Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Laporan Kasus

Jenis atau metode penelitian yang digunakan adalah studi penelaahan

kasus (Case Study). Studi kasus dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan

melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal disini dapat berarti

satu orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah. Unit yang

menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisis baik dari segi yang

berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi,

kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan

dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu dengan judul

studi kasusAsuhan Kebidanan Berkelanjutan Pada Ny A. R Di Puskesmas Alak

Periode 03 Juli s/d 20 Agustus 2018. (Notoatmojo, 2010).

3.2 Lokasi dan Waktu

3.2.1 Lokasi pengambilan kasus yaitu di RT 21 RW 01 wilayah kerja

Puskesmas Alak Kecamatan Alak Kota Kupang

3.2.2 Waktu yang dilaksanakan pada tanggal 03 Juli sampai 20 Agustus

2018.

3.3 Subyek Kasus

3.4.1 Populasi

297
Populasi adalah Ibu Hamil Trimester III di puskesmas alak pada bulan Juli

2018

298
299

3.4.2 Sampel

NY.A. R umur 34 tahun G4P3A0AH3 UK 37 minggu

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Yaitu pada pokok atau utama yang diperoleh langsung baik dari klien

itu sendiri atau anggota keluarga yang bersangkutan dengan cara :

1. Wawancara

Pemeriksaan yang dilakukan dengan tanya jawab langsung baik

dari pasien atau angota keluarga tentang kondisi klien dan mengkaji

biodata, keluhan-keluhan, pengetahuan pasien mengenai persalinan,

tentang riwayat kesehatan (sekarang, dahulu, keluarga), riwayat haid,

riwayat perkawinan, HPHT riwayat kehamilan persalinan lalu, serta pola

pemenuhan kebutuhan sehari-hari

2. Pemeriksaan fisik

Menurut Nursalam (2009) ada 4 teknik dalam pemeriksaan

fisik yaitu :

a. Inspeksi

Inspeksi adalah suatu proses observasi yang dilakukan sistematis

dengan menggunakan indera penglihat, pendengar, dan penciuman

sebagai suatu alat untuk mengumpulkan data (Nursalam , 2009).


300

Pada kasus ini dilakukan pemeriksaan head to toe yaitu mulai dari

kepala hingga ujung kaki (Prawirohardjo, 2006).

b. Palpasi

Palpasi suatu teknik yang menggunakan indera peraba tangan. Jari

adalah suatu instrument yang sensitive yang digunakan untuk

mengumpulkan data tentang temperatur, turgor, bentuk,

kelembaban dan ukuran (Nursalam, 2009).

c. Perkusi

Perkusi yaitu pemeriksaan fisik derngan jalan mengetuk untuk

membandingkan kiri kanan pada setiap daerah permukaan tubuh

dengan tujuan menghasilkan suara (Nursalam, 2009)

d. Auskultasi

Auskultasi adalah pemeriksaan dengan jalan mendengarkan

suatu yang dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop

(Nursalam, 2009).

Dalam kasus ini stetoskop digunakan untuk mendeteksi bunyi

jantung pasien dan dopler untuk mendeteksi detak jantung janin

(Nursalam, 2009).

e. Observasi

Pengamatan yang dilakukan secara langsung pada pasien mulai

dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga

berencana.
301

f. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang menunjang untuk mengidentifikasi

masalah dan untuk melakukan tindakan. Data sekunder ini dapat

diperoleh dengan mempelajari kasus atau dokumentasi pasien

(buku register kehamilan) serta catatan asuhan kebidanan dan studi

perpustakaan.

3.4.2 Data Sekunder

Data ini diperoleh dari instasi terkait (PuskesmasAlak) yang ada

hubungan dengan masalah yang ditemukan, maka penulis mengambil data

dengan studi dokumentasi yaitu buku KIA pasien, kartu ibu, register, kohort,

dan pemeriksaan laboratorium, HB, DDR, Hbsag, HIV, Sifilis.

3.5 Instrument

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

3.5.1 Pedoman observasi dan pemeriksaan fisik

yaitu :tensimeter, stetoskop, timbangan berat badan, thermometer, jam

tangan, pita metlit, Doppler, jelly, tisu, air mengalir untuk mencuci tangan,

sabun, serta handuk kecil yang kering dan bersih.

3.5.2 Pedoman wawan cara

Adalah format asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, nifas,

BBL, KB dan alat tulis.

3.5.3 Interatur atau sumber data pendukung

adalah buku KIA dan status pasien.


302

3.6 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan

permasalahan etik meliputi:

3.6.1 Informed consent (surat persetujuan)

Lembar persetujuan menjadi responden diberikan sebelum pemelitian

dilaksanakan kepada respon den yang diteliti dengan tujuan agar

respon den mengetahui maksud dan tujuan dari peneliti. Jika subyek

bersedia diteliti maka responden harus menandatangani lembaran

persetujuan tersebut.

3.6.2 Anonymity (tanpa nama)

Responden tidak mencantumkan nama pada lembaran pengumpulan

data tetapi peneliti menuliskan cukup inisial pada biodata responden

untuk menjaga kerahasiaan informasi.

3.6.3 Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijaga

kerahasiaannya oleh peneliti. Penyajian atau pelaporan hasil risethanya

terbatas pada kelompok data tertentu yang terkait dengan masalah

peneliti

3.7 Organisasi Penelitian

3.7.1 Peneliti

Nama : Siti Machrina Bela

NIM : 152111145
303

3.7.2 Pembimbing I

Nama : Appolonaris T. Berkanis, S. Kep Ns. MH. Kes

3.7.3 Pembimbing II

Nama : Gaudentiana R. Mauk, SST.

Anda mungkin juga menyukai