Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode deskriptif

dengan pemaparan kasus dan menggunakan pendekatan proses keperawatan

dengan memfokuskan pada salah satu masalah penting dalam kasus yang

dipilih yaitu Asuhan Keperawatan pada Post Operasi Orif Fraktur Antebrachii

dengan Fokus Studi Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman : Nyeri Di RSUD

Blora

B. Subyek Penelitian

Menurut Noto Atmojo, 1993 dalam buku Setiadi 2007. Populasi adalah

keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti.

Populasi dalam penelitian harus didefinisikan dengan jelas (Setiadi. 2007):

1. Apa, siapa, dimana, dan kapan penelitian akan diambil.

2. Uraian penelitian yang diambil.

3. Kurun waktu secara jelas atau besar populasi yang akan diambil.

Dalam penelitian ini menggunakan dua responden (klien), dimana

memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pada Ny.D umur klien 22 tahun,

Ny.M umur 26 tahun.

42
43

2. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah keluarga klien tidak

mengizinkan klien dijadikan responden, atau klien memiliki peyakit lain

yang memerlukan penanganan khusus seperti penyakit jantung yang

parah.

C. Fokus Studi

Dalam penelitian ini, penulis mengambil Asuhan Keperawatan pada Post

Operasi Orif Fraktur Antebrachii dengan Fokus Studi Pemenuhan Kebutuhan

Rasa Nyaman : Nyeri Di RSUD Blora.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana

caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel sehingga definisi

operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu

peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama (Setiadi. 2007).

Asuhan Keperawatan pada Post Operasi Orif Fraktur Antebrachii dengan

Fokus Studi Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman : Nyeri adalah serangkaian

tindakan atau proses keperawatan yang diberikan kepada klien Fraktur yang

dilakukan secara berkesinambungan untuk pemecahan masalah gangguan

pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri. meliputi pengkajian, diagnosa

keperawatan, rencana keperawatan, implementasi, kemudian penilaian atau

evaluasi terhadap tindakan keperawatan hingga kemudian pendokumentasian

hasil tindakan keperawatan itu sendiri.


44

E. Tempat dan Waktu

Merupakan rencana tentang tempat dan waktu yang akan dilakukan oleh

peneliti tentang pelaksanaan penelitian. Dalam pembuatan proposal membuat

jadwal penelitian merupakan suatu yang harus dilakukan karena dapat

memberikan rencana secara jelas dalam proses penelitian (Alimul, A.Aziz.

2003).

1. Tempat penelitian

Pelaksanaan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan rasa

nyaman : nyeri pada Ny.D di ruang Nusa Indah RSUD Blora, Ny.M di

ruang Nusa Indah RSUD Blora.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Ny.D tanggal 18-20 Januari 2018, Ny.M

24-26 Januari 2018.

F. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data isinya adalah menjelaskan tentang bagaimana

alat pengumpulan data, apakah menggunakanangket atau kuisioner, observasi,

wawancara, skala linkert atau yang lain (Alimul, 2003).

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu dengan

berbagai cara meliputi :


45

1. Wawancara

Menurut WJS Poerwadarminta, 1998 dalam buku Imron TA (2014)

Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk

dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal.

Penulisan melakukan wawancara secara langsung kepada klien dan

keluarga klien mengenai keluhan yang dirasakan klien pada saat

dilakukan pengkajian, penulis juga menanyakan mengenai riwayat

kesehatan sekarang tentang sejak kapan keluhan yang dialami klien

muncul, tindakan apa yang telah dilakukan dan sejak kapan klien dibawa

kerumah sakit. Kemudian penulis menanyakan riwayat keperawatan

dahulu apakah klien pernah mengalami sakit yang dialami pada saat ini

sebelumnya dan penyakit lain. Riwayat penyakit keluarga, penulis

menanyakan mengenai apakah ada anggota keluarga yang mengalami

penyakit herediter dan infeksius seperti hipertensi, DM, tuberkulosis.

2. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung pada keadaan klinis klien

dan hasil tindakan Asuhan Keperawatan pada Post Operasi Orif Fraktur

Antebrachii dengan Fokus Studi Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman :

Nyeri . Keadaan klinis yang diamati meliputi adanya nyeri , frekuensi

nyeri, keadaan nyeri saat melakukan apa .


46

3. Pemeriksaan fisik

Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan pemeriksaan

thorak secara inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Selain itu juga

dilakukan pemeriksaan fisik lainnya yang mendukung

4. Studi dokumentasi keperawatan

Penulis menggunakan berbagai sumber catatan medis serta hasil

pemeriksaan penunjang untuk membahas tentang Fraktur gangguan

pemenuhan kebutuhan rasa nyaman : nyeri.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data berupa pedoman wawancara terbuka, pedoman

observasi, format penjaring data, dan seterusnya (Setiadi, 2007).

Penulis menggunakan instrumen sebagai berikut:

1. Format Asuhan Keperawatan pada Ny.D dan Ny.M

2. Alat tulis , Skala numerik

3. Alat kesehatan (tensimeter, stetoskop, termometer)

4. Sop pemberian relaksasi nafas dalam

5. Jam tangan

H. Penyajian Data dan Analisis Data

Data statistik perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan

dimengerti. Tujuannya adalah memberikan informasi dan memudahkan

interpretasi hasil analisis (Setiadi, 2007).


47

Analisis data yang dilakukan adalah menilai kesenjangan antara teori yang

ada didalam tinjauan pustaka dengan respon klien gangguan pemenuhan

kebutuhan rasa nyaman : nyeri. Fraktur yang telah dipilih menjadi objek

penelitian. Berdasarkan analisa data pada Ny.D terdapat data subyektif yang

didapatkan yaitu mengatakan nyeri pada bagian bekas operasi pada tangan

kiri, dengan skala nyeri 5 rasanya seperti tertekan saat tangan di gerakan. Data

objektif tampak menyeringai menahan nyeri, tekanan darah 120/70 mmHg,

frekuensi nadi 90x/menit, suhu tubuh 36oC, frekuensi pernapasan 20x/menit,

CRT kembali <2 detik, SpO2 98%. Pada Ny.M terdapat data subyektif yang

didapatkan yaitu mengatakan nyeri pada bagian bekas operasi pada tangan

kiri, dengan skala nyeri 6 rasanya seperti tertusuk-tusuk saat tangan di

gerakan. Data objektif yaitu tampak menyeringai menahan nyeri, tekanan

darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, suhu tubuh 36,5 oC, frekuensi

pernapasan 22x/menit, CRT kembali <2 detik, SpO2 98%.

Selanjutnya menentukan prioritas masalah serta menentukan diagnosa

keperawatan dan menyusun rencana keperawatan untuk mengatasi masalah.

Kemudian melakukan tindakan keperawatan sesuai waktu dalam rencana

yang telah dibuat dan mengevaluasi keadaan klien setelah dilakukan tindakan

keperawatam sesuai tujuan yang telah direncakan.

Data disajikan secara tekstular/narasi sesuai dengan desain penelitian studi

kasus dan juga dapat disertai dengan cuplikan ungkapan verbal dari subjek

penelitian yang merupakan data pendukugnya.


48

I. Etika Penelitian

Setiap penelitian yang menggunakan subyek manusia harus mengikuti

aturan etik dalam hal ini adalah adanya persetujuan. Etika yang perlu

dituliskan pada penelitian antara lain adalah (Setiadi, 2007) :

1. Informed Concent

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan informed concent adalah agar subyek mengerti maksud dan

tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika subyek bersedia maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden

tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien (Alimul,

2003).

2. Anomity (Tanpa Nama)

Merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan

cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data (Alimul, 2003).

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil

penelitian baik informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset (Alimul, 2003).

Anda mungkin juga menyukai