Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

3.1 Rancangan studi Kasus

Karya tulis ini menggunakan rancangan studi kasus. Studi kasus adalah

penelitian yang menguraikan penjelasan secara menyeluruh mengenai aspek

seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi sehingga pada penelitian

tersebut penulis harus mengolah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang

diteliti. Studi kasus ini bertujuan untuk mengeksplorasi masalah Asuhan

Keperawatan pada Pasien dengan Fraktur Terbuka di Rumah Sakit TK III dr.

Reksodiwiryo Padang tahun 2022.

3.2 Subyek Studi Kasus

Subyek dalam studi kasus ini adalah pasien dengan diagnosis medis fraktur terbuka

di Rumah Sakit TK III dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022.

3.3 Fokus Studi

Fokus studi dari studi kasus ini adalah penerapan Asuhan Keperawatan Pada Pasien

dengan Fraktur Terbuka di Rumah Sakit TK III dr. Reksodiwiryo Padang tahun

2022.

3.4 Definisi Operasional

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan fraktur terbuka merupakan sebuah

tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat untuk menyembuhkan penyakit,


meningkatkan dan mempertahankan kesejahteraan pada pasien dengan fraktur

terbuka.

Asuhan keperawatan Pada Pasien dengan Fraktur Terbuka ini terdiri atas lima

tahapan yang dimulai dari pengkajian pada pasien Fraktur Terbuka, kecepatan dan

ketepatan dalam menegakkan diagnosis, menentukan rencana tindakan

keperawatan (intervensi), melakukan tindakan (implementasi) Asuhan

Keperawatan Pada pasien Fraktur Terbuka, serta melakukan evaluasi terhadap

asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien untuk menentukan apakah

sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau belum.

Fraktur atau patah tulang terjadi akibat trauma, beberapa faktur terjadi secara

sekunder akibat proses penyakit seperti osteoporosis yang menyebabkan fraktur -

fraktur yang patologis.

3.5 Instrument Studi Kasus

Instrument dari studi kasus ini adalah format pengkajian yang ditetapkan oleh pihak

rumah sakit ataupun kampus.

3.6 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakandalam studi kasus ini adalah :

3.6.1 Wawancara

Meliputi data yang menyangkut semua aspek diri pasien, seperti identitas

pasien, keluhan utama, riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu,

riwayat kesehatan keluarga, keadaan psikososial, aktivitas sehari hari, data sosial

dan spiritual.
3.6.2 Observasi dan Pemeriksaan Fisik

Observasi adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh

data tentang masalah kesehatan dan perawatan pasien.

Kegiatan pada observasi meliputi : sight (kelainan fisik, perdarahan, terbakar,

dan seterusnya), smell (alkohol, darah feses, medine, urine, dan seterusnya),

hearling (tekanan darah, batuk, ekspresi nyeri dan seterusnya). Pemeriksaan fisik

yang dilakukan dalam Studi Kasus ini bertujuan untuk memperoleh data obyektif

terkait dengan keadaan pasien. Teknik pemeriksaan fisik yang digunakan dalam

Studi Kasus ini meliputi, inspeksi (melihat), palpasi (meraba), perkusi

( mengetuk), dan auskultasi (mendengar) atau di sebut dengan istilah IPPA.

3.6.3 Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara

mempelajari dokumen untuk mendapatkan data atau informasi yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti terkait dengan pasien. Studi Dokumentasi ini

didapatkan dari rekam medis pasien, hasil pemeriksaan laboratorium dan hasil

rongent yang terdapat di dalam rekam medis pasien.

3.7 Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat penelitian merupakan rencana tentang waktu dan tempat akan

dilakukannya penelitian Studi Kasus oleh penulis. Penelitian Studi Kasus ini

direncanakan akan dilakukan di RS TK III dr. Reksodiwiryo Padang. Lama waktu

penelitian sejak pasien pertama kali masuk rumah sakit sampai pasien pulang atau

pasien yang dirawat minimal 3 hari. Di perkirakan akan dilaksanakan antara bulan

Maret atau bulan April tahun 2022.


3.8 Analisa Data dan Penyajian Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara

mengemukakan fakta, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan

selanjutnya di tunjukan dalam opini tambahan. Teknik analisis yang dilakukan

dengan cara menarasikan jawaban-jawaban yang diperoleh dari hasil interpretasi

wawancara mendalam yang dilakukan dengan cara observasi oleh penulis dan studi

dokumentasi yang menghasilkan data untuk diinterpretasikan dan dibandingkan

dengan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam

merencanakan intervensi keperawatan. Tahapan analisa data meliputi :

3.8.1 Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumentasi). Hasil atau

data yang diperoleh ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam

bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkip (catatan

terstruktur).

3.8.2 Reduksi Data

Data hasil wawancara yang terkumpul dala bentuk catatan lapangan dijadikan satu

dalam bentuk transkip dan dikelompokkan menjadi data subyektif dan obyektif, yang

dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik kemudian dibandingkan dengan

nilai normal.

3.8.3 Penyajian Data

Penyajian data dapat dilakukan dengan menggunakan tabel, gambar, bagan, maupun

teks naratif. Kerahasiaan dari pasien dijamin dengan jelas dengan cara mengaburkan

identitas pasien.
3.8.4 Verifikasi Data

Dari data yang disajikan , kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil

penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan

kesimpulan dilakukan dengan metode induksi. Data yang dikumpulkan terkait

dengan data pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi dari

asuhan keperawatan yang dilakukan.

3.9 Etika Penulisan

Dalam Studi Kasus ini dicantumkan etika yang mendasari penyusunan sebuah studi

kasus, meliputi :

3.9.1 Informed Consent

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan partisipan (pasien), dengan

memberikan lembar persetujuan (informed consent). Informed consent diberikan

sebelum penulis melakukan penelitiansebagai bukti bahwa pasien setuju menjadi

partisipan dalam penelitian studi kasus ini. Tujuannya agar pasien mengerti maksud

dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika pasien bersedia maka mereka

harus menandatangani lembar persetujuan, serta bersedia untuk direkam dan jika

tidak bersedia maka pasien harus menghargai hak partisipan.

3.9.2 Anonimity

Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama partisipan pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode

pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.

3.9.3 Confidentiality

Merupakan etika dalam penelitian untuk menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian

baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua partisipan yang telah


dikumpulkan kerahasiannya oleh penulis, hanya kelompok data tertentu laporan pada

hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai