Anda di halaman 1dari 15

Tahapan yang dilalui oleh pengguna layanan Kesehatan

1.penerima Klien (Penggumpulan data)

 -Data dasar
 -Data Fokus
 -Data Subjektif
 -Data Objektif
 1.Anamasi
 2.Observasi
 3.Pemeriksaan Fisik

Penerimaan Klien

1.Data dasar,adalah seluruh informasi tentang status Kesehatan klien,data dasar ini meliputi data
umum, data demografi,Riwayat Keperawatan Pola fungsi Kesehatan dan Pemeriksaan

2.Data Fokus adalah informasi tentang status Kesehatan klien yang menyimpan dari keadaan
normal.Data focus dapat berupa ungkapan klien maupun hasil pemeriksaan langsung

3.Data subjektif,adalah data yang merupakan ungkapan keluhan klien secara langsung dari klien
maupun tidak langsung melalui orang lain yang menggetahui keadaan klien secara langsung dan
menyampaikan masalah yang terjadi

4.Data subjektif,adalah data di peroleh anda secara langsung melalui observasi dan pemeriksaan
pada klien.

untuk mendapatkan tersebut diatas maka dilakukan secara dalam Penggambilan data adalah
sebagai berikut:

a.Anamnesa,adalah suatu proses tanya jawab atau komunikasi untuk mengajak klien dan
keluarga bertukar fikiran dan perasaan dan non verbal,empat rasa dan rasa keperduliaan.

b.Observasi,adalah penggamatan perilaku dan keadaan klien untuk mwmperoleh data tentang
masalah Kesehatan .

c.Pemeriksaan fisik,menggunakan metode Physical examination yang terdiri dari 1).Inspeksi,Teknik


yang dilakukan bersamaan dengan proses observasi secara sistematik (2) .Palpasi,teknik yang
dilakukan dengan menggunakan indera peraba. (3).Perkusi ,pemeriksaan dengan cara mengetuk.

(4).Auskultasi,Pemeriksaan dengan mendenggarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh dengan


menggunakan Stetoskop.
. Gambarkan dan tuliskan kegunaan dari masing-masing alat dibawah ini:

1.Stetoskop

Stetoskop digunakan untuk mendenggarkan suara -suara lain dari dalam tubuh,misalnya bunyi
pernapasan atau bunyi usus (bising usus)

2.Spihnomanometer

Spihnomanometer(tensi meter) digunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara
manual saat memompa maupun menggurangi tekanan pada manset,dengan sistem non-invasive

3.Penlight

Fungsi Penlight adalah senter untuk Pemeriksaan pasien berbentuk pulpen alat ini biasanya
digunakan untuk memeriksa mata,telingga ,dan hidung pasien

4.Thermometer

Fungsi alat Thermometer sebagai alat menggukur suhu atau temperatur,serta prubahan suhu.

5.Toungspatel

Toungspatel berfungsi untuk pemeriksaan rongga mulut dan untuk menggambil sampel
disposable.

6.Replek hummer

Replex Hammer berfungsi untuk alat medis yang digunakan oleh Dpkter untuk mengguji Refleks
tendon dalam lutut.

7.Penggari/,Meteran

Penggaris/Meteran berfungsi untuk menggukur banggunan,baju,badan dan masih banyak lagi.

8.Sarung tanggan /Handscoen

Fungsi sarung tangan Handscoen untuk mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegahnya
terjadi Penularaan kuman,digunakan untuk keperluan bedah dan operasi.

9.Pinset anatomis

Fungsi Pinset anatomis adalah untuk membantu proses menjahit luka dan menjepit kasa sewaktu
menekan luka.

10.Pinset Cirugis

Pinset Cirugis berfungsi untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan Penjahitan luka
memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.

11.Kom steril

Kom steril berfungsi untuk menaruh kasa,betadine sputum/dahak,kasa yang steril tergantung
dari jenis kom.

12.Bak instrument
Bak instrument berfungsi sebagai tempat untuk menaruh instrument-instrument atau alat-alat
Kesehatan seperti gunting anatomis,pinset jarum suntik dan lain-lain agar alat suntik dan lain-lain
agar alat Kesehatan tetap dalam kondisi yang steril.

13.Gunting Perban

Gunting Perban berfungsi untuk memotong perban,plaster,kasa, kapas ,dan lainnya yang
biasanya digunakan dalam proses operasi/Pembedahan.

14.WWZ(Buli-Buli Panas)

Berfungsi untuk digunakan meringankan rasa nyeri ,seperti nyeri otot,nyeri menstruasi dan
sebagainya.

15.Ice bag

Fungsi ice bag adalah untuk mengguranggi gejala panas ,sakit kepala atau pembengkakan dengan
lebih nyaman.

16.Langkah mencuci tangan

1.cuci tangan menggunakan air menggalir

2.sabun,cuci tanggan merata menggunakan sabun.

3.Menggosok,cuci tanggan anda diantara jari jari dan dibawah kuku selama 20 detik

4.bilas,bilas tanggan menggunakan air menggalir hingga bersih

5.Keringkan,keringkan tangan menggunakan tisu atau kain lap yang bersih

6.Ulangi,ulangi hal yang sama baik sebelum dan/sesudah memegang makanan.


Topik l
Dokumentasi Keperawatan

Tujuan umum

Topik l membahas tentang praktika dokumen dokumentasi pengkajian dalam Proses Keperawatan

1.Mengidentifikasi format atau lembar yang digunakan untuk pengkajian keperawatan

2,Menggumpulkan data subjektif dan objektif sebagai bahan kajian asuhan keperawatan

3.Menyajikan informasi pasien yang digunakan sebagai bahan kajian asuhan keperawatan

4.Memvalidasi dan mengorganisasi data pengkajian keperawatan

5.mengdokumentasikan berbagai data secara utuh uraian materi:

A.Pengertian Dokumentasi pengkajian

Dokumentasi Pengkajian Keperawatan meruoakan catatan tentang hasil pengkajian yang


dilaksankan untuk menggumpulkan informasi dari pasien,membuat data dasar tentang pasien,dan
membuat catatan tentang respons Kesehatan pasien,pengkajian yang kompershif atau
menyeluruh,sistemmatis yang logis akan mengarah dan mendukung pada intifikasi masalah masalah
pasien.masalah -masalah ini dengan menggunakan data pengkajian sebagai dasar formulasi yang
dinyatakan sebagai diagnosa Keperawatan.

B.Tujuan

Metode Dokumentasi dalam pengkajian keperawatan bertujuan untuk:

1.Menggumpulkan mengronisasi dan mencatat data yang menjelaskan respons manusia yang
memperngaruhi pola-pola Kesehatan pasien.

2.Hasil dokumentasi Pengkajian akan menjadi dasar penulisan rencana asuhan keperawatan

3.memberikan keyakinan tentang informasi dasar tentang Kesehatan pasien

4.memberikan data yang cukup untuk menentukan strategi perawat yang sesuai dan kebutuhan
pasien.

C.Jenis Dokumentasi Pengkajian

a.Dokumentasi pada saat pengkajian awal (Intinial Anssement)

Dokumentasi yang dibuat Ketika pasien pertama kali masuk rumah sakit data yang dikaji pada
pasien berupa awal yang digunakan sebagai dasar dalam pemberian asuhan keperawatan

B.Dokumentasi pengkajian lanjutan (Ongoing assment)

Data pada dokumentasi ini merupakan perkembangan dasar yang dilakukan untuk melengkapi
pengkajian awal dengan tujuan semua data menjadi lengkap sehingga mendukung informasi tentang
permasalahan Kesehatan pasien.

C.Dokumentasi Pengkajian ulang

Dokumentasi ini merupakan pencatatan terhadap hasil pengkajian yang didapat dari informasi
selama evaluasi
D.Jenis Data Pada Pengkajian

1.Data Subjektif

Data Subjektif diperoleh dari hasil pengkajian terhadap pasien dengan Teknik
wawancara ,keluarga,konsultan dan tenagan Kesehatan lainnya serta Riwayat keperawatan .

Data ini berupa keluhan atau persepsi subjektif pasien terhadap status kesehatannya.

2.Data Objektif

Informasi data objektif diperoleh dari hasil observasi pemeriksaan penunjang dan hasil
laboratorium.

Fokus dari pengkajian data objektif berupa status Kesehatan,pola koping fungsi terhadap terapi
risiko untuk masalah potensial dukungan terhadap pasien.

E.Metode memperoleh data

Untuk memperoleh data pada tahap pengkajian metode yang dapat diungkapkan perawat adalah

1.Komunikasi efektif

Untuk dapat memperoleh data yang akurat perawat perlu menjadi pendenggar aktif terhadap
keluhan pasien Adapun unsur yang menjadi pendenggar yang aktif adalah dengan mengguranggi
hambatan dalam berkomunikasi memperhatikan keluhan yang disampaikan oleh pasien yang
mendenggarkan dengan penuh perhatian apa yang dikeluhkan pasien,memberikan kesempatan
pasien untuk menyelesaikan pembicaraan bersikompempati dan hindari untuk intersi,berikan
perhatian penuh pada saat berbicara dengan pasien.

Data yang lengkap memerlukan upaya pengkajian yang fokus dan lebih komperhensif.

2.Observasi

Observasi merupakan tahap kedua dari penggumpulan data ini perawat menggamati perilaku dan
melakukan observasi perkembangan kondisi Kesehatan pasien .kegiatan observasi meliputi
sight,smell ,hearing,feeling,dan taste,kegiatan tersebut mencakup aspek fisik,mental sosial dan
spiritual.

3.Pemeriksaan Fisik

Tujuan dari pemeriksaan fisik ini adalah untuk menentukan status Kesehatan
pasien,mengidentifikasi masalah Kesehatan dan menggambil data dasar untuk menentukan
rencanan Tindakan perawatan.

F.Mengidentifikasi format atau lembar yang digunakan untuk pengkajian keperawatan

G.Sekarang silahkan saudara menyiapkan format yang akan digunakan untuk mendokumentasikan
pengkajian keperawatan seperti:

1.Format catatan masuk

2.Format data dasar

3.Flow sheet

4.Format dasar fungsional


BAB I

Proses Bisnis bidang layanan Kesehatan

1.Sistem pelayanan Kesehatan

A.Pengertian sistrem

Sistem berasal dari Bahasa latin(Syestema) dan Bahasa Yunani (Sustema) adalah suatu kesatuan
yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan Bersama untuk memudahkan aliran
informasi,materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

B.Pengertian sistem Kesehatan

Menurut who (1996) Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan Kesehatan
(supply side) dan orang orang yang menggunakan pelayanan tersebut(demand side) disetiap wilayah
serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut.

C.Pengertian pelayanan Kesehatan

Menurut Prof.DR Soekidjo Notoatmojo(2001) Pelayanan Kesehatan yang tujuannya utama nya
adalah pelayanan

 Proses
Merupakan kegiatan merubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yang diharapkan
 Input
Merupakan sistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah
sistem Input pelayanan Kesehatan meliputi Potensi masyarakat,tenanga dan sarana
Kesehatan dan sebagainya
 Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses
 Dampak
Dampak sistem pelayanan Kesehatan adalah masyarakat sehat,angka kesakitan dan
kematian menurun
 Umpan balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan terjadi dari sebuah sistem sistem
yang saling berhubungan dan saling memperngaruhi
 Lingkungan
Adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat memperngaruhi pelayanan Kesehatan

1. Rawat jalan
Pusat pelayanan rawat jalan mungkin dapat berlokasi dalam suatu fasilitas rawat inap,tetapi
Sebagian besar berdiri sendiri dan berlokasi jauh dari insitusi rawat inap yang besar

2.Insitusi

Lembaga insitusional terdiri dari rumah sakit fasilitas perawatan yang diperluas,fasilitas
Psikiatri,dan pusat rehabilitas.

Sebagian besar instusi untuk menerima pelayanan pengobatan dan rehabilitasi.


BAB II

Konsep Kesehatan dan keselamatan kerja

A.Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Menurut sedarmayanti (2009:124) Kesehatan keselamatan kerja adalah pengawasan terhadap


orang lain,mesin,material,metode yang mencakup lingkungan agar pekerja tidak menggalami
cedera.

Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk menggurangi terjadinya kecelakaan
kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap manusia,maupun yang berhubung dengan
peralatan objek kerja,tempat bekerja dan lingkungan kerja,secara langsung dan tidak
langsung(Permenkes Nomor 66 tahun 2016).

Kesehatan kerja adalah upaya peningkatan dan pemeliharaan .derajat kesehtan yang setinggi-
tinggi bagi pekerja disemua jabatan pencenggahan penyimpangan Kesehatan yang disebabkan oleh
kondisi pekerjaan perlindungan pekerja dari resiko akibat faktor yang merugikan Kesehatan
penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan .

Keselamatan dan Kesehatan kerja rumah sakit yang selanjutnya disingkat K3RS adalah segala
kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan Kesehatan bagi sumber daya manusia
rumah sakit , pasien ,pendampingan pasien.

B.Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1.Agar tenaga kerja dan setiap orang berada ditempat kerja selalu dalam keadan sehat dan selamat

2.Agar sumber-sumber produksi dapat berjalan dengan lancer

3.Meningkatkan derajat Kesehatan para petugas

C.Kecelakaan kerja

Kecelakaan kerja menurut Fank E.Bird yaitu kejadian yang tidak diinginkan yang menimbulkan
kerugian pada manusia (menyebabkan orang cedera) .

Sebagai akibat dari kontak dengan sumber energi mekanis,kimia,kinetic dan fisik yang melebihi batas
kemampuan tubuh.

D.Faktor-Faktor timbulnya kecelakaan kerja

1.Faktor lingkungan:

 Tidak cukup kememimpinan/Pengawasan


 Tidak cukup pengadaan barang
 Tidak cukup sarana dan prasarana
 Tidak cukup standar-standar kerja
 Tidak cukup perawatan
 Adanya penyalahgunaan

2.Faktor manusia

 Kurangnya kemampuan fisik


 Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
 Kurangnya pemahaman pentingnya penggunaan alat pelindung diri
 Motivasi yang tidak cukupatau salah

3.Faktor mesin/Alat

 Penerangan yang kurang


 Mesin/alat yang tidak dijaga
 Kerusakan teknis
 Ketidaksesuaian alat atau mesin dibutuhkan
 Kurang nya alat

2. Penyebab langsung
 Peralatan penggaman atau pelindung rintangan yang tidak memenuhi syarat
 Bahan alat-alat atau peralatan rusak
 Terlalu sesak atau sempit
 Sistem -sistem peringatan yang memardai
 Bahaya -Bahaya kebakaran
 Kerapihan atau tata letak yang buruk
 Lingkungan berbahaya atau beracun
 Bising
 Paparan radiasi
 Penerangan yang kurang

3.Bahaya ditempat kerja

a.bahaya fisik

b.bahaya kimia

BAB III
A.KONSEP ETIKA PROFESI

1.Pengertian etika profesi

Menurut undang-undang RI No 8 Tahun 1974 etika profesi merupakan suatu pedoman


sikap,tingkah laku serta juga perbuatan dalam melaksanakan tugas dan juga kehidupan sehari-hari

2.Fungsi etika Profesi

A.Untuk menjunjung martabat suatu profesi

b.Untuk menjaga serta juga mengelola kesejahteraan anggota provesi

c.sebagai sarana untuk dapat meningkatkan pengabdian para anggota profesi

d.untuk membantu meningkatkan mutu profesi

e.untuk meningkatkan pelayanan profesi itu diatas itu diatas keuntungan pribadi

f.untuk menentukan standar buku bagi profesi

g.untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih professional dan juga terjalin dengan erat

4.Prinsip dasar etika

 Prinsip tanggung jawab


 Prinsip keadilan
 Prinsip otonomi
 Prinsip intergitas moral

5.contoh etika profesi

A. Memberikan pelayanan
B. Memberikan rujukan bagi pasien kerumah sakit lain yang lebih ahli apabila diperlukan
C. Memberikan pertolongan darurat atas dasar kemanusian,kecuali terdapat ada pihak lain
yang bertugas serta juga mampu melakukannya
D. Meningkatkan ilmu pengetahuan pada ilmu kedokteran
BAB V

Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

A.Pemahaman penyuluhan Kesehatan masyarakat

Penyuluhan (Pendidikan) Kesehatan adalah kegiatan Pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan ,menanamkan kenyakinan sehingga masyarakat tidak hanya sadar,tahu,dan
mengerti namun juga mau dan mampu melakukan anjuran yang ada hubungannya dengan
Kesehatan

1.Peran dan Tujuan Kesehatan Masyarakat

Pendidikan masyarakat merupakan usaha untuk menyediakan kondisi psikologis dan sasaran agar
masyarakat berperilaku sesuai dengan tuntunan nilai-nilai dan Kesehatan

Peranan Pendidikan Kesehatan adalah melakukan intervensi faktor perilaku individu kelompok,atau
masyarakat sesuai dengan nilai Kesehatan

a.jangka pendek

tujuannya yaitu tercapainya perubahan pengetahuan

b.jangka menengah

tujuan tahap ini adalah peningkatan pengertian sikap dan keterampilan yang akan mengubah
perilaku kea rah perilaku sehat

c.jangka Panjang

tujuan tahap ini adalah dapat menjalankan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari Adapun
menurut Who,tujuan penyeluhan kesehatan adalah untuk mengubah perilaku peserorangan dan
masyarakat dalam bidang Kesehatan.

2.Faktor penyuluhan Kesehatan masyarakat

 Tingkat Pendidikan
 Tingkat sosial ekonomi
 Adat istiadat
 Kepercayaan masyarakat
 Ketersediaan waktu dimasyarakat

C. Pemanasan Global

Pemanasan Global merupakan bentuk ketidak keseimbangan ekosisitem dibumi yang muncul
sebagai akibat proses peningkatan suhu rata -rata admosfer,laut,dan daratan dbumi selama kurang
lebih 100 tahun terakhir,suhu rata-rata permukaan bumi yang meningkat 0,74 +0.18 Derajat celcius .

Peningkatan suhu Rata-rata dipermukaan bumi yang meningkat ini merupakan akibat meningkatnya
emisi gas rumah kaca,seperti karbondioksida,metana,dinitrooksida Hydrofluorocarbon,dan sulfur
heksa flowrida diatmosfer emisi ini terutama dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar
fosil(minyak dan batu bara).

Dampak dari perubahan sistem dalam ekosistem ini adalah terpengaruhnya hasil
pertanian,hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan pada bidang Kesehatan penanganan
sampah,dan limbah medis merupakan hal yang penting untuk diperhatikan kesehalan dalam
penanaganan sampah dan limbah medis dapat berakibat patal untuk kebersihan lingkungan.

Penananganan limbah medis padat dilakukan dengan (Pendekatan 3R ):

 Reuse, artinya menggunakan Kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi
yang sama ataupun pun fungsi lainnya
 Reduce ,artinya menguranggi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah
 Recyle ,artinya menggolah Kembali (daur ulang) sampah menjadi produk baru yang
bermanfaat

Berikut ini merupakan cara pengolaan sampah dirumah sakit:

1.Timbunan sampah medis

2.Penampungan sampah medis

3.Penggumpulan sampah medis

4.Pengangkutan sampah medis

5.Pemusnahan sampah medis

6.Penimbunan sampah medis


BAB V

Etika,etiket dan Komunikasi

A.Etika dan etiket

Dalam kamus (KBBI) dituliskan bahwa etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk,dan tentang hak serta kewajiban moral(Akhlak)

Sementara etiket adalah tata cara dan sopan santun dalam masyarakat beradap untuk memelihara
hubungan bai kantar sesama .

Etiket merupakan perilaku yang dianggap pas,cocok,sopan,dan terhormat dari seseorang yang
bersigat pribadi seperti gaya makan,gaya berpakaian,gaya berbicara,gaya berjalan,gaya duduk,dan
gaya tidur

1.manfaat Etika dan Etiket

Manfaat Etika:

 Dapat membantu pendirian kita dalam berbagai macam pandangan dan moral untuk
keputusan
 Dapat memvbantu membedakan mana yang boleh melakukan dan tidak boleh ,
 Dapat menyelesaikan masalah moralitas atau pun nilai sosial lainnya

Manfaat Etiket:

 Memupuk persahabatan,dan dapat diterima dalam pergaulan


 Untuk menyenangkan dan memuaskan orang lain
 Tidak menyinggung dan menyakiti orang lain
 Dapat membina serta menjaga hubungan baik

2.Perbedaan etika dan etiket

Etika:

 Selalu berlaku walapun tidak ada saksi mata


 Bersikap absolut atau mutlak
 Memandang manusia dari segi dalam
 Memberi norma tentang perbuatan itu sendiri

Etiket:

 Etiket hanya berlaku dalam pergaulan


 Bersifat relative
 Hanya memandang manusia dari segi lahirlah saja
 Etiket menyangkut bagaimana perbuatan harus dilakukan manusia

3.Etika keperawatan

Adalah perilaku etika seseorang dalam Tindakan keperawatan professional

. asas etik dalam keperawatan

a.Anatomi (onotomi)
adalah klien memiliki hak untuk memutuskan sesuatu dalam penggambilan Tindakan terhadapnya

b.Benefience(asas manfaat)

mempunyai arti semua Tindakan dan penggobatan harus bermanfaat bagi klien

c.Nonfiendentiaiality(asas kerahasiaan)

bermaksud bahwa setiap tindakan harus bufedoman pada prinsip proneium non nocere (yang
paling utama jangan merugikan )baik secara fisik,psikologis,dan budaya

d.Veracity(asas kejujuran)

adalah mengatakan sejujur-jujurnya tentang apa yang akan dirasakan oleh klien

f.justice(asas keadilan)

adalah berlaku adil,terhadap klien tanpa melihat status sosial,fisik,budaya dan lain sebagainya

g.fidelity (asas menepati janji)

mempunyai arti selalu menepati janji kepada klien dan keluarganya

. Permasalahane tik dalam keperawatan

a. Malapraktiif
Dapat terjadi karena Tindakan yang disengaja Tindakan kelainan sikap kurang mahir atau tidak
kompoten yang tidak beralasan

b.Negline (kelalaian)

adalah segala Tindakan yang dilakukan dan dapat melanggar standar,sehingga mengakibatkan
cedera/kerugian bagi orang lain

c.Liablity(liabilitas)

adalah tanggungan yang dimiliki oleh seseorang terhadap setiap Tindakan atau kegagalan melakukan
Tindakan tanggungan yang dibebankan perawat berasal dari keselahan yang dilakukan baik berupa
tindakan kriminal ,kecerobohan ataupun kelaian liability terjadi akibat kegagalan menerapkan
pengetahuan dalam praktik
B.Komunikasi

1.Definisi komunikasi

-Bedasarkan etimologi,kata komunikasi berasal dari Bahasa inggris ‘’ Communication’’ yang berasal
dari kata ‘’communication’’ yang terbentuk dari dua unio/union (Bersatu dengan )

-kata komunikasi juga berasal dari Bahasa latin ‘’communicatus’’ yang berarti berbagai atau menjadi
milik Bersama

-kata komunikasi menurut kamus Bahasa mengcau pada Upaya yang bertujuan mencapai
kebersamaan

-menurut webster,s new collegiate Dictionary,komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi
diantara individu melalui sistem lambing tanda atau tingkah laku

Berikut beberapa definisi,komunikasi menurut beberapa ahli :

a.Hovland,jenis,dan kalley (1953),komunikasi adalah suatu proses Ketika seseorang (komunikator)


menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan menggubah atau
membentuk perilaku orang lain(khalayak)

b.berelsuh dan stainer ( 1964) komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
gagasan,emosi,dan keahlian melalui penggunaan simbol seperti kata gambar dan kata angka

c.clode(1959) komunikasi adalah suatu proses yang menyebabkan seseuatu yang semua dimiliki oleh
seseorang (monopoli seseorang ) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih

d. weaver (19i57) komunikasi adalah seluruh prosedur Ketika seseorang dapat memperngaruhi
pikirang orang lain

e. Laswell (1960 ) Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa?
Mengatakan apa? Dengan saluran apa? Kepada siapa ? dengan akibat atau hasil apa?

2.Tujuan komunikasi

 Menyampaikan informasi (to inform)


 Mendidik (to educate)
 Membujuk( to persude)

3.unsur komunikasi

a. Sumber / Refren

adalah suatu yang pasif yang diaktifkan keberadaannya oleh komunikator .sumber merupakan dasar
yang digunakan dalam penyaimpaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu
sendiri .

sumber komunikasi merupakan dapat berupa orang,buku,dokumen,Lembaga,atau sejenisnya

b.komunikasi /encorder

Orang atau kelompok yang menyaimpaikan pesan atau situmulus kepada orang pihak atau atau
pihak lain(komunikan).

Anda mungkin juga menyukai