobservasi) dan diukur. Misalnya seperti frekuensi pernapasan, tekanan darah, edema, dan berat badan. Pengumpulan Data Sumber Data 1. Primer (Langsung) 2. Sekunder (Tidak Langsung) 3. Tersier (Pencatatan Laporan) Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara (Anamnesa) Wawancara adalah menanyakan atau tanya jawab yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi klien dan merupakan suatu bentuk komunikasi yang direncanakan. Ada dua bentuk wawancara yaitu autoanamnesa (langsung dengan pasien) dan alloanamnesa (dilakukan dengan keluarga). a) Teknik Wawancara : teknik mencari-masalah teknik pemecahan-maslaah teknik pertanyaan-langsung b) Fase Wawancara : fase persiapan fase pembukaan/perkenalan (orientasi) fase isi (kerja) fase penutupan (terminasi) Lanjutan.. Hal-hal yang harus dilakukan selama wawancara berlangsung : a) menerima pasien apa adanya b) memberikan kesempatan pasien dan keluarga untuk menyampaikan keluhan c) memberikan rasa aman dan nyaman (menjaga privasi pasien) d) perawat bersikap tenang dan menggunakan teknik komunikasi terapeutik Lanjutan.. e) tidak bersikap menggurui g) menciptakan lingkungan yang mendukung 2. Observasi (Pengamatan) Observasi adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien. (Nursalam, 2001) Mengobservasi adalah mengumpulkan data dengan menggunakan panca indera. Pengamatan pasien dilakukan baik fisik, perilaku, dan sikapndalam rangka menegakkan diagnosis keperawatan. Hasil pengamatan ini dicatat dalam format proses keperawatan. (Kozier, 2011) Lanjutan.. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : a) memperhatikan data dan tidak melakukan stimuli sehingga data yang diperoleh murni b) menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan data 3. Pemeriksaan Fisik Ada empat teknik dalam pemeriksaan fisik : a) Inspeksi, merupakan suatu proses observasi yang dilaksanakan secara sistematik dengan menggunakan indra penglihatan, pendengaran, dan penciuman sebagai suatu alat untuk mengumpulkan data. Meliputi : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi dan simetris. b)Palpasi, merupakan suatu teknik yang menggunakan indera peraba (tangan dan jari-jari). Meliputi : suhu, turgor kulit, bentuk, kelembaban, vibrasi dan ukuran. c)Perkusi, merupakan suatu pemeriksaan yang menggunakan teknik ketukan untuk membandingkan kiri-kanan pada setiap daerah permukaan tubuh dengan tujuan menghasilkan suara. Meliputi : identifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan. d) Auskultasi, merupakan pemeriksaan dengan jalan mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop. Ada 4 ciri-ciri suara yang perlu dikaji dengan auskultasi : pitch (dari suara yang tinggi ke rendah) keras (dari suara yang halus ke keras) kualitas (meningkat sampai melemah) lama (pendek-menengah-panjang) 4. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang merupakan pemeriksaan untuk menunjang hal-hal yang telah dilakukan dalam metode pengumpulan data. Seperti adanya hasil laboratorium dan tes diagnostik. Validasi (Double Chekking) Memeriksa data ulang guna mengecek keakuratan dari data. Analisa Data Proses kemampuan kognitif perawat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman untuk keluhan pasien.
Langkah-langkah analisa data :
• Validasi kembali data • Identifikasi kesenjangan data • Susun kategori secara sistematis dan logis • Identifikasi kemampuan dan keadan yang menunjang asuhan keperawatan pasien. • Kesimpulan tentang kesenjangan.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu